Anda di halaman 1dari 27

NERACA MASSA DAN

ENERGI PEMBAKARAN
PENYEDIAAN ENERGI

Kuliah ke-3

Oleh
Heriyanto
Reaksi Pembakaran
 Reaksi cepat dengan oksigen (O2) yang
menghasilkan nyala api

 Oksigen

1) O2 murni
2) Udara : 21% O2, 79% N2
Rasio mol N2/O2 = 3,76
Reaksi Pembakaran
Unsur-unsur utama yang bereaksi dg
oksigen dan memberikan kontribusi
panas pembakaran adalah:
 karbon (C)
 hidrogen (H)
 sulfur (S)
Bahan bakar CxHySz

1) CxHySz + (x + y/4 +z) O2 


1 mol (x + y/4 +z) mol
1 m3 (x + y/4 +z) m3

x CO2 + y/2 H2O + z SO2


x mol y/2 mol z mol
x m3 y/2 m3 z m3
2) CxHySz + (x + y/4 +z)(O2 + 3.76N2) 
1 mol + (x + y/4 +z)(O2 + 3,76N2 mol udara)

x CO2 + y/2 H2O + z SO2


x mol y/2 mol z mol
Kebutuhan udara:
(4.76x + 1.19y + 4.76z) mol udara/mol bahan bakar

Pembakaran sempurna
Teoritis (produk CO2, tidak ada CO)

Pembakaran tidak sempurna


Produk mengandung CO (dan sisa CxHySz)
- Racun
- Pemborosan (panas tidak maksimal)
Komposisi Bahan Bakar

Sering dinyatakan dengan %-massa


 C dalam %-massa karbon
 H dalam %-massa hidrogen
 S dalam %-massa belerang
 O dalam %-massa oksigen

Biasanya persentase dinyatakan dalam basis


bebas air atau bebas air & abu (dry atau mmf
basis)
Oksigen dan hidrogen bersama selalu berikatan

2H + O  H2O
2g 16g

1 g Oksigen setara dengan 1/8 g Hidrogen

Bila ada oksigen, hidrogen yang dapat bereaksi


dengan oksigen dari luar bahan bakar berkurang
dengan O/8
Kebutuhan massa udara
1 mol C = 12 g C  4,76 mol udara = 4,76 x 28,9 g udara

1 g C  11,47 g udara

Dengan cara yang sama:

1 g S  4,3 g udara
1 g H  34,4 g udara
Kebutuhan udara teoritik, dihitung dari
komposisi bahan bakar

11,47 C + 34,4 (H - O/8) + 4,3 S x 1/100


(kg udara/kg bahan bakar)

C, H, O, S dalam persen massa


Agar pembakaran sempurna
• Oksigen cukup banyak untuk bahan bakar yang ada.
• Oksigen dan bahan bakar campur dengan baik.
• Campuran oksigen-bahan bakar pada temperatur
yang lebih tinggi dari temperatur nyalanya (flash
ignition temperature).
• Ruang pembakaran cukup besar sehingga cukup
waktu kontak untuk reaksi.
Panas Pembakaran:

Panas Pembakaran
Unsur
kJ/kmol kJ/kg kcal/kmol

Carbon (C) 393 513 32 792 94 052

Hidrogen(H) 286 000 143 000 68 400

Sulfur (S) 291 000 9093 69 600


Dua Basis Pernyataan Nilai Kalor

Higher (Gross) heating value (HHV)

Panas yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar


dengan produk H2O berupa cairan (dikondensasikan)

Contoh:
CH4 + O2  CO2 + 2 H2O + 890346 kJ/kmol
(gas) (gas) (gas) (cair)
Lower (Net) heating value (LHV)

Panas yang dihasilkan pada pembakaran bahan


bakar dengan produk H2O yang dihasilkan berupa
uap (gas)

Contoh:
CH4 + O2  CO2 + 2 H2O + 808158 kJ/kmol
(gas) (gas) (gas) (gas)
Hubungan antara HHV & LHV

LHV = HHV - mww

Selisih HHV dengan LHV =


Panas laten penguapan air pada tekanan parsial
uap air dalam produk pembakaran.

P = 101325 Pa
PH2O = 2/3 x 101325 = 67550 Pa
Pada tekanan ini w  2283 kJ/kg = 41095 kJ/kmol
LHV = 890346 –(2)(41095) = 808158 kJ/kmol
Sebagai pendekatan, selisih HHV dan NHV dapat
diambil harga
589 kcal/kg air
1040 Btu/lb air
2450 kJ/kg air

LHV = HHV – 2450 (W + 9H) kJ/kg

W = fraksi massa H2O dalam bahan bakar


H = fraksi massa Hidrogen dalam bahan bakar
Perkirakan Panas Pembakaran

97000 68400  O  69600


Nilai kalor  C H   S
12 2  9 32
 O kcal
 8083,3 C  342 H    2175 S
 8 kg bahan bakar

Estimasi HHV dg Persamaan Dulong:


 O kJ
HHV dry ,mmf  33,95 C  144200  H    9400 S
 8 kg b. bakar
C,H,O,S dalam fraksi massa, basis kering & bebas abu
(dry, mineral-matter free)
Nilai kalor dalam basis basah &
mencakup abu (as-burned basis)

 M o  AS 
HHV asburned  HHV dry ,mmf 1  
 100 
Dengan
M0 = %-berat air (kelembaban) bahan bakar
AS = %-berat abu bahan bakar
Contoh Soal
1. Gas LPG (55% mol C3H8 dan 45% mol C4H10)
dibakar sempurna dengan udara (21% O2 dan 79%
mol N2). Laju alir gas LPG 10 mol/menit.
a) Jika pembakaran dilaksanakan secara
stokhiometrik, tentukan laju alir dan komposisi
gas hasil pembakaran.
b) Jika pembakaran dilaksanakan dengan ekses
udara 20%, tentukan laju alir udara yang
diperlukan.
Penyelesaian:
Dasar perhitungan :10 mol/menit gas elpiji,
C3H8 = 5,5 mol
C4H10 = 4,5 mol
Persamaan reaksi stokhiometrik:
C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4 H2O
5,5 mol 27,5 mol 16,5 mol 22 mol

C4H10 + 6,5 O2 → 4 CO2 + 5H2O


4,5 mol 29,25 mol 18 mol 22,5 mol
a) Laju alir gas hasil pembakaran
= (16,5+18) mol CO2 + (22+22,5) mol H2O + 79/21 (27,5
+29,25) mol N2
= 34,5 mol CO2 + 44,5 mol H2O + 213,49 mol N2
= 292,49 mol/menit

Komposisi gas buang:


CO2 = 34,5/292,49 x 100% = 11,79%
H2O = 44,5/292,49 x 100% = 15,21%
N2 = 213,49/292,49 x 100% = 73,0%
b) Excess 20%
Oksigen yang diperlukan
= 1,2 x (27,5 +29,25) mol O2
= 68,1 mol/menit O2

Laju alir udara


= 100/21 x 68,1 mol/menit O2
= 224,28 mol/menit (9,3 kg/menit)
2) Batu bara memiliki komposisi (dalam fraksi berat):
65% Carbon,
5% abu
30% Volatile Matter
Pada suatu proses pembakaran batu bara ini ternyata
menyisakan sisa-padat dengan komposisi (dalam fraksi
berat): 10% Carbon dan 90% abu. Jika sisa padat
terukur 40 kg, berapakah jumlah batu bara yang telah
dibakar ?
Penyelesaian
Batubara (fraksi berat):
65% C, 5% Abu, 30% VM
Menghasilkan sisa padatan:
10% C dan 90% abu (sisa padatan 40 kg)
Abu sebagai komponen kunci (jumlah tetap/tidak
terbakar)
Berat abu masuk = batubara x 5%
Berat abu keluar = 90% x 40 kg
Dengan demikian : batu bara yang telah dibakar adalah :
90%  40kg
batubara   720 kg
5%
Tugas 1
SOAL-1
Sebuah rumah tangga menjerang air 5 kg/hari dengan
menaikkan temperatur dari 30o menjadi 90o C (anggap tidak
ada yang menguap). Data berikut menunjukkan perbedaan
antara minyak tanah dan LPG
Minyak tanah: LPG:
NHV = 34000 kJ/kg NHV = 38000 kJ/kg
Efisiensi kompor = 20% Efisiensi kompor = 40%
Harga = Rp. 12000/L Harga = Rp. 6500/kg
Hitunglah kebutuhan masing-masing jenis bahan bakar dalam
kg/hari dan berapa biaya yang dibutuhkan (dalam Rp/hari).
Tugas 1
SOAL-2
Pada suatu sistem pembakaran, banyak variabel operasi
yang perlu diperhatikan agar effisiensi tetap terjaga.
Berikan uraian mengenai hal-hal berikut ini:
a) Apakah efek positif dan negatif ekses udara
b) Apakah efek positif dan negatif tingginya temperatur
pembakaran (atau dicerminkan dengan tingginya
temperatur gas cerobong)
SOAL-3
Sekam padi memiliki komposisi elemental dasar kering
(fraksi massa) C = 45%, H = 8%, O = 42% dan sisanya abu.
Panas pembakaran dasar kering ini, NHV = 18000 kJ/kg.
a) Jika kadar airnya 15% dasar basah, hitunglah komposisi
elemental lengkap dasar basah (Ingat: elemen H dan O
dari air juga harus dimasukkan sebagai H dan O dalam
komposisi elemental).
b) Hitunglah panas pembakaran dasar kering dalam besaran
HHV (panas penguapan air 2200 kJ/kg).
c) Tulislah satu contoh industri yang memanfaatkan
biomassa sebagai sumber energi alternatif.

Anda mungkin juga menyukai