Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN

NERACA
MASSA DAN
ENERGI
(2)
Neraca Massa dan Energi
pada Mesin Diesel
mu Udara
Bahan bakar
Pu
m bb

Mesin Generat
Gas buang or
m gb Kalorime
Menara ter
Pending Pp
in Air
Pelumas
pendingin
m km
air mp
m ap
Contoh soal
 Pada sebuah motor diesel, panas gas buang ditangkap oleh air dari
menara pendingin, begitu pula panas yang diserap oleh air pendingin
dan minyak pelumas.
 Laju alir massa air yang melintasi kalorimeter (mkm ) = 0,1385 kg/s
 Laju alir volume bahan bakar (V bb) = 1,43 x 10-6 m3/s
 LHV bb = 4325 kJ/kg
 Laju alir air pendingin untuk pelumas = mp = 0,355 kg/s
 Beda tekan orifice untuk udara (Pu) = 37 mmH2O
 Beda tekan untuk air pendingin (Pap) = 155 mmHg
 Putaran poros = 3000 rpm
 Momen putar = 54,9 Nm
 Diameter orifice = 19,9 mm
 Diameter pipa = 38,8 mm
 Perubahan temperatur air pendingin: masuk 66 oC, keluar 69 oC
 Perubahan temperatur pelumas = 3oC
 Temperatur masuk cerobong = 365oC
 Cp gas buang : 1,15 Kj/Kg.K
 Perubahan temperatur air yang melewati kalorimeter: masuk 23 oC, keluar 40
oC

 Tentukan neraca energi pada sistem!


 Berapa rugi-rugi panasnya?
1. Menghitung laju alir massa bahan bakar solar
 bb = 850 kg/m3
 mbb = (1,43 x 10 -6 m3/s)(850 kg/m3) = 12,155x 10-4 kg/s
2. Menghitung jumlah energi pembakaran
 LHV = Cbb = 4325 kJ/kg
 Ebb = mbb x Cbb = (12,155 x 10-4 kg/s)(4325 kJ/kg) = 52,57 kW
3. Menghitung jumlah energi termal yang diserap air pendingin
 Eap = map x Cp x T
∆𝑃
 map = ap x 0,0125 x C x Z x  x E x d2 x √
𝜌𝑎𝑝
 Cp = kapasitas panas air pendingin = 4,2 kJ/(kg.K)
 ap = massa jenis air pendingin = 1000 kg/m3
 C = koefisien orifice = 0,61
 Z = ZR x ZD = faktor konversi bilangan reynolds = 1
  = v iskositas Eddy = 0,95
 d = diameter orifice = 19,9 mm
 D = diameter pipa = 38,8 mm
1 1
 𝐸𝑑 = 𝑑
2 = 19,9 2
= 1,357
1− 1−
𝐷 38,8

 P = beda tekan orifice = 155 mmHg = (15)(12,5 mmH2O) = 187,5 mmH2O


maka,
∆𝑃
 Eap = ap x 0,0125 x C x Z x  x E x d2 x √ x Cp x T
𝜌𝑎𝑝
187,5
= (1000)(0,0125)(0,61)(1)(0,95)(1,375)(0,0199) 2(√ )(4,2)(69-66) = 18,995 kW
1000
4. Menghitung jumlah energi termal yang diserap minyak
pelumas
 mp = 0,355 kg/s
 Ep = mp x Cp x T
= (0,355 Kg/s)(4,2 KJ/Kg.K)(3K) = 4,47 kW
5. Menghitung jumlah energi termal yang diserap kalorimeter
 Ekm = mkm x Cp x T
=(0,1385)(4,2)(40-23)=9,9 kW
6. Menghitung jumlah energi termal yang keluar cerobong
bersama gas buang
 Egb = mgb x Cpgb x T
 mgb = mbb + mu
∆𝑃
 mu = u x 7,42 x 10-3 d2 √
𝜌𝑢
37
=(1,156)(7,42 x 10-3)(0,0199)2(√ ) = 2,55 x 10-5 kg/s
1,156
 Egb = (12,155 x 10-4 + 2,55 x 10-5)(1,15)[(365-26)]
= (1,241 x 10-3)(1,15)(339) = 0,48 kW
7. Menghitung energi termal yang dikonversi
menjadi energi mekanik
𝑛
 Epe = 2( )T
60
3000
= (2)(3,14)( )(54,9) = 17,24 kW
60
8. Neraca energi:
 Ebb = Eap + Ep + Ekm + Egb + Epe + rugi-rugi
 52,57 = 18,955 + 4,47 + 9,9 + 0,48 + 17,24 + rugi-rugi
9. Rugi-rugi = 1,525 kW
Neraca Massa dan Energi
Pada Pengering (Dryer)
Uap air
Produk
Umpan kering
Gas
Ruang Pengeringan Buang,
out
Dryer
Ruang Gas Panas

Gas
Buang
, in
Contoh Soal:
 Alat pengering mengkonsumsi gas alam sebesar 4
m 3/jam (asumsi kondisi STP). Gas alam ini memiliki nilai
kalor 800 kJ/mol.
 Alat pengering ini dapat mengeringkan 60 kg produk
basah per jam yang memiliki kandungan air 55%.
 Produk kering memiliki kandungan air 10%.
 Diketahui panas laten penguapan air = 2257 kJ/kg
 Hitunglah:
a. Panas yang diperlukan untuk menguapkan kandungan air
b. Panas yang dipasok oleh bahan bakar
c. Rugi-rugi panas ke lingkungan
d. Efisiensi termal alat pengering
(Asumsi: perhitungan efisiensi termal keseluruhan hanya
memperhitungkan panas laten penguapan)
Umpan: produk basah Produk
Laju= 60 kg/jam Uap air
kering
Kandungan air = 55%
Kandungan
air = 10%
Ruang Pengeringan
Dryer
Gas
Ruang Gas Panas Buang

Gas buang dari


Bahan Bakar  Umpan basah = 60 kg/jam
berupa ▪ Air = m air = (55% )(60 kg/jam) = 33 kg/jam
Gas alam
Laju = 4 m3/jam ▪ Produk = m produk = 60 kg/jam x (100% - 55%) =
27 kg/jam.
 Maka, Produk kering:
▪ produk = berat produk di umpan = m produk = 27
kg/jam
▪ Air = m air = 10%/(100%-10%) x 27 kg/jam = 3
kg/jam
 Sehingga, jumlah air teruapkan = 33 - 3 = 30
kg/jam
a. Panas laten penguapan = 2257 kJ/kg
 Panas yang diperlukan untuk penguapan = (30 kg/jam) ( 2257 kJ/kg)= 6.8 x
104 kJ/jam
b. Asumsi: gas alam berada pada temperatur dan tekanan standar (STP) ➔ 1 mol 
22.4 liter
 Laju alir gas alam = 4 m 3/jam = (4 x 1000)/22.4 = 179 mol/jam
 Panas dari pembakaran = (179 mol/jam)(800 kJ/mol)
= 14.3 x 104 kJ/jam
c. Neraca energi:
E masuk = E keluar
E pembakaran = E penguapan + Rugi-rugi
Rugi-rugi = E pembakaran – E penguapan
Rugi-rugi = 14,3 x 104 – 6,8 x 104 = 7,5 x 104 kJ/jam
d. Efisiensi termal dryer = panas yang diperlukan / panas yang dipasok
= 6.8 x 104 / 14.3 x 104 = 48%
 Catatan:
 untuk mengevaluasi efisiensi secara lebih detail, perlu juga memperhitungkan
sensible heat pada produk kering, perubahan temperatur dan kelembapan.
 Namun, panas laten penguapan merupakan energi yang terbesar yang
dibutuhkan, sehingga dapat menunjukkan estimasi cepat dan betapa
mudahnya neraca energi memberikan informasi yang berguna.

Anda mungkin juga menyukai