Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemerintahan Desa memiliki fasilitas untuk para petani dalam mengolah sawah
supaya tidak membutuhkan tenaga manusia.Contohnya seperti mesin traktor, traktor
disini dibedakan menjadi 2 yaitu traktor roda 2 dan roda 4.Traktor roda 2 berfungsi untuk
membajak sawah yang akan ditanami padi dan jagung, sedangkan traktor roda 4 ini
berfungsi untuk mengolah sawah yang akan ditanami tebu.Sebenarnya fungsi traktor itu
sama yaitu untuk mengolah sawah.Tujuan pemerintah desa memberikan fasilitas tersebut
supaya para petani lebih modern dan efisien dalam mengelolah sawah.
Kegiatan perawatan ini dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan
kelangsungan operasional dan kinerja sistem agar berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Ketika suatu sistem mengalami kerusakan maka sistem tersebut memerlukan
perawatan perbaikan. Perawatan perbaikan ini menyebabkan biaya downtime yang mahal
dan resiko yang tinggi jika sistem tersebut adalah sistem yang besar dengan unit-unit
yang mahal harganya. Jika melakukan perawatan sebelum terjadinya kerusakan atau
perawatan pencegahan, maka biaya yang dihasilkan akan lebih kecil daripada biaya
perawatan perbaikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari manajemen perawatan?


2. Apa tujuan melakukan manajemen perawatan?
3. Macam-macam aset traktor dalam pertanian?
4. Bagaimana manajemen perawatan mesin traktor?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mendeskripsikan pengertian dan tujuan manajemen perawatan


2. Mendeskripsikan aset atau alat fasilitas desa
3. Mendeskripsikan manajemen perawatan mesin traktor
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Perawatan

Manajemen Perawatan (Maintenance Management) yaitu suatu kegiatan pengelolaan


pekerjaan perawatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian untuk
memberikan performasi mengenai fasilitas industri. Dalam hal perencanaan, manajemen
perawatan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut:
1. Apa yang dirawat?
2. Bagaimana cara merawat?
3. Kapan dilakukan perawatan?
4. Siapa yang melakukan perawatan?

Kegiatan perawatan atau maintenance yang dilakukan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)
Merupakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah
timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi yang dapat
menyebabkan fasilitas-fasilitas mengalami kerusakan pada waktu proses berjalan.
a. Routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari.
b. Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap satu
minggu sekali, meningkat menjadi satu bulan sekali.
2. Corrective Maintenance
Adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu
kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan, sehingga tidak dapat berfungsi
dengan baik.
3. Improvement Maintenance
Suatu sistem perawatan yang dilakukan untuk merubah sistem suatu alat menjadi
maksimal penggunaannya. Tujuan dari improvement maintenance adalah
a. Memudahkan operasi dari suatu mesin
b. Memudahkan pemeliharaan.
c. Menaikan hasil kapasitas produksi.
d. Memperkecil biaya pemeliharaan akibat ketidak efisienan dari penggunaan suatu
mesin.
e. Meningkatan keselamatan kerja

2.2 Tujuan Perawatan 

Perawatan merupakan sebuah langkah pencegahan yang bertujuan untuk mengurangi


atau bahkan menghindari kerusakan dari peralatan dengan memastikan tingkat keandalan
dan kesiapan serta meminimalkan biaya perawatan. Tujuan perawatan atau pemeliharaan
adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi. 
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh
produk itu sendiri dan kegiatan produksi tidak terganggu.
3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan
menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditentukan
sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut. 
4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan
kegiatan maintenance secara efektif dan efisien keseluruhannya. 
5. Menghindari kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja. 
6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari
suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu
tingkat keuntungan atau return of investment yang sebaik mungkin dan total biaya
yang rendah.

2.3 Traktor Dalam Pertanian


Pada saat ini traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang
paling banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan
tanah adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar
dibanding pekerjaan lainnya.
Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan
tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau
reaper), untuk memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit,
pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian. Dari asal katanya, traktor berarti alat
peghela. Memang fungsi utama traktor ialah untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya
semua traktor tentu pada bagian belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk
tempat menggandeng alat yang akan dihela tersebut. Pengertian traktor ialah
kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya,
traktor memang dirancang awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang
lebih kuat.
Daftar asset inventaris atau alat-alat yang ada pada traktor:
1. Mur-Baut
2. V-belt
3. Bahan Bakar
4. Saringan bahan bakar
5. System pendingin
6. Tuas kendali atau kontrol
7. Tekanan ban
8. Pelumas
9. Implement
10. Peralatan tangan

2.4 Kegiatan Perawatan atau Maintenance

Pada perusahaan kategori menengah ke bawah, maintenance masih kurang


diperhatikan, karena kegiatannya cukup kompleks dan bukan hanya dilakukan sekali
waktu saja. Hasil dari maintenance tidak dapat dirasakan secara langsung saat melalukan
pemeliharaan, namun hasilnva dapat dirasakan pada masa yang akan datang system.
Apabila maintenance tidak dilakukan, maka secara teratur mesin-mesin fasilitas itu akan
mengalami kerusakan, dan akhirnya akan berakibat fatal sehingga merugikan
perusahaan. Dampak yang paling dirasakan adalah berkurangnya umur ekonomis serta
tingkat penyusutan yang tinggi. Kurang diperhatikannya maintenance diantaranya
disebabkan oleh banyaknya dana yang dibutuhkan, dan rumitnya tugas maintenance.
Namun bagi kegiatan operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi fungsi, yaitu
pelaksanaan dan kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas.

Daftar rencana perawatan


Daftar rencana perawatan adalah suatu rencana pekerjaan perawatan yang akan
dilakukan berdasarkan luasnya kejadian. Untuk melakukan perawatan pada tiap
peralatan, perlu adanya daftar rencana perawatan yang disusun menurut pekerjaan yang
dibutuhkan, seperti: inspeksi, pelumasan, penyetelan, penggantian komponen, overhaul
dsb. Frekuensi perawatan ini perlu dipertimbangkan menurut efisiensi peralatan dalam
fungsinya.
Perawatan berkala dilakukan rutin setiap jangka waktu tertentu. Perawatan berkala
dilakukan tanpa melihat ada atau tidaknya kejanggalan yang terjadi pada traktor.
Biasanya setiap traktor mempunyai aturan tersendiri. gunakan buku manual atau
petunjuk pengoperasian traktor yang sesuai Secara umum perawatan berkala dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Perawatan berkala 50 jam
a. Mengganti oli mesin SAE 40 khusus untuk diesel untuk traktor baru 114
b. Mengganti oli transmisi SAE 90 untuk traktor baru
2. Perawatan berkala 100 jam a
a. Ganti oli motor SAE 40, khusus untuk diesel, dengan jumlah yang tepat
b. Kuras air radiator, ganti dengan air yang baru
3. Perawatan berkala 200 jam
a. Ganti oli transmisi SAE 90, dengan jumlah yang tepat
b. Kuras tangki bahan bakar
c. Ganti elemen saringan bahan bakar
d. Ganti elemen saringan oli motor
4. Perawatan berkala 300 jam
a. Ganti oli gardan
5. Perawatan berkala 2 tahun
a. Ganti accu

2.4.1 INSPEKSI PERAWATAN


Perawatan dilakukan apabila ditemukan ada hal-hal yang perlu diperbaiki pada
traktor setelah dilakukan pemeriksaan sebelum traktor dioperasikan. Pekerjaan
perawatan harian tersebut antara lain :
1. Menambah bahan bakar sampai batas maksimum.
2. Menambah air radiator apabila kurang
3. Menambah atau mengurangi tekanan ban apabila tidak sesuai standar yang
dianjurkan.
4. Menambah oli pelumas Engine dan transmisi, apabila levelnya di bawah
standar.
5. Membersihkan mangkuk bahan bakar dan membuang endapan air, apabila
kotor dan ada endapan air
6. Menambah air accu/batere sampai batas maksimum, apabila sudah mendekati
batas minimum

Mur-Baut (umur kerja : 25 jam)


Sebelum dan sesudah menggunakan traktor, mur-baut dan pengikat lain harus
diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan berakibat bagian-bagian traktor lepas dan bisa
menimbulkan kerusakan yang lebih berat.
V-belt (umur kerja : 25 jam)
Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang dan berakibat kendur, yang akan
menyebabkan terjadinya slip. Belt yang terlalu kencang akan mudah rusak dan putaran mesin
menjadi terhambat. Oleh karena itu ketegangan v-belt harus tepat.

Bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar, karena tangki kosong akan menyebabkan
masuknya udara ke saluran bahan bakar, sehingga traktor akan sulit dihidupkan.Pada saat
traktor di simpan sebaiknya jangan biarkan tangki kosong, karena hal ini akan menyebabkan
terjadinya pengembunan. Embun yang banyak akan berakumulasi dalam tangki, jika masuk
dalam ruang pembakaran maka akan merusak motor.
Saringan bahan bakar
Buka dan bersihkanlah saringan udara secara berkala. Bahan bakar yang kotor akan
menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk
gelas.Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu,
sebelum membuka mangkuk gelas.

Sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik
tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.

Tuas Kendali/kontrol

Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas
kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas
kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: kopling utama, rem, kopling kemudi, dan
gas.

Tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes.
Tekanan kedua ban juga harus sama.
Pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan
panas. Ada beberapa bagian dari traktor yang perlu dilumasi yaitu: bagian dalam motor, gigi
transmisi, kabel kopling pengemudi, jari kopling dan cam/pengait kopling utama.
Perbaikan di atas dilakukan jika kerusakan yang terjadi relatif mudah untuk diatasi
dan tidak memerlukan peralatan khusus. Namun, jika setelah dilakukan perbaikan kerusakan
pada traktor belum juga teratasi, maka sebaiknya segera dibawa ke montir yang ahli agar
kerusakan dapat segera diperbaiki.
Implemen

Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu
diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.

Peralatan tangan

Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk


mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan
bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Manajemen Perawatan
Manajemen Perawatan (Maintenance Management) yaitu suatu kegiatan
pengelolaan pekerjaan perawatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian untuk memberikan performasi mengenai fasilitas industri.
2. Tujuan Perawatan
Perawatan merupakan sebuah langkah pencegahan yang bertujuan untuk
mengurangi atau bahkan menghindari kerusakan dari peralatan dengan
memastikan tingkat keandalan dan kesiapan serta meminimalkan biaya
perawatan.
3. Daftar asset inventaris atau alat-alat yang ada pada traktor:
a. Mur-Baut
b. V-belt
c. Bahan Bakar
d. Saringan bahan bakar
e. System pendingin
f. Tuas kendali atau kontrol
g. Tekanan ban
h. Pelumas
i. Implement
j. Peralatan tangan
4. Daftar rencana perawatan
Daftar rencana perawatan adalah suatu rencana pekerjaan perawatan yang akan
dilakukan berdasarkan luasnya kejadian. Untuk melakukan perawatan pada tiap
peralatan, perlu adanya daftar rencana perawatan yang disusun menurut pekerjaan
yang dibutuhkan, seperti: inspeksi, pelumasan, penyetelan, penggantian
komponen, overhaul dsb.
5. Inspeksi perawatan
Perawatan dilakukan apabila ditemukan ada hal-hal yang perlu diperbaiki pada
traktor setelah dilakukan pemeriksaan sebelum traktor dioperasikan.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas. Maka dari itu
penulis sangat mengaharpkan saran tentang bagaimana menyempurnakan makalah di
atas dan juga kritik agar penulis mampu memperbaiki kesalahan supaya kedepannya
penulis mampu menulis dengan hasilyang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai