STORAGE TANK

ADALAH :
 SEBAGAI TEMPAT PENAMPUNG CRUDE OIL
DAN PRODUK- PRODUK BBM, LPG DAN LNG
 SEBAGAI TEMPAT PENGAMBILAN
CONTOH CRUDE OIL DAN PRODUK- PRODUK
BBM, LPG DAN LNG
TEMPAT MEMISAHKAN AIR DAN MINYAK

1
 STORAGE TANK

 KADAR AIR DALAM MINYAK YANG DIIJINKAN

/ DISYARATKAN ANTARA 0,1% - 0,5%
 UNTUK MENGETAHUI VOLUME DALAM TANKI
DILAKUKAN PENGUKURAN, LANGSUNG ATAU
MANUAL
 UNTUK MENGETAHUI KUALITAS DILAKUKAN
PENGUKURAN SUHU, API GRAVITY DAN BS&W

2
PENGUKURAN TINGGI CAIRAN DALAM TANKI
LINGKUP PEMBAHASAN :
A. TATA CARA PENGUKURAN C.O. & HASIL-HASILNYA YANG
TERDAPAT DALAM TANKI TIMBUN
B. ANGKA PENGUAPAN (RVP) MAX. 10 LB.
C. UNTUK MENENTUKAN JUMLAH STOK MINYAK, JUMLAH
MINYAK YANG DIPINDAHKAN MAUPUN YANG DITERIMA
DI TANKI TIMBUN DIPERLUKAN PENGUKURAN :
1. TINGGI CAIRAN DALAM TANKI
2. TINGGI AIR BEBAS
3. SUHU RATA-RATA C.O.
4. DENSITY/SPECIFIC GRAVITY/API GRAVITY
5. KADAR SEDIMENT & WATER
3
 PENGUKURAN TINGGI CAIRAN DALAM
TANKI

DIPERLUKAN PERSIAPAN :
 PETUGAS UKUR YANG TELITI, TERLATIH
DAN BERPENGALAMAN
 ALAT UKUR YANG STANDARD, DIKALIBRASI,
ANGKA HARUS JELAS
 TABEL PERHITUNGAN, ASTM-IP 200

4
 LANGKAH DALAM PENGUKURAN
 PERIKSA SEGEL PADA TANKI C.O YANG AKAN DIKIRIM
 CEK VALVE-VALVE PADA TANKI YANG BERCABANG
 CEK APAKAH PIPA YANG AKAN DIPAKAI TRANSFER
PENUH ATAU KOSONG
- Kalau penuh, berapa barrel volumenya
- Vol. = /4 . d2 . h  Contoh  pipa = 12”, h = 2 km,
Berapa barrel volume C.O. dalam pipa ?
Rule of thumb Vol. = ½ d2 , l/m, m3/km.
Hitung Vol pipa, bila  pipa = 14”, h = 2,5 km
 BILA TANKI FLOATING, PERIKSA POSISI ATAP, MIRING
ATAU ADA AIR DI ATAP
5
 LANGKAH DALAM PENGUKURAN

 APAKAH CAIRAN DALAM TANKI SUDAH CUKUP

MASA “SETTLING”
 PERIKSA KONDISI ALAT-ALAT UKUR
 SIAPKAN PASTA MINYAK / AIR
 CATAT REFERENCE DEEP PADA TABEL TANKI
YANG AKAN DIUKUR
 SEGERA LAKSANAKAN PENGUKURAN

6
 METODA PENGUKURAN
UNTUK MENGETAHUI VOLUME MINYAK DALAM
TANKI, DILAKUKAN PENGUKURAN.

1. PENGUKURAN MINYAK DILAKUKAN DENGAN

MENGUKUR TINGGI CAIRAN DALAM TANKI ...MM
ATAU CM
2. DARI HASIL PENGUKURAN TINGGI CAIRAN,
DIRUBAH DALAM LITER, BARREL, M3 DENGAN
MEMAKAI TABEL TANKI (TANK TABLE)

7
 METODA PENGUKURAN
ADA 2 METODA PENGUKURAN ;
1. METODE INNAGE
- MENGUKUR TINGGI CAIRAN DARI PERMUKAAN
SAMPAI KE MEJA UKUR
- PADA SAAT BERSAMAAN DAPAT JUGA DIUKUR TINGGI
AIR DALAM TANKI (MENGGUNAKAN PASTA MINYAK / AIR)
- PERALATAN : ROLL METER, PITA UKUR, BANDUL LANCIP
- TIDAK ADA ENDAPAN DIDASAR TANKI
-
- LAKUKAN 3X PENGUKURAN, KALAU HASILNYA IDENTIK,
CATAT SEBAGAI HASIL PENGUKURAN
8
Gauging Tape

Keterangan :
A. Tinggi Lubang
B
Ukur
B. Tinggi Level
Innage Bob
Cairan

Gambar : CARA PENGUKURAN INNAGE

9
 METODA PENGUKURAN
2. METODE ULLAGE / OUTAGE
- PENGUKURAN TINGGI CAIRAN DENGAN JALAN
MENGUKUR TINGGI RUANG KOSONG, MULAI DARI
REFERENCE DEEP SAMPAI LEVEL CAIRAN.
- PITA UKUR/BANDUL DITENGGELAMKAN SEBAGIAN
PADA CAIRAN.
- UJUNG PITA UKUR DIBASAHI PASTA MINYAK
- PERALATAN : ROLL METER, PITA UKUR, BANDUL
BERUJUNG DATAR
- PASTA MINYAK / AIR
RUMUS MENGHITUNG TINGGI CAIRAN : D = A – B + C

10
 Reference Point
Rumus Menghitung
Tinggi Cairan

D=A–B+C

dimana :
A = Tinggi Ref. Deep
B
B = Panjang Pita ukur yang
diukurkan
C
C = Panjang Pita Ukur

A Tenggelam dalam Cairan

D D = tinggi cairan dalam Tanki

CARA PENGUKURAN OUTAGE / ULLAGE

11
GAMBAR : OUTAGE GAUGE LINE AND BOB
GAMBAR : INNAGE GAUGE LINE AND BOB

12
FIGURE : MEASURING THE OIL
13
FIGURE : READING THE GAUGE
14
 PROSEDUR PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
1. SIAPKAN BLANKO TANK TICKET DAN ALAT TULIS
2. PERIKSA KONDISI ALAT UKUR
3. APABILA TANKI DILENGKAPI ALAT UKUR OTOMATIS, BACA DARI
TEMPAT TERSEBUT
4. SAAT NAIK TANKI, TANGAN BERPEGANGAN PADA PEGANGAN
TANGGA, SEBAGAI SAFETY (AGAR MERASA AMAN)
5. SAAT MEMBUKA TUTUP LUBANG UKUR, BERDIRI PADA TEMPAT
YANG AMAN, HINDARI UAP/GAS YANG KELUAR DARI LUBANG
TANKI
6. UKUR KETINGGIAN SAMPAI DATUM LEVEL / DASAR TANKI
7. LETAKKAN PITA UKUR PADA REFERENCE POINT, TURUNKAN
BANDUL DAN PITA TIDAK BOLEH KENDOR (UNTUK KETELITIAN)
8. SELAMA MENGUKUR PITA HARUS BERSINGGUNGAN PADA
REFEFERENCE POINT.

15
16
 PROSEDUR PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
8. UKUR KETINGGIAN PERMUKAAN CAIRAN, OLESKAN PASTA MINYAK
SECUKUPNYA (± 10 CM). SESUAIKAN DENGAN YANG DITUNJUKKAN
DI RUANG KONTROL ATAU LEVEL INDICATOR

9. DIAMKAN TERENDAM BEBERAPA SAAT SESUAI JENIS MINYAK

10. TARIK PITA KEATAS, BACA REAKSI YANG TERTERA PADA PITA, INI
MERUPAKAN TINGGI CAIRAN DALAM TANKI

11. BERSIHKAN ALAT UKUR DAN ULANGI PENGUKURAN SAMAPI

MENDAPATKAN 2 ANGKA YANG SAMA.

12. APABILA SUDAH SAMA, CATAT DALAM “TANK TICKET” PADA

KOLOM TINGGI CAIRAN

13. APABILA PENGUKURAN TINGGI MINYAK SUDAH SELESAI,

LANJUTKAN PENGUKURAN SUHU DAN PENGAMBILAN CONTOH.

17
PENGUKURAN SUHU MINYAK DALAM TANKI

 VOLUME MINYAK AKAN BERUBAH PADA SETIAP

PERUBAHAN SUHU YANG CUKUP BERARTI
 VOLUME HASIL PENGUKURAN TERSEBUT DINAMAKAN
“VOLUME OBSERVED”
 VOLUME OBSERVED HARUS DIRUBAH MENJADI
VOLUME STANDARD 15 oC ATAU 60 oF
(TABEL ASTM 54)

18
 JUMLAH MINIMUM PENGUKURAN SUHU

TINGGI MIN. JML

MINYAK PENG - KEDALAMAN
UKURAN
3 1 M DIBAWAH PERMUKAAN,
>5M DITENGAH DAN 1 M DIATAS
DASAR
ANTARA 2 1 M DIBAWAH PERMUKAAN
3-5 M DAN 1 M DIATAS DASAR
<3M 1 DITENGAH-TENGAH CAIRAN

19
 PROSEDUR PENGUKURAN SUHU MINYAK
1. THERMOMETER HARUS BERSIH DAN SKALA MUDAH DIBACA
2. BANDINGKAN TERMOMETER YANG AKAN DIPAKAI DENGAN
MASTER PADA SUHU RUANGAN
3. LAKSANAKAN DULU PENGUKURAN TINGGI CAIRAN
4. KAITKAN CUP CASE FLUSHING ASSEMBLY PADA PITA UKUR
5. TURUNKAN CUP CASE FLUSHING PELAN-PELAN LEWAT LUBANG
UKUR
6. TARIK CUP CASE FLUSHING RELATIF SINGKAT AGAR MINYAK
DALAM CUP CASE FLUSHING TETAP TERISI PENUH
7. BACA SEGERA SUHU SAAT CUP CASE SEBAGIAN BERADA DALAM
LUBANG UKUR
8. CATAT SUHU YANG DIBACA

20
GAMBAR : THERMOMETER, HYDROMETER, AND
COMBINATION HYDROMETER THERMOMETER
21
22
 PENGAMBILAN CONTOH
MINYAK

 DILAKUKAN PENGAMBILAN
CONTOH UNTUK MENGETAHUI
SIFAT FISIK CRUDE OIL ( , )

23
 TINGGI PERMUKAAN
 3M, DIAMBIL 1(satu)
TEMPAT (MIDDLE
SPOT)

GAMBAR : BOTTLE AT MID COLOUMN

24
TINGGI PERMUKAAN
 3M DAN  5M,
DIAMBIL 2 TEMPAT
ATAU TWO WAY
SAMPLE

THIEF AT TOP AND BOTTOM OF OIL COLOUMN

25
 TINGGI PERMUKAAN
 5M, DIAMBIL 3 (TIGA)
TEMPAT ATAU
THREE WAY SAMPLE

GAMBAR : THIEF AT TOP, MIDDLE, AND

BOTTOM OF OIL COLOUMN
26
 ALL LEVEL SAMPLE

Botol tersumbat
diturunkan sampai
outlet minyak,
kemudian penyumbat
dicabut dan botol
ditarik keatas dengan
kecepatan yang
konstan (isi botol
sample max. 85%
sampai diatas)
FIGURE : THE ALL LEVELS SAMPLE 27
RUNNING SAMPLE
Botol tanpa
penyumbat
diturunkan sampai
outlet, kemudian
ditarik keatas
dengan kecepatan
tetap dan isi botol
± 85% 28
FIGURE : THE RUNNING SAMPLE
  AVERAGE SAMPLE
CONTOH YANG DIAMBIL DARI
BEBERAPA BAGIAN DALAM TANKI
SECARA MERATA.
MAKIN BANYAK TEMPAT
PENGAMBILAN YANG DILAKUKAN,
SEMAKIN BAIK 29
APABILA TANKI
DILENGKAPI SAMPLE
COCK (3 TEMPAT),
MAKA SAMPLE DAPAT
DIAMBIL :
a) 18” dari puncak tanki
b) Di tengah-tengah
tanki)
c) Satu level dengan
outlet
30
APABILA PENGAMBILAN SAMPLE TELAH
DILAKUKAN:

1) Tuangkan pada tempat yang telah

disediakan dan beri label :
- Tanggal
- Jam Pengukuran
- No. Tanki
- Status minyak

2) Analisis sample di laboratorium

31
 PENGAMBILAN
CONTOH
MINYAK

 ALAT YANG DIGUNAKAN :

1. TANK THIEF
2. BOTTLE SAMPLER

32
 PENGUKURAN DENSITY OBSERVED
 MENGHITUNG VOLUME MINYAK PADA SUHU TANKI
(OBSERVED) KEDALAM VOLUME SUHU STANDARD
 DIPERLUKAN DATA DENSITY OBSERVED
 MENGGUNAKAN TABEL 53 DAN TABEL 54
 DIDAPAT FAKTOR KOREKSI PADA TEMPERATUR 15 oC

PERALATAN YANG DIGUNAKAN :

1) HYDROMETER
2) GELAS UKUR
3) THERMOMETER

33
PROSEDUR PENGUKURAN DENSITY OBSERVED
1. SIAPKAN CONTOH MINYAK YANG AKAN DIANALISIS
2. SIAPKAN HYDROMETER DAN THERMOMETER SESUAI
RANGE CONTOH
3. TUANGKAN CONTOH KEDALAM GELAS UKUR
4. LETAKKAN GELAS UKUR (BERISI SAMPLE) PADA POSISI
DATAR
5. MASUKKAN THERMOMETER KEDALAM GELAS UKUR DAN
ADUK AGAR SUHU MERATA
6. MASUKKAN HYDROMETER SETELAH MINYAK DIDALAM
GELAS UKUR TENANG
7. BACA DAN CATAT SUHU THERMOMETER DAN
HYDROMETER PADA SAAT YANG SAMA

34
 RUMUS MENCARI VOLUME CORRECTION FACTOR

 A B
F  D  X E  D 
C  B 

DIMANA;
F = VOLUME CORECTION FACTOR
A = DENSITY 15 oC HASIL PENGUKURAN HYDROMETER
DENGAN SUHU LABORATORIUM (TABEL – 53)
B = ANGKA TERENDAH YANG TERDEKAT DARI HASIL
PENGAMATAN TABEL – 53 (PADA TABEL – 54)

35
DIMANA;
C = ANGKA TERTINGGI YANG TERDEKAT DARI HASIL
PENGAMATAN TABEL – 53 (PADA TABEL – 54)

D = HASIL PEMBACAAN B DITARIK GARIS VERTICAL

KEBAWAH PADA TABEL 53 (PADA TABEL – 54)
DENGAN SUHU TANKI, TARIK HORIZONTAL, PADA
KEDUA TITIK TEMU KEDUA GARIS DIDAPAT ANGKA
DIMAKSUD
E = HASIL ANGKA PEMBACAAN C DITARIK VERTICAL
KEBAWAH PADA TABEL – 53 (PADA TABEL – 54)
DENGAN SUHU TANKI, TARIK HORIZONTAL, PADA
KEDUA TITIK TEMU KEDUA GARIS DIDAPAT ANGKA
DIMAKSUD

36
 PERHITUNGAN MINYAK DALAM TANKI
 UNTUK MENGHITUNG KUALITAS MINYAK DI TANKI
DIGUNAKAN SATUAN METRIK
 SEBELUM DIKIRIM KE KONSUMEN (KILANG, EKSPORT)
DILAKUKAN PERHITUNGAN VOLUME MINYAK
 VOLUME DIHITUNG SETELAH DILAKUKAN PENGUKURAN
TINGGI MINYAK SAMPAI ANALISIS LABORATORIUM
 PENGUKURAN DILAPANGAN DISEBUT OBSERVED
 VOLUME MINYAK DIPENGARUHI BEBERAPA FAKTOR,
YAITU DENSITY, TEMPERATUR, CARA PENGUKURAN,
JENIS ALAT UKUR, PERHITUNGAN
 UNTUK MENGURANGI SUSUT MINYAK, VOLUME HASIL
PENGUKURAN DIHITUNG PADA KONDISI STANDARD
MENGGUNAKAN TABEL 53 DAN TABEL 54

37
 PROSEDUR PERHITUNGAN
1) HITUNG VOLUME CAIRAN, KOREKSI DENGAN FAKTOR
MUAI TANKI
2) HITUNG VOLUME AIR BEBAS DAN SEDIMEN (BS&W)
PADA SUHU PENGUKURAN, KOREKSI DENGAN MUAI
TANKI
3) HITUNG VOLUME GROSS MINYAK (1 – 2)

4) HITUNG DENSITY 15 oC MENGGUNAKAN DATA DENSITY

DAN TEMPERATUR, TABEL ASTM 53
5) DARI DENSITY 15 oC DAN TEMPERATUR MINYAK DI TANKI
DENGAN TABEL ASTM 54, DIDAPAT FAKTOR KOREKSI
VOLUME 15 oC.
6) HITUNG GROSS STANDARD VOLUME MINYAK (3-5)
7) HITUNG VOLUME BS & W ( 6 X % S&W)
8) HITUNG VOLUME BERSIH (6-7)

38
 DIAGRAM PERHITUNGAN VOLUME MINYAK
PADA 15 oC DI TANKI
Tanki Laboratorium Report
• Volume • Density
• Temperatur minyak • Temperatur sample
(Observed) (Observed)

Density 15o C
(Tabel ASTM 53)

Temparatur Volume Correction

Factor (VCF)
(Tabel ASTM 54)

Volume
Volume Standard

39
 CONTOH PERHITUNGAN KUALITAS MINYAK PADA
VOLUME STANDARD
TATA CARA MEMBACA TABEL 53 DAN TABEL 54 ASTM

1. Buka tabel 53 atau tabel 54 “Density Reduction” (lihat kiri/

kanan atas dari tabel
2. Lihat kolom observed temperature oC dari besarnya observed
temperatur yang diketahui dan tarik garis mendatar
3. Dari harga observed density, tarik garis vertical kebawah. Titik
potong kedua garis adalah harga density 15 oC

4. Bila temperatur observed pada kolom tidak diketahui, lakukan

interpolasi agar didapat harga density 15 oC (upper & bottom
point observed temperature)
5. Bila density observed pada kolom tidak diketahui, lakukan
interpolasi agar didapat harga density 15 oC (upper & bottom
point observed density)

40
 CONTOH INTERPOLASI

Observed Density = 0,8224, temperatur sample = 33 oC

0,8224  0,8220
Density 15 C 
o
x 0,8351  0,8341  0,8341
0,8230  0,8220

x0,0010  0,8341
0,0004

0,0010

 0,0004  0,8341
 0,8345

41
 PERHITUNGAN MINYAK MENTAH DI P3
PERHITUNGAN VOLUME TANKI DIPAKAI :
 TRANSAKSI PENERIMAAN
 TRANSAKSI PENGIRIMAN UNTUK PENJUALAN
 KETELITIAN PERHITUNGAN DIPERLUKAN AGAR
 TIDAK TERJADI LOSS / GAIN
 SISTEM VOLUME “METRIK ATAU BARREL”
 PENGGUNAAN TABEL TANKI HARUS VALID
 PERLU KALIBRASI SETIAP 6 TAHUN SEKALI
 PENGGUNAAN TABEL MASIH “ASTM” DAN “IP”
 KESERAGAMAN TATA CARA PERHITUNGAN UNTUK
MENGHINDARI LOSS / GAIN
42
.

43
44