KTP elektronik (e-KTP) merupakan kartu kependudukan baru yang dikeluarkan pemerintah dan
didukung sistem informasi yang lebih akurat, aman, serta tertib administrasi, karena langsung
terintegrasi dengan database kependudukan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pusat.
Sehingga setiap penduduk tidak akan dapat memiliki KTP lebih dari 1 atau ber-KTP ganda,
apalagi sampai rangkap banyak. Walaupun orang yang bersangkutan berpindah-pindah tempat
tinggal bahkan keluar Kabupaten/Kota, Provinsi, maupun Pulau sekalipun, maka NIK-nya akan
tetap sama dan jumlahnya hanya 1.
Sistem ini dibuat pemerintah untuk mengurangi kemungkinan seseorang dapat mempunyai KTP
lebih dari 1 untuk tujuan yang tidak baik atau kriminal, seperti terorisme dan menyembunyikan
diri dari penangkapan polisi karena melakukan korupsi.
Pemerintah sudah merencanakan NIK yang terdapat dalam e-KTP akan diintegrasikan dengan
identitas lainnya untuk keperluan lain, seperti: pembuatan SIM, Paspor, maupun identitas yang
lain. Saat ini sebagian besar penduduk Indonesia sudah memiliki e-KTP yang tersebar luas di
berbagai daerah di Indonesia, karena pemerintah sudah mengadakan proses pembuatan e-
KTP secara massal tahun 2013.
Namun apakah Anda sudah tahu, NIK dalam e-KTP Anda sudah terdaftar dalam database
kependudukan pusat atau belum. Sebagian besar orang awam mungkin belum tahu dan belum
mengerti apakah e-KTP yang dimiliki benar-benar asli atau palsu. Dengan kemajuan teknologi
yang sudah semakin canggih, sebaiknya Anda mengetahui apakah NIK yang terdapat dalam e-
KTP Anda sudah tersimpan dalam database kependudukan pusat atau belum, dengan
menggunakan cara cek e-KTP online.
Cek status e-KTP online berguna untuk mengetahui apakah data kependudukan seseorang telah
terdaftar dalam pusat data kependudukan nasional dengan benar atau belum. Cara cek e-KTP
sebagai berikut:
1. Cara pertama dengan mengakses website Pemerintah Daerah atau dinas yang terkait
seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tingkat kota/kabupaten. Hal
ini karena 2 instansi tersebut yang berhubungan langsung dengan pemerintah pusat
melalui MENDAGRI atau Kementerian Dalam Negeri. Contoh: situs resmi Direktorat
Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dalam situs tersebut terdapat fasilitas
unduhan data secara lengkap, seperti: status e-KTP lengkap untuk semua wilayah di
Indonesia. Caranya cukup mudah dengan memasukkan nomor NIK yang terdapat pada e-
KTP ke dalam kolom yang sudah tersedia dalam situs tersebut, kemudian tekan Cek.
Tunggu beberapa detik, kemudian akan muncul status data pribadi yang sudah terdaftar
dengan sistem e-KTP.
2. Cara yang kedua menggunakan card Reader e-KTP, cara ini lebih mudah dan praktis
karena tidak menggunakan bantuan PC atau komputer. Card reader ini akan membaca
chip yang berada di dalam e-KTP dengan cepat, sehingga memudahkan pengecekan data
yang terdapat dalam e-KTP. Namun card Reader ini hanya akan digunakan untuk instansi
terkait saja seperti kantor Dinas Kependudukan dan kantor Catatan Sipil. Sehingga untuk
mengeceknya Anda harus mendatangi kantor instansi yang terkait tersebut.
Setiap orang di dunia memiliki Nomor Identitas / Single Identity Number / Personal Identity
Number. Begitu pula di Indonesia, setiap warga negara wajib memiliki nomor identitas yang
dinamakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang tertera di dalam Kartu Keluarga dan KTP.
(NIK) Nomor Induk Kependudukan yang terdapat di dalam e-KTP merupakan nomor yang unik,
khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia dan
berlaku seumur hidup dan selamanya, yang diberikan Negara kepada penduduk. NIK akan
dikenakan pada setiap orang ketika terdaftar sebagai penduduk Indonesia, dan NIK tersebut tidak
akan dapat diubah sampai orang tersebut meninggal dunia.
Untuk mengetahui/mengecek identitas seorang penduduk dapat dilihat dari Nomor Induk
Kependudukannya (NIK). NIK seseorang tersebut ditentukan dan dikelola oleh Direktur Jenderal
Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) dari Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri).
NIK terdiri dari 16 digit angka, misalnya (ABCDEFDDMMYY9999) yang dapat diuraikan
sebagai berikut :
2 digit
DD Tanggal Lahir
keempat
Nomor Register
9999 4 digit terakhir
Kependudukan
Baca Juga: e-KTP yang Hilang, Ini Cara dan Syarat Mengurusnya
Penjelasan:
6 Digit pertama menunjukkan informasi mengenai tempat di mana NIK e-KTP tersebut
diterbitkan, dengan perincian sebagai berikut: 2 digit merupakan kode provinsi, 2 digit
merupakan kode kota/kabupaten, dan 2 digit merupakan kode kecamatan.
6 Digit selanjutnya menunjukkan tanggal lahir pemilik e-KTP tersebut, dengan format
sebagai berikut: 2 digit menunjukkan tanggal lahir, 2 digit menunjukkan bulan kelahiran,
dan 2 digit menunjukkan tahun kelahiran.
4 Digit terakhir menunjukkan nomor urut registrasi kependudukan, di mana nomor urut
registrasi ini sesuai dengan urutan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran yang sama dalam 1
wilayah yang dimulai dari 0001.
Catatan: Khusus untuk jenis kelamin perempuan/wanita, tanggal lahir ditambahkan dengan
angka 40. Berikut contoh NIK berdasarkan jenis kelamin:
17 menunjukkan kode tanggal lahir : lahir tanggal 11, (bila penduduk tersebut
perempuan, maka tanggalnya ditambah 40, sehingga 17 + 40 menjadi 57)
0005 menunjukkan kode nomor urut registrasi, contoh menunjukkan urutannya adalah: 5,
artinya penduduk tersebut urutan ke-5 dari sekian banyak penduduk yang mempunyai
tanggal kelahiran yang sama dalam 1 wilayah kecamatan Padang Selatan, Kota Padang,
Provinsi Sumatra Barat yang membuat KTP.
Penduduk dapat mengecek status e-KTPnya dengan cara mengirimkan SMS, misalnya penduduk
Kota Depok untuk mengecek status e-KTPnya cukup mengirimkan SMS, dengan format:
NIK#nomor NIK, kemudian tinggal kirim ke nomor layanan SMS Gateway Disdukcapil, yaitu
ke nomor 082111014433. Kemudian penduduk Kota Depok akan mendapatkan balasan SMS
informasi kependudukan sebagai berikut :
Tidak Ada Status = Artinya biodata yang Anda miliki sudah terdaftar di database SIAK
Disdukcapil namun tidak menjalankan perekaman data KTP Elektronik.
Terima kasih Telah Merekam e-KTP = Artinya Anda sudah melakukan perekaman data e-
KTP.
Data Teridentifikasi Ganda= Artinya biodata yang Anda miliki telah terekam ganda oleh
data e-KTP dengan Nomor Induk Kependudukan yang berbeda.
Siap Cetak = Artinya Data Hasil perekaman e-KTP akan dicetak sesudah selesai
menjalani tahap Ajudicated.
Untuk penduduk Kota Depok, supaya lebih jelas dalam cara cek status e-KTP online, maka
sebaiknya Anda perhatikan setiap langkah yang harus diambil sebagai berikut:
Terdaftar sebagai penduduk kota Depok dan memiliki E-KTP.
Maka Anda akan memperoleh balasan dengan format No. NIK No. KK Nama TMP/TGL-
LAHIR JENIS KELAMIN DAN STATUS E-KTP.
Selain Kota Depok yang sudah diinformasikan seperti di atas, masih banyak lagi kota di seluruh
Indonesia yang memberikan informasi bagaimana cara mengecek status e-KTP online, seperti di
Jakarta, Batam, Bandung, Surabaya dan lain sebagainya. Anda tinggal mencari informasinya
melalui internet, mengenai cara dan nomor layanan yang dapat dihubungi.