Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL

(PEMELIHARAAN)

OLEH KELOMPOK 1

Al Kautsar Mifta Deshu Syahmar (B1B122202)


Muil Yuhri (B1B122287)
Nanda Amalyah Tawakal (B1B122291)
Zalsabila Soepriyadi Piabang (B1B122347)
Imilasandy Salma (B1B122239)
Muamal Chamelia Muthalib (B1B122269)
Monika Abudan (B1B122268)
Muhirlan Syah (B1B122286)
Muhammad Nur Hasbi (B1B122282)
Muh Dian Azhari (B1B122270)
Rifky Alkastian Ali (B1B122312)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena telah memberi rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Operasional“PEMELIHARAAN”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga
dan para sahabat-Nya yang telah membimbing kita menuju jalan kebenaran. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha membantu hingga
terselesaikannya penulisan makalah ini. Semoga semua bantuan tersebut dapat dibalas oleh Allah
SWT. Amin.
kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memperluas wawasan bagi penulis khususnya,
dan segenap pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk
menuju kesempurnaan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3

1.1 Latar Belakang................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................3

1.3 Tujuan..............................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4

2.1 Definisi Pemeliharaan.....................................................................................................4

2.2 Tujuan Pemeliharaan......................................................................................................5

2.3 Maintenance Program (MP)..........................................................................................6

2.4 Tipe Maintenance............................................................................................................6

2.5 Kendala dalam melakukan pemeliharaan....................................................................7

BAB III PENUTUP........................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemeliharaan merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen aset yang
bertujuan untuk menjaga dan memperpanjang umur aset serta menghindari kerusakan yang
tidak terduga. Pemeliharaan sangat diperlukan baik pada aset produksi maupun non-produksi.
Pemeliharaan yang efektif dan efisien akan menjamin ketersediaan dan keandalan
operasional suatu aset.
Pemeliharaan merupakan kegiatan yang berperan penting dalam suatu organisasi.
Pemeliharaan dilakukan guna untuk menjaga kondisi peralatan/mesin agar dalam kondisi
baik pada saat digunakan. Menurut Syaputra (2020), “Pemeliharaan adalah perbaikan rutin,
dengan pemeliharaan sistem komputer atau jaringan komputer dapat terhindar dari kerusakan
yang sangat serius. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan diperlukan pada perangkat atau
sistem tertentu.” Tujuan pemeliharaan menurut Febriyan (2023), “Memperpanjang usia pakai
dan mencegah terjadinya kerusakan dalam waktu cepat pada peralatan dan mesin.”
Saat ini masih banyak perusahaan belum optimal dalam melakukan pemeliharaan aset
karena dianggap sebagai biaya tambahan, bukan investasi. Sikap reaktif terhadap kerusakan
lebih sering dilakukan, bukan pemeliharaan preventif dan prediktif. Akibatnya, sering terjadi
kerusakan mendadak yang mengganggu kelancaran operasional dan menimbulkan biaya
perbaikan yang lebih besar.
Mengingat pentingnya pemeliharaanmerupakan salah satu aspek yang sangat penting
dan perlu dilakukan kajian lebih mendalam untuk menentukan strategi dan program
pemeliharaan. Tujuannya agar mampu meningkatkan umur pakai aset, menekan biaya
perbaikan, mencegah kerusakan tiba-tiba, dan menjamin kesinambungan operasional secara
optimal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai topik
pemeliharaan dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah antara
lain:

3
1) Apa itu pemeliharaan bagaimana tujuan serta jenisnya?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pemeliharaan dan
serta apa tujuan dan jenis-jenis dari pemeliharaan

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pemeliharaan
Pemeliharaan atau maintenance dapat didefinisikan sebagai pekerjaan yang
diperlukan/dibutuhkan untuk menjaminnya keberlangsungan dari sebuah pesawat, termasuk
didalamnya yaitu sebuah pekerjaan atau gabungan dari beberapa pekerjaan terdiri dari
inspeksi, perbaikan kecacatan, pengujian komponen, modifikasi atau perbaikan, dan
overhaul. Pemeliharaan atau maintenance ini dilakukan untuk 3 alasan yaitu :
1) Retensi nilai : Untuk mempertahankan nilai pesawat saat ini dan masa depan pesawat
dengan meminimalkan kerusakan atau kecacatan fisik pesawat sepanjang dalam
pengoperasian.
2) Operasional : Untuk menjaga kondisi pesawat dalam kondisi prima dan bias diandalkan
untuk beroperasi menghasilkan pendapatan.
3) Persyaratan peraturan : Otoritas penerbangan mengatur kondisi dan pemeliharaan
pesawat yang terdaftar. Seperti usaha periodik dan perubahan dengan mengharuskan
bahwa pemilik atau operator memiliki program pemeliharaan dan program inspeksi yang
harus dilakukan oleh orang yang sudah mempunyai sertifikasi untuk mengeluarkan
sertifikat kelaikudaraan (terpenuhinya persyaratan desain tipe pesawat udara dan dalam
kondisi aman untuk beroperasi).
Pemeliharaan berbasis kondisi adalah strategi yang paling efektif melakukan
serangkaian operasi pemeliharaan (maintenance) berdasarkan penilaian peralatan secara real-
time atau perkiraan kondisi yang diperoleh darinya sensor tertanam atau pengujian dan
pengukuran eksternal strategi yang paling efektif. tujuan bersyarat Perbaikan itu sendiri
adalah perbaikan untuk perbaikan mesin negara dapat dipantau dengan status mesin yang
masih beroperasi tidak mengganggu proses pengajaran dan proses produksi (NOERMALA
ATIKA SARI 2022). Selain itu, melalui kegiatan perawatan rutin, perusahaan dapat menjaga
kehandalan mesinnya sehingga produk yang dihasilkan lebih optimal (Jusolihun Nana 2019).
Kegiatan perawatan yang dilakukan pada peralatan atau komponen dapat digolongkan
menjadi dua jenis, yaitu perawatan preventif dan perawatan korektif. Pemeliharaan preventif
adalah tindakan pemeliharaan terencana dan terencana. Hal ini dilakukan untuk
5
mengantisipasi hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen/peralatan dan
menjaganya tetap pada jalurnya selama pengoperasian. Pemeliharaan korektif adalah
kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah diketahui adanya kerusakan berulang yang
memerlukan perbaikan untuk mengembalikan mesin ke keadaan yang dibutuhkan oleh
industri. Kegiatan pemeliharaan ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut.
Pemeliharaan merupakan kegiatan yang berperan penting dalam suatu organisasi.
Pemeliharaan dilakukan guna untuk menjaga kondisi peralatan/mesin agar dalam kondisi
baik pada saat digunakan. Menurut Syaputra (2020), “Pemeliharaan adalah perbaikan rutin,
dengan pemeliharaan sistem komputer atau jaringan komputer dapat terhindar dari kerusakan
yang sangat serius. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan diperlukan pada perangkat atau
sistem tertentu.” Tujuan pemeliharaan menurut Febriyan (2023), “Memperpanjang usia pakai
dan mencegah terjadinya kerusakan dalam waktu cepat pada peralatan dan mesin.”
Pemeriksaan adalah metode yang dirancang untuk menentukan kesiapan sistem/mesin
dan peralatan perangkat atau sistem dalam keadaan siap digunakan, Pelayanan adalah
tindakan melayani pemeliharaan mesin dan peralatan/sistem yang ditetapkan secara umum
dalam manual mesin, Penggantian (Component Replacement) adalah kegiatan penggantian.
Hal ini dilakukan pada komponen mesin dan peralatan yang rusak. bisa melakukan ini tiba-
tiba atau tidak direncanakan atau direncanakan pencegahan dulu, Perbaikan adalah tindakan
korektif setelah peralatan mesin rusak, Overhaul merupakan bentuk umum dari tindakan
pemeliharaan dilakukan pada akhir periode tertentu (Laras Mega Kalpita 2021).
2.2 Tujuan Pemeliharaan
Tujuan dari pemeliharaan adalah mengembalikan fungsi suatu sistem sesuai dengan
fungsi awal desainnya dan untuk menjaga suatu sistem agar dapar berfungsi sesuai dengan
desain awal. Tujuan lainnya yaitu :
1) Memperpanjang umur sebuah sistem
2) Menjamin sebuah sistem aman untuk digunakan
3) Menjaga fungsi sistem
4) Menjaga tingkat keamanan dan kehandalan sistem
5) Mengurangi konsekuensi kegagalan sistem
6) Meminimalisasi life cycle cost
7) Menjamin telah memenuhi standar persyaratan regulasi

6
2.3 Maintenance Program (MP)
Maintenance Program dapat didefinisikan sebuah dokumen yang menjelaskan tentang
pekerjaan pemeliharaan terjadwal dan interval pelaksanaan perawatannya serta prosedur-
prosedur yang menunjangnya, seperti program kehandalan, agar pesawat tetap layak terbang.
Setiap pemilik atau operator harus memiliki program perawatan. Program perawatan antara
operator dapat berbeda meskipun dalam satu tipe pesawat yang sama. Minimum Equipment
List Master Minimum Equipment List (MMEL) dapat didefinisikan sebagai sebuah daftar
dari suatu tipe pesawat yang dibuat oleh suatu organisasi yang bertanggung jawab dari
sebuah desain pesawat, yang memperbolehkan sebuah pesawat untuk tetap diterbangkan
dimana terdapat sebuah komponen yang unserviceable. MMEL merupakan sebuah acuan dari
operator untuk membuat sebuah Minimum Equipment List
2.4 Tipe Maintenance
Berikut berbagai tipe pemeliharaan (maintenance) beserta contoh penerapannya:
1) Pemeliharaan Korektif (Corrective Maintenance)
Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan atau keluhan pada peralatan.
Contoh: memperbaiki mesin yang sudah rusak, mengganti komponen yang sudah aus.
2) Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance)
Pemeliharaan secara terencana dan terjadwal untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Contoh: pengecekan berkala, penggantian oli, pembersihan filter secara rutin.
3) Pemeliharaan Prediktif (Predictive Maintenance)
Pemeliharaan berdasarkan prakiraan/ramalan waktu yang tepat untuk melakukan
perawatan. Contoh: pemantauan kondisi mesin, pengecekan getaran, termografi.
4) Pemeliharaan Detektif (Detective Maintenance)
Pemeriksaan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi penyebab spesifik dari kerusakan
peralatan. Contoh: pengujian kebocoran, inspeksi NDT.
5) Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Repair)
Reparasi kerusakan emergency agar peralatan dapat dioperasikan kembali. Contoh:
perbaikan sementara pompa yang rusak agar produksi dapat dilanjutkan.
Pemilihan tipe pemeliharaan yang tepat sangat bergantung pada jenis aset, resiko dan
dampak kerusakan, serta biaya yang terlibat. Kombinasi beberapa strategi pemeliharaan
seringkali diperlukan untuk mencapai optimalisasi biaya dan kinerja aset

7
2.5 Kendala dalam melakukan pemeliharaan
Ada beberapa kendala yang sering dihadapi dalam melakukan pemeliharaan antara lain:
1) Kurangnya anggaran
Pemeliharaan memerlukan alokasi anggaran khusus. Seringkali anggaran yang disediakan
terbatas sehingga program pemeliharaan tidak dapat berjalan optimal.
2) Sumber daya manusia terbatas
Kurangnya tenaga ahli pemeliharaan atau keterbatasan skill pekerja dapat menghambat
pelaksanaan pemeliharaan.
3) Minimnya suku cadang
Keterlambatan atau keterbatasan ketersediaan suku cadang dapat mengganggu jadwal
pemeliharaan.
4) Gangguan operasional
Beberapa pekerjaan pemeliharaan membutuhkan penghentian operasional sementara
yang dapat mengganggu produktivitas.
5) Lemahnya disiplin dan budaya pemeliharaan
Tanpa disiplin dan pemahaman tentang pentingnya pemeliharaan yang baik, program
pemeliharaan tidak akan berjalan efektif.
6) Kurangnya dokumentasi
Minimnya catatan kondisi dan riwayat pemeliharaan aset dapat mempersulit analisis dan
perbaikan ke depan.
7) Fasilitas pemeliharaan kurang memadai
Fasilitas seperti bengkel, alat angkut, dan peralatan pemeliharaan yang kurang memadai
dapat menghambat pelaksanaan pemeliharaan

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeliharaan merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen aset yang
bertujuan untuk menjaga dan memperpanjang umur aset serta menghindari kerusakan yang
tidak terduga. Pemeliharaan merupakan kegiatan yang berperan penting dalam suatu
organisasi. Pemeliharaan dilakukan guna untuk menjaga kondisi peralatan/mesin agar dalam
kondisi baik pada saat digunakan. Menurut Syaputra (2020), “Pemeliharaan adalah perbaikan
rutin, dengan pemeliharaan sistem komputer atau jaringan komputer dapat terhindar dari
kerusakan yang sangat serius. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan diperlukan pada
perangkat atau sistem tertentu.” Tujuan pemeliharaan menurut Febriyan (2023),
“Memperpanjang usia pakai dan mencegah terjadinya kerusakan dalam waktu cepat pada
peralatan dan mesin.”
Pemeliharaan terbagi menjadi beberapa jenis yaitu, Pemeliharaan Korektif
(Corrective Maintenance),Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance), Pemeliharaan
Prediktif (Predictive Maintenance), Pemeliharaan Detektif (Detective Maintenance)dan
Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Repair).
Dengan melakukukan pemeliharaan suatu organisasi dapat mengembalikan fungsi
suatu sistem sesuai dengan fungsi awal desainnya dan untuk menjaga suatu sistem agar dapar
berfungsi sesuai dengan desain awal.

9
DAFTAR PUSTAKA
Nurzanah, A. S., Yun Yun. (2023). Analisis Pemeliharaan Fasilitas Komputer di Laboratorium
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dengan Pendekatan Pemeliharaan Logic Tree
Analysis pada SMK Sangkuriang 1 Cimahi
Ammarudin, M. R., Arianto,B., Wijayanto, E., Yulianto, D. (2023). Analisis Sistem Pemeliharaan
Dan Persediaan Igniter Pada Pesawat Airbus A320 Dengan Mempertimbangkan
Keandalan. Jurnal Teknik Industri
Hidayat, T., Abizar, H., Rokhaditomo,O. (2023). Analisis Perawatan preventif Pada Mesin
Horizontal Sand Mill Tipe ROOT RTSM – 50ADL E. Pendidikan Teknik Mesin
Undiksha, Vol. 11 No. 1

10
REVIEW JURNAL

Judul Analisis Perawatan preventif Pada Mesin Horizontal Sand


Mill Tipe ROOT RTSM – 50ADL E
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha
Vol dan Hal Vol 11. No 1, Halaman 131-140
Tahun 2023
Penulis Topik Hidayat, Haris Abizar, Ono Rokhadhitomo
Reviewers Kelompok 1
Tanggal Reviewers 26 Desember 2023
Latar belakang Pada awalnya perawatan pabrik kimia dan industri
dilakukan dengan cara melakukan perawatan terhadap
mesin yang digunakan, Secara umum, mesin dan peralatan
yang rusak harus segera diperbaiki. Ide mendasar di balik
pemeliharaan adalah merawat mesin atau fasilitas agar
dapat diperbaiki dan dikembalikan ke kondisi kerja
secepat dan semurah mungkin.
Permasalahan mengapa kesepakatan anggaran pemeliharaan yang
dihasilkan oleh korporasi melebihi anggaran pertahanan
yang ditetapkan
Tujuan penelitian menentukan mengapa kesepakatan anggaran pemeliharaan
yang dihasilkan oleh korporasi melebihi anggaran
pertahanan yang ditetapkan
Metode penelitian studi lapangan (observasi) atau praktek langsung di
lapangan, dengan menggunakan teknik dokumentasi
selama proses produks
Objek penelitian mesin grindin yang dioperasikan untuk pembuatan pasta
cat, jenis mesinnya yaitu Horizontal Sand Mill Tipe
ROOT RTSM – 50ADL E pabrikan china
Hasil penelitian penurunan produksi disebabkan oleh banyaknya mesin
yang rusak sehingga meningkatkan biaya perawatan di
luar total anggaran perawatan yang ditetapkan oleh
perusahan.
Kesimpulan bahwa hal yang paling penting didalam perawatan adalah
kolaborasi antara engineer dan operator produksi untuk
mencegah kegagalan dan mencapai produktivitas, kinerja,
dan hasil yang optimal.

11

Anda mungkin juga menyukai