Anda di halaman 1dari 12

BAB 6

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


7.1

Menghitung Efisiensi boiler menggunakan Metode langsung.


Dikenal juga sebagai metode input-output karena metode ini hanya

memerlukan keluaran/output (steam) danpanas masuk/input (bahan bakar) untuk


evaluasi efisiensi.Efisiensi ini dapat dievaluasi dengan menggunakan persamaan:

Efisiensi Boiler ( )=

Panas masuk
x 100
Panas

Efisiensi Boiler ( )=

Q x ( hg hf )
x 100
q x GCV

Dimana :
hg Entalpi steam jenuh dalam kkal/kg steam
hf Entalpi air umpan dalam kkal/kg air
Parameter yang dipantau untuk perhitungan efisiensi boiler dengan metode langsung
adalah:
1. Jumlah steam yang dihasilkan per jam (Q) dalam kg/jam
2. Jumlah bahan bakar yang digunakan per jam (q) dalam kg/jam
3. Tekanan kerja (dalam kg/cm2(g)) dan suhu lewat panas (oC), jika ada
4. Suhu air umpan (oC)
5. Jenis bahan bakar dan nilai panas kotor bahan bakar (GCV) dalam kkal/kg
bahan

bakar

1.Data Desain recovery boiler


Diketahui:
1. Jumlah steam yang dihasilkan perjam (Q) = 538.800 kg/jam (Recovery Boiler
Operation Manual,PT.IKPP,Perawang,hal :20)

69

Universitas Sriwijaya

70

2. Jumlah bahan bakar yang digunakan per jam (q) =3.300 ton/hari = 137 kg/jam
(Recovery Boiler Operation Manual,PT IKPP, Perawang hal :20)
3. Tekanan Kerja dan suhu lewat panas steam ( 0C),64 bar = 64 x 103 Pa , Tsteam =
4550C (Recovery Boiler Operation Manual, PT.IKPP , Perawang, hal :14)
4. Suhu Umpan air (oC) = 1300C (Recovery Boiler Operation Manual, Heat
Balance,PT.IKPP, Perawang,hal :14)
Jenis bahan bakar dan nilai panas kotor bahan bakar (GCV) dalam kkal/kg
bahan bakar: Black Liquor berkisar 3.46,58 kcal/kg (Recovery Boiler Operation
Manual, feed water and superheated system, PT.IKKP, Perawang, hal :8)
Dimana :
1. Hg Entalpi steam jenuh dalam kkal/kg Steam
Tsteam = 4550C = 8510F = 728 K
Hg pada T = 700 K = 3247 kj/kg
Hg pada T = 800 K = 3485 kj/kg
1 joule = 0,239006 kal
Sumber: (Appendix A, J.M Smith, Van Ness,2001, hal :630)
Karena data pada range T 700 K dan 800 K , maka dilakukan interpolasi:
X 2X 1
X X 1
M 1+
M2
= X 2X 1
X 2 X 1

Dimana

:
X1

700 K

X
X2

?
800 K

Universitas Sriwijaya

71

M1

3.247 kj/kg

M
M2

?
3.485 kj/kg

Hg = T = 728 K

800728
728700
3.247+
3.485
800700
800700

= 3.316,64 kj/kg = 729,7 kkal/kg


Sumber : (Termodynamic properties, perrys Chemical engineering Handbook, 1999, Hal: 2-309)

1. Hf - Entalpi air umpan dalam kkal/kg air


Suhu air umpan (0C) = 130oC = 2660F
Hf pada T = 2600F = 228,76 Btu/lb
Hf pada T = 2700F = 238,95 Btu/lb
Sumber: (Termodhynamic properties, Perrys Chhemical Engineering Handbook, 1999, Hal:238,95)

1 Kg = 2,20402 lb Sumber: (Appendix A, J.M. Smith, Van Ness, 2001, Hal: 630)
1 Btu = 0,222 kkal Sumber: (Appendic A, J.M. Smith, Van Ness, 2001, Hal: 630)
Karena data perbedaan pada range T 2600F sampai 2700F, maka dilakukan
interpolasi:

M=

2X
X 1
M2
( XX2X
)1 M 1+( XX2X
1)

Dimana :
X1 = 2600F M1 = 228,76 Btu/lb_
X = 2260F M = ?
X2 = 2700F M2 = 238,95 Btu/lb__

Universitas Sriwijaya

72

266260
228,76+ (
238,95
( 270266
)
270260
270260 )

Hf = T = 2660F =

= 234,87 Btu/lb x

kkal
2,20402lb
( 0,2552
)
(
x
1 Btu
1 Kg )

= 130,55 kkal/kg
hg h

Efisiensi boiler () = Q x ( q x GCV ) x 100

kg
kkal
kkal
x 792,7
130,55
jam
kg
kg
kg
kkal
137.500
x 3.465,58
jam
kg

536.800
=

x 100

= 74,6%
Jadi Efisiensi Desain Boiler dengan menggunakan metode Langsung :
= 74,6 %
2. Data aktual Log 1 RB#6 Bulan Mei 2015
Tabel 7.1 . Data aktual Log 1 RB-6 Bulan Juli 2015
hg hf

GCV

Efisiensi

Tanggal

662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15

3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000

0.60232
0.590242
0.588122
0.583777
0.596286
0.674493
0.730035
0.735942
0.599483
0.610113

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Main Steam
(kg/H)
437083.3333
428541.6667
430000
432333.3333
439458.3333
425791.6667
415375
418458.3333
424500
430875

BL Flow
(kg/H)
160000
160000
160000
163000
163000
140000
128000
125000
160000
155000

Universitas Sriwijaya

73

662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15
662.15

3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000
3000

0.587829
0.595394
0.602038
0.609134
0.61638
0.656371
0.634402
0.632223
0.673869
0.686898

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

425458.3333
430708.3333
437333.3333
439958.3333
438791.6667
435416.6667
437250
441000
433666.6667
426750

160000
160000
160000
160000
160000
145000
155000
155000
140000
140000

662.15
662.15
662.15
662.15

3000
3000
3000
3000

0.713317
0.662563
0.66292
0.648343

21
22
23
24

422291.6667
400875
430625
426541.6667

130000
135000
145000
145000

662.15

3000

0.646682

25

426791.6667

145000

662.15

3000

0.655745

27

426583.3333

145000

662.15

3000

0.630707

28

385291.6667

135000

662.15

3000

0.667639

29

410500

135000

662.15

3000

0.658239

30

434791.6667

145000

662.15

3000

0.645233

31

440208.3333

150000

Jadi didapatkan Grafik Efisiensi aktual RB#6 tiap harinya selama Bulan Mei
dengan menggunakan Metode Langsung adalah :

Universitas Sriwijaya

74

Efisiensi Boiler Bulan Juli


120
100
80
Efisiensi (%)

60
40
20
0

Day

Gambar 7.1 Grafik efsiensi aktual Recovery Boiler-6 pada bulan Juli 2015

7.2

Metode Tidak Langsung


Standar acuan untuk Uji Boiler di Tempat dengan menggunakan metode tidak

langsung adalah British Standard,BS 845:1987 dan USA Standard ASME PTC-4-1
Power Test Code Steam Generating Units.Metode tidak langsung juga dikenal dengan
metode kehilangan panas.
Dimana kehilangan yang terjadi dalam boiler adalah kehilangan panas yang
diakibatkan oleh:
1. Gas cerobong yang kering
2. Penguapan air yang terbentuk karena H2 dalam bahan bakar
3. Penguapan kadar air dalam bahan bakar
4. Adanya kadar air dalam udara
pembakaran
5. Bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu terbang/ fly ash

Universitas Sriwijaya

75

6. Bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu bawah/ bottom ash
7. Radiasi dan kehilangan lain yang tidak terhitung
Berikut persentase efisiensi aktual Heat Recovery Boiler section-1 (RB#6)
menggunakan metode perhitungan tidak langsung:
Tahap 1 : Menghitung Kebutuhan Udara teoritis:
Sumber: (Recovery Boiler Operation Manual, Fuels, PT. IKP, Perawang, hal : 7)

{ (

( 11,43 x C )+ 34,5 x H 2
100

)}

O2
+ ( 4,32 x S )
8

kg
Bahan bakar
kg

Bahan Bakar : Black Liquor:


Analisis Ultimate Black Liquor:
C

= 38,10 %

H2

= 3,40 %

= 2,90 %

O2

= 33,6 %

{ (

100

)}

( 11,43 x 38,10 ) + 34,5 x 3,40 33,6 + ( 4,32 x 2,90 )


8

kg
Bahan bakar
kg

( 435,48327,6+ 12,528 )
100

Universitas Sriwijaya

76

= 4,204

kg
kg udara
liquor

Tahap 2: Menghitung persentase kelebihan udara yang dipasok (EA) persen :


Sumber: (Recovery Boiler Oeration Manual, Materi Balance, PT. IKPP, Perawang, Hal:13)

100 x 1,08
211,08

= 5,422 %

Tahap 3: Menghitung massa udara yang sebenarnya dipasok per kilogram bahan
bakar (ASS):

EA
{1+ 100
}x udara teoritis

x 4,204
{1+ 5,422
100 }

= 4,432

kg
kg udara
liquor

Tahap 4: Memperkirakan seluruh kehilangan panas


1. Persentase kehilangan panas yang diakibatkan oleh gas buang yang kering

m x C p x ( T f T a )
x 100
GCV bahan bakar

Suhu gas buang (Tf) = 160 0C


Suhu ambient (Ta)

= 27 0C

Universitas Sriwijaya

77

m(total massa gas buang) = massa udara sebenarnya yang dipasok + massa bahan
yang dipasok.
m = 4,432 + 1
Persen(%) kehilangan panas yang diakibatkan oleh gas buang yang kering adalah:
kkal
x ( 17027 )
kg
x 100
kcal
3465,58
kg

( 4,432 ) x 0,23
=

= 5,155 %
2. Persen(%) kehilangan panas karena penguapan air yang terbentuk karena adanya
H2 dalam bahan bakar :

9 x H 2 {584+C p ( T f T a ) }
GCV bahan bakar

Dimana H2 = perse H2 dalam 1 kg bahan bakar


Cp = Panas jenis steam lewat jenuh atau superheated steam (0,45 kkal/kg)

kkal
( 17027 )
kg
kcal
3465,58
kg

9 x 3,40 584+ 0,45


=

= 5,725 %
3. Persen(%) kehilangan panas karena penguapan kadar air dalam bahan bakar

Universitas Sriwijaya

78

M {584+ C P ( T f T a ) }
GCV bahan bakar

x 100

Dimana M = persen kadar air dalam 1 kg bahan bakar = 26,95 % (Recovery Boiler
Operation Manual, Material Balance, PT. IKPP, Perawang, Hal :13)
Cp

= Panas jenis steam lewat jenuh atau superheated steam (0,45 kkal/kg)

kkal
( 17027 )
kg
x 100
3465558 kcal

26,95 584+0,45

= 5,042 %
4. Persen kehilangan panas karena kadar air didalam udara
AAS x faktor kelembapan x C p ( T f T a )

GCV bahanbakar

x 100

Dimana Cp = Panas jenis steam lewat jenuh atau superheated steam (0,45 kkal/kg)
kkal
( 17027 ) x 100
kg
kcal
3465,58
kg

4,432 x 0,018 x 0,45


=

= 0,148 %
5. Persen kehilangan panas karena bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu
terbang/fly ash

Universitas Sriwijaya

79

total abu terkumpul


x GCV abu terbang x 100
kg bahan baka ryang terbakar
GCV bahan bakar

Flue gas

= 15 % Total udara/kg black liquor

Abu

= 14 % Flue gas
Sumber: (Instruksi manual operasi dan perawatan ESP, PT. IKPP, 1993, Hal:5)

Total abu terkumpul = 15 % x 14 % x 4,432 kg udara = 0,0931 kg/kg black liquor


kkal
x 100
kg
kcal
3465,58
kg

0,0931 x 3100
=

= 8,325 %
6. Persen kehilangan panas karena radiasi dan kehilangan lain yang tidak terhitung
kehilangan radiasi dan konveksi actual sulit dikaji sebab daya emisifisitas permukaan
yang beraneka ragam, kemiringan, pola aliran udara, dll.
Asumsi kehilangan mencapai 2 %

Tahap 5: Menghitung efisiensi boiler


Efisiensi boiler ()

= 100 ( i + ii + iii + iv + v + vi )
= 100 ( 5,155 + 5,725 + 5,042 + 0,148 + 8,325 + 2)
= 73,605 %

Universitas Sriwijaya

80

Jadi efisiensi aktual boiler dengan menggunakan metode tidak langsung RB-6
PT.IKPP Perawang adalah 73,605 %

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai