Anda di halaman 1dari 5

ILMU DASAR TEKNIK ALAT BERAT

Dalam kehidupan modern sekarang ini, kehidupan umat manusia dipermudah dengan
kemajuan pesat berbagai macam teknologi. Salah satunya adalah teknologi di bidang alat
berat. Alat berat pada umumnya banyak digunakan di sektor pertambangan, konstruksi,
pertanian dan bidang lainnya. Peran serta alat berat sangat penting dalam pembangunan dan
perekonomian negara. Olehnya itu penulis mencoba sharing sedikit pengetahuan dan
pengalaman dalam menangani alat berat.

Ilmu dasar alat berat dibagi atas beberapa bagian, diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Pengetahuan Dasar Mesin


2) Diesel Engine
3) Sistem Pemindah Mekanis
4) Sistem Pemindah Hidrolis
5) Sistem Kemudi dan Rem
6) Sistem Hydrolik dan perlengkapan
7) Sistem Kelistrikan

Namun sebelum belajar tentang ilmu dasar teknik alat berat, ada beberapa hal penting yang
harus terlebih dahulu Kita ketahui. Seperti Pengenalan produk alat berat yang ada dipasaran,
peralatan kerja bangku dan suku cadang.

Jenis – jenis Perawatan Alat Berat


Penggunaan alat berat pada saat proyek berlangsung dalam jangka waktu yang lama tentunya
akan membuat kondisi alat tersebut menjadi tidak seprima atau semaksimal sebelumnya.
Karenanya diperlukan perawatan yang harus rutin dilakukan untuk menjaga kondisi
kendaraan berat yang digunakan. Berikut ini beberapa bentuk perawatan yang bisa dilakukan
untuk menjaga kondisi kendaraan berat yang digunakan yakni:

Preventive maintenance
Preventive maintenance atau perawatan preventif adalah perawatan alat berat yang
dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan atau ganggun pada mesin dan
alat berat. Perawatan ini dilakukan tanpa menunggu adanya tanda-tanda kerusakan yang
terjadi.

Periodic maintenance
Periodic maintenance atau perawatan berkala dilakukan setiap kali peralatan digunakan
dalam jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam operasi ini sesuai dengan jumlah waktu yang
ditunjukkan alat yang mencatat jam operasi pada alat tersebut.
Daily maintenance
Daily maintenance atau perawatan harian merupakan bagian dari periodic maintenance.
Perawatan ini dilakukan setiap hari sebelum alat digunakan. Perawatan ini bertujuan untuk
mengetahui apakah keadaan mesin berat tersebut layak untuk diperasikan atau tidak.

Perawatan harian ini meliputi:


 Pemeriksaan oli sebelum mesin dihidupkan,
 Pemeriksaaan air radiator,
 Pemeriksaan bahan bakar,
 Pemeriksaan fungsi hidrolik,
 Pemeriksaan baterai dan kabel-kabelnya,
 Pemanasan pada mesin.

Overhaul maintenance
Overhaul maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan performa
mesin kembali ke kondisi standar pabrik. Perawatan ini juga memberikan ‘usia kedua’ pada
mesin dengan melakukan penggantian atau pemakaian ulang komponen yang sesuai dengan
petunjuk pemakaian komponen menurut standar pabrik. Overhaul ini dilakukan berbeda-beda
untuk setiap mesin. Overhaul ini terbagi lagi menjadi beberapa macam misalnya
saja overhaul mesin (engine overhaul), transmission overhaul, general overhaul, dan final
drive overhaul.

Condition Base Maintenance


Condition Base Maintenancemerupakan perawatan yang dilakukan sesuai dengan kondisi
mesin. CBM dilakukan hanya ketika ada indikator kerusakan yang terjadi pada mesin, baik
itu kerusakan berat atau ringan. Tujuan dari CBM adalah menemukan kerusakaan yang
mungkin terjadi sehingga perawatan bisa dilakukan saat dibutuhkan, bukan sebelumnya.
MAINTENANCE UNIT ALAT BERAT

DIFINISI MAINTENANACE

adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengendalikan
suatu peralatan pada kondisi yang dapat diterima sampai dengan umur rencana yang telah
ditentukan.

MENGAPA DIPERLUKAN PERAWATAN ?

 Agar kondisi mesin / unit tetap stabil, sehingga mempermudah dalam perencanaan
produksi
 Untukmenentukan biaya produksi dan dapat memperhitungkan / merencanakan
anggaran.
 Memperpanjang umut mesi / unit
TUJUAN DILAKSANAKAN PERAWATAN :
 AVAIBILITI TINGGI : Maksudnya unit tersebut selalu dalam keadaan siap
pakai DOWN TIME
 RENDAH : Maksudnya menjaga agar kerusakan unit sekecil mungkin
 COST RENDAH : Maksudnya agar biaya operasi unit rendah ( dalam hal perbaikan ).
PEKERJAAN YANG HARUS DILAKUKAN :
 PENGONTROLAN
 PENGGANTIAN
 PENYETELAN
 PERBAIKAN
 PENGETESTAN
Agar dapat melaksanakan hal tersebut diatas, harus mengerti dan memahami :
 Periodic service
 Prinsip kerja & fungsi dari komponen
 Dan lain-lain : Part ordering. Reusable part. Etc.

KUNCI SUKSES PEMELIHARAAN

 Ketrampilan dan prilakau manusia


 Kegiatan pemeliharaan
 Perencanaan yang baik
 Peralatan
 Keselamatan kerja
 Pengadaan : - Suku cadang, Bahan bakar, Minyak pelumas, Anggaran, Administrasi,
Management

a) MAINTENANCE meliputi PLANED MAINTENANCE & UNPLANED


MAINTENANCE
b) PLANED MAINTENANCE meliputi CORECTIVE MAINTENANCE &
PREVENTIVE MAINTENANCE
c) UNPLATED MAINTENANCE meliputi EMERGENCY MAINTENANCE
d) CORECTIVE MAINTENANCE meliputi REPAIR DAN ADJUSTMENT dan
BREAK DOWN MAINTENANCE
e) PREVENTIVE MAINTENANCE meliputi
f) DAILY MAINTENANCE - Lubrication, Check up, dan Cleaning

PERIODIC MAINTENANCE

 10 Hours
 50 Hours
 250 Hours
 500 Hours
 750 Hours
 1000 Hours
 2000 Hours
 4000 Hours

CONDITION BASE MAINTENANCE meliputi

 PREVENTIVE MAINTENANCE
- Inspection service (PPM)
 OIL ANALISYS (PAP)
 UNDERCARRIAGE INSPECTION & MEASSUREMENT (PPU)

PLANED MAINTENANCE ( PERAWATAN TERENCANA ):


Jenis perawatan yang memang sudah diorganisir, dilakukan terencana, pelaksanaanya sesuai
jadwal , pengendalian dan pencatatan.

PREVENTIVE MAINTENANACE ( PERAWATAN PENCEGAHAN ):

Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu yang maksudnya untuk meniadakan
kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan mesin.

CORECTIVE MAINTENANACE ( PERAWATAN KOREKSI ) :

Jenis perawatan yang dimaksud untuk mengembalikakan mesin pada standarnya (yang
diperlukan),bisa berupa reparasi atau penyetelan.

BREAK DOWN MAINTENANCE :

Pekerjaan yang dilakukan karena mesin/unit benar – benar rusak, tetapi kerusakan tersebut
sudah diperkirakan sebelumnya.
EMERGENCY MAINTENANCE ( PERWATAN MENDADAK ) :

Jenis perawatan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang tidak diperkirakan
sebelumnya.

SASARAN PERAWATAN :

 MEMAKSIMUMKAN WAKTU OPERASI


 Mencegah kemungkinan terjadinya gangguan/hambatan pada saat
operasi/produksi
 Mengetahui kondisi mesin/unit yang digunakan untuk menyiapkan suku cadang.
 Mengatasi gangguan/hambatan dengan cepat pada saat operasi produksi selama
mungkin.
 Mencegah hal-hal yang membahayakan kesehatan dan keselamatan.
 MEMINIMUMKAN BIAYA PERAWATAN.

Anda mungkin juga menyukai