Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No.

ANALISIS PERTAMBAHAN HASIL MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT


EMPTY BUNCH PRESS

Tambos August Sianturi*


Universitas Darma Agung, Medan, Sumatera Utara

Abstrak
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah padat yang dihasilkan oleh pabrik
kelapa sawit, pemanfaatan TKKS umumnya digunakan sebagai penganti pupuk organik, mulsa di kebun kelapa
sawit, dan lain-lainnya. Dilihat dari kandungannya, TKKS mempunyai potensi untuk dilakukan proses
pengutipan minyak kembali.
Untuk mengetahui pertambahan hasil minyak (Oil Extraction Rendemen (OER)) pabrik minyak kelapa
sawit, maka dilakukan analisa perhitungan pada tandan buah segar (TBS) yang diolah dengan effesiensi
pengutipan mesin, sehingga menghasilkan oil ex bunch press dan oil produksi bunch press yang dihasilkan
menggunakan mesin empty bunch press.
Dari analisa perhitungan tersebut didapatkan %OER empty bunch press rata-rata 0,14% dan total
%OER yaitu 23,87% dimana dalam hal ini ada penambahan OER menggunakan mesin empty bunch press.
Sedangkan tanpa penggunaan mesin empty bunch press, %OER 23,73%. Hasil analisa menunjukan bahwa
pengutipan minyak yang diperoleh dari TKKS dengan menggunakan mesin empty bunch press, dapat
menambah OER pabrik sekitar 0.14% (terhadap TBS).

Kata kunci : OER pabrik , Pengutipan TKKS, mesin Empty Bunch Press

1. PENDAHULUAN vertical sterilizer mempunyai keterkaitan terhadap


kandungan minyak di Tandan Kosong Kelapa
Tahap pengolahan Tandan Buah Segar Sawit (TKKS) lebih besar.
(TBS) yang pertama kali dilakukan adalah proses Berdasarkan uraian di atas tentang vertical
perebusan yaitu di stasiun rebusan (sterilization sterilizer, kehilangan minyak di TKKS cukup
stasion). Proses ini sangat penting karena akan tinggi, sehingga untuk menekan kehilangan minyak
berpengaruh pada proses-proses selanjutnya dan diperlukan mesin tambahan yaitu empty bunch
kehilangan minyak di Pabrik Minyak Kelapa Sawit press. Analisa ini akan mencoba melihat berapa
(PMKS) awalnya terjadi pada proses perebusan. banyak minyak yang dapat dikutip oleh mesin
Vertical sterilizer adalah perebusan yang empty bunch press sehingga dapat menambah
berbentuk tegak. Dalam pengoperasiannya tidak minyak produksi sehingga dapat menambah Oil
menggunakan lori melainkan menggunakan Extraction Rendemen (OER) pabrik.
scrapper conveyor. Penggunaan perebusan seperti

2. METODOLOGI khusus dapat dilakukan untuk mengetahui


Waktu dan Tempat kesimpulan yang didapatkan dari kajian
Kajian khusus ini dilaksanakan pada khusus ini.
tanggal 27 – 29 Mei 2014. Bertempat di Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) PT XYZ Tahap pelaksanaan kajian
Metode 1. Identifikasi masalah, penulis
Beberapa tahapan yang dilakukan dalam merumuskan suatu permasalah yang
menyelesaikan kajian khusus ini, yaitu sebagai ada.
berikut : 2. Studi literatur
1. Metode Pengumpulan Data Setelah mengetahui permasalahan yang
Metode pengumpulan data ini ada, penulis mendekatkan permasalahan
dilakukan dengan cara pengumpulan data tersebut dengan teori yang ada.
TBS yang diolah dan data hasil pengujian 3. Penggalian data, untuk melengkapi data
dilaboratorium. pendukung terkait kajian khusus yang
2. Metode Studi Literatur dilakukan, dilakukan pengggalian data
Metode studi literatur ini dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa data
dengan cara mengumpulkan teori-teori bersifat objektif bukan rekayasa.
dan temuan ilmiah yang relevan dengan 4. Analisa perhitungan, penulis melakukan
kajian yang akan dibahas. perhitungan terhadap data yang
3. Metode Analisa Data diperoleh.
Dari data serta teori yang telah
terkumpul kemudian analisa data kajian

66
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 2

3. LANDASAN TEORI station), stasiun klarifikasi (clarification station),


Menurut Pardamean (2006) pabrik dan stasiun nut dan kernel (nut and kernel). Selain
pengolahan kelapa sawit merupakan unit yang itu terdapat stasiun pendukung yang berfungsi
melakukan operasional proses untuk memperoleh mendukung dalam proses pengolahan seperti suplai
minyak (CPO) dan kernel (inti sawit) dari buah listrik, uap, pengendalian kualitas produk, dan lain-
sawit. Di pabrik kelapa sawit terdapat stasiun lain. Stasiun-stasiun pendukung ini terdiri dari
utama yang berfungsi untuk melakukan pengolahan stasiun boiler (boiler station), kamar mesin (power
TBS hingga menjadi produk berupa CPO dan house), stasiun pengolahan air (water treatment
kernel. Stasiun-stasiun utama ini terdiri dari stasiun plant), laboratorium (laboratory), stasiun
penerimaan (reception station), stasiun perebusan pengolahan limbah (final effluent station), bengkel
(sterilization station), stasiun penebahan (threshing (workshop), dan gudang (warehouse).
station), stasiun digester&press (digester&press
Sterilizer Stasion suatu peristiwa) dalam pembentukan
Tahap pengolahan Tandan Buah Segar trigliserida dan kemudian memecahnya
(TBS) yang pertama dilakukan di pabrik kelapa untuk menjadi Asam Lemak Bebas
sawit (PKS) adalah proses perebusan atau (ALB). Aktivitas enzim lipase non aktif
sterilisasi yang dilakukan dalam bejana bertekanan pada temperature minimal 450C.
(sterilizer) dengan menggunakan uap air jenuh  Melepaskan buah dari spiklet (tempat
(saturated steam). Proses ini sangat penting karena menempelnya brondolan) melalui cara
akan berpengaruh pada proses-proses selanjutnya. hidrolisa hemiselulosa dan pektin yang
Penggunaan uap jenuh memungkinkan terdapat di pangkal buah, dengan
terjadinya proses hidrolisa/penguapan terhadap air demikian akan mempermudah brondolan
di dalam buah, jika menggunakan uap kering akan lepas dari tandannya pada saat proses
menyebabkan kulit buah hangus terbakar, sehingga penebahan (thresher stasion).
menghambat penguapan air di dalam daging buah  Melunakan brondolan untuk memudahkan
sehingga menjadi sulit pada proses pengempaan pelepasan/pemisahkan daging buah dari
(press). Oleh karena itu, pengontrolan kualitas nut pada saat diaduk di dalam digester.
steam yang dijadikan sebagai sumber panas  Memudahkan proses pemisahan molekul-
perebusan menjadi sangat penting agar diperoleh molekul minyak dari daging buah (stasiun
hasil perebusan yang sempurna. Proses perebusan press) dan mempercepat proses pemurnian
TBS dengan menggunakan panas dari uap yang minyak (stasiun klarifikasi).
bertekanan dan berlangsung dengan cara konveksi  Mengurangi kadar air (deaeration) pada
dan konduksi. Nut sampai < 20%, untuk meningkatkan
 Konveksi : proses pemasukan steam untuk efesiensi pemecahan nut di nut
menghilangkan udara dari ruangan cracking/ripple mill.
sterilizermenujufruitlet
 Konduksi : proses pemasukan steam untuk Secara umum konstruksi sterilizer berbentuk
menghilangkan udara dari sela-sela horizontal menggunakan lori untuk merebus TBS
brondolan (fruitlet) menuju kernel. didalamnya, sehingga diperlukan biaya perawatan
dan penggantian lori dan rail track bila terjadi
Tujuan : kerusakan. Bentuk/konstruksi sterilizer yang
Sterilizer berfungsi sebagai tempat merebus buah digunakan, antara lain horizontal sterilizer,
(TBS) dengan menggunakan steam yang bertujuan continuous horizontal, vertical sterilizer, tilting
untuk : sterilizer, oblique sterilizerdan ball sterilizer.
 Menghentikan aktifitas enzim lipase yang Penggunaan vertical, tilting dan oblique sterilizer
dapat menjadi katalisator (menyebabkan menyebabkan losses pada empty bunch bisa di atas
terjadinya perubahan dan mempercepat standart.
Vertical sterilizer dua pintu sebagai tempat pemasukan dan
Pada umumnya, sistem perebusan TBS pengeluaran TBS. Didalam pengoperasian pintu
yang dilakukan diunit vertical sterilizer tersebut menggunakan sistem hidrolikyang
menggunakan sistem single/double peak. dilengkapi dengan pengaman electricalinterlock.
Sedangkan penggunaan sistem aktual dilapangan Selain itu, vertical sterilizer juga menggunakan alat
yaitu triple peak. Sistem perebusan triple peak auger conveyor untuk mengeluarkan buah hasil
memiliki waktu perebusan TBS selama ± 92 menit rebusan. Untuk menghindari benturan saat
dengan tekanan kerja yang digunakan yaitu 3 barg. pengisian TBS ke vertical sterilizer dipasang
Sebelum memulai proses perebusan TBS semacam cover dengan tujuan saat TBS jatuh
dimasukkan ke dalam tabung sterilizer dengan mengarah ke bagian tepi dalam rebusan karena
menggunakan scraper conveyor. Scraper conveyor mengenai cover tersebut (sehingga tidak mengenai
adalah suatu rangkaian mesin yang berfungsi untuk auger). Sebab jika auger sering terkena hantaman
memindahkan TBS. Vertical sterilizer memiliki TBS bisa mengakibatkan kerusakkan. TBS yang

67
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 2

sudah direbus kemudian dikeluarkan menggunakan dikirim ke thresher stasion dengan menggunakan
auger (tanpa menggunakan tenaga operator untuk scraper conveyor untuk pemisahan antara
mengeluarkan TBS dari rebusan) dan selanjutnya brondolan dan janjangan.

Threshing Stasion yang diatur berdasarkan ketinggian pisau


Menurut Siregar (2013), fungsi dan tujuan stripper. Untuk jarak antar stripper 180º,
dari stasiun thresher yaitu untuk memisahkan TBS dimana setelah bunch dilempar langsung
yang telah direbus dari brondolan dan janjang diangkut kembali oleh stripper lainnya,
kosong dengan cara diputar dan dibanting. Setelah sehingga waktu bergulir pada drum hampir
dipisahkan, brondolan dikirim ke stasiun digester tidak terjadi. Hal ini mengakibatkan
dan press dengan pencapaian throughput mill per janjangan akan terbanting cenderung hanya
jam dan meminimalkan losses crude palm oil dan pada satu sisi saja. Karena hal ini sisi
palm kernel di janjang kosong. Janjang kosong janjangan yang tidak terbanting akan
dikirim ke empty bunch area atau dibakar mengakibatkan brondolan tidak terlepas dan
menggunakan incinerator. akan terikut di janjang kosong pada saat
a. Thresher Hopper keluar dari drum yang kita sebut dengan
Berfungsi sebagai tempat penuangan dan UnStriped Bunch (USB). Bila jarak antar
pengumpanan cook fruit langsung ke drum stripper 90º, dimana saat bunch dilempar dan
thresher oleh auto feeder. jatuh pada drum mempunyai waktu bergulir
b. Drum Thresher/Stripper lebih panjang sampai kemudian diangkut
Drum thresher berfungsi untuk pemipilan stripper lainnya. Pada kondisi ini, brondolan
atau merontokkan brondolan masak (cook di dalam janjangan hampir dipastikan terlepas
fruitlets) dari tandannya, melalui proses keseluruhan, hanya saja kondisi bergulir ini
sistem bantingan di dalam drum berkisi-kisi mengakibatkan tumbukan sesama janjangan
40 s/d 50 mm yang dilengkapi dengan plate dalam satu section menjadi lebih banyak yang
stripper dengan panjang 80 cm, tinggi 20 s/d mengakibatkan minyak yang terkandung di
25 cm dan sudut pengarah 50 s/d 70. Secara janjang kosong (empty bunch) bisa meningkat
konstruksi drum thresher memiliki spider arm yang berakibat pada losses menjadi diatas
yang berfungsi menahan bodi drum pada saat batas yang diizinkan. Secara teori ukuran
berputar. Spider arm ini berjumlah 3 buah dan keberhasilan di stasiun sterilizer pada oil loss
sama besar, serta jarak antara spider in empty bunch yaitu maksimal < 0,30%
merupakan ruangan terjadinya bantingan pada terhadap TBS.
cook fruit bunch. Ruangan yang membagi Jarak yang ideal antar stripper adalah 120º,
spider arm ini sering disebut dengan section. dimana saat bunch dilempar dan jatuh pada
Sudut stripper yang digunakan menghasilkan drum, janjangan memiliki waktu bergulir
kecepatan mendorong kedepan dari jajangan yang cukup sebelum dibanting kembali. Jarak
yang akan dibanting. Hal ini mempengaruhi ini juga mengurangi terbenturnya sesama
kecepatan keluar janjang dari dalam drum. janjangan pada saat melepaskan brondolan di
c. Tinggi Bantingan dalam drum.Pemakaian jarak 120º ini
Kondisi bergulirnya cook fruit bunch di dalam menghasilkan tinggi bantingan cook fruit
drum thresher diatur berdasarkan jarak antar bunches di dalam drum setinggi 1,2 m dan
stripper dalam satu section dan tinggi jumlah jatuh 6 s/d 7 kali bantingan satu
bantingan tergantung kemampuan angkat siklusnya.
EmptyBunch Press (karbonisasi). Biomasaa merupakan bahan organik
Menurut M. Nizar Abdurrani (2012), yang berasal dari jasad hidup baik tumbuh-
Empty Bunch (Tandan Kosong Kelapa Sawit) tumbuhan maupun hewan.
merupakan limbah yang hasil pengolahan dari Menurut Goenadi, D.H. (2006)
pabrik kelapa sawit. Selama ini tandan kosong dari menyebutkan Indonesia memiliki kekayaan
hasil pengolahan pada PKS belum dimanfaatkan keanekaragaman hayati yang merupakan sumber
maksimal. Sedangkan menurut Naibaho (1998) energi dan tersedia dalam jumlah melimpah seperti
pengolahan atau pemanfaatan limbah padat tandan tebu, ubi, jagung, sekam, tandan kosong dan
kosong oleh PKS masih sangat terbatas. Tandan banyak lainnya. Banyak biomassa yang seharusnya
kosong memiliki potensi untuk dijadikan berbagai bisa dimanfaatkan menjadi energi tetapi terbuang
macam produk. begitu saja seperti tandan sawit. Nilai energi panas
Menurut Arganda Mulia (2008) Tandan (calorific value) dari tandan kosong sebagai bahan
kosong dapat dijadikan sebagai briket arang. Briket bakar generator listrik dapat mencapai 18.796
arang adalah salah satu bahan bakar alternatif KJ/kg, suatu jumlah yang cukup signifikan. Di
pengganti BahanBakar Minyak (BBM) dan arang dalam tandan kosong kelapa sawit hasil
kayu bakau. Briket arang diperoleh dengan pengolahaan PKS masih terdapat kandungan
membakar biomassa kering dengan sedikit udara minyak. Kandungan minyak tersebut dapat dikutip

68
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 2

kembali untuk menambah hasil minyak atau OER tersebut juga akan diperoleh minyak yang masih
pada PKS. terperangkap dalam janjang kosong. Empty bunch
Empty bunch press merupakan suatu unit press memiliki komponen atau peralatanyang
mesin yang berfungsi untuk mencacah atau terdiri dari screw press, press cage, sistem hidrolik,
menghancurkan janjang kosong menjadi serabut gear box, danperangkat electromotor.Empty bunch
sehingga mudah terurai untuk dijadikan pupuk press dapat dilihat pada Gambar 1sebagai berikut :
PKS. Dari hasil pengepresan janjang kosong

Gambar1. Empty bunch press


Minyak Produksi
Minyak produksi adalah minyak yang presentaseCrude Palm Oil (CPO) produksi yang
dihasilkan dari proses pengolahan TBS. Minyak dihasilkan dibandingkan dengan bahan baku yang
produksi atau biasa disebut dengan Oil Extraction diolah (TBS), yang dapat dirumuskan sebagai
Rendemen (OER) merupakan hasil berikut :

CPO Produksi ( )
% OER = 100%
TBS ( )

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Untuk mengetahui minyak produksi press, dapat dilihat dari perhitungan di bawah
yang dihasilkan oleh pengutipan dari janjang ini. Adapun data yang akan digunakan untuk
kosong menggunakan mesin empty bunch perhitungan dapat dilihat pada Tabel 1 :
Tabel 1. Data TBS Olah dan CPO Produksi

Bulan TBS olah (ton) CPO produksi (ton)

Januari 219.922 52.241


Febuari 279.241 63.363
Maret 292.018 70.094
April 442.839 107.100
Rata-rata 308.505 73.199
Sumber : Data Laboratorium (2014)

Sampel perhitungan % OER dapat diperoleh sebagai berikut :


( )
% OER = 100%
( )
. ( )
= 100%
. ( )
= 23.75 %
Adapun hasil perhitungan % OER yang
lain dapat dilihat pada tabel berikut :

69
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 2

Tabel 2. Data % OER

Bulan TBS olah (ton) CPO produksi (ton) % OER

Januari 219.922 52.241 23.75


Febuari 279.241 63.363 22.69
Maret 292.018 70.094 24.00
April 442.839 107.100 24.18
Rata-rata 308.505 73.199 23.73
Sumber : Data olahan (2014)
Jumlah penambahan minyak produksi menggunakan spesifikasi empty bunch press dapat
setelah proses pengutipan minyak dari janjang dilihat pada Tabel 3 adalah sebagai berikut :
kosong oleh mesin empty bunch press dengan
Tabel 3. Spesifikasi mesin empty bunch press
Pabrikan Spesifikasi
Empty Bunch Press Model number = KH 777
YKL EFB Press Kapasitas = 7-8 ton FFB
Recovered Oil = 0.20% - 0.30% to TBS

Sumber: Katalog spesifikasi mesin pabrik (2014)


Berdasarkan spesifikasi empty bunch press di diperoleh dapat dihitung sebagai berikut (TBS olah
atas maka minyak yang mampu terkutip dari empty yang digunakan adalah total TBS olah pada bulan
bunch adalah 0.20% - 0.30% tonTBS. Jika Januari):
diasumsikan efisiensi pengutipan minyak yang Diketahui :
mampu dilakukan oleh empty bunch press sebesar - Effesiensi pengutipan empty bunch press
83 %, maka effesiensi yang digunakan 0,25% 0.25% terhadap TBS
dengan menggunakan material balanceex - Material balance ex press = 43%
pressyaitu 43% dan material balance oil - Material balance oil product = 24%
product24%. Jadi jumlah minyak kasar yang - TBS olah pada bulan Januari = 219.922 ton

Untuk mencari jumlah minyak yang kosong menggunakan mesin empty bunch press
dihasilkan dari pengutipan minyak dari janjang yaitu sebagai berikut :
Oil ex bunch press = Effesiensi pengutipan empty bunch press (%) x TBS Olah (ton)
= 0.25% x 219.922 ton
= 0.5498 ton
Setelah diketahui jumlah minyak yang empty bunch press, selanjutnya diketahui minyak
dihasilkan dari pengutipan menggunakan mesin produksi yang dihasilkan sebagai berikut:
Oil productbunch press (ton) = ℎ (ton)
%
= 0.5498 ton
%
= 0.3069 ton
Kemudian setelah diketahui minyak produksi bunch press, maka akan dketahui OER yang
yang dihasilkan dari pengutipan mesin empty dihasilkan sebagai berikut :
( )
OER bunch press(%) = 100 %
( )
. ( )
= 100 %
. ( )
= 0.14 %
Jadi, dengan adanya pengutipan minyak yang penambahan OER yang dapat dilihat pada Tabel 4
terkadung di janjang kosong, diketahui presentase sebagai berikut :

70
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 2

Tabel 4. Hasil OER setelah pengutipan minyak di empty bunch (empty bunch press)

TBS CPO Oil Ex Oil product % OER


% Total %
Bulan olah produksi Bunch Press Bunch Press Bunch
OER OER
(ton) (ton) (ton) (ton) Press

Januari 219.922 52.241 23.75 0.5498 0.3069 0.14 23.89


Febuari 279.241 63.363 22.69 0.6981 0.3896 0.14 22.83
Maret 292.018 70.094 24.00 0.7300 0.4075 0.14 24.14
April 442.839 107.100 24.18 1.1071 0.6179 0.14 24.32
Rata-rata 308.505 73.199 23.73 0.7713 0.4305 0.14 23.87
Sumber: Data olahan (2014)
Berdasarkan data perhitungan di atas apabila pengolahan di PKS. OER pabrik dapat dipengaruhi
menggunakan empty bunch press dapat menambah oleh jumlah TBS yang di olah dengan minyak yang
OER sebanyak 0.14% terhadap TBS olah. Oil dihasilkan. Pencapaian rata-rata OER pabrik aktual
extraction rendemen (OER) pabrik merupakan selama 4 bulan yaitu 23.73% dengan standart OER
salah satu tolak ukur keberhasilan suatu proses pabrik 24%.
Grafik 1. Perbandingan %OER sebelum pengutipan dan %OER setelah pengutipan bunch
press

%OER sblum pengutipan VS %OER


setelah pengutipan bunch press
24.50
24.32
24.14 24.18
24.00 24.00
23.89 24.00 24.00 24.00 24.00
23.75 23.87 Target OER
23.73
23.50
23.00 OER Aktual pabrik
22.83
22.69
22.50
OER menggunakan
22.00
bunch press
21.50
JANUARI FEBUARI MARET APRIL Rata-rata
Sumber : Data olahan (2014)
Penggunaan mesin empty bunch press produksi dan material balance terhadap minyak
dimaksudkan untuk mengutip minyak yang kasar dengan jumlah minyak kasar yang terkutip.
terkandung dalam TKSS. Dalam menghasilkan Dari hasil yang diperoleh, maka didapatkan
minyak produksi, TKKS akan di press presentase untuk minyak produksi terhadap TBS
menggunakan mesin empty bunch press dan olah. Berdasarkan perhitungan dapat dilihat jika
menghasilkan minyak kasar dari jumlah TBS olah dilakukan pengutipan minyak yang terkandung
dengan kemampuan pengutipan oleh mesin empty dalam empty bunch menggunakan mesin empty
bunch press. Setelah itu, hasil pengutipan bunch press maka dapat menambah nilai OER
diteruskan ke proses berikutnya agar menghasilkan pabrik dan kehilangan minyak di TKKS bisa
minyak produksi. Presentase minyak produksi ditekan (Lihat Grafik 1).
diperoleh dari jumlah minyak kasar yang terkutip
yaitu dari TBS olah dengan efesiensi mesin yang
digunakan. Selanjutnya, minyak kasar ini akan
dilanjutkan ke proses berikutnya untuk dijadikan
minyak produksi. Minyak produksi dihasilkan dari
perbandingan material balance terhadap minyak

71
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 4 No. 2

3. Penggunaan mesin empty bunch press


5. PENUTUP menjadi salah satu solusi bagi PKS dengan
Dari hasil perhitungan terhadap penambahan sistem perebusan vertical sterilizer yang
OER menggunakan mesin empty bunch press memiliki permasalahan kehilangan minyak di
dapat di simpulkan sebagai berikut : TKKS dan ingin mengutip kehilangan
Kesimpulan minyak tersebut.
1. OER sebelum dilakukannya penambahan dari
minyak empty bunch press 23.66% minyak Saran
produksi empty bunch press sebanyak 0.14%. Adapun saran dari kajian khusus ini, yaitu
2. Total OER setelah adanya penambahan perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai
minyak produksi dari empty bunch press kandungan air yang terdapat dari hasil pengepresan
adalah 23.80%. TKKS dan pengaruh proses sterilizer.

DAFTAR PUSTAKA

 Abdurrani,Nizar.M.2012. The Globel Sawit Sebagai Briket


Journal. Arang.http://repository.usu.ac.id/bitstream
http://theglobejournal.com/Lingkungan/ /123456789 /4424/1/ 08E00057 .pdf
membuat-listrik-dari-tandan-sawit-emang-  Naibaho, P.M. 1998. Teknologi
bisa/index.php Pengolahan Kelapa Sawit. Pusat
 Adriyono, Marwah. 2010. Kajian Potensi Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Empty Bunch Press dalam meningkatkan  Pardamean, M. 2006. Panduan Lengkap
Oil Extration Rate. Bekasi. Politeknik Pengelolaan Kebun Dan Pabrik Kelapa
Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi. Sawit. Agro Media Pustaka. Jakarta
 D.H,Goenadi.2006.Berburu energy  Siregar, A.L. 2013. Modul Teknologi
dikebun Pengolahan. Bekasi. Politeknik Kelapa
sawit.http://theglobejournal.com/Lingkung Sawit Citra Widya Edukasi.
an / membuat-listrik-dari-tandan-sawit-  Sultan, Dedy. 2012. Analisa Penyebab
emang-bisa/index.php Tingginya Oil Loss in Empty Bunch
 Mulia, Arganda. 2008. Pemanfaatan (Janjang Kosong). Bekasi. Politeknik
Tandan Kosong Dan Cangkang Kelapa Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi.
8. I Gede Wirataja, 2010. Analisa
Unjuk Kerja Motor Bensin Akibat
1. Standar Nasional Indonesia ( SNI Pemakaian Biogasoline, Jurnal
),2008. Busi Untuk Mesin Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No.1
Pembakaran Bagian Dalam. BSN. (16-25), Universitas Udayana, Bali
2. Suyanto Wardan, 1989. Teori 9. Agus wibowo, tofik Hidayat, Moh.
Motor Bensin. Jakarta : Depdikbud Yunus Abadi, 2010. Pengaruh Jarak
3. Soejanto, Irwan. 2009. Desain Kerenggangan Elektroda Busi
Eksperimen Dengan Metode Terhadap Bahan Bakar Pada Motor
Taguchi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Bensin Merek Toyota Kijang.
4. Ranjit K. Roy, 2001. Design Off Jurnal Teknik Vol. 1 No. 1.
Experiment Using The Taguchi 10. Subroto, 2009. Pengaruh
Approach. John Wiley & Sons, Icn. Penggunaan Koil Racing Terhadap
5. Analisa unjuk kerja motor bensin Unjuk Kerja Pada Motor Bensin,
akibat pemakaian biogasoline, MEDIA MESIN, Vol. 10, No. 1,
Wiratmaja I Gede Jurnal Ilmiah ISSN 1411-4348,
Teknik Mesin ______ Vol. 4 No.1. 11. http://www.yamaha-
April 2010 (16-25) motor.co.id/index.php?id=231
6. Syahril Machmud, 2013. Pengaruh 26/01/15 21.21 wib
Variasi Unjuk Derajat Pengapian 12. http://onggow.blogspot.com/2011/0
Terhadap Kerja Mesin, jurnal 3/cara-menghitung-pemakaian-
teknik Vol.3 No.1, Universitas bbm.html 3-2-2014 10.43 wib
Janabadra Yogyakarta 13. Soejanto Irawan, (2009) desain
7. Sugiarto, Panca Wijaya, 2010. eksperimen dengan metode taguchi,
Pengaruh Jarak Kerenggangan graha ilmu, yogyakarta.
Elektroda Busi Terhadap Konsumsi 14. Najib, Idho, (2013) tugas akhir
Bahan Bakar Genset, Institut mekanisme katup pada mesin
Teknologi Surabaya (ITS) suzuki G15

72

Anda mungkin juga menyukai