Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ALAT BERAT DAN PTM

CRANE

Disusun oleh

Kelompok 10

Rifki Alpadira NPM 221011299010

Dosen mata kuliah

Destra Amni, M. Kom.

AKADEMI TEKNIK ADIKARYA

TEKNIK SIPIL

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kehidupan kepada
makhluk ciptaan-Nya, yang telah melebihkan manusia dibandingkan dengan
makhluk ciptaan-Nya yang lain.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah


Muhammad saw. Sebagai sosok yang sangat kita muliakan karena akhlaknya dan
kepribadiannya yang dapat kita pelajari dari berbagai hadist yang telah
diriwayatkan oleh banyak sahabatnya.

Dalam makalah ini menjelaskan tentang “ CRANE “. Dikarenakan tidak


memungkinkannya penjabaran secara menyeluruh, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dimasa yang akan
datang. Kami sebagai penulis terlebih dahulu mengucapkan terima kasih.

Wasalamu’alaikum wr.wb

Siulak, 12 Maret 2023

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

Hlm
COVER -----------------------------------------------------------------------------
KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------- Ii
DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------- Iii

BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 1

BAB II: PEMBAHASAN


2.1 Perawatan Alat Berat............................................................................. 2
2.2 Pemeriksaan Alat Berat ......................................................................... 4
2.3 Perbaikan Alat berat .............................................................................. 6

BAB III: PENUTUP


3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 10
3.2 Saran ...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini


semakin menjanjikan. Berbagai inovasi baru telah diciptakan tujuannya
adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia, salah satunya adalah alat
berat. Dalam penggunaanya, alat berat maupun mesin – mesin lain
membutuhkan perawatan dan pemeliharaan. Perawatan adalah kegiatan
yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan
mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai.
Didalam kaitannya dengan perawatan peralatan laboratorium, perawatan
dimaksudkan sebagai usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak
rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik, siap beroperasi. Mesin yang
rusak secara mendadak dapat mengganggu rencana produksi yang telah
ditetapkan. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan perencanaan
perawatan mesin yang terjadwal (preventive maintenance), untuk
mengurangi kerusakan mesin mendadak (failure maintenance), Sodikin
2008.

Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk


melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking)
dan memindahkan bahan bangunan. Alat Berat Pertanian merupakaan alat
yang digunakan untuk pengolahan lahan pertanian.

Dalam melakukan perawatan dan perbaikan alat berat, harus


memiliki keahlian tertentu dalam melakukannya. Tidak semua orang bisa
melaksanakan dan tidak secara sembarangan dalam merawat dan
memperbaiki alat berat. Alat berat adalah alat khusus yang kerjanya
sangat krusial, sehingga membutuhkan keahlian daam pengerjaannya dan
SOP dalam melakukan perawatan dan perbaikan ini sangat diperlukan
untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja mekanik. Jadi alat
berat ialah mesin berukuran besar yang dirancang untuk melaksanakan
pekerjaan pembangunan, seperti pengerjaan tanah dan memindahkan
bahan bangunan atau material, dimana merupakan faktor penting didalam
suatu proyek terutama konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan
lainnya dengan skala besar.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Cara melakukan Pemeriksaan Pada Alat Berat ?

2. Bagaimana Cara Melakukan Perawatan Pada Alat Berat ?

3. Bagaimana Cara Melakukan Perbaikan Pada Alat Berat ?

4. Bagaimana Cara Perawatan Dan pemeriksaan secara umum ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan alat berat

2. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan alat berat

3. Untuk mengetahui bagaimana cara memperbaiki alat berat

4. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukannya secara umum

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perawatan Alat Berat

Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan maksud menjaga


peralatan atau mesin agar dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan yang
dimaksud dengan perbaikan adalah pemulihan suatu kondisi peralatan
atau permesinan yang telah mengalami kerusakan atau penurunan
performa sehingga tetap atau mendekati keadaan semula. Tujuan dari
suatu perusahaan melakukan perawatan alat berat yaitu untuk menjaga
kondisi dan kerja alat berat tersebut supaya prima sesuai dengan
spesifikasi dan kegunaannya meliputi:
• Alat berat dapat bekerja secara optimal, efektif dan efisien.
• Kerusakan yang terjadi akan menjadi minim.
• Tidak merugikan perusahaan secara langsung
• Kesiapan dalam mengoperasikan alat berat yang tinggi.
• Biaya operasional yang relatif rendah.
• Usia alat berat dapat dioptimalkan.
• Keamanan kerja lebih terjamin.
• Harga alat berat bekas dapat bernilai tinggi.
Bagi seorang mekanik alat berat pasti sudah paham mengenai
perawatan dan pemeliharaan alat berat, dikarenakan sudah merupakan
tugas dan tanggung jawab seorang mekanik alat berat. Berikut beberapa
cara, langkah dan jenis perawatan dan pemeliharaan alat berat yang baik
dan benar, yaitu:

1. Melakukan pengecekan alat berat sebelum dan sesudah


dipergunakan (Preventive Maintenance)
Perawatan yang dilakukan dengan tujuan
mencegah/memindahkan kemungkinan muncul gangguan/kerusakan

2
pada mesin tanpa perlu menunggu adanya tanda-tanda kerusakan.
Sebelum alat berat dipergunakan sebaiknya mencek alat berat terlebih
dahulu seperti contoh bahan bakar secara rutin, sehingga tidak
menutup kemungkinan kesiapan pada saat membutuhkan alat berat
nantinya.

2. Perawatan Berkala (Periodic Maintenance)

Suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan yang


dilakukan secara kontinyu dengan interval pelaksanaan yang telah
ditentukan berdasarkan hour meter (HM).
Perawatan yang dilakukan setiap kali perawatan digunakan
dalam jumlah jam operasi tertentu, disesuaikan dengan jumlah waktu
yang ditunjukkan alat yang mencatat jam operasi pada alat tersebut.
Pemeriksaan bisa dilakukan setiap hari atau setiap minggu, berupa
pemeriksaan kecukupan bahan bakar, air radiator, oli mesin sebelum
dinyalakan, pemeriksaan fungsi hidrolik dan pemeriksaan baterai
beserta kabelnya.
Pelaksanaan bisa dilakukan sendiri atau pihak lain (vendor)
dengan memeriksa kondisi unit, mengganti pelumas dan mengganti
suku cadang alat berat, meliputi:

a. Inspeksi Berkala
Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan
dan pemeriksaan mingguan untuk mengetahui keamanan keadaan
mesin. Waktu yang tepat memeriksa alat berat yaitu pagi hari sebelum
mengoperasikan alat berat dan yang penting juga setelah selesai
menggunakan alat berat harus dibersihkan.

b. Perawatan Berkala
Perawatan mesin atau unit yang teratur demi menjamin
pengoperasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur

3
unit serta berkurangnya ongkos operasi unit.
Semua angka yang menunjukkan jumlah jam kerja terletak
pada keterangan yang tertera pada check sheet didasarkan pada angka
yang dilihat dalam service meter. Pada kondisi di lapangan saat
beroperasi perlu mempersingkat jadwal waktu perawatan yang telah
ditentukan.

2. Overhaul Maintenance (Jadwal Overhaul)


Perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai
dengan standar overhaul terhadap masing-masing komponen,
merekondisi mesing atau komponen agar kembali ke kondisi sesuai
standar pabrik. Dimana perawatan yang dilakukan untuk
mengembalikan performa mesin kembali ke kondisi standar pabrik,
juga memberikan usia kedua pada mesin dengan melakukan
penggantian atau pemakaian ulang komponen sesuai petunjuk
pemakaian menurut standar pabrik, hal ini mencegah terjadinya
kerusakan harus dilakukan secara rutin.
Macam-macam overhaul, yaitu:
• Engine overhaul
• Transmission overhaul
• Final drive overhaul
• General overhaul

3. Condition Bade Maintenance


Perawatan alat berat yang bertujuan mengembalikan kondisi
unit seperti semula (standar) dengan cara service seperti PPM, PPU
yang hasil pengukuran disesuaikan dengan standar terbaru (service
news dan modification progam).
Jenis perawatan yang dilakukan sesuai dengan kondisi mesin,
hanya ketika ada indikator kerusakan pada mesin, baik kerusakan
berat maupun ringan, perawatan dilakukan pada saat telah

4
ditemukannya kerusakan yang terjadi, bukan sebelumnya.

Pelaksanaan Pekerjaan Perawatan


Pada saat melaksanakan pekerjaan perawatan alat berat, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
• Lakukan pekerjaan perawatan dengan engine dalam keadaan
mati. Apabila dilakukan dalam keadaan engine hidup, maka
harus dilakukan oleh dua orang,
dimana seorang operator harus duduk di tempat duduk operator
dan yang lain melakukan pekerjaan perawatan dan dibutuhkan kerja
sama guna menjamin keselamatan kerja semaksimal mungkin.

• Gantungkan tanda peringatan (tag lock), mencegah orang


lain mengoperasikan mesin.
• Buanglah oli dengan terlebih dahulu dipanasi mencapai
temperatur kerja.
• Hindari membuka tutup/cap radiator dan saluran
pembuangan oli ketika masih panas.
• Jika diperlukan, setelah penggantian oli, elemen saringan,
pembersihan dan lainnya, sebaiknya lakukan bleeding
(pembuangan) udara.
• Hindari membuka saringan pada saat melakukan pengisian
oli, untuk semua tempat pengisian oli yang menggunakan
saringan kawat.
• Pada saat melakukan pengecekan level oli, harus
menunjukkan ukuran yang tepat. Tidak boleh lebih atau
kurang dari standar yang ditentukan.
• Semua grease lama harus keluar dan diganti yang baru,
kemudian dibersihkan.
• Dalam melakukan penggantian oli, lakukan pemeriksaan
oli bekas, filter dan magnetik plug dari serbuk/geram.
• Membuka bagian memakai o-ring, bersihkan dudukannya dan

5
diganti yang baru.

Keselamatan Pelaksanaan Perawatan


Secara umum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
keselamatan pelaksanaan perawatan alat berat, meliputi antara lain:
• Menggunakan helm, safety shoes, sarung tangan, kaca mata
bila diperlukan.
• Pekerjaan perawatan dilakukan oleh lebih dari satu orang
dilakukan koordinasi demi keselamatan dan mencegah
terjadinya mis komunikasi (salah pengertian/komunikasi).
• Dilarang orang yang tidak berkepentingan mendekati unit
yang sedang diinspeksi, karena dapat mengganggu pengerjaan
perawatan dan pemeliharaan alat berat apabila ada orang
yang tidak bekepentingan mendekat dan juga demi menjaga
keselamatan orang sekitar tempat perawatan dan pemerliharaan
tersebut.
• Pergunakan spare part rekomendasi pabrik, karena setiap
pabrik mengeluarkan spare part sendiri untuk alat beratnya.
Dan sparepart bawaan memiliki kualitas yang sudah terjamin
dan teruji.
• Pergunakan oli, grease, coolant rekomendasi pabrik, karena
setiap pabrik memiliki produk oli, grease dan coolant
tersendiri.
• Pergunakan pelumas dengan kondisi bersih, baik tempat
maupun alat dalam proses pengisian, agar alat berat tersebut
tidak mudah rusak atau keropos.
• Periksa atau ganti oli tepat di tempat yang tidak berdebu,
mencegah kontaminasi.

Proses Maintenance
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sebelum

6
melakukan maintenance (pekerjaan perawatan) antara lain:
• Parkirkan unit pada tempat yang rata dan keras, kemudian
aktifkan parking brake demi menjaga keselamatan pada saat
pelaksanaan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan alat
berat. Apabila tempat parkir untuk unit yang akan dilakukan
perawatan dan pemeliharaan tidak rata dan keras, membuat
unit alat berat tersebut menjadi tidak terkontrol bisa menurun
sendiri.
• Perhatikan ventilasi udara pada saat melakukan pekerjaan
perawatan di ruang tertutup. Apabila tidak adanya ventilasi
udara, membuat para pekerja yang melakukan pekerjaan
perawatan dan pemeliharaan alat berat tersebut menjadi
terkena udara kotor karena tidak adanya perputaran udara
(sirkulasi udara).
• Cuci unit terlebih dahulu pada tempat pengisian dan drain oli.
Hal ini demi menjaga agar mesin menjadi lebih awet dan
dapat bertahan lama hingga tidak mudah rusak.

Inspeksi tahunan

Inspeksi reguler harus dilakukan sesuai dengan instruksi pabrikan


atau orang-orang yang kompeten atau, jika ini tidak praktis, setiap
tahun. Inspeksi tahunan mungkin kurang komprehensif daripada
inspeksi besar. Itu harus termasuk setiap item yang ditentukan oleh
produsen derek untuk pemeriksaan tahunan dan setiap item termasuk
dalam program inspeksi dan pemeliharaan rutin.

Inspeksi tahunan harus mencakup pemeriksaan terperinci:

a. berfungsi dan kalibrasi perangkat membatasi dan menunjukkan


b. komponen struktural dan aus
c. toleransi untuk batas keausan

7
d. bukti korosi
e. daerah kritis untuk bukti keretakan, dan
f. untuk menara derek, item yang relevan dalam pemeriksaan
sebelum didirikan dan tes yang bisa dengan aman selesai
sementara derek didirikan.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan maksud


menjaga peralatan atau mesin agar dapat berfungsi dengan baik.
Sedangkan yang dimaksud dengan perbaikan adalah pemulihan suatu
kondisi peralatan atau permesinan yang telah mengalami kerusakan
atau penurunan performa sehingga tetap atau mendekati keadaan
semula.
Tujuan perawatan dan perbaikan

• Alat berat dapat bekerja secara optimal, efektif dan efisien.


• Kerusakan yang terjadi akan menjadi minim.
• Tidak merugikan perusahaan secara langsung
• Kesiapan dalam mengoperasikan alat
berat yang tinggi dst. Langkah jenis
perawatan dan perbaikan alat berat
yaitu :
• Melakukan pengecekan alat berat sebelum dan sesudah
dipergunakan (Preventive Maintenance)
• Perawatan Berkala (Periodic Maintenance)
• Overhaul Maintenance (Jadwal Overhaul)
• Condition Bade Maintenance
3.2 SARAN

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih


terdapat beberapa kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan oleh kami
guna menyempurnakan tulisan di lain kesempatan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami, pembaca, dan semua kalangan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Yisaino. 2016. How to maintenance tower crane. Shandong Dahan


Construction Machinery Co., Ltd. South Korea

Maintenance, Inspection and Thorough Examination of Tower Cranes. Tower


Crane Interest Group (TCIG) Construction Plant-hire Association 27/28
Newbury St London 2008

Guide to inspecting and maintaining cranes. Safe work Australia. 2015

http://www.shs-sokka.com/2014/01/pengertian-tower-crane-dan-
pemasanganya.html

10

Anda mungkin juga menyukai