Kegiatan perawatan atau maintenance yang dilakukan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
Merupakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah
timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi yang dapat
menyebabkan fasilitas-fasilitas mengalami kerusakan pada waktu proses berjalan.
a. Routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari.
b. Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap satu
minggu sekali, meningkat menjadi satu bulan sekali.
2. Corrective Maintenance
Adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu
kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan, sehingga tidak dapat berfungsi
dengan baik.
3. Improvement Maintenance
Suatu sistem perawatan yang dilakukan untuk merubah sistem suatu alat menjadi
maksimal penggunaannya. Tujuan dari improvement maintenance adalah
a. Memudahkan operasi dari suatu mesin
b. Memudahkan pemeliharaan.
c. Menaikan hasil kapasitas produksi.
d. Memperkecil biaya pemeliharaan akibat ketidak efisienan dari penggunaan suatu
mesin.
e. Meningkatan keselamatan kerja
Bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar, karena tangki kosong akan menyebabkan
masuknya udara ke saluran bahan bakar, sehingga traktor akan sulit dihidupkan.Pada saat
traktor di simpan sebaiknya jangan biarkan tangki kosong, karena hal ini akan menyebabkan
terjadinya pengembunan. Embun yang banyak akan berakumulasi dalam tangki, jika masuk
dalam ruang pembakaran maka akan merusak motor.
Saringan bahan bakar
Buka dan bersihkanlah saringan udara secara berkala. Bahan bakar yang kotor akan
menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk
gelas.Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu,
sebelum membuka mangkuk gelas.
Sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik
tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.
Tuas Kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas
kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas
kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: kopling utama, rem, kopling kemudi, dan
gas.
Tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes.
Tekanan kedua ban juga harus sama.
Pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan
panas. Ada beberapa bagian dari traktor yang perlu dilumasi yaitu: bagian dalam motor, gigi
transmisi, kabel kopling pengemudi, jari kopling dan cam/pengait kopling utama.
Perbaikan di atas dilakukan jika kerusakan yang terjadi relatif mudah untuk diatasi
dan tidak memerlukan peralatan khusus. Namun, jika setelah dilakukan perbaikan kerusakan
pada traktor belum juga teratasi, maka sebaiknya segera dibawa ke montir yang ahli agar
kerusakan dapat segera diperbaiki.
Implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu
diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
Peralatan tangan
3.1 Kesimpulan
1. Manajemen Perawatan
Manajemen Perawatan (Maintenance Management) yaitu suatu kegiatan
pengelolaan pekerjaan perawatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian untuk memberikan performasi mengenai fasilitas industri.
2. Tujuan Perawatan
Perawatan merupakan sebuah langkah pencegahan yang bertujuan untuk
mengurangi atau bahkan menghindari kerusakan dari peralatan dengan
memastikan tingkat keandalan dan kesiapan serta meminimalkan biaya
perawatan.
3. Daftar asset inventaris atau alat-alat yang ada pada traktor:
a. Mur-Baut
b. V-belt
c. Bahan Bakar
d. Saringan bahan bakar
e. System pendingin
f. Tuas kendali atau kontrol
g. Tekanan ban
h. Pelumas
i. Implement
j. Peralatan tangan
4. Daftar rencana perawatan
Daftar rencana perawatan adalah suatu rencana pekerjaan perawatan yang akan
dilakukan berdasarkan luasnya kejadian. Untuk melakukan perawatan pada tiap
peralatan, perlu adanya daftar rencana perawatan yang disusun menurut pekerjaan
yang dibutuhkan, seperti: inspeksi, pelumasan, penyetelan, penggantian
komponen, overhaul dsb.
5. Inspeksi perawatan
Perawatan dilakukan apabila ditemukan ada hal-hal yang perlu diperbaiki pada
traktor setelah dilakukan pemeriksaan sebelum traktor dioperasikan.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas. Maka dari itu
penulis sangat mengaharpkan saran tentang bagaimana menyempurnakan makalah di
atas dan juga kritik agar penulis mampu memperbaiki kesalahan supaya kedepannya
penulis mampu menulis dengan hasilyang terbaik.