Anda di halaman 1dari 7

TATA CARA MEMBUAT SIM MASA KINI

(Teks Prosedur)

Kel. 4 / XI MIPA-1:
1. Arva Lazuardy (3)
2. Athari Afiga (5)
3. Hana Tiara Sakti (14)
4. Naren Mohammad Saffa (23)
5. Raifazel Athalla Wijaya (26)
6. Severnaya Alifa Priyantomo (27)

SEKOLAH MENENGAH ATAS LABSCHOOL KEBAYORAN


2023
TATA CARA MEMBUAT SIM MASA KINI

Dewasa ini, Surat Izin Mengemudi (SIM) telah menjadi salah satu persyaratan
untuk mengendarai transportasi seperti mobil, motor, dan kendaraan-kendaraan
bermotor lainnya. Bahkan siswa/i SMA Labschool Kebayoran yang sudah cukup umur
dan dapat mengendarai kendaraan bermotor mampu memperoleh SIM. Keberadaan
surat tersebut berfungsi sebagai sarana untuk memverifikasi kualifikasi seorang
individu dalam mengendarai kendaraan.
Melihat bahwa SIM mempunyai harga yang sangat esensial dalam hal perizinan
terkait mengemudi, maka proses pembuatannya tentu tidak dapat dihindari untuk
dipertanyakan. Melihat pentingnya SIM dalam kehidupan warga Indonesia, maka
tersadar pula akan pentingnya mengetahui proses pembuatan SIM. Oleh karena itu,
teks prosedur ini dibuat dengan harapan dapat mengenalkan pembaca mengenai proses
pembuatan SIM.
SIM adalah kartu yang diberikan Polri untuk membuktikan registrasi dan
identifikasi seseorang yang sudah memenuhi persyaratan administrasi dalam
berkendara. SIM dapat ditelusuri hingga awal abad ke-20 ketika kendaraan bermotor
pertama kali diperkenalkan di beberapa negara. Inggris menjadi pelopor penerbitan
SIM pada tahun 1903, mewajibkan pengemudi memiliki SIM. Seiring perkembangan,
negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat mengikuti kebijakan ini.
Di Indonesia, SIM pertama kali muncul pada era Hindia Belanda pada tahun
1912 dan disebut Rijbewijs. Awalnya hanya berlaku untuk kendaraan beroda empat di
Jawa dan Madura, namun kemudian diperluas ke seluruh wilayah Indonesia pada tahun
1925.
Bentuk awal SIM berupa dokumen dengan berbagai informasi, mirip dengan
SIM saat ini. Perkembangan teknologi dan jenis kendaraan membawa perluasan SIM
menjadi 5 golongan: A untuk mobil penumpang, B I untuk mobil bus/barang berat, B
1
I1 untuk traktor/gandengan berat, C untuk sepeda motor >40 km/jam, dan D untuk
sepeda motor <=40 km/jam (sesuai PP 44 tahun 1993).
Untuk melakukan proses pembuatan SIM ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi. Berdasarkan PP 44 / 93 pasal 216 diterapkan beberapa syarat untuk
memperoleh SIM. Mengajukan permohonan tertulis, dapat menulis dan membaca
huruf latin, memilihi pengetahuan dasar berkendara, memenuhi ketentuan batas usia,
memiliki keterampilan mengemudi, sehat jasmani rohani, dan lulus ujian teori dan
praktek. Batas ketentuan dalam batas usia memperoleh SIM adalah 16 tahun untuk SIM
C dan D, 17 tahun untuk SIM A, dan 20 tahun untuk SIM B I dan B II.
Proses membuat SIM C adalah:
1. Anda mengunjungi Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS) adalah
menyiapkan dokumen diri berupa foto copy KTP sebanyak 5 lembar dan hasil tes
kesehatan. Biasanya untuk tes kesehatan ada di dekat Polres tempat anda ingin
membuat SIM. Pada saat mengecek kesehatan akan dikenakan tarif bervariasi dari
Rp 15 ribu sampai 25 ribu rupiah.
2. Siapkan dokumen-dokumen kita akan bergeser menuju loket formulir pendaftaran,
dengan menyerahkan KTP dan fotokopinya untuk dilakukan pengecekan identitas,
dan serahkan juga Surat keterangan sehat dari dokter. Apabila data diri dan
keterangan sehat sudah lengkap, Anda akan menerima formulir pendaftaran beserta
map dan diperintahkan untuk mengisi dengan lengkap dan benar formulir tersebut.
Setelah mengisi formulir pendaftaran, selanjutnya adalah menyerahkan
formulir dan kelengkapanya yang telah di isi dan dimasukan ke dalam map. Silahkan
Anda menuju loket penyerahan formulir. setelah menyerahkan formulir Anda akan
memperoleh bukti penyerahan formulir yang digunakan yaitu tahap tes teori dan tes
praktek.
Keempat, Anda akan melakukan tes teori, untuk tes teori berisi tentang
peraturan saat mengendarai kendaraan di jalan raya. Ujian teori ini sudah menggunakan

2
komputer, dimana Anda cukup menekan tombol pilihan jawaban dari soal yang
ditampilkan di layar komputer. Anda akan bisa langsung mengetahui hasilnya lulus
atau tidak proses ini bisa cepat karena yang menilai adalah komputer.Jika anda lulus,
anda mendapatkan cap lulus tes teori, Jika Anda tidak lulus, harus kembali lagi
mengikuti tes dua minggu setelah anda melakukan tes teori.
Kelima, langkah selanjutnya adalah tes praktek. Setelah menulis nama dan
alamat di buku registrasi peserta ujian praktek, lihat jadwal atau tanyakan kepada
petugas untuk waktu pelaksanaan ujian praktek. Ujian praktek yang dilakukan yaitu
mengendarai motor lurus, dan berhenti di belakang garis. Ujian praktek ini menguji
kemampuan anda dalam hal berhenti di belakang garis marka jalan. Selanjutnya adalah
ujian balik arah 180 derajat dengan sudut yang kecil. Ujian prakek ini untuk menguji
keterampilan Anda saat akan balik arah di tengah jalan. Ujian selanjutnya adalah
gerakan membentuk angka lingkaran kecil, angka 8, zig-zag. Ujian ini menguji
keterampilan Anda dalam bermanuver berbagai besaran sudut. Pada saat melakukan
tes membentuk angka delapan kaki Anda tidak boleh menyentuh tanah, apabila
menyentuh tanah Anda dinyatakan gagal. kesalahan sedikit saat mengendarai akan
menyebabkan anda tidak lulus, jika anda tidak lulus maka anda harus mengikuti tes
praktek di kemudian hari. Jika Anda lulus tes praktek, Anda akan mendapatkan cap
sebagai bukti bahwa Anda lulus ujian praktek.
Keenam, apabila dinyatakan lulus ujian, baik ujian praktek dalam dan ujian
tulis, bawalah berkas-berkas menuju ke loket pembayaran. Akan dilayani oleh petugas
dari Bank langsung di loket pembayaran. Anda harus membayar bayar registrasi
pembuatan SIM yang biayanya bervariasi tergantung golongan SIM. Biaya untuk
pembuatan SIM Baru golongan C sebesar Rp 100.000. Selain membayar uang
registrasi Anda juga harus membayar biaya asuransi. Biaya asuransi untuk SIM C
adalah Rp 30.000. Setelah Anda membayar Anda akan menerima bukti pembayaran
yang nantinya digunakan saat pengambilan SIM.

3
Ketujuh, setelah melakukan pembayaran, bawalah berkas dan bukti
pembayaran ke dalam, ke ruang entry data dan foto SIM. Setelah nomor antrian anda
dipanggil, masuklah ke ruangan foto SIM, pastikan diri anda sudah siap menghadapi
kamera. Foto SIM disarankan menggunkan baju berkerah, apabila tidak berkerah,
biasanya disediakan baju kemeja. Setelah pengambilan foto SIM selesai, selanjutnya
entry data pribadi Anda. Petugas akan membacakan, atau menunjukkan pada layar
monitor data diri Anda yang akan dicetak di SIM. Konfirmasikan kepada petugas
bahwa data yang diketik petugas sudah benar. Selanjutnya mengambil sidik jari secara
digital dan mengambil tanda tangan secara digital.
Setelah semua tahap sudah diselesaikan, Anda dipersilahkan menunggu lagi
sampai SIM tercetak. Nama anda akan dipanggil untuk mengambil SIM yang sudah
jadi, beserta menandatangani bukti pengambilan SIM yang merupakan akhir proses
yang menyatakan bahwa SIM sudah diambil oleh pemiliknya.

4
DOKUMENTASI PEMBUATAN SIM C

Gambar 1: SATPAS Semarang

Gambar 2: Ujian Praktek SIM C

5
Gambar 3: Proses Pembuatan SIM

Sumber:
1. https://katadata.co.id/adityawidyaputri/ekonopedia/649e0e01b8b99/sejarah-
dokumen-sim-berawal-di-era-hindia-belanda
2. https://www.mikirbae.com/2015/09/teks-prosedur-kompleks-membuat-
sim.html
3. https://narasi.tv/read/narasi-daily/syarat-baru-bikin-sim
4. https://www.youtube.com/watch?v=NaUj4L3OAmo&ab_channel=OtomotifK
ompascom
5. https://polri.go.id/sim

Anda mungkin juga menyukai