Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat
dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu. Tak lupa pula shalawat serta salam kita panjatkan kepada nabi Muhammad
SAW.
Dengan dibuatnya makalah ini kami berharap dapat menambah wawasan
untuk memahami tentang “ Perawatan Berkala Alat Berat” yang kami sajikan.
Kami sebagai mahasiswa menyadari di dalam makalh ini masih terdapat berbagai
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat menghargai kritik dan saran serta
tanggapan yang bersifat membangun agar kedepannya penulisan makalah dapat
lebih baik.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Makassar, 11 Juni 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu elemen manajemen alat berat adalah perawatan berkala atau yang
juga biasa disebut Preventive Maintenance. Tugas dealer adalah memberikan
kepuasan kepada para pelanggan terhadap produk yang dijualnya. Dalam hal alat
berat maka dealer juga bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan kepada
para pelanggan tentang bagaimana cara merawat alat berat yang mereka miliki,
bahkan pada beberapa kasus dealer memberikan pelayanan berupa jasa merawat
alat berat yang dimiliki oleh customer. Hal ini terjadi dikarenakan pelanggan
sebagai pemilik alat berat tersebut ingin memfokuskan perhatiannya pada bisnis
inti yang mereka geluti sehingga masalah perawatan alat berat diserahkan kepada
dealer yang tentu saja sangat ahli dalam bidang tersebut.

Dalam dunia alat berat, masih banyak yang kurang memahami mengenai
perawatan berkala pada alat sangat dibutuhkan agar kondisi unit tetap optimal.
Maka dari itu penulis menyusun makalah tentang “Perawatan Berkala Alat Berat”.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana memahami tentang perawatan berkala pada alat berat ?

1.3 Tujuan
Untuk memahami tentang perawatan berkala pada alat berat.

1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan tentang perawatan berkala pada alat berat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Preventive Maintenance

Elemen pertama dari Menejemen Perawatan adalah perawatan berkala atau


yang juga biasa disebut sebagai preventive maintenance disingkat menjadi PM.
Preventive Maintenance adalah perawatan yang dilaksanakan berkala secara tepat
waktu. Berkala artinya dilakukan secara rutin dalam selang waktu tertentu dan
tepat waktu artinya dilakukan tepat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Secara umum ada tiga elemen dasar yang menjadi dasar dalam pelaksanaan PM
yaitu:
 Caterpillar Fluids (zat alir yang digunakan sebagai penunjang sistem pada
engine dan machine. Misalnya: air, solar, oli, udara)
 Caterpillar Filter (penyaring pada sistem udara, bahan bakar, oli)
 Caterpillar SOS (pengambilan contoh oli secara berkala)
Ketiga elemen tersebut harus terpenuhi agar program PM yang dilakukan bisa
memberikan hasil yang diharapkan.

2.2 Tujuan dan Manfaat Preventive Maintenance

Tujuan dilaksanakannya PM ini adalah menjaga kondisi dan kesiapan kerja


alat berat agar selalu dalam kondisi prima sesuai denga spesifikasinya untuk
mencegah timbulnya kerusakan pada sistem atau komponen pendukung sistem
dengan cara melakukan perbaikan atau penggantian tepat waktu. Tentu bisa
dimengerti apabila tiap komponen dalam sistem memiliki usia kerja yang terbatas,
karena itu maka PM perlu dilakukan agar komponen yang bekerja dalam sistem
selalu dalam kondisi prima.
Manfaat yang diperoleh jika PM dilakukan :
 Alat bekerja dengan effektif dan effisien
 Kerusakan mendadak menjadi minim
 Kesiapan alat untuk beroperasi tinggi
 Biaya akan menjadi lebih ringan
 Usia komponen menjadi lebih optimum
 Keamanan kerja alat terjamin
 Nilai jual alat bekas yang tinggi

2.3 General Task

Pekerjaan Preventive Maintenance meliputi :


 Pengecekan
 Penyetelan
 Pelumasan
 Penggantian
 Pengetesan

Semua aktivitas tersebut dilakukan sesuai dengan selang waktu yang telah
ditentukan sebelumnya. Pada unit Caterpillar, acuan yang dipergunakan biasanya
menggunakan jam kerja saat unit tersebut dihidupkan. Aktifitas ini dapat
dilakukan dalam selang waktu setiap 10 jam atau harian, 250 jam, 500 jam, 100
jam, 2000 jam, 3000 jam, separuh usia overhaul atau overhaul itu sendiri.

Untuk detail pekerjaan PM, baik prosedur maupun suku cadang yang
diperlukan untuk melakukannya maka diperlukan suatu rujukan yang baku. Pada
machine & engine Caterpillar rujukan yang dapat digunakan adalah buku OMM
(Operational Maintenance Manual) atau bila perlu maka dapat dibuatkan
tambahan khusus berupa PM checklist yang bisa diakses di SIS (Service
Information System).

BAB III

PENUTUP

Dengan melakukan perawatan berkala pada unit dengan baik maka komponen
bisa terjaga dari kondisi yang tidak di inginkan dan jam kerja pada unit tetap stabil
tanpa terjadi msasalah sehingga target produksi yang diinginkan tentu akan bisa
dicapai dimana pada akhirnya akan juga mendukung diperolehnya keuntungan
bisnis yang tinggi degan biaya rendah.

CONTOH PM UNIT DI KAMPUS

Anda mungkin juga menyukai