Basic Maintenance

BASIC MAINTENANCE
P E N D I D I K A N D A S A R A L A T B E R A T
Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
01 Gambaran Umum Maintenance
Prosedure Pemeliharaan Alat

02
03 Pengambilan Sample PAP
Gambaran Umum Yayasan Karya Bakti United
Tractors
Kompleks PPI Cakung PT United
Tractors
Jl. Raya Bekasi Km22. Cakung
Jakarta Timur
www.utschool.sch.id
Nomor Akreditasi
267/LA-LPK/XII/2019
Definisi Gambaran Umum
Pemeliharaan atau perawatan

(maintenance) secara umum
dapat didefinisikan sebagai
suatu kegiatan yang diarahkan
pada tujuan untuk menjaga atau
mepertahankan kualitas
mesin/alat agar tetap berfungsi
dengan baik sesuai dengan
spesifikasi pabrik
Gambaran Umum
Tujuan
• Menjaga agar kondisi alat berat selalu dalam keadaan siap pakai (high
availability)
• Menjaga agar kondisi alat berat selalu dalam keadaan prima (best
performance), sesuai dengan spesifikasi standar pabrik
• Mengurangi biaya perbaikan alat yang disebabkan oleh
buruknya proses pemeliharaan alat (reduce repair cost)
Kegiatan Maintenance meliputi

➢ Pengontrolan (Inspection)
➢ Penggantian (Replace)
➢ Penyetelan (Adjusting)
➢ Perbaikan (Repair)
➢ Pengetesan (Testing)
➢ Pelumasan
Klasifikasi Gambaran Umum
Keuntungan melakukan maintenance

dengan baik
✓ Teknik pengerjaan lebih sederhana
✓ Perawatan lebih sederhana
✓ Waktu yang dibutuhkan lebih sedikit
✓ Biaya yang dibutuhkan lebih murah
✓ Resiko perbaikan lebih rendah
Gambaran Umum
Preventive Maintenance
• Pemeliharaan berkala (periodic maintenance),
• Overhaul terjadwal (scheduled overhaul), dan
• Pemeliharaan berdasarkan kondisi (condition based maintenance)
Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance)
Pemeliharaan berkala adalah salah satu kegiatan
pemeliharaan preventif yang dilakukan berdasarkan
jangka waktu atau jarak tertentu. Jangka waktu yang
dimaksud adalah berupa lamanya alat dioperasikan
(jam operasi alat) dan biasanya dalam hitungan jam
Monitor panel KOMATSU PC 200-8
Monitor panel KOMATSU HD 785-7

Gambaran Umum
Periodic Inspection
Kegiatan inspeksi berkala lebih ditekankan pada kegiatan pemeriksaan komponen yang bersifat
ringan. Berdasar pada ketentuan jam operasi alat, kegiatan inspeksi berkala ini dilakukan dalam
interval 10 jam operasi atau disebut dengan pemeliharaan harian (daily inspection) dan dalam
interval 50 jam operasi atau disebut dengan pemeliharaan mingguan (weekly inspection).
Service Meter Jadwal Pemeliharaan Berkala
Gambaran Umum Kegitan Pemeliharaan
Periodic Service Reading (SMR) (Periodic Service)
- Pemeliharaan harian (termasuk)
- Pemeliharaan mingguan
250 pertama Periodic Service 250 Jam (termasuk)
Kegiatan service berkala biasanya dilakukan dalam - Pemeliharaan 250 jam (initial
interval 250 jam operasi. Kegiatan service berkala service)
cakupan pekerjaannya lebih luas dibandingkan - Pemeliharaan mingguan
250 Periodic Service 250 Jam
dengan kegiatan inspeksi berkala. Kegiatan ini (termasuk)
- Pemeliharaan 250 jam
biasanya mencakup seluruh kegiatan pemeliharaan - Pemeliharaan harian (termasuk)
alat (inspeksi, penggantian, penyetelan, perbaikan, - Pemeliharaan mingguan
500 Periodic Service 500 Jam (termasuk)
dan pengetesan komponen). - Pemeliharaan 250 jam (termasuk)
Kegiatan Initial Service merupakan kegiatan service - Pemeliharaan mingguan
yang dilakukan hanya satu kali ketika unit masih (termasuk)
- Pemeliharaan 250 jam (termasuk)
dalam kondisi baru. Item pekerjaan pada initial - Pemeliharaan 500 jam (termasuk)
service jauh lebih banyak daripada periodic service - Pemeliharaan harian (termasuk)
pada jam oprasi yang sama, initial service bertujuan - Pemeliharaan mingguan
(termasuk)
membuang kotoran dan gram-gram logam yang - Pemeliharaan 250 jam (termasuk)
dihasilkan karena kondisi sparepart yang masih baru - Pemeliharaan 500 jam (termasuk)
dan mengalami gesekan cubup besar karena (termasuk)
penyesuaian dimensi. - Pemeliharaan 2000 jam
Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 - Pemeliharaan mingguan
©Copright UT School 2020
Overhaul Terjadwal (Scheduled Overhaul) Gambaran Umum
Overhaul terjadwal ini bertujuan untuk mengembalikan kinerja (performance) alat seperti kondisi standar yang
telah ditentukan oleh pabrik. Interval waktu overhaul antara alat yang satu dengan yang lain bisa berbeda-
beda, tergantung dari beberapa faktor, diantaranya adalah kondisi medan kerja yang dilalui, cara
pengoperasian alat, cara perawatan yang dilakukan, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa jenis overhaul terjadwal.
• Engine top overhaul
• Engine overhaul
• Transmission overhaul
• Final drive overhaul
• Steering clutch overhaul
Pemeliharaan Berbasis Kondisi Alat (Condition Gambaran Umum
Based Maintenance)
Pemeliharaan ini dilakukan berdasarkan kondisi aktual alat
berat yang didapatkan dari program pemeriksaan
sebelumnya.
Program pemeriksaan alat berat diantaranya adalah:
◼ Program Analisa Pelumas (PAP) PAP
◼ Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
◼ Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U)
Tahu Kondisi Alat Keadaan
Normal
PAP merupakan program (komponen-komponen) Darurat
untuk menganalisa kondisi
unit dengan cara memeriksa
kandungan material yang Referensi Tindakan
terdapat pada pelumas tiap Pengadaan Suku Cadang
Pemeliharaan Darurat
komponen
Persiapan
Budget
Pemeliharaan Berbasis Kondisi Alat Gambaran Umum
(Condition Based Maintenance)
Pemeliharaan ini dilakukan berdasarkan kondisi aktual alat berat yang didapatkan dari program
pemeriksaan sebelumnya
◼ Program Analisa Pelumas (PAP)
◼ Program Pemeriksaan Mesin (PPM) PPM
(Up to Date)
Pemeriksaan
Sejarah Mesin
Visual
Pengadaan Tahu Kondisi Alat

PPM
Suku Cadang (komponen-komponen)
Langkah-langkah
Persiapan Budget
Perbaikan
Pemeliharaan Berbasis Kondisi Alat Gambaran Umum
(Condition Based Maintenance)
Pemeliharaan ini dilakukan berdasarkan kondisi aktual alat berat yang
didapatkan dari program pemeriksaan sebelumnya.
◼ Program Analisa Pelumas (PAP)
◼ Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
Program Pemeriksaan
Undercarriage Dari Hasil Langkah
Analisa Perbaikan
Kondisi Komponen
Biaya yang
Undercarriage Dapat
diperlukan
Diketahui
Rebuil Replac
Persiapan
d e
Suku Cadang
Gambaran Umum
Pemeliharaan Korektif
(CorectiveMaintenance)
Pemeliharaan korektif (kadang disebut juga dengan istilah pemeliharaan kuratif)
adalah sebuah kegiatan perbaikan pada alat yang bertujuan untuk mengembalikan
kondisi alat seperti spesifikasi standarnya dimana kegiatan perbaikan ini bisa
meliputi penggantian komponen atau suku cadang, perbaikan komponen dengan
jalan fabrikasi, dan penyetelan.
Repair and Breakdown
Adjustment Maintenance
Kerusakan
Kerusakan unit
belum parah
Parah
(Unit masih
(Unit tidak layak
dapat
beroperasi)
beroperasi)
Prosedur Yayasan Karya Bakti United
Tractors
Pemeliharaan Kompleks PPI Cakung PT United

Tractors
Jakarta Timur
www.utschool.sch.id
Nomor Akreditasi
267/LA-LPK/XII/2019
Pemerksaan sebelum starting Prosedur Pemeliharaan
A2B
1. Pemeriksaan dan penambahan jumlah cairan pendingin (engine coolant level)
2. Pemeriksaan dan penambahan jumlah bahan bakar (fuel level) Pastikan breather
hole (lubang
pernafasa pada
filler cap bersih
sebelum dipasang
kembali
Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020

Monitor panel KOMATSU PC 200-8 ©Copright UT School 2020
3, Pemeriksaan dan penambahan Prosedur Pemeliharaan 4. Pemeriksaan dan penambahan
A2B
jumlah oli pada engine oil pan jumlah oli pada power train case
Prosedur Pemeliharaan
5. Pemeriksaan dan penambahan A2B 6. Pembuangan air dan endapan yang
jumlah oli pada tangki hidrolik terdapat pada tangki bahan bakar
A2B
7. Pemeriksaan air dan endapan yang
Pad beberapa unit KOMATSU terbaru, pada fuel prefilter
terdapat pada water separator telah dilengkapi dengan sensor sehingga bilamana terdapat
air yang mengndap pada batas tertentu monitor panel akan
memunculkan kode error seperti pada gambar di samping
ini.
8. Pemeriksaan nyala lampu & Klakson A2B
Nyalakan lampu kerja dan bunyikan klakson untuk mengetahui komponen ini dapat bekerja, segera matikan
kembali bilamana engine tidak di nyalakan karena dapat megurangi daya batterai.
9. Penyetelan kursi operator 10 . Penyetelan kaca spion
11. Pemeriksaan safety lock (excavator) Prosedur Pemeliharaan
A2B
atau parking brake lever (bulldozer)
12. Posisikan accelelator pada posisi low idling
Prosedur menghidupkan engine dalam A2B
kondisi normal
Posisikan kunci kontak pada posisi ON dan periksa apakah

ada peringatan eror yang muncul, bila ada maka harus
dilakukan perbaikan sebelum start.
Lampu tanda peringatan tekanan oli engine dan juga
charging batterai harus menyala.
Kerikan engine telah start lampu peringatan harus segera
mati, bila terus tetap menyala segera matikan kembali
engine.
Starting maksimal adalah hanya 20 detik. Bila engine gagal

menyala, tunggu 2 menit untuk mulai mencoba start
kembali.
Prosedur menghidupkan engine Prosedur Pemeliharaan
A2B
dalam kondisi dingin
• Untuk mengaktifkan sistem pemanas awal secara
otomatis, putar glow switch ke posisi AUTO . Pada
posisi ini, lampu sinyal pemanas awal (glow signal
lamp), seperti akan menyala pada saat kunci starter
diposisikan ON.
• Pada saat proses pemanasan awal selesai, lampu sinyal
pemanas awal (glow signal lamp) akan otomatis mati
dan engine sudah siap untuk dihidupkan.
• Apabila proses pemanasan awal secara otomatis tidak
berhasil, maka pemanasan awal dapat dilakukan secara
manual dengan cara memutar glow switch ke posisi I
atau II. Pada posisi ini, lampu sinyal pemanas awal
(glow signal lamp) akan menyala. Apabila proses
pemanasan awal sudah selesai putar kembali glow
switch ke arah semula.
Prosedur Mematikan Engine A2B
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan engine.
◼ Jangan mematikan engine secara tiba-tiba, kecuali dalam keadaan darurat.
◼ Pada saat engine mengalami kondisi overheat, jangan langsung dimatikan, posisikan kecepatan
putaran engine pada kecepatan menengah dan tunggu hingga temperatur engine berangsur-
angsur turun, kemudian matikan engine.
◼ Pada saat alat selesai dioperasikan dan engine akan dimatikan, biarkan terlebih dahulu engine
berputar pada kecepatan putar rendah (low idling) selama 5 menit hingga temperaturnya turun,
kemudian matikan engine.
Setelah engine dimatikan, perlu adanya pemeriksaan pada alat diantaranya adalah:
◼ Lakukan pemeriksaan keliling pada alat dan pemeriksaan kerusakan pada perlengkapan kerja,
bagian luar alat, undercarriage. Lakukan juga pemeriksaan pada kebocoran oli dan air.
◼ Lakukan pengisian bahan bakar pada tangki bahan bakar hingga penuh.
◼ Bersihkan area di sekitar engine dari benda-benda yang mudah terbakar (kertas, daun, ranting,
kain)
◼ Bersihkan undercarriage dari lumpur yang menempel.
A2B
JADWAL PEMELIHARAAN ALAT BERAT
A2B
Periodic Service merupakan pekerjaan service yang dilakukan secara berkala

berdasarkan pada service meter reading (SMR) yang mengacu jumlah jam operasi
unit. Jangka waktu yang umum digunakan adalah:
Hour Meter (HM) Periodic Service (PS)
- When Required
250 250
500 250+500
1000 250+500+1000
2000 250+500+1000+2000
4000 250+500+1000+2000+4000
Dst. Dst.
Jadwal pemeliharaan ◼ Initial 250 Hours Maintenance (Only After The First 250 Hours) Prosedur Pemeliharaan
alat berat - Replace Fuel Pre-Filter Cartridge A2B
◼ Initial 500 Hours Maintenance (Only After The First 500 Hours)
- Replace Fuel Main Filter Cartridge
◼ When Required
- Check, Clean And Replace Air Cleaner Element
- Clean Inside of Cooling System
- Check And Tighten Track Shoe Bolts
- Check And Adjust Track Tension
- Replace Bucket Teeth (Vertical Pin Type)
- Check Window Washer Fluid Level, Add Fluid
- Check And Maintenance Air Conditioner
- Washing Washable Floor
- Check Gas Spring
- Bleeding Air From Hydraulic System
◼ Checks Before Starting
◼ Every 100 Hours Maintenance

- Lubricating

- Check Level Of Battery Electrolyte
Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Check
- Air Conditioner Compressor Belt Tension, Adjust
Tahun 2020 ©Copright UT School 2020
◼ Every 500 Hours Maintenance Prosedur Pemeliharaan
- Lubricate Swing Circle A2B
- Change Oil In Engine Oil Pan, Replace Engine Oil
Filter Cartridge
- Replace Fuel Pre-Filter Cartridge
- Check Swing Pinion Grease Level, Add Grease
- Clean And Inspect Radiator Fins, Oil Cooler Fins,
After Cooler Fins, Fuel Cooler Fins, And Air
Condenser Fins
- Clean Air Conditioner Fresh/Recirc Filters
- Replace Breather Element In Hydraulic Tank
- Check Oil Level In Swing Machinery Case, Add
Oil
- Check Oil Level In Final Drive Case, Add Oil

- Replace Hydraulic Oil Filter Element
- Change Oil In Swing Machinery Case
- Check Oil Level Damper Case, Add Oil
- Replace Fuel Main Filter Cartridge
- Check All Tightening Ponts Of Engine Exhaust
Pipe Clamps
- Check Fan Belt Tension And Replace Fan Belt
Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020 - Check Nitrogen Gas Charge Pressure In ©Copright UT School 2020
◼ Every 2000 Hours Maintenance Prosedur Pemeliharaan
- Change Oil In Final Drive Case A2B
- Clean Hydraulic Charge Pressure Of Nitrogen
Gas In Accumulator (For Control Circuit)
- Check Alternator
- Check Engine Valve Clearance, Adjust

- Check Water Pump
- Check Vibration Damper
- Check Starting Motor
- Replace Accumulator (For Control Circuit)
- Check For Looseness Of High-Pressure Piping
Clamp, Hardening of Rubber
- Check For Missing Fuel Spray Prevention Cap,
Hardening of Rubber
- Check Operating Condition of Compressor

- Change Oil In Hydraulic Tank
◼ Every 8000 Maintenance

- Replace High-Pressure Piping Clamp
- Replace Fuel Spray Prevention Cap
BAHAN BAKAR, CAIRAN Prosedur Pemeliharaan
A2B
PENDINGIN,DAN PELUMAS
A2B
A2B
Kandungan Sulfur Dalam Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan pada alat berat harus memiliki kandungan sulfur
kurang dari 0,5%. Apabila kadar sulfur yang terkandung di dalam bahan bakar
jumlahnya 0,5% - 1%, maka jadwal penggantian oli engine akan diperpendek
menjadi setengah dari jadwal penggantian normalnya.
Tidak direkomendasikan menggunakan bahan bakar yang memiliki
kandungan sulfur di atas 1%. Kandungan sulfur di dalam bahan bakar yang
terlalu tinggi dapat berakibat terjadinya kerusakan yang serius pada engine
yang disebabkan oleh penurunan (deterioration
Kapaistas Terperinci (Specified Capacity) vs Specified capacity merupakan volume oli yang harus
Kapasitas Isi (Refill Capacity) diisikan pada komponen ketika komponen baru atau telah
dibongkar sehingga kondisinya tanpa pelumas sama sekali
Refill capacity merupakan volume oli ketika melakukan

penggantan oli berkala pada saat service dimana biasanya
masih ada oli lama yang tersisa pada komponen
Refill capacity biasanya lebih sedikit disbanding dengan

specified capacity
WHEN REQUIRED A2B
Prosedur “when required” dilakukan hanya bila dibutuhkan, kondisi
diketahui ketika melakukan pengecekan harian (ispeksi)
Replace or Clean
Element Air
Cleaner
Dush Indicator
merupakan
indicator
kebuntuan pada
air cleaner
WHEN REQUIRED Prosedur Pemeliharaan
A2B
Pengecekan dan penyetelan kekencangan track dilakukan

ketika track mulai terlihat mengendur.
Sebelum dilakukan pengukuran unit bulldozer harus
Check and Adjust
digerakkan maju lalu hentikan bulldozer tanpa menggunakan
Track Tension
rem (cukup netralkan transmissi), hal ini akan membuat track
bagian atas lebih kendur.
Penyetelan dilakukan dengan mengisi grease pada nipple (1)
yang berada di dalam track frame hingga kekencangat track
tercapai.
WHEN REQUIRED A2B
Cek kondisi dan Siapkan

kebersihan fin tampungan lalu
radiator. buka keran (1)
hingga bahan
bakan keluar
tanpa pengotor.
Drain Water and Sediment from Fuel Tank

Clean and Check Radiator
Fin Buka cover (1)
Pastikan strainer
lalu lepas
bersih dari
breather (2)
ktoran.
untuk
dibersihkan
Clean Fuel Tank Strainer Clean Steering Clutch Case Breather

PS 250 BULLDOZER D85ESS-2 Prosedur Pemeliharaan
A2B
LUBRIKASI (GREASING)
Equalizer bar side shift (2 Point)
Lubricating Point Blade Lift Cylinder (4 Point)
Greasing
dilakukan dengan
memasukan
(3) Blade arm ball joint (4 Point)
grease (4) Brace Screw (2 Point)
menggunakan
grease pump ke
setiap nipple
lubricating point Blade Lift Cylinder Support (2 Point)
hingga grease
lama keluar dari
celah komponen
PS 250 BULLDOZER D85ESS-2 A2B
Check Alternator drive belt tension and Adjusting
Check Battery
A2B
Test Brake Performance Check Oil Level in Damper Case
Pengujian brake
performance dilakukan
dengan cara menaikkan
selutuh attachment,
menekan pedal brake,
lalu masukkan speed
lever ke posisi F2 lalu
naikkan kecepatan
engine hingga maximum
Bilamana unit mulai

bergerak maju, hal ini
menendakan performa
brake kurang baik
Replace Fuel Filter Catridge

Pengantian fuel filter catridge
• Tutup keran salura bahan bakar,

• Lepas filter lama menggunakan filter wrench.
• Lapisi oring filter baru dengan menggunakan oli
atau grease tipis
• Pasang filter hingga oring menyentuh permukaan
holdernya.
• Kencangkan hingga ¾ - 1 putaran, cukup bila
menggunakan tangan Prosedure bleeding
• Lakukan bleeding.
• Buka bleeding plug nmor 3
• Buka keran saluran bahan bakar.
• Pompa priming pump hingga udara yang keluar
bersama fuel dari bleeding plug 3 hilang.
A2B
Pemasangan Oil Filter Catridge

Change Oil in Engine oil Pan
• Lapisi oring filter dengan
menggunakan oli atau grease tipis
• Pasang filter hingga oring menyentuh
permukaan holdernya.
• Kencangkan hingga ¾ - 1 putaran,
cukup bila menggunakan tangan
Replace Power Train Oil Filter Element

Replace Engine Oil Filter
A2B
Pada power train, type filter yang di
gunakan adalah element. Replace Power Train Oil Filter Element
Sehingga body filter tidak diganti
ketika melakukan service.
A2B
PS 500 BULLDOZER D85ESS-2
• Posisikan final Check Final Drive Oil Level

drive sehingga Check hidraulic Oil level
posisi drain
plug berada di
bawah
• Buka plug (G)
dan epriksa
apakan
terdapat oli
yang keluar,
bila tidak
tambahkan oli
hinggga sedikit
luber dan
keluar dari
saluran (G) Check Hidraulic Cap
A2B
Change Powertrain Oil
Pekerjaan ini dilakukan dibawah unit, pastikan

anda memasang pengaman sehingga tidak ada
orang lain yang mengoperasikan unit.
Siapkan tampungan oli, buka cover (1) lalu buka
plug (2) untuk drain oli.
Lakukan pengisian oli dari bagian atas unit.
A2B
Clean the Breather Check Oil Level Recoil Spring Assist Silinder Case
Pengecekan oli pada

komponen ini cukup
menggunakan penggaris.
Bilamana level kurang maka
langsung ditambahkan
melalui lubang pengecekan.
Breather boleh dicuci menggunakan fuel

(solar)lalu disemprot menggunakan udara
bertekanan. Pastikan menggunakan
kacamata safety ketika melakukan
pekerjaan ini
A2B
Gressing Engine Tension Pulley Change Corrosion Resistor Cartridge

Perhatikan tension
pulley, hentikan
pemompaan grease bila
grease lama telah keluar
melalui celah pulley
Corrotion resistor merupakan

komponen yang berfungsi
mentreatment air pendingin
sehingga memiliki tingkat keasaman
standard. Bila unit sudah
menggunakan AFNAC sebagai
pending, corrotion resistor tidak
digunakan lagi dan keran (cock) pada
komponen ini harus di tutup.
Check Component Undercarriage Tension
Pengecekan komponen
undercarriage dilakukan
secara visual, lpengecekan
kekencangan baut bias
dilakukan dengan cara
memukulnya menggunakan
hammer kecil. Lakukan
penyetelan dan juga
pengencangan bilamana
ditemukan kondisi yang
kurang baik
A2B
Siapkan tampungan yang Change hidraulic Oil in Hidraulic

cukup besar ketika oil Tank
mengeluarkan oli hydoulik
karena volumenya
banyak.Pastikan suhu oli
dingin dan membuka
terlebih dahulu tutup
tangki secara perlahan
untuk merelease tekanan
yang ada di dalam tangki
sebelum anda membukan
saluran drain di bawah
tangki.
Gunakan alat pelindung diri

yang memadai
A2B
• Siapkan penampungan Change Final Drive Oil

oli
• Posisikan drain Plug (H)
di bawah lulu drain oli
dengan membukan plug
(H) (I) dan (I) di bagian
kolong unit.
• Setelah oli habis, tutup
kembali pluh (I) dan (H)
• Isi oli melalui plug (G)
hingga oli penuh dan
hamper luber dari
lubang plug (G). Plug
• Tutup kembali plug (G)
Penggantian oli damper

dilakukan di bagian bawah
unit.
Harap berhati – hati ketika
membuka cover bagian bawah
karena cukup berat.
Drain oli dari plug 5.
Lakukan pengisian oli dari
Change Oil in Damper Case
plug 4 hingga oli sedikit luber
melalui plug 3.
Kencangkan semua plug ketika
selesai.
Check Oil Level in Pivot Clean the Breather
Prosedur PengambilanOli Yayasan Karya Bakti United
Tractors
Sample PAP Kompleks PPI Cakung PT United

Tractors
Jakarta Timur
www.utschool.sch.id
Nomor Akreditasi
267/LA-LPK/XII/2019
Prosedur pengambilan sampel oli
Pengambilan sample PAP
Pengambilan oli sample untuk Program Analisa Pelumas memiliki prosedur khusus.
Sample oli yang diambil harus merupakan nilai rata – rata dari seluruh material yang
ada di dalam oli
• Running engine sekitar 5 menit lalu matikan.
• Masukkan selan dari vacuum pump hingga tenggelam di dalam oli ± 5cm.
• Sedot oli hingga volume botol sampling 80%
• Pastikan tidak menggunakan selang yang sama ketika mengambil sampel oli pada
Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020
komponen lain ©Copright UT School 2020
Selamat Belajar
www.utschool.sch.id

Basic Maintenance

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Basic Maintenance

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BASIC MAINTENANCE

Prosedure Pemeliharaan Alat

Pemeliharaan atau perawatan

Kegiatan Maintenance meliputi

Keuntungan melakukan maintenance

Monitor panel KOMATSU PC 200-8

Monitor panel KOMATSU HD 785-7

Pengadaan Tahu Kondisi Alat

Pemeliharaan Kompleks PPI Cakung PT United

Program Upskilling & Reskilling Guru Kejuruan SMK Tahun 2020

12. Posisikan accelelator pada posisi low idling

Posisikan kunci kontak pada posisi ON dan periksa apakah

Starting maksimal adalah hanya 20 detik. Bila engine gagal

JADWAL PEMELIHARAAN ALAT BERAT

Periodic Service merupakan pekerjaan service yang dilakukan secara berkala

◼ Checks Before Starting

◼ Every 100 Hours Maintenance

◼ Every 250 Hours Maintenance

◼ Every 1000 Hours Maintenance

◼ Every 4000 Hours Maintenance

◼ Every 5000 Hours Maintenance

◼ Every 8000 Maintenance

Refill capacity merupakan volume oli ketika melakukan

Refill capacity biasanya lebih sedikit disbanding dengan

Pengecekan dan penyetelan kekencangan track dilakukan

Cek kondisi dan Siapkan

Drain Water and Sediment from Fuel Tank

Clean Fuel Tank Strainer Clean Steering Clutch Case Breather

Lubricating Point Blade Lift Cylinder (4 Point)

Check Alternator drive belt tension and Adjusting

Test Brake Performance Check Oil Level in Damper Case

Bilamana unit mulai

Replace Fuel Filter Catridge

• Tutup keran salura bahan bakar,

Pemasangan Oil Filter Catridge

Replace Power Train Oil Filter Element

PS 500 BULLDOZER D85ESS-2

• Posisikan final Check Final Drive Oil Level

Change Powertrain Oil

Pekerjaan ini dilakukan dibawah unit, pastikan

Pengecekan oli pada

Breather boleh dicuci menggunakan fuel

Gressing Engine Tension Pulley Change Corrosion Resistor Cartridge

Corrotion resistor merupakan

Check Component Undercarriage Tension

Siapkan tampungan yang Change hidraulic Oil in Hidraulic

Gunakan alat pelindung diri

• Siapkan penampungan Change Final Drive Oil

Penggantian oli damper

Check Oil Level in Pivot Clean the Breather

Sample PAP Kompleks PPI Cakung PT United

Anda mungkin juga menyukai