Dalam dunia industri, pemeliharaan mesin merupakan aspek penting yang harus
diperhatikan dengan serius. Mesin yang baik dan terawat dengan baik akan memberikan hasil
yang optimal, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi risiko kerusakan yang dapat
mengganggu jalannya operasional perusahaan.
Laporan ini merupakan hasil evaluasi dan pengelolaan pemeliharaan mesin yang telah
dilakukan dalam periode waktu tertentu. Tujuan dari laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran tentang kondisi mesin, mencatat kegiatan pemeliharaan yang telah dilakukan, serta
mengevaluasi efektivitas dari langkah-langkah pemeliharaan yang telah dilakukan.
Dalam laporan ini, Anda akan menemukan informasi tentang jenis mesin yang dimiliki,
jumlah mesin yang dikelola, serta rincian tentang kegiatan pemeliharaan yang telah dilakukan.
Selain itu, laporan ini juga akan membahas tentang kendala dan tantangan yang dihadapi selama
proses pemeliharaan, serta rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan pemeliharaan di masa
depan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunian industri ataupun perusahaan yang menggunaakan peralatan atau mesin-
mesin diharapakan usia produktifitasnya lama. Disamping itu pula produktifitasnya masih tinggi.
Untuk menjaga agar peralatan atau mesin dalam usia yang cukup lama, tetapi masih mempunyai
produktifitas tinggi perlu adanya pemeliharaan yang baik. Oleh karena itu pemeliharaan dapat
diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas pabrik, bengkel,
laboratorium, fisik bangunan dan juga mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau penggantian
yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan apa yang direncanakan. Adanya kegiatan pemeliharaan ini, maka peralatan pabrik atau
bengkel dapat dipergunakan untuk memproduksi sesuai dengan rencana. Pemeliharaan ini
menjaga timbulnya kerusakan pada peralatan yang dipergunakan untuk memproses sesuatu
barang. Apabila peralatan yang ada dipelihara dengan baik sudah barang tentu mesin akan
terjaga dan tahan lama sehingga produktifitas mesin masih cukup tinggi.
Segala kegiatan dalam pemeliharaan mesin sebenarnya merupakan tugas dari bagian
maintenance (pemeliharaan). Bagian pemeliharaan peranannya cukup penting,dari kegiatan
maintenance tiduk cukup untuk menjaga agar pabrik dapat tetap bekerja dan hasilnya cukup
tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian dapat juga menepati waktu
yang ditentukan atau disepakati bersama, artinya tepat waktunya. Melalui pemeliharaan mesin-
mesin perusahaan, pabrik ataupun bengkel, selalu menjaga agar usahanya bekerja secara efisien
dengan menekan atau mengurangi kemacetan dan kesalahan sekecil mungkin.
1.2 Tujuan
3
1.3.Manfaat
4
BAB II
DASAR TEORI
Sistem perawatan merupakan suatu metode yang digunakan dalam kegiatan untuk
mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan dari mesin produksi
dan mesin pendukung. Pengertian maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara atau
menjaga fasilitas, mesin dan peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau
penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan
sesuai dengan apa yang diharapkan. Secara alamiah tidak ada barang yang dibuat oleh manusia
yang tidak bisa rusak. Usia kegunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan
berkala dengan suatu aktivitas yang dikenal dengan istilah perawatan.
Menurut Corder (1992), perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang
bisa diterima. Menurut Assauri (1999), perawatan adalah kegiatan untuk memelihara atau
menjaga fasilitas peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penggantian yang memuaskan
sesuai dengan apa yang direncanakan. Berdasarkan pada teori diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa perawatan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas, mesin dan peralatan
pabrik, mengadakan perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar terdapat
suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Manajemen perawatan adalah pengorganisasian operasi perawatan untuk memberikan pandangan
umum mengenai perawatan fasilitas industri. Pengorganisasian ini mencakup penerapan dari
metode manajemen dan metode yang menunjang keberhasilan manajemen ini adalah dengan
mengembangkan dan menggunakan suatu penguraian sederhana yang dapat diperluas melalui
gagasan dan tindakan.
5
2.2 Prinsip dasar manajemen perawatan
Tipe sistem
Tempat dan kerja sistem.
Kondisi lingkungan.
Tingkat keandalan sistem yang diinginkan.
Semuanya ini berkaitan erat dengan keahlian dari staf pemeliharaan dan perlengkapan ko
mponen. Ada dua cara pemeliharaan:
Berorientasi pada tujuan. Manajemen menciptakan proses untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh organisasi atau bisnis.
Bersifat luas. Manajemen meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam mengelola suatu
perusahaan, baik di bidang produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan lain-
lain.
Bersifat multidimensi. Manajemen menyangkut pekerjaan, perorangan, dan operasi atau
proses produksi yang saling berinteraksi dalam suatu organisasi.
Proses yang berkelanjutan. Manajemen merupakan serangkaian fungsi yang dilakukan
secara terus-menerus oleh semua manajer sepanjang waktu.
Kegiatan kelompok. Manajemen melibatkan kerjasama antara manajer dan bawahan serta
antara manajer dan pihak eksternal.
6
2.4 kelebihan/keuntungan manajemen perawatan
3) Meningkatkan Efisiensi
Perawatan rutin dalam bentuk inspeksi, penggantian oli, penggantian suku cadang, dan lai
nnya dapat membantu peralatan untuk berjalan lebih efisien. Ketika peralatan perlahan-lahan me
mburuk, kita mungkin tidak sadar kalau jumlah produksi sedikit demi sedikit mulai menurun.
Namun, banyak kerusakan yang dapat dicegah dengan rencana preventive maintenance ya
ng tepat. Ketika peralatan beroperasi pada kinerja terbaik, ini memungkinkan penghematan baha
n bakar dan energi.
4) Mengurangi Downtime
Tugas pemeliharaan memang membutuhkan beberapa downtime, tetapi program PM akan
mengurangi dan mengoptimalkan downtime. Ketika masalah terjadi, masalah tersebut dapat deng
an cepat diselesaikan karena pekerja tahu apa yang harus dilakukan dan suku cadang apa yang ha
rus diganti, yang akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi masalah.
5) Meningkatkan Keandalan
Pelanggan akan mengandalkan bisnis kita untuk mengirimkan atau mendapatkan produk,
bahan, atau layanan tepat waktu tanpa ada penundaan yang tidak perlu. Jika kita menunggu samp
7
ai mesin dan peralatan benar-benar rusak sebelum melakukan perawatan yang diperlukan, maka
peralatan dan mesin yang penting jadi tidak dapat digunakan untuk periode waktu yang signifika
n.
Downtime yang tidak direncanakan dapat berarti jalur produksi yang berhenti, karyawan ti
dak bekerja dan tenggat waktu terlewatkan. Downtime besar dapat menyebabkan hilangnya kontr
ak, dan penurunan pendapatan.
Dalam bisnis tertentu, seperti hotel dan industri lain yang menghadapi konsumen, tidak da
pat memenuhi tepat waktu dapat berarti kerusakan jangka panjang pada reputasi brand kita. Prog
ram pemeliharaan preventif yang berhasil akan berkontribusi pada waktu pengiriman yang andal,
kualitas produksi yang baik dan dengan demikian meningkatkan reputasi perusahaan.
9) Meningkatkan Produktivitas
Pengurangan downtime mesin dan peralatan menghasilkan peningkatan produktivitas pabr
ik dan ketersediaan alat berat.
Meskipun berinvestasi dalam strategi preventive maintenance mungkin tampak seperti pe
ngeluaran yang signifikan, investasi ini sebaiknya dipandang sebagai investasi hemat biaya dala
m bisnis kita, yang akan menciptakan stabilitas dan efisiensi yang lebih besar dalam jangka panja
ng.
8
Selain memiliki kelebihan manajemen perawatan juga memilki kelemahan
BAB III
9
METODE
1. Daftar Mesin
10
9 Mesin 11.217 2017 Baik 4.320 menit Jerman KNUTH
Frais
Manual
11
7 Feeler 3.08.01.11.999 2017 Baik - Jepang Mitutoyo
Gauge
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
12
-Cleaning
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
-Cleaning
13
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
-Cleaning
2. Peralatan
-Inspeksi
14
3 Micrometer Aswar Workshop A Preventive Selesai
25.50mm Maintenance:
(0,001)
-Inspeksi
-Cleaning
-Inspeksi
-Inspeksi
-Inspeksi
15
10 Radius 7.5- Azis Munandar Workshop A Preventive Selesai
15 Maintenance:
-Inspeksi
-Inspeksi
-Inspeksi
-Inspeksi
-Inspeksi
1. Alat ukur
No Nama Alat ukur Frekuensi kerusakan Total downtime Rata-rata
(menit) downtime per
menit
1 Tachometer Mesin - -
rusak,Patah,Retak,Macet
16
4 Micrometer 50-75 Macet,Patah,Korosi - -
2. Mesin Bubut
4 Oil Level Gear Box Kekurangan oli 5 menit 1,1 per menit
17
3. Mesin Gerinda
2 Batu Gerinda Batu gerinda tidak rata 20 menit 4,2 per menit
dan berlubang
3 Bantalan Patah,korosi,bengkok - -
18
4. Mesin CNC Turning
4 Slade xz - - -
Rata-rata= 12,36
2 Limit spindle pintu Error pada sensor dan 10 menit 4,17 permenit
kelonggaran pada
baut
19
6. Band Saw
2 Ragum Retak
6 Rangka utama - -
7 Penanda potongan - -
Rata-rata=2,7
7. Kompresor
1 Drain Valve
20
3 Hose Kebocoran 5 menit 0,2
4 Hose fitting
5 Ball Valve
7 Pressure Gauge
Rata-rata= 0,4
8. Mesin Frais
4 Meja/Table - -
21
Rata-rata= 3,7
Rata-rata=1 menit
22
2. Mesin Bor Duduk
Rata-rata
downtime per
No Komponen Frekuensi Total menit
kerusakan downtime
(menit)
Rata-rata= 4,8
1 Handle penekuk - -
3 Penekuk - - -
4 Rangka - - -
5 Poros lurus - - -
23
3.4 Kartu Pemeliharaan Mesin
1. Mesin CNC Milling
Tanggal Jenis Pemeliharaan
24
3. Mesin Frais
Tanggal Jenis Pemeliharaan
4. Mesin Bubut
Tanggal Jenis Pemeliharaan
25
5. Mesin Gerinda Duduk
Tanggal Jenis Pemeliharaan
6. Mesin Kompressor
Tanggal Jenis Pemeliharaan
26
3.5 Laporan Harian
LAPORAN HARIAN PERAWATAN MESIN DI WORKSHOP
A. Tujuan
Secara umum, manfaat maintenance pada mesin tentunya untuk memperbaiki dan
menambah usia pakai/keproduktivitasan sebuah unit mesin. Namun menurut Daryus A, (2008),
dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pemeliharaan Mesin”, beberapa tujuan Maintenance
adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperpanjang daya guna sebuah aset mesin, agar kapasitas produksi dan
kualitas input tetap terjaga
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh
produk itu sendiri, dan kegiatan produksi yang tidak terganggu alias berjalan dengan
lancar
3. Membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang diluar batas, dan
menjaga modal uang diinvestasikan tersebut
4. Mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan
kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja
5. Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para
pekerja
6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari
suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu
tingkat keuntungan yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah
27
B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
1. Workshop Manufaktur
a. Mesin Bubut
b. Mesin Frais
c. Mesin Grinder
d. Kompresor
e. Mesin CNC Milling
f. Mesin CNC Turning
g. Mesin Universal Grinder
h. Mesin Gergaji (Band Saw)
2. Workshop Maintenance
a. Mesin Bor Duduk
b. Alat Bending Plat
c. Cutting Plat
d. Ragum
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan
untuk menjawab permasalahan penelitian. Validitas pengumpulan data serta kualifikasi
pengumpul data sangat diperlukan untuk memperoleh data yang berkualitas.
Pada saat praktikum ada berbagai macam data mesin yang dikumpulkan yaitu :
28
5. Laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan
6. Surat permintaan perbaikan
7. Surat perintah kerja
8. Laporan analisis mesin
D. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah proses yang mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna
dan mudah diterima. Data mentah biasanya berupa angka atau catatan yang tidak memiliki arti
bagi pengguna, sehingga membutuhkan proses pengolahan untuk mengubahnya menjadi
informasi berguna menggunakan teknik dan metode tertentu.
Pengolahan data adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh setiap organisasi.
Berikut ini adalah beberapa tujuan pengolahan data.
Tujuan utama dari pengolahan data adalah untuk mengubah data mentah menjadi
informasi yang berguna bagi pengguna. Data mentah yang telah dikumpulkan tidak
akan berguna jika tidak diolah terlebih dahulu; data-data tersebut hanya akan
menjadi angka-angka atau catatan yang tidak memiliki arti jika tidak diolah.
Data mentah yang telah diolah menjadi informasi berguna dapat membantu
mempermudah pengambilan keputusan bagi pengguna. Informasi yang jelas dan
mudah dipahami membuat proses pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien.
Melalui proses pengolahan data, seluruh data mentah yang sudah dikumpulkan akan
diolah dan disaring untuk memastikan bahwa data yang disediakan adalah akurat dan
29
valid. Ini merupakan hal yang sangat penting ketika hendak membuat keputusan
bisnis yang diambil berdasarkan data.
Pengolahan data menggunakan teknik dan metode yang efisien dapat membantu
mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan
menganalisa data. Ini dapat membantu membuat proses bisnis menjadi lebih efisien
dan efektif.
E. Kesimpulan
Kinerja Mesin mesin beroperasi dengan baik dan tidak ada masalah signifikan yang
dilaporkan. Kinerja mesin sesuai dengan parameter yang ditetapkan. Pemeliharaan rutin telah
dilakukan dengan baik dan sesuai jadwal. Pemeriksaan berkala dan perawatan telah membantu
menjaga mesin dalam kondisi optimal.
Waktu Operasional beroperasi sesuai jadwal dan tidak ada masalah yang terkait dengan
waktu operasional yang tidak terpenuhi. Catatan Perbaikan dan perawatan tambahan telah
dilakukan sesuai kebutuhan. Catatan perbaikan membantu dalam melacak riwayat perbaikan dan
memastikan mesin tetap berfungsi dengan baik.
F. Saran
Terus pemeliharaan rutin lanjutkan pemeliharaan rutin sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Ini akan membantu mencegah masalah yang lebih serius dan memperpanjang umur mesin.
Pemantauan konsumsi energi tetap memantau konsumsi energi mesin dan identifikasi area di
mana penghematan energi dapat dilakukan. Ini dapat membantu mengurangi biaya operasional
dan meningkatkan efisiensi.
Perhatikan perubahan kinerja Jika ada perubahan dalam kinerja mesin atau gejala yang tidak
biasa, segera laporkan ke bagian terkait untuk tindakan lebih lanjut. Identifikasi dan penanganan
dini masalah dapat mencegah kerusakan yang lebih parah.
30
Tinjau jadwal operasional tinjau jadwal operasional mesin dan pastikan sesuai dengan
kebutuhan produksi. Jika ada penyesuaian yang perlu dilakukan, diskusikan dengan bagian
terkait untuk mengoptimalkan penggunaan mesin. Pelajari riwayat perbaikan tinjau catatan
perbaikan dan identifikasi pola perbaikan yang sering muncul. Ini dapat membantu dalam
membuat keputusan perbaikan yang lebih efektif dan mengurangi waktu henti mesin.
Keterangan
31
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Manajemen pemeliharaan mesin merupakan suatu proses yang penting dalam menjaga
kinerja dan umur operasional mesin. Melalui manajemen pemeliharaan yang efektif, perusahaan
dapat mengoptimalkan kinerja mesin, menghindari kerusakan yang tidak terduga, dan
meminimalkan waktu henti produksi.
32
4.2 Saran
Dengan melakukan pemeliharaan yang teratur dan tepat waktu, Anda dapat menghindari
kerusakan yang tidak terduga, meningkatkan umur operasional mesin, dan mengoptimalkan
produktivitas perusahaan. Berikut merupakan beberapa saran agar pemeliharaan mesin dapat
dilakukan secara efektif :
1. Buatlah jadwal pemeliharaan rutin: Buat jadwal pemeliharaan yang teratur dan ikuti
dengan disiplin. Pemeliharaan preventif yang dilakukan secara teratur dapat
mencegah kerusakan yang tidak terduga dan memperpanjang masa pakai mesin.
2. Latih personel yang terlibat: Pastikan personel yang bertanggung jawab untuk
melakukan pemeliharaan mesin memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup.
Berikan pelatihan dan pendidikan yang diperlukan agar mereka dapat melakukan
pemeliharaan dengan efektif.
3. Gunakan teknologi pemantauan: Manfaatkan teknologi pemantauan yang canggih
untuk memantau kondisi mesin secara real-time. Sensor dan sistem pemantauan
dapat memberikan informasi yang berharga tentang kinerja mesin dan
memungkinkan deteksi dini potensi masalah.
4. Lakukan analisis data: Kumpulkan dan analisis data tentang pemeliharaan yang telah
dilakukan serta kinerja mesin. Dengan menganalisis data ini, Anda dapat
mengidentifikasi tren, melacak keandalan mesin, dan membuat keputusan yang lebih
baik untuk meningkatkan efektivitas pemeliharaan.
5. Tetapkan indikator kinerja: Tetapkan indikator kinerja yang jelas untuk mengukur
efektivitas pemeliharaan. Misalnya, waktu henti mesin, biaya perbaikan, atau tingkat
kegagalan. Dengan memantau indikator ini, Anda dapat mengevaluasi kinerja
pemeliharaan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
6. Lakukan perbaikan yang tepat waktu: Jika terjadi kerusakan atau masalah pada
mesin, segera lakukan perbaikan yang diperlukan. Jangan biarkan masalah berlanjut
atau dibiarkan terabaikan, karena ini dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius
dan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
33
7. Lakukan evaluasi berkala: Lakukan evaluasi berkala terhadap kegiatan pemeliharaan
yang dilakukan. Tinjau proses pemeliharaan, identifikasi area yang perlu
ditingkatkan, dan cari cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pemeliharaan.
34