Anda di halaman 1dari 13

ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

MAKALAH

KOMPUTER APLIKASI MANAJEMEN-II (ACCESS)

ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

Dosen Pengampu:
Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom.

Disusun Oleh:
Rudhi Lesmana NIM: 21221230
KELAS 2MN-6

PROGRAM STUDI S1-MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA “UNIKOM”

2022
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dengan selesainya laporan ini
tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan
kepada Saya. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Adi
Rachmanto, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Komputer Aplikasi Manajemen-II
UNIKOM yang telah membimbing saya agar dapat mengerti tentang bagaimana
cara menyusun laporan ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 16 April 2022

Penyusun,

Tugas KAM-II i
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Pengertian Kartu Tanda Penduduk (KTP) ................................................... 3

B. Isi Dari Kartu Tanda Penduduk ................................................................... 5

C. Arti Kode Nomor Induk Kependudukan (NIK) ........................................... 5

D. Masing-Masing Kode Setia Provinsi ........................................................... 7

E. Syarat Untuk Membuat Kartu Tanda Penduduk .......................................... 8

BAB III ................................................................................................................... 9

PENUTUP .............................................................................................................. 9

A. Kesimpulan .................................................................................................. 9

B. Saran............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

Tugas KAM-II ii
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
KTP adalah salah satu bukti diri (legitimasi) bagi setiap penduduk
dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Setiap penduduk diatas 17 tahun,
atau telah/ pernah menikah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Masa berlaku Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang berusia 17 tahun sampai
dengan usia dibawah 60 tahun adalah 5 tahun, dan bagi penduduk yang berusia
diatas 60 tahun masa berlaku Kartu Tanda Penduduk adalah seumur hidup,
kartu tanda penduduk (KTP) diterbitkan untuk permohonan baru, terjadi
perubahan data, rusak, hilang dan habis masa berlakunya.

Kepemilikan KTP sangat berhubungan dengan akses masyarakat baik


masyarakat golongan atas maupun masyarakat miskin. KTP juga sangat
membantu untuk digunakan mengakses berbagai layanan. KTP menandakan
nomor induk kependudukan bagi setiap masyarakat yang berada dalam suatu
daerah tertentu. Maka dari itu setiap masyarakat memiliki kode NIK yang
berbeda. Semetara kesadaran dan keinginan sebagian besar penduduk untuk
memiliki dan membuat KTP kerap tergantung pada kebutuhan.

Masyarakat dalam mengakses berbagai layanan yang disediakan oleh


pemerintah, terkadang ada sebagian masyarakat yang berasumsi memiliki KTP
hanya formalitas saja, padahal pada kenyataannya KTP sangat diperlukan
dalam berbagai hal dan sebagai salah satu syarat kebirokrasian. Disisi lain
masyarakat yang ingin memiliki KTP merasa kesulitan dalam pembuatan KTP
dengan alasan waktu terlalu lama memakan waktu, belum lagi persyaratan yang
harus disediakan untuk pembuatan KTP tersebut selain mengisi formulir masih
ada beberapa persyaratan yang harus dibuat, sehingga akhirnya masyarakat
banyak yang enggan untuk membuat KTP.

B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan penulisan ini penulis membatasi beberapa sub
pokok bahasan meliputi:

Tugas KAM-II 1
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

1. Apa yang dimaksud dengan kartu tanda penduduk (KTP)?


2. Apa saja isi dari kartu tanda penduduk (KTP)?
3. Apa arti kode nomor induk kependudukan (KTP)?
4. Seperti apa pengkodean masing-masing Provinsi?
5. Apa saja syarat untuk membuat kartu tanda penduduk (KTP)?

C. Maksud dan Tujuan


Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komputer
Aplikasi Manajemen-II (KAM-II) dalam membuat makalah Arti Pengkodean
Nomor Induk Kependukan (KTP). Maksud dari penulisan ini adalah:

1. Dapat mengetahui pengertian kartu tanda penduduk (KTP)


2. Dapat mengetahui isi dari kartu tanda penduduk (KTP)
3. Dapat mengetahui arti kode nomor induk kependudukan (KTP)
4. Dapat mengetahui apa pengkodean masing-masing Provinsi
5. Dapat mengetahui syarat untuk membuat kartu tanda penduduk (KTP)

Tugas KAM-II 2
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Kartu tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi penduduk sebagai


bukti dari yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (WNI). Kartu ini wajib dimiliki
oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang
memiliki Izin Tinggal Tetap (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun atau yang
sudah menikah. Anak dari orang tua Warga Negara Asing (WNA) yang
memiliki ITAP dan sudah berumur 17 tahun juga wajib memiliki Kartu Tanda
Penduduk (KTP). KTP bagi Warga Negara Indonesia berlaku selama 5 tahun
dan tanggal berakhirnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan kelahiran yang
bersangkutan, sedangkan bagi Warga Negara Asing berlaku sesuai dengan
masa Izin Tinggal Tetap (ITAP). Khusus bagi warga negara yang sudah berusia
60 tahun dan keatas, akan mendapat KTP seumur hidup yang tidak perlu
diperpanjang setiap 5 tahun sekali.

Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan suatu keterangan atau tanda


bukti yang dimiliki oleh setiap individu dimanapun ia berada, KTP merupakan
suatu identitas peribadi seseorang yang bermukim disuatu wilayah dalam
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan kartu ini waji dimiliki oleh

Tugas KAM-II 3
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

seluruh Warga Negara Republik Indonesia. Selanjutnya pengertian KTP


menurut UU Nomor 23 Tahun 2006 pasal ayat 14 Kartu Tanda Penduduk,
selanjutnya disingkat KTP adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri
yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah
indonesia.

Selanjutnya rosedur Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP), yaitu :

1. Pemohon dengan membawa bukti diri kartu keluarga (KK) datang ke RT


dan RW.
2. RT dan RW memeriksa bukti diri pemohon sebagai bahan membuat surat
pengantar.
3. Kepala Desa/Kelurahan memeriksa surat pengantar dan bukti diri yang
dibawa oleh pemohon sebagai bahan penerbitan surat pengantar dan
sekaligus pengisian formulir/blangko (F-1.07) permohonan Kartu Tanda
Penduduk.
4. Surat pengantar dan blangko isian permohonan KTP yang sudah ditanda
tangani oleh PPDP dan Kepala Desa/Kelurahan dibawa pemohon ke
Kantor Kecamatan guna diverifikasi.
5. Setelah surat pengantar diperiksa dan blanko permohonan KTP diverifikasi
oleh Kecamatan (Camat/Kasi Pelayanan Umum) selanjutnya dilakukan
pencetakan Kartu Tanda Penduduk.

Dalam hal pelayanan KTP, masyarakat menginginkan pelayanan yang


berkualitas, hal ini dapat dilihat dari prosedur yang ditetapkan aparatur
pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan serta sikap
aparatur yang bertugas yang bersahabat dan ramah kepada masyarakat yang
memerlukan bantuan.

Nomor Induk Kependudukan atau NIK adalah nomor identitas


Penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang
yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia. NIK berlaku seumur hidup dan
selamanya, seumur sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan yang diberikan oleh Pemerintah dan
diterbitkan oleh Instansi Pelaksana kepada setiap Penduduk setelah dilakukan

Tugas KAM-II 4
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

pencatatan biodata. NIK pertama kali diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal


Administrasi Kependudukan ketika Institusi Pemerintah ini menerapkan sistem
KTP nasional yang terkomputerisasi.

B. Isi Dari Kartu Tanda Penduduk


Kartu Tanda Penduduk (KTP) berisi mengenai sang pemilik kartu
tersebut, yaitu:

➢ Nomor Induk Kependudukan (NIK)


➢ Nama lengkap
➢ Tempat tanggal lahir
➢ Jenis kelamin
➢ Agama
➢ Status perkawinan
➢ Golongan darah
➢ Alamat
➢ Pekerjaan
➢ Kewarganegaraan
➢ Foto
➢ Masa berlaku
➢ Tanggal dan tempat dikeluarkan KTP
➢ Tanda tangan pemegang KTP
➢ Nama dan nomor identitas pegawai pejabat yang menandatanganinya.

C. Arti Kode Nomor Induk Kependudukan (NIK)


Di dalam KTP terdapat Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdiri
dari 16 digit angka. Keenambelas digit ini merupakan kombinasi dari kode
wilayah, tinggal dan tanggal lahir. Lalu, apakah arti 16 digit angka-angka pada
NIK tersebut? Berikut penjelasannya sehingga kita dapat membaca dan
memahaminya. Misalkan 16 digit angka-angka tersebut kita tuliskan menjadi
PPKKCC-DDMMYY-NNNN, maka:

• 6 digit pertama (PPKKCC) adalah kode kecamatan di mana NIK pertama


kali didaftarkan, di mana PP merupakan kode provinsi, KK merupakan kode
kabupaten/kota dalam provinsi PP, dan CC merupakan kode kecamatan

Tugas KAM-II 5
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

dalam kabupaten/kota KK. Kode-kode ini adalah kode yang ditetapkan oleh
Kementerian Dalam Negeri.
• 6 digit kedua (DDMMYY) adalah tanggal lahir pemilik NIK dalam format
dua digit hari, dua digit bulan, dan dua digit tahun. Dikarenakan tidak ada
kode jenis kelamin dalam NIK, maka untuk membedakan penduduk laki-
laki dan penduduk perempuan, untuk penduduk perempuan ditambahkan
angka 40 pada tanggal lahir.
• 4 digit ketiga (NNNN) adalah nomor urut atau nomor unik yang diberikan
kepada pemilik NIK untuk orang-orang yang memiliki tanggal lahir dan
jenis kelamin yang sama pada satu kecamatan, sehingga tidak ada penduduk
yang memiliki NIK yang sama. Berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya:

1. Kode Propinsi:
Dua digit pertama merupakan kode Propinsi.
2. Kode Kabupaten/Kota:
Dua digit selanjutnya merupakan kode kabupaten atau kota madya.
3. Kode Kecamatan:
Dua digit ketiga merupakan kode kecamatan.
4. Kode tanggal lahir:
Dua digit ke empat merupakan kode tanggal lahir. Untuk pria tanggal lahir
di tulis dengan angka 01-31. Sedangkan untuk wanita tanggal lahir
ditambah angka 40. Untuk contoh gambar di atas maka wanita tersebut lahir
tanggal 7 (47-40).
5. Kode bulan lahir:
Ditulis dengan angka 01-12.
6. Kode tahun lahir:

Tugas KAM-II 6
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

Ditulis dua digit terakhir tahun lahir.


7. Kode Nomor komputerisasi:
8. Dibuat secara random oleh komputer agar tidak sama dengan lainnya.
Namun biasanya untuk kepala keluarga akan ditulis xx01, untuk anak
pertama xx02, begitupun seterusnya.
Contoh lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
Seseorang penduduk yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 dan
terdaftar pertama kali di Kecamatan Gambir, Kota Administrasi Jakarta Pusat,
Provinsi DKI Jakarta akan memiliki NIK 3171011708450001 (jika laki-laki)
dan 3171015708450001 (jika perempuan) di mana:

• 317101 merupakan kode Kecamatan Gambir, Kota Administrasi Jakarta


Pusat, Provinsi DKI Jakarta.
• 170845 merupakan tanggal, bulan, dan tahun lahir dalam format dua digit
jika laki-laki. Jika perempuan, tanggal lahir ditambahkan 40 sehingga
menjadi 570845.
• 0001 merupakan nomor urut atau nomor unik saat pendaftaran.

Misalkan lagi seorang perempuan lahir di Kota Bandung tanggal 17


Agustus 1990 maka NIK-nya 1050245708900001. Apabila ada orang lain
(perempuan) dengan domisili dan tanggal lahir yang sama mendaftar, maka
NIK-nya adalah 1050245708900002. Jadi hanya nomor urut paling belakang
saja yang berbeda, dan tanggal lahir tetap ditambahkan 40 bagi perempuan.

D. Masing-Masing Kode Setia Provinsi


Masing-masing Provinsi memiliki kode NIK yang berbeda. Oleh sebab
itu maka seluruh masyarakat dalam memiliki NIK tidak akan yang sama.
Berikut ini adalah masing-masing kode beserta nama tiap-tiap Provinsi yang
ada di Indonesia:

• 11 Aceh • 16 Sumatera Selatan


• 12 Sumatera Utara • 17 Bengkulu
• 13 Sumatera Barat • 18 Lampung
• 14 Riau • 19 Kepulauan Bangka
• 15 Jambi Belitung

Tugas KAM-II 7
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

• 21 Kepulauan Riau • 63 Kalimantan Selatan


• 31 DKI Jakarta • 64 Kalimantan Timur
• 32 Jawa Barat • 71 Sulawesi Utara
• 33 Jawa Tengah • 72 Sulawesi Tengah
• 34 Yogyakarta • 73 Selawesi Selatan
• 35 Jawa Timur • 74 Sulawesi Tenggara
• 36 Banten • 75 Gorontalo
• 51 Bali • 76 Sulawesi Barat
• 52 Nusa Tenggara Barat • 81 Maluku
• 53 Nusa Tenggara Timur • 82 Maluku Utara
• 61 Kalimantan Barat • 91 Papua Barat
• 62 Kalimantan Tengah • 94 Papua

E. Syarat Untuk Membuat Kartu Tanda Penduduk


1. Foto kopi KK.
2. Menyerahkan KTP lama.
3. Foto kopi Surat Nikah/Akta Perkawinan bagi yang berusia kurang dari 17
tahun.
4. Foto kopi akte kelahiran.
5. Pemohon yang mengajukan perubahan biodata, melampirkan foto kopi
bukti/surat keterangan perubahan dimaksud.
6. Bagi Wajib KTP pemula/ belum pernah melakukan perekaman data,
Pemohon datang sendiri (tidak boleh mewakilkan) ke Tempat Perekaman
Data Kependudukan (TPDK) / Kecamatan untuk melakukan rekam Data
dan atau foto.
7. Bagi Orang Asing Tinggal Tetap melampirkan foto kopi dokumen
imigrasi ( Paspor, KITAP, SKTT, Buku Pengawasan Orang Asing).
8. Bagi WNI yang baru datang dari luar negeri wajib melampirkan SKDLN.

Tugas KAM-II 8
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan suatu keterangan atau tanda
bukti yang dimiliki oleh setiap individu dimanapun ia berada, KTP merupakan
suatu identitas peribadi seseorang yang bermukim disuatu wilayah dalam
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan kartu ini wajib dimiliki oleh
seluruh Warga Negara Republik Indonesia.

Nomor Induk Kependudukan atau NIK adalah nomor identitas


Penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang
yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia.

B. Saran
Penulis hanya bisa menyarankan semoga para pembaca lebih
memahami kenapa kita sebagai Warga Negara Indonesia harus memiliki
KTP/e-KTP, dan janganlah kita mencoba-untuk membuat atau memanipulasi
data dan membuat data ganda karena itu akan menyulitkan diri kita sendiri.

Tugas KAM-II 9
ARTI PENGKODEAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK-KTP)

DAFTAR PUSTAKA

Ahlan, S. P., Patton, A., & Irawan, B. (2018). STANDAR PELAYANAN


PEMBUATAN KTP DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA ILIR
KOTA SAMARINDA.

Gunawan, H., & Sari, Y. P. (2017, November). Sosialisasi Pembuatan E-KTP


Berbasis Android. In Prosiding Seminar Nasional Darmajaya (Vol. 1, No.
1, pp. 316-325).

Naringgul. (2012). Makalah KTP. Link:


http://cigadoggoblog.blogspot.com/2012/06/makalah-ktp.html

Paseki, M. V., Pangkey, M., & Londa, V. (2019). Persepsi Masyarakat Tentang
Pelaksanaan Program E-KTP di Kecamatan Mooat Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur. Jurnal Administrasi Publik, 5(78).

Sembiring, B. K. P. (2016). Perilaku Aparat Birokrasi Dalam Pelayanan Elektronik


Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) (Doctoral dissertation, Universitas Medan
Area).

Tugas KAM-II 10

Anda mungkin juga menyukai