Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH JENIS JENIS MAINTENANCE

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN


Prof. Dr. Thomas Sukardi M.Pd.

Disusun Oleh:
Septianto Budi Pranata
20508334035

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
PRODI D-IV TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2022
KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Jenis Jenis Maintenance ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak Prof. Dr.
Thomas Sukardi M.Pd. pada mata kuliah Perawatan dan Perbaikan Mesin. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan khususnya tentang pengetahuan jenis
jenis maintenance pada mesin produksi pada mata kuliah Perawatan dan Perbaikan Mesin.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik dari
segi bahasa kepenulisan, maupun struktur kalimatnya. Oleh karena itu, kami sangat
berterimakasih kepada pembaca yang berkenan memberikan kritik konstruktif dan saran yang
akan membangun dan memberikan kebaikan pada penulisan laporan ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Thomas Sukardi M.Pd. yang telah
menbimbing pembelajaran kami. Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat dan
memberikan pengetahuan bagi pembaca. Terimakasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR............................................................................... Error! Bookmark not defined.


BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
2.1 Definisi Maintenance ............................................................................................................ 2
2.2 Tujuan Maintenance ............................................................................................................. 2
2.3 Jenis Jenis Maintenance. ...................................................................................................... 3
BAB III................................................................................................................................................... 6
PENUTUP.............................................................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan. ........................................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mesin merupakan pesawat pengubah energi Kebutuhan produktifitas yang lebih tinggi
serta meningkatkannya keluaran mesin pada tahun-tahun terakhir ini telah
mempercepat perkembangan otomatisasi. Hal ini pada gilirannya memperbesar
kebuthan akan fungsi pemeliharaan (maintenance) mesin-mesin tersebut, selain karena
mesin-mesin tersebut cenderung terus mengalami kelusuhan sehingga diperlukan
reparasi atau perbaikan. Ditinjau dari usaha pemeliharaan dan perbaikan yang
dilakukan terhadap fasilitas produksi, dapat dikatakan bahwa tujuan dari pemeliharaan
dan perbaikan adalah untuk mempertahankan suatu tingkat produktivitas tertentu tanpa
merusak produk akhir. jadi, dengan adanya pemeliharaan, maka fasilitas/ peralatan
pabrik diharapkan dapat beroperasi sesuai dengan rencana dan tidak mengalami
kerusakan selama digunakan untuk proses produksi sebelum jangka waktu tertentu
yang direncanakan tercapai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu maintenance ?
2. Berapa banyak jenis jenis maintenance ?
3. Bagaimana penjabaran dari point pint tersebut ?
4. Bagaimana proses maintenance ?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui jenis jenis dari maintenance sebagai acuan kita memahami mata
kuliah perawatan dan perbaikan mesin. Serta kita akan lebih teliti dalam menjaga
kualitas mesin yang kita gunakan dalam kehidupan sehari hari.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Maintenance
Setiap sistem industri atau khususnya pabrik pasti mengalami kendala dengan
perawatan dari berbagai fasilitas yang dimilikinya. Hal ini karena semua fasilitas
tersebut bersifat fisik dan pasti mengalami penurunan performansi dari waktu kewaktu.
Sementara setiap sistem tersebut diharapkan untuk selalu beroperasi dalam rangka
mencapai target yang telah disepakati dengan konsumen. Mesin atau peralatan boleh
efisien tetapi jika produk yang dihasilkan banyak yang tidak memenuhi syarat kualitas,
tetap saja tidak akan mendukung organisasi dalam bersaing. Dicari titik optimum
dimana mesin-mesin tetap efisien, tetapi harus mampu mendukung kebutuhan produksi
dalam jumlah dan kualitas yang dihasilkan (Hasriyono, 2009).

Perawatan atau maintenance merupakan serangkaian kebijakan yang diperlukan untuk


mempertahankan atau mengembalikan suatu barang dalam keadaan operasional yang
efektif. Pengertian ini dapat disimpulkan perawatan pada mesin ialah suatu tindakan
semua aktivitas yang dilakukan untuk menjaga kondisi performa mesin sehingga
komponen atau mesin dapat bekerja dengan optimal. Perawatan juga mencakup semua
tindakan yang diperlukan untuk mampu mempertahankan dan menjaga kualitas produk
agar tidak terjadinya kerusakan atau gangguan pada mesin sehingga memproduksi
produk bisa mencapai target yang sesuai diinginkan oleh perusahaan. (Benjamin S.
Blanchard, Dinesh Verma dan Elmer L. Peterson: 1994,1)

Perawatan (Maintenance) adalah hal yang sangat penting agar mesin selalu dalam
kondisi yang baik dan siap pakai. Perawatan adalah fungsi yang memonitor dan
memelihara fasilitas pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur,
menangani, dan memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu
operasi (uptime) dan meminimisasi selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan
oleh adanya kerusakan maupun perbaikan (Manzini, 2010)

Perawatan berkaitan dengan pencegahan kerusakan (preventive) dan perbaikan


kerusakan (corrective). Berikut tindakan pencegahan dan perbaikan antara lain:
1. Inspection (Pemeriksaan)
2. Service (Servis)
3. Replacement (Pergantian Komponen)
4. Repair (Perbaikan)
5. Overhoul
2.2 Tujuan Maintenance
Perawatan (Maintenance) disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah
perawatan dan perbaikan. Perawatan dimaksudkan sebagai aktivitas untuk mencegah
kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk
memperbaiki kerusakan. proses perawatan secara umum bertujuan untuk memfokuskan

2
dalam langkah pencegahan untuk mengurangi atau bahkan menghindari kerusakan dari
peralatan dengan memastikan tingkat keandalan dan kesiapan serta meminimalkan
biaya perawatan Menurut Nachnul dan imron (2013). Proses perawatan secara umum
bertujuan untuk memfokuskan dalam langkah pencegahan untuk mengurangi atau
bahkan menghindari kerusakan dari peralatan dengan memastikan tingkat keandalan
dan kesiapan serta meminimalkan biaya perawatan. Proses perawatan atau sistem
perawatan merupakan sub system dari sistem produksi, dimana tujuan sistem produksi
menurut (Ansori, 2013) tersebut adalah:
1. Memaksimasi profit dari peluang pasar yang tersedia
2. Memperhatikan aspek teknis dan ekonomis pada proses konversial material
menjadi produk.
Adapun menurut Sudradjat (2011) secara umum perawatan bertujuan untuk :
1. Menjamin ketersediaan, keandalan fasilitas (mesin dan peralatan) secara ekonomis
maupun teknis, sehingga dalam penggunaannya dapat dilaksanakan seoptimal
mungkin.
2. Memperpanjang usia kegunaan fasilitas.
3. Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas yang diperlukan dalam keadaan
darurat.
4. Menjamin keselamatan kerja, keamanan dalam penggunaannya.
2.3 Jenis Jenis Maintenance.
Berikut merupakan gambaran pembagian Jenis Jenis Maintenance:

A. Planned Maintenance (Perawatan yang direncanakan)


Yaitu pemeliharaan terencan yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan terlebih
dahulu. Pemeliharaan ini dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Perawatan Preventif
Merupakan pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan

3
(preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif meliputi: inspeksi, perbaikan
kecil, pelumasan dan penyesuaian, sehingga peralatan atau mesin selama
operasi dapat dihindari dari kerusakan. Dalam perawatan ini dibagi menjadi 4
klasifikasi yaitu:
a) Inspeksi
memeriksa secara berkala (periodic) bagian-bagian tertentu untuk dapat
dipakai dengan membandingkan fisiknya, mesin, listrik, dan karakteristik
lain untuk standar yang pasti sebagai standard
b) Pembersihan/Pelumasan (cleaning)
pelumasan secara periodik, pengisian, pembersihan, dan seterusnya, bahan
atau barang untuk mencegah terjadinya dari kegagalan yang baru
c) Running Maintenance
Kegiatan pemeliharaan yang yang dilaksanakan tanpa menghentikan kerja
peralatan produksi.
d) Shutdown Maintenance
Pemeliharaan yang dapat dilakukan hanya pada saat peralatan produksi
terhenti.

2. Perawatan Corrective
suatu kegiatan maintenance yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan atau
kelalaian pada mesin/peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
Corrective Maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi
yang sedang beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi
tidak optimal). Dalam perawatan ini dibagi menjadi 2 klasifikasi yaitu :
a) Shutdown Maintenance
Pemeliharaan yang dapat dilakukan hanya pada saat peralatan produksi
terhenti.
b) Breakdown Maintenance
Dimana inspeksi dan penggantian parts tidak dilakukan, jadi dengan metode
ini kita membiarkan peralatan rusak kemudian baru kita memperbaikinya
atau menggantinya. Biasanya metode ini diterapkan untuk peralatan / mesin
dengan pertimbangan: Peralatan hanya bersifat optional (tambahan)
sehingga jika rusak tidak mengganggu produksi, Biaya perbaikan/
penggantian parts murah, Kerusakan tidak signifikan dan perlu dilakuakn
Overhaul. Overhaul memiliki arti pemeriksaan. Artinya mesin akan
diperiksa secara menyeluruh dengan cara dibongkar untuk menemukan inti
masalah yang terjadi pada mesin. Dalam Overhaul ini dibagi menjadi 2,
yaitu:
1) Minor Overhaul merupakan pekerjaan Overhaul yang hanya memeriksa
Sebagian komonen yang mengalami kerusakan saja
2) Mayor Overhaul merupakan pekerjaan Overhaul yang memeriksa
keseluruhan bagian komponen.
3)

4
B. Unplanned Maintenance
Unplanned Maintenance (Perawatan tidak terencana), merupakan salah satu cara
perawatan yang tidak direncanakan sebelumnya sehingga biasanya hal ini
dilakukan saat mesin atau peralatan tersebut mengalami kegagalan atau kerusakan
yang tidak terduga dan harus segera diperbaiki untuk mencegah akibat yang lebih
serius lagi. Salah satu contoh perawatan tidak terencana adalah Emergency
maintenance. Emergency maintenance adalah pekerjaan perbaikan yang harus
segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
Emergency Maintenance dilakukan untuk mencegah akibat serius yang akan terjadi
jika tidak dilakukan penanganan segera. Adanya berbagai jenis pemeliharaan di atas
diharapkan dapat menjadi alternative untuk melakukan pemeliharaan sesuai dengan
kondisi yang dialami perusahaan.

2.4 Strategi dan Alur Maintenance


Pemilihan program Maintenance juga akan mempengaruhi kelangsungan
produktivitas produksi. Karena perlu dipertimbangkan secara cermat mengenai bentuk
perawatan terhadap mesin atau peralatan mesin yang akan digunakan terutama
berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya dan kondisi peralatan yang
dikerjakan.
Dalam menentukan strategi perawatan, banyak ditemui kesulitan-kesulitan diantaranya:
• Tenaga kerja yang terampil
• Ahli teknik yang berpengalaman
• Instrumentasi yang cukup mendukung
• Kerja sama yang baik diantara bagian perawatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi perawatan:
• Umur peralatan/mesin produksi
• Tingkat kapasitas pemakaian mesin
• Kesiapan suku cadang
• Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat
• Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain
Proses atau alur Maintenance dapat beda beda tergantung dengan jenis
maintenance yang ditentukan. Namun, pada umumnya proses dari maintenance itu
sendiri yaitu :
• Mencari minor deffect. Tahapan ini hanya orang-orang perawatan industri
berpengalaman yang bisa mendeteksi kesalahan pada alat.
• Tim pemeliharaan industri harus mengambil tindakan yang tepat pada tahap ini
untuk mengatasi kerusakan mesin.
• Selanjutnya, tim pemeliharaan harus menentukan jenis maintenance apa yang
sekiranya tepat untuk diterapkan.
• Pada tahap akhir, jika sudah diperbaiki namun mesin berfungsi dengan sangat buruk
sampai berhenti sendiri, artinya rusak.

5
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Secara garis besar, Maintenane atau perawatan merupakan suatu usaha untuk
melakukan pembersihan secara rutin, pemeriksaan secara berkala, servis, dan
penggantian untuk mencegah kerusakan pada mesin atau peralatan mesin.
Maintenance merupakan proses penting yang memiliki banyak jenis jenisnya
tergantung dari perusahaan, Selain itu untuk memastikan bahwa asset dalam kondisi
yang baik, serta juga dapat menghemat biaya perbaikan yang dikeluarkan untuk
perbaikan dan pergantian komponen yang rusak. Melakukan maintenance terhadap
mesin dan peralatan mesin juga dapat mencegah terjadinya kerusakan secara
mendadak yang mengganggu produktivitas perusahaan

6
DAFTAR PUSTAKA

http://hafidprayoga9.blogspot.com/2019/05/jenis-jenis-maintenance.html
http://www.pelaut.xyz/2018/06/perawatan-dan-perbaikan-att-iii.html
http://maintenanceplanner.blogspot.com/2009/01/jenis-jenis-perawatan.html
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1092/9/UNIKOM_MUHAMMADIKBALRIFK
I_BAB_2.pdf
https://www.duniapengertian.com/2014/02/seputar-pengertian-
pemeliharaan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai