D021181008
TUGAS 1
SISTEM PEMBANGKIT DAYA
KURIKULUM LAMA (8 SKS)
b. ANALISIS ULTIMASI
Analisis ultimasi untuk menentukan :
▪ Kadar karbon (C)
▪ Kadar hydrogen (H)
▪ Kadar belerang (S)
▪ Kadar nitrogen (N)
▪ Kadar oksigen (O)
▪ Kadar Air (M)
▪ Kadar Abu (A)
▪ HHV
Analisis ini dilakukan dengan uji laboratorium.
Analisis ini diperlukan untuk menentukan udara pembakaran untuk sistem tertentu.
➢ Fraksi massa setelah terbakar = ( Fraksi massa bebas abu, Kering) (1 – M – A)
➢ HHV setelah terbakar = ( HHV bebas Abu, Kering) (1 – M – A)
Contoh Soal:
Hitunglah analisis ultimasi dan proksimasi dengan basis begitu diterima, taksiran nilai
pembakaran rendah dari nilai pembakaran tinggi yang tercantum di daftar, nilai pembakaran
tinggi yang dihitung dengan rumus Dulong, dan ditentukan klasifikasi ASTM dari batubara
Cascade, Montana dengan A = 19 dan M= 7.
Jawaban:
Analisis batubara bebas abu kering
Dari lampiran C diperoleh :
VM = 35%
FC = 65%
S = 3,8%
HHV = 31.445 kJ/kg = 13.520 Btu/lbm
C = 77,8%
H2 = 4,8%
O2 = 12,6%
N2 = 1%
S = 3,8%
Untuk mengkonversi ke suatu basis batubara begitu diterima, faktor koreksi/ pelipatan adalah
(1 – M – A) = (1 – 0,07 – 0,19) = 0,74
Analisis proksimasi begitu diterima menjadi:
VM = 0,74 x 35 = 25,9%
FC = 0,74 x 65 = 48,1%
M = = 7%
A = = 19% 25,9% + 48,1% + 7% + 19% = 100%
S = 0,74 x 3,8 = 2,81%
HHV = 0,74 x 31.445 = 23.269 kJ/kg
= 0,74 x 13.520 = 10.004 Btu/lbm
Harga taksiran nilai pembakaran tinggi yang dicari berdasarkan rumus Dulong
FC, bebas-Mm,kering =
=
= 67,20 %
Oleh karena harga ini lebih kecil dari 69 %, batubara tersebut tidak dapat dimasukkan ke
dalam kelas karbon tetap yang bebas bahan mineral, kering.
Btu, bebas-Mm,basah =
= 12.656 Btu/lbm
Karena harga nilai pembakaran tinggi bebas bahan mineral adalah antara 11.500 dan 13.000
Btu/lbm, maka batubara ini digolongkan ke dalam kelas II, kelompok 5 batubara-Bitumin
penguapan tinggi C.
c. Reaksi pembakaran
Sebuah reaksi pembakaran adalah kelas utama reaksi kimia, sering disebut sebagai
"pembakaran." Dalam pengertian yang paling umum, pembakaran melibatkan reaksi antara
bahan yang mudah terbakar dan pengoksidasi untuk membentuk produk yang teroksidasi. Ini
biasanya terjadi ketika hidrokarbon bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida
dan air. Tanda-tanda baik bahwa Anda berurusan dengan reaksi pembakaran termasuk adanya
oksigen sebagai reaktan dan karbon dioksida, air, dan panas sebagai produk. Reaksi
pembakaran anorganik mungkin tidak membentuk semua produk tersebut tetapi tetap dapat
dikenali melalui reaksi oksigen.
Pembakaran metana
Pembakaran naftalena
C 10 H 8 + 12 O 2 → 10 CO 2 + 4 H 2 O
Pembakaran etana
2 C 2 H 6 + 7 O 2 → 4 CO 2 + 6 H 2 O
Pembakaran, seperti semua reaksi kimia, tidak selalu berjalan dengan efisiensi 100%.
Ini cenderung membatasi reaktan sama seperti proses lainnya. Akibatnya, ada dua jenis
pembakaran yang mungkin Anda temui: