Disusun oleh:
Agus Rifai
Operation & Maintenance
MAKALAH
Disusun Oleh:
Nama : AGUS RIFAI
Posisi : O&M
Mentor : Arpan Fadly Harahap
Judul Makalah :
Disusun Oleh :
Agus Rifai
PPCP Angkatan 1
Makalah ini telah disetujui untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat
lulus Program Pelatihan Calon Pegawai (PPCP)
Mentor Utama:
َ ّ ّ َٗ ُۡ ُۡ ۡ َ ۡ َ ۡ ََّ ۡ َ ۡ َ ۡ ّ َ َ َ
�ا ٓ
ِ وٱحلل �قدة مِن ل ِس٢٦ و� ِ� ِ� أم ِري٢٥ ب ٱ�ح ِ� صدرِي ِ قال ر
َ ْ َۡ
٢٨ �ِ َ�فق ُهوا ق ۡو٢٧
Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah
untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku.” (QS. Thoha: 25-28)
“ Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is
not to stop questioning. ” (Albert Einstein)
"Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang
harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka
menyukainya atau tidak." (Aldus Huxley)
“ Jadilah diri sendiri bukan orang lain. Karena dari situ lah kita bangga apa yang
kita miliki dari hasil usaha sendiri. ” (Agus Rifai)
ً ۡ ُ ۡ ُ ۡ َ َ َّ َ
٥ � ��ا ِ فإِن مع ٱلع
“ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. ” (Al-Insyirah:5)
(Agus Rifai)
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
MOTTO.................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .......................................................................................... 2
1.4 Tujuan.......................................................................................................... 3
1.5 Manfaat........................................................................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 3
BAB II DASAR TEORI.......................................................................................... 5
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Engine Gas (PLTMG)..................................... 5
2.2 Air Intake ..................................................................................................... 5
2.3 Turbocharger .............................................................................................. 7
2.4 Cooling Water ............................................................................................. 8
2.5 Charge Air Cooler..................................................................................... 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 12
3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................................ 12
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 13
3.3 Studi Literatur ........................................................................................... 13
3.4 Pengumpulan Data .................................................................................... 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 14
BAB V MANAJEMEN RISIKO ......................................................................... 14
BAB VI SISTEM MANAJEMEN WIKA ........................................................... 14
BAB VIII PENUTUP............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
1
2
zat dapat mengakibatkan material menjadi korosi dan kerak saat melewatinya.
Meningkatnya humidity dan salinity pada area pinggir laut sangat berpengaruh
dengan kinerja mesin karena penurunan fungsi Charge Air Cooler (CAC). Apabila
CAC mengalami masalah hingga kerusakan maka proses pendinginan udara
sebagai suplai ke ruang bakar tidak maksimal dikarenakan beban menjadi derating
dan suhu engine menjadi naik.
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memilih
tipe Charge Air Cooler (CAC) yang berdasarkan kondisi aktual lapangan dan biaya
terjangkau untuk operation and maintenance dengan mutu yang handal.
2
3
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan pemilihan tipe Charge Air Cooler (CAC) sesuai kondisi lapangan.
2. Mengetahui pengaruh pemilihan tipe Charge Air Cooler (CAC) dengan biaya
Operation and Maintenance dan kehandalan mutunya.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai acuan referensi dalam pemilihan spare part atau equipments sesuai
dengan kondisi aktual lapangan yang berdampak langsung pada lifetime atau
umur pemakaian.
2. Sebagai antisipasi untuk menekan biaya operation and maintenance dan
kehilangan pendapatan akibat terjadinya breakdown.
3. Sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang Charge
Air Cooler (CAC).
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Berisi dasar teori sebagai penguat dalam penulisan penelitian yang antara
lain; air intake, turbocharger, cooling water, charge air cooler (CAC).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang diagram alir penelitian, tempat dan waktu penelitian, alat
yang digunakan, dan tahapan penelitian.
3
4
4
BAB II
DASAR TEORI
5
6
2.3 Turbocharger
Turbocharger merupakan salah satu komponen tambahan yang berfungsi
untuk meningkatkan performa mesin diesel pada pembakaran dalam mulai dari
kapasitas sedang hingga besar. Turbocharger ini memiliki dua sisi yaitu sisi
compressor (sisi hisap) dan sisi turbin (sisi buang). Prinsip kerja dari turbocharger
yaitu memanfaatkan sisa panas dan tekanan gas buang sebagai tenaga untuk
memampatkan udara pembakaran (force induction) sehingga menghasilkan daya
yang besar. Aliran gas buang exhaust manifold yang bertekanan dari hasil
pembakaran digunakan untuk memutar turbin yang mengakibatkan poros perputar
dan sisi compressor bergerak menghisap udara dari luar. Udara bertekanan yang
dihisap tersebut selanjutnya disalurkan ke ruang bakar untuk proses pembakaran
kembali. Sebelum udara masuk ke ruang bakar udara perlu di filter dan didinginkan
melalui Charge Air Cooler (CAC). Gas buang yang sudah melewati turbin
kemudian dibuang melalui silincer yaitu untuk mengoptimalkan sistem kerja turbin
dan mengurangi vibration dan noise pada mesin diesel tersebut. Prinsip kerja
turbocharger dapat dilihat pada Gambar 2.4 dan Gambar 2.5.
sSistem kerjanya, ketika engine menjadi sudah panas thermostat terbuka dan
katup bypass tertutup dalam circuit bypass. Fluida yang panas di dalam water jacket
kemudian disalurkan menuju radiator untuk proses pendinginan menggunakan
kipas. Fluida yang sudah dingin didistribusikan ke water jacket oleh water pump
untuk proses pendinginan kembali secara terus-menerus.
10
Pemakaian CAC tipe udara – air banyak digunakan pada mesin diesel seperti di
kapal dan pembangkit listrik. Pada mesin diesel CAC ditempatkan menyatu satu
kesatuan dengan engine yaitu antara turbocharger sebagai penyuplai udara hasil
pembakaran dengan kompresi udara dan intake manifold.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Tahap Persiapan
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Pengumpulan Data
Tidak
Analisis
Ya
Analisis
Manajemen Resiko
Selesai
12
13
BAB V
MANAJEMEN RISIKO
BAB VI
SISTEM MANAJEMEN WIKA
BAB VIII
PENUTUP
14
DAFTAR PUSTAKA
Gozali, L., Lieanda, K., Jap, L., & Daywin, F. J. (2019, April). Analysis of Mak
Diesel Engine Services at Merawang Power Plant Using FMEA Method. In
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 508, No.
1, p. 012083). IOP Publishing.
Havendri, A. (2008). Kaji eksperimental prestasi dan emisi gas buang motor bakar
diesel menggunakan variasi campuran bahan bakar biodiesel minyak jarak
(Jatropha curcas L) dengan solar. Teknika Unand, 1(29), 65-72.
Latumahina, A., Wijono, W., & Suyono, H. (2015). Optimalisasi Penjadwalan,
Perawatan dan Perbaikan Pembangkit PLTD 20 kV dengan Levelized
Reserve Method. Jurnal EECCIS, 9(1), 95-102.
Mahadi, M. (2010). PENGARUH PENGGUNAAN TURBOCHARGER
DENGAN INTERCOOLER TERHADAP PERFORMANSI MOTOR
BAKAR DIESEL. Jurnal Dinamis, (7).
Morey, D. (2018). U.S. Patent No. 10,047,707. Washington, DC: U.S. Patent and
Trademark Office.
Sulaksono, B. (2012). EVALUASI UNJUK KERJA SISTEM TURBOCHARGER
PADA MESIN DIESEL. Mekanikal: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 8(2),
128-132.
Syahrani, A. (2006). Analisa Kinerja Mesin Bensin Berdasarkan Hasil Uji Emisi.
SMARTek, 4(4).
TOYIB, A. (2018). Analisis Korosi Pada Intercooler Diesel Generator di Kapal
MV. Oriental Mutiara (Doctoral dissertation, POLITEKNIK ILMU
PELAYARAN SEMARANG).
15