PT PERTAMINA (PERSERO) RU vi

Balongan - indramayu

Oleh:
a. Muhajir
Rizki nurjanah
m.Ridho cahya syakuro

Kelas : 1 kij

Industri hilir migas batubara

PERTAMINA | 1
 capacity
P R E S E N TA S I
KERANGKA

Plant location

Process description

equipment & utility refinery

PERTAMINA | 2
 Jumlah Kilang Pertamina di Indonesia: RU I
Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), RU II Dumai,
Sungai Pakning (Riau), RU III Plaju-Sungai Gerong
(Sumatera Selatan), RU IV Cilacap (Jawa Tengah),
RU V Balikpapan (Kalimantan Timur), RU VI
Pendahuluan

Balongan (Jawa Barat), dan RU VII Kasim (Papua

Barat).

Unit PT Pertamina RU-VI Balongan:

1. Hydro Skimming Complex (HSC) Unit
Terdiri dari Crude Distillation Unit (CDU) dan
Naptha Processing Unit (NPU)
2. Distillation and Hydrotreating Complex (DHC) Unit
Terdiri dari Atmospheric Hydrotreating Unit
(AHU) dan Hydrotreating Unit (HTU)
3. Residue Catalytic Cracker Complex (RCCC) Unit
Terdiri dari Residue Catalytic Cracker (RCC/RCU)
dan Light End Unit (LEU)

PERTAMINA | 3
 TATA LETAK KILANG PT
PERTAMINA (PERSERO)
RU VI BALONGAN-INDRAMAYU

PT. Pertamina (Persero)

Refinery Unit VI Terletak di
Jl. Raya Balongan KM. 9
Kecamatan Balongan,
Kabupaten Indramayu,
Provinsi Jawa Barat,
Indonesia.

KILANG BALONGAN -
INDRAMAYU

PERTAMINA | 4
 CAPACITY

KAPASITAS PRODUKSI
PT PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan
= 125.000 BPSD

Dirancang untuk mengolah minyak bumi berupa minyak minas (light

oil) dan minyak duri (heavy oil) yang berasal dari Dumai dan Riau
sebagai bahan baku dasar dengan perbandingan desain awal 80% dan
20%

Seiring dengan menipisnya deposit minyak mentah di Lapangan Duri

dan Minas, maka untuk pengoperasian minyak mentah Duri dan Minas
memiliki rasio pencampuran hampir sama yaitu 50% : 50 %

PERTAMINA | 5
 DESKRIPSI
PROSES

PT PERTAMINA
(PERSERO)
Refinery Unit VI

BAGAIMANA PROSES
PENGOLAHAN
CRUDE OIL DI PT
PERTAMINA (PERSERO)
REFINERY UNIT VI
BALONGAN..?

PERTAMINA | 6
URAIAN PROSES

PENGOLAHAN
CRUDE OIL DI PT
PERTAMINA (PERSERO)
REFINERY UNIT VI
PT PERTAMINA (PERSERO)
REFINERY UNIT VI BALONGAN, INDRAMAYU
BALONGAN

PRIMARY PROCESS

SECONDARY PROCESS

PERTAMINA | 7
 PRIMARY PROCESS

Hydro Skimming Complex Unit

terdiri dari Crude Distillation Unit dan
Naphtha Processing Unit (NPU).

Unit ini adalah proses distillation dan treating dari limbah yang
dihasilkan dari crude oil dan proses treating produk naptha.

Distillation and Hydrotreating Complex (DHC) Unit

Terdiri dari Atmospheric Hydrotreating Unit (AHU) dan
Hydrotreating Unit (HTU)

Unit AHU merupakan unit yang mengolah Atmospheric Residue dari Crude
Distillation Unit (CDU) menjadi produk Demetalized Atmospheric Residue (DMAR) yang
disiapkan sebagai umpan (feed) untuk Residue Catalytic Cracker (RCC). Selain DMAR,
juga dihasilkan produk lain seperti off gas, naphtha, kerosene, dan gas oil.
Unit HTU terdiri dari Hydrogen Plant (Unit 22), Gas Oil Hydrotreating Unit / GO
dan Light Cycle Oil Hydrotreating Unit. Fungsi utama dari unit ini adalah untuk
mengurangi atau menghilangkan impurities yang terikut bersama minyak bumi dan fraksi-
fraksinya.
PERTAMINA | 8
SECONDARY PROCESS

Residue Catalytic Cracker Complex (RCC Complex)

Terdiri dari Residue Catalytic Cracker (RCC/RCU) dan
Light End Unit (LEU)

Berfungsi mengolah residu minyak (Crude Residue) menjadi produk-produk

minyak bumi yang bernilai tinggi, seperti: LPG, Gasoline, Light Cycle Oil,
Decant Oil, Propylene, dan Poly Gasoline.

PERTAMINA | 9
DIAGRAM ALIR KESELURUHAN

PERTAMINA | 10
 equipment & utility refinery

BERTUJUAN MENUNJANG OPERASI UNIT-UNIT

PROSES

SISTEM UTILITAS
SISTEM UTILITAS
PENYEDIAAN UDARA
PENYEDIAAN AIR
TEKAN

PERTAMINA | 11
 SISTEM UTILITAS
PENYEDIAAN AIR
Pembangkit Listrik dan Sistem Distribusi (Unit 51)

Sistem ini didesain untuk memenuhi kebutuhan. Dengan sistem ini,

maka distribusi listrik menjadi lebih baik.

Pembangkit Steam (Unit 52)

Sistem ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan steam dan air umpan
boiler ke kilang serta menerima steam condensate dari kilang.

Water Intake Facility (Unit 53)

Sistem ini berfungsi untuk menghindari terjadinya pemborosan penggunaan

air dan adanya kemungkinan menurunnya cadangan persediaan air dari
sungai.

PERTAMINA | 12
 SISTEM UTILITAS
PENYEDIAAN AIR
Raw Water and Potable Water (Unit 54)

Sistem ini berfungsi untuk menampung raw water intake facilies,

sistem ini dignakan sebagai service water yang sering disebut air
baku

Demineralized Water (Unit 55)

Sistem ini didesain untuk memenuhi air yang sesuai dengan

persyaratan-persyaratan boiler feed water.

Air Pendingin / Cooling Tower (Unit 56)

Sistem ini berfungsi untuk Unit ini berfungsi untuk mensuplai air
pendingin ke unit-unit proses, fasilities utilities, ancillaries dan
fasilitas offsite.

PERTAMINA | 13
 SISTEM UTILITAS
PENYEDIAAN UDARA TEKAN

Sistem Udara dan Instrumen (Unit 58)

Sistem ini berfungsi untuk menyediakan udara tekan untuk keperluan proses
di kilang.

Nitrogen Plant (Unit 59)

Sistem ini berfungsi untuk keperluan purging atau blanketing untuk

mencegah adanya oksigen dalam tangki/proses karena dapat menimbulkan
bahaya ledakan dalam proses petroleum refining.

PERTAMINA | 14
DIAGRAM ALIR Utilitas

PERTAMINA | 15
TERIMAKASIH

PERTAMINA | 16
DIAGRAM ALIR

PERTAMINA | 17
DIAGRAM ALIR

PERTAMINA | 18
DIAGRAM ALIR Proses Atmospheric
Hydrodemetallization Unit

PERTAMINA | 19
DIAGRAM ALIR Hidrogen Plant

PERTAMINA | 20
DIAGRAM ALIR Residue Catalytic Cracker (RCC)

PERTAMINA | 21