Anda di halaman 1dari 17

TAKSONOM

I BLOOM
SRI INDRIYANI
2008266
Pengertian

• Secara etimologi, taksonomi berasal dari bahasa Yunani


yaitu tassein dan nomos. Tassein artinya mengklasifikasi
dan nomos artinya aturan.
• Taksonomi secara etimologi berarti klasifikasi atas suatu
prinsip dasar maupun aturan.
• Sementara itu bloom diambil dari nama seorang peneliti
yaitu Benjamin Samuel Bloom pada tahun 1956.
• Taksonomi bloom itu sendiri bisa diartikan sebagai
sebuah struktur hierarki yang mengidentifikasi
keterampilan dari tingkat paling rendah ke tingkat paling
tinggi.
Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah,
kawasan) dan setiap domain dibagi kedalam pembagian yang lebih rinci
berdasarkan hierarkinya.

Tujuan pendidikan
dibagi ke dalam tiga
domain. Yaitu cognitive
domain, affective
domain &
psychomotor domain.
Cognitive Domain Affective Domain Psychomotor
(Ranah Kognitif) (Ranah Afektif) Domain
(Ranah Psikomotor)

Berisi perilaku- Berisi perilaku- Berisi perilaku-


perilaku yang perilaku yang perilaku yang
menekankan aspek menekankan aspek menekankan aspek
intelektual, seperti perasaan dan emosi, keterampilan motorik
pengetahuan, seperti minat, sikap, seperti menulis
pengertian, dan dan cara dengan tangan,
keterampilan berfikir. penyesuaian diri. mengetik, berenang,
dan mengoperasikan
mesin.
Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang
sama dengan ketiga Domain tersebut diantaranya seperti yang
diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantaro, yaitu: cipta, rasa, dan
karsa.
Selain itu, juga dikenal istilah: penalaran, penghayatan, dan
pengamalan.
1
Cognitive Domain
(Ranah Kognitif)

Ranah kognitif sepenuhnya akan berhubungan


dengan kemampuan dan kecerdasan otak. Biasanya
ranah ini yang menjadi fokus bagi para orang tua yaitu
agar anaknya bisa menjadi anak yang pintar. Terdiri dari
dua bagian. Bagian pertama berupa pengetahuan
(kategori 1) bagian kedua berupa kemampuan dan
keterampilan intelektual (kategori 2-6).
Pengetahuan (Knowledge) Analisis (Analysis)
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan Analisis berarti kemampuan menguraikan sebuah
mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, materi menjadi bagian-bagian yang lebih jelas
pola, urutan, metologi, prinsip dasar, dsb. dengan memeriksa, memecahkan, menganalisis,
menyeleksi, dll.

Pemahaman (Comprehension) Sintesis (Synthesis)


Berisikan kemampuan mendemonstrasikan fakta dan Sintesis adalah kemampuan dalam
gagasan mengelompokkan dengan mengorganisir, mengombinasikan berbagai komponen sehingga
membandingkan, menerjemahkan, memaknai, terbentuk struktur baru.
memberi deskripsi, dan menyatakan gagasan utama.

Penerapan (Application) Evaluasi (Evaluation)


Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk Pada tahap ini seseorang memiliki kemampuan
menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, melakukan evaluasi dan menilai suatu hal
teori, dsb di dalam kondisi kerja. berdasarkan acuan tertentu. Dengan cara
menyimpulkan, mengkritik, mempertahankan,
membandingkan, dsb.
1. Pengetahuan (Knowledge)
Tingkat pertama adalah pengetahuan atau knowledge. Ini merupakan kemampuan mengingat serta menjelaskan
kembali suatu ilmu yang sudah didapatkan. Kata kerja operasional pada tingkatan ini contohnya seperti
menyebutkan, menjelaskan, mengidentifikasi, membilang, mencatat, membaca, menulis, dan masih banyak lagi.
2. Pemahaman (Comprehension)
Tingkat kedua adalah pemahaman atau comprehension. Ini merupakan kemampuan dalam memahami materi
yang diberikan dan bisa menginterpretasikan dengan bahasa sendiri. Kata kerja operasional pada tingkatan ini
contohnya menjelaskan, memperkirakan, menggali, mengubah, menguraikan, dan lain sebagainya.
3. Penerapan (Application)
Tingkat berikutnya adalah penerapan atau application. Ini merupakan kemampuan dalam menerapkan informasi
maupun ilmu yang didapat di dunia nyata. Kata kerja operasional pada tingkatan ini adalah memerlukan,
menentukan, menugaskan, melengkapi, dan lain sebagainya.
4. Analisis (Analysis)
Tingkatan selanjutnya adalah analisis yang berarti kemampuan menguraikan sebuah materi menjadi bagian-
bagian yang lebih jelas. Kemampuan untuk menganalisis ini cukup sulit untuk dimiliki. Kata kerja operasional
yang ada di tingkatan ini antara lain adalah memeriksa, memecahkan, menganalisis, menyeleksi, dan lain
sebagainya.
5.Sintesis (synthesis)
Tingkatan berikutnya yang bisa Anda temui adalah sintesis. Sintesis adalah kemampuan dalam
mengombinasikan berbagai komponen sehingga terbentuk struktur baru. Jika seseorang sudah sampai di tahap
ini maka ia akan mampu membuat hipotesis dan teori sendiri berdasarkan ilmu yang sudah didapatkan.
Beberapa contoh kata kerja operasional yang ada di tingkatan ini adalah mengombinasikan, mengarang,
menciptakan, merevisi, merangkai, dan lain sebagainya.
6. Evaluasi (Evaluation)
Tahapan terakhir adalah evaluasi. Pada tahap ini seseorang memiliki kemampuan melakukan evaluasi dan
2
Affective Domain
(Ranah Afektif)

Pembagian Domain ini disusun Bloom bersama dengan


David Krathwol. Ranah afektif meliputi kemampuan
seseorang yang berhubungan dengan emosi, mental,
dan perasaan.
2. RESPONSIVE 4. ORGANISASI

Merupakan kemampuan
Merupakan
membentuk sebuah
kemampuan
sistem nilainilai maupun
seseorang untuk
budaya organisasi di
berpartisipasi dalam
tengah perbedaan.
suatu kegiatan.

1. PENERIMAAN 3. NILAI YG 5. KARAKTERISASI


DIANUT
Merupakan Merupakan Merupakan
kemampuan dari kemampuan kemampuan
seseorang untuk seseorang untuk mengendalikan
menunjukkan apresiasi membedakan mana perilaku sesuai dengan
kepada orang lain. yang buruk dan mana norma yang di anut.
yang baik.
3
Psychomotor
Domain
(Ranah
Psikomotor)
Ranah Psikomotorik berhubungan dengan kemampuan
motorik seseorang. Ranah ini juga berhubungan dengan
aktivitas pembelajaran yang melibatkan urusan fisik.
Persepsi
01 Merupakan kemampuan memakai
saraf sensorik untuk memperkirakan
suatu hal.

Kesiapan
02 Seseorang sudah mampu untuk
mempersiapkan diri secara fisik
maupun mental saat berhadapan
dengan suatu hal.
Guided Response
03 Merupakan kemampuan seseorang
melakukan gerakan sesuai contoh.
Reaksi Natural
Seseorang bisa memperagakan
04
sesuatu yang pernah ia lihat tanpa
harus diberi contoh.

05 Reaksi Kompleks
Seseorang memiliki kemampuan
Adaptasi
Seseorang memiliki kemampuan
06 melakukan gerakan dengan beberapa
tahapan.
mengembangkan keahliannya.

07 Kreativitas
Seseorang memiliki kemampuan
menciptakan sebuah pola gerakan
yang baru sesuai dengan inisiatif dari
diri sendiri.
Perlu diketahui bahwa ternyata taksonomi susunan Bloom ini
mengalami perubahan atau revisi agar isinya jadi sempurna.
Perubahan taksonomi ini dilakukan oleh Lorin Anderson yang
merupakan mahasiswa dari Bloom.

Perubahan yang dilakukan pada taksonomi tersebut adalah:


1. Perubahan nama enam kategori yang ada dari kata benda
menjadi kata kerja.
2. Melakukan penataan ulang.
3. Menyusun proses dan tingkat matriks pengetahuan.
Tiga perubahan tersebut menghasilkan urutan yang baru namun tetap efektif untuk diterapkan dalam proses
pembelajaran. Berikut adalah bentuk revisi dan penjelasannya.

Selanjutnya...
1. Mengingat 4. Menelaah
Tahap ini berarti mengingat untuk mendapatkan Pada tahap ini seseorang bisa memisahkan materi ke
kembali ilmu atau informasi yang sebelumnya sudah dalam bagian-bagian yang mudah untuk dipahami.
pernah didapatkan. Individu juga sudah mampu membedakan mana fakta dan
mana yang menjadi kesimpulan.

2. Memahami 5. Mengevaluasi
Tahap ini berarti memahami sebuah makna, interpretasi, Berikutnya adalah tahap mengevaluasi. Pada tahap ini
instruksi yang dipelajari. Pada tahap ini seseorang juga bisa seseorang bisa membuat penilaian mengenai sebuah ide
menyatakan sebuah masalah dengan kata-katanya sendiri. maupun materi.

3. Menerapkan 6. Menciptakan
Tingkat berikutnya adalah menerapkan. Pada tahap ini Tahap ini adalah tahap paling tinggi dimana seseorang bisa
seseorang bisa menerapkan apa yang sudah dipelajari dalam menciptakan atau membangun sebuah struktur baru dari
kehidupan yang nyata bagian-bagian tertentu.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai Taksonomi Bloom dari saya,

Nama : Sri Indriyani


NIM : 2008266
Prodi : Pendidikan Kelautan dan Perikanan UPI
Kelas : PKP A-3
MK : Kurikulum & Pembelajaran
Dosen Pengampu MK : Ahmad Satibi, S. Pd., M. Pd.

Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai