Anda di halaman 1dari 40

166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3

SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012


SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)

1 PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN


1.1. KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Adanya kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja yang tertulis,
bertanggal dan secara jelas menyatakan tujuan-tujuan keselamatan dan
1 1.1.1 Kajima Safety Policy Safety Section HQ
kesehatan kerja dan komitmen perusahaan dalam memperbaiki kinerja
keselamatan dan kesehatan kerja.

2 1.1.2 Kebijakan yang ditandatangani oleh pengusaha dan atau pengurus. Kajima Safety Policy Safety Section HQ

Kebijakan disusun oleh pengusaha dan atau pengurus setelah melalui Bukti konsultasi dengan wakil tenaga kerja
3 1.1.3 Safety Section HQ
proses konsultasi dengan wakil tenaga kerja. (serikat pekerja) / Notulen Rapat, Daftar Hadir

Penempelan di dinding, Diklat, training,


Perusahaan mengkomunikasikan kebijakan keselamatan dan kesehatan
pengarahan, sosialisasi, safety induction, Safety Section HQ & Safety
4 1.1.4 kerja kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor, pelanggan dan
visitor induction, dokumen tender, safety plan, Dept Project
pemasok dengan tatacara yang tepat.
papan pengumuman dll
Apabila diperlukan, kebijakan khusus dibuat untuk masalah keselamatan
5 1.1.5 Kebijakan mengenai Alcohol, Drug dan Aids Safety Section HQ
dan kesehatan kerja yang bersifat khusus.
Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan kebijakan khusus lainnya
ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa kebijakan tersebut Agenda pada Management Review dan
6 1.1.6 Safety Section HQ
mencerminkan dengan perubahan yang terjadi dalam peraturan Notulen MRM, bukti Revisi pada Policy
perundangan.
Prosentase
1.2. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG UNTUK BERTINDAK
Tanggung jawab dan wewenang untuk mengambil tindakan dan melaporkan
HQ : Struktur organisasi P2K3, Lembar
7 1.2.1 kepada semua personil yang terkait dalam perusahaan yang telah Safety Section HQ
distribusi Organisasi P2K3.
ditetapkan harus disebarluaskan dan didokumentasikan
Project : Struktur organisasi Unit K3, Lembar
distribusi Organisasi Unit K3/ Safety Safety Dept Project
Committee
Penunjukkan penanggungjawab keselamatan dan kesehatan kerja harus Safety Section HQ & Safety
8 1.2.2 SK P2K3 & SK Unit K3
sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Dept Project
Pimpinan unit kerja dalam suatu perusahaan bertanggung jawab atas kinerja Uraian tugas & tanggung jawab Presdir dan
9 1.2.3 HR Section
keselamatan dan kesehatan kerja pada unit kerjanya. PM (ada terkait K3)
file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 1/40
166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)

Monday Meeting di HQ dan Notulen rapat


Perusahaan mendapatkan saran-saran dari ahli bidang keselamatan dan mingguan Unit K3 di Project, Laporan P2K3 Safety Section HQ & Safety
10 1.2.4
kesehatan kerja yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. dan Unit K3 / SSP berupa saran dan Dept Project
masukan (Rekomendasi)

Petugas yang bertanggung jawab menangani keadaan darurat Pelatihan TTD (evakuasi drill, fire fighting, Safety Section HQ & Safety
11 1.2.5
mendapatkan latihan. first aid) Dept Project
Kinerja keselamatan dan kesehatan kerja dimasukkan dalam laporan Safety Performance KOA Management
12 1.2.6 Safety Section HQ
tahunan perusahaan atau laporan lain yang setingkat. Review Report
Pimpinan unit kerja diberi informasi tentang tanggung jawab mereka
Safety Section HQ & Safety
13 1.2.7 terhadap tenaga kerja kontraktor dan orang lain yang memasuki tempat Induction terhadap subkontraktor dan tamu
Dept Project
kerja.

Tanggung jawab untuk memelihara dan mendistribusikan informasi terbaru


Up date regulasi dan distribusi Daftar Induk
14 1.2.8 mengenai peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja yang Safety Section HQ
Regulasi ke site
telah ditetapkan.

Tanggung jawab management pada Policy,


Pengurus bertanggung jawab secara penuh untuk menjamin sistem
15 1.2.9 manual dan job desc dan Manaegment Safety Section HQ
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dilaksanakan.
Review
Prosentase
1.3. TINJAUAN ULANG DAN EVALUASI

Management review agenda dan Notulen


16 1.3.1 Hasil peninjauan ulang dicatat dan didokumentasikan. Safety Section HQ
MRM

Apabila memungkinkan, hasil tinjauan ulang dimasukkan kedalam Notulen MRM dan korelasi dengan Program
17 1.3.2 Safety Section HQ
perencanaan tindakan manajemen. tahun berikutnya sebagai follow up

Pengurus harus meninjau ulang pelaksanaan Sistem Manajemen K3 secara Management review agenda dan Notulen
18 1.3.3 Safety Section HQ
berkala untuk menilai kesesuaian dan efektifitas Sistem Manajemen K3. MRM

Prosentase
1.4 KETERLIBATAN DAN KONSULTASI DENGAN TENAGA KERJA

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 2/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)

Keterlibatan tenaga kerja dan penjadualan konsultasi dengan wakil PKB yang membahas item K3, pengurus
19 1.4.1 Safety Section HQ
perusahaan yang ditunjuk didokumentasikan. P2K3 ada wakil karyawan, Notulen rapat PKB

Rapat harian/ mingguan konstruksi, jadwal


Safety Dept Project
dan notulen terkait K3
Dibuatkan prosedur yang memudahkan konsultasi mengenai perubahan-
Prosedur Konsultasi, Komunikasi dan
20 1.4.2 perubahan yang mempunyai implikasi terhadap keselamatan dan kesehatan Safety Section HQ
Partisipasi
kerja.

21 1.4.3 Sesuai dengan peraturan perundangan perusahaan telah membentuk P2K3. SK P2K3 dan pengesahan Depnaker Safety Section HQ
22 1.4.4 Ketua P2K3 adalah pengurus atau pimpinan puncak. SK P2K3 dan pengesahan Depnaker Safety Section HQ
Sekretaris P2K3 adalah Ahli K3 sesuai dengan peraturan perundangan yang
23 1.4.5 Sertifikat Ahli K3 Safety Section HQ
berlaku.
Program K3 memuat pengembangan terkait
P2K3 menitikberatkan kegiatan pada pengembangan kebijakan dan
24 1.4.6 pengendalian resiko (Program Training Safety Section HQ
prosedur untuk mengendalikan risiko.
kompetensi internal dan external)
Risalah Rapat P2K3 dan distribusinya
P2K3 mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya disebarluaskan di
25 1.4.7 (minimal sebulan sekali, Kajima seminggu Safety Section HQ
tempat kerja.
sekali dalam Monday Meeting)
Risalah Rapat Unit K3 / SSP dan
Safety Dept Project
distribusinya
P2K3 melaporkan kegiatannya secara teratur sesuai dengan peraturan Safety Section HQ & Safety
26 1.4.8 Laporan bulanan P2K3 dan Unit K3
perundangan yang berlaku. Dept Project

Apabila diperlukan, dibentuk kelompok-kelompok kerja dan dipilih dari wakil-


Leader dalam KY Meeting, tanya anggotanya
wakil tenaga kerja yang ditunjuk sebagai penanggungjawab keselamatan
27 1.4.9 apakah mereka mengerti bahwa ada Safety Dept Project
dan kesehatan kerja di tempat kerjanya dan kepadanya diberikan pelatihan
Kelompok KY dan Leadernya siapa
yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Bukti training KY meeting dan Training TTD Safety Dept Project

Apabila kelompok-kelompok kerja telah terbentuk, maka tenaga kerja diberi Safety Section HQ & Safety
28 1.4.10 Pembentukan TTD dan sosialisasinya
informasi tentang struktur kelompok kerja tersebut. Dept Project

Prosentase
2 STRATEGI PENDOKUMENTASIAN
file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 3/40
166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
2.1. PERENCANAAN RENCANA STRATEGI K3
Petugas yang berkompeten telah mengidentifikasi dan menilai potensi
Hiradc, kompetensi pembuat, sertifikat Safety Section HQ & Safety
29 2.1.1 bahaya dan risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang berkaitan dengan
pembuat dan pengalaman kerjanya Dept Project
operasi.
Perencanaan strategi keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan telah
ditetapkan dan diterapkan untuk mengendalikan potensi bahaya dan risiko Control pada Hiradc, program2 yang dibuat Safety Section HQ & Safety
30 2.1.2
keselamatan dan kesehatan kerja yang telah teridentifikasi, yang untuk realisasi control dan monitoringnya Dept Project
berhubungan dengan operasi.
Rencana khusus yang berkaitan dengan produk, proses, proyek atau tempat Safety Section HQ & Safety
31 2.1.3 Safety Plan
kerja tertentu telah dibuat. Dept Project

Rencana didasarkan pada potensi bahaya dan insiden, serta catatan Safety Plan, mereview plan sebelumnya yang Safety Section HQ & Safety
32 2.1.4
keselamatan dan kesehatan kerja sebelumnya. tidak actual atau menyimpang Dept Project

Rencana tersebut menetapkan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja


Safety Section HQ & Safety
33 2.1.5 perusahaan yang dapat diukur, menetapkan prioritas dan menyediakan Safety Objective dan Monitoringnya
Dept Project
sumber daya.
Prosentase
2.2. MANUAL SMK3
Manual Sistem Manajemen K3 meliputi kebijakan, tujuan, rencana, dan
Safety Manual dan Job Desc sesuai struktur
34 2.2.1 prosedur keselamatan dan kesehatan kerja untuk semua tingkatan dalam Safety Section HQ dan HR
organisasi
perusahaan.
Apabila diperlukan manual khusus yang berkaitan dengan produk, proses,
35 2.2.2 Prosedur dan WI Safety Section HQ
atau tempat kerja tertentu telah dibuat.
Manual Sistem Manajemen K3 mudah didapat oleh semua personil dalam
36 2.2.3 OHS web access Safety Section HQ dan IT
perusahaan.

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 4/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Prosentase
2.3. PENYEBARLUASAN INFORMASI K3
Papan Informasi K3L Proyek, rambu-rambu,
Informasi tentang kegiatan dan masalah keselamatan dan kesehatan kerja Safety Section HQ & Safety
37 2.3.1 tata tertib, kebijakan, Safety Action,
disebarkan secara sistematis kepada seluruh tenaga kerja perusahaan. Dept Project
Campaign
Catatan-catatan informasi keselamatan dan kesehatan kerja dipelihara dan
Safety Section HQ & Safety
38 2.3.2 disediakan untuk seluruh tenaga kerja dan orang lain yang datang ke tempat Katalog dokumen, daftar isi mengenai K3
Dept Project
kerja.
Prosentase
3 PENINJAUAN ULANG PERENCANAAN (DESIGN) DAN KONTRAK
3.1. PENGENDALIAN PERENCANAAN
Prosedur yang terdokumentasi mempertimbangkan identifikasi bahaya dan PRELIMINARY RISK ASSESMENT -
39 3.1.1 penilaian risiko yang dilakukan pada tahap melakukan perancangan atau PLANNING PHASE sudah dibuat dan Safety Dept Project
perancangan ulang. ditandatangani

Prosedur dan instruksi kerja untuk penggunaan produk, pengoperasian


40 3.1.2 Prosedur Planning Phase Safety Section HQ
sarana produksi dan proses yang aman disusun selama tahap perancangan.

Petugas yang kompeten telah ditentukan untuk melakukan verifikasi bahwa


Planning Phase telah Verifikasi oleh Safety
41 3.1.3 perancangan memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja Safety Dept Project
Superintendent/ Safety Coordinator
yang ditetapkan.
VERIFICATION FORM OF SAFETY ASPECT
Semua perubahan dan modifikasi perancangan yang mempunyai implikasi
IN PLANNING PHASE, PLANNING PHASE
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diidentifikasikan,
42 3.1.4 CHECK LIST, LIST ON INPUT DOCUMENT Safety Dept Project
didokumentasikan, ditinjau ulang dan disetujui oleh petugas yang
AT PLANNING PHASE sudah dibuat dan di
berwenang sebelum pelaksanaan.
tandatangani
Prosentase
3.2. PENINJAUAN ULANG KONTRAK

Prosedur yang terdokumentasikan harus mampu mengidentifikasi dan


menilai potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan dan Prosedur Pengendalian Subcontractor dan
43 3.2.1 Safety Section HQ
masyarakat, dimana prosedur tersebut digunakan pada saat memasok Prosedur pembelian (Purchasing)
barang dan jasa dalam suatu kontrak.

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 5/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)

Safety Plan Subcontractor dibuat oleh


Identifikasi bahaya dan penilaian risiko dilakukan pada tahap tinjauan ulang
44 3.2.2 personil yang kompeten (bukti sertifikat Safety Dept Project
kontrak oleh personil yang berkompeten.
pelatihan Hiradc dan pengalaman kerja)

Safety Dept Project,


Kontrak-kontrak ditinjau ulang untuk menjamin bahwa pemasok dapat Safety Kick off meeting, Lampiran PO dan
45 3.2.3 Procurement HQ dan Logistic
memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja bagi pelanggan. WO point F : Safety Item
Project

Safety Section HQ & Safety


46 3.2.4 Catatan tinjauan ulang kontrak dipelihara dan didokumentasikan. Dokumentasi Ordner/ Katalog
Dept Project
Prosentase
4 PENGENDALIAN DOKUMEN
4.1 PERSETUJUAN DAN PENGELUARAN DOKUMEN
Dokumen keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai identifikasi status,
47 4.1.1 Status Master, penomoran distribusi dll Safety Section HQ
wewenang, tanggal pengeluaran dan tanggal modifikasi.
Lembar distribusi dokumen dan Bukti kirim
48 4.1.2 Penerima distribusi dokumen tercantum dalam dokumen tersebut. Safety Section HQ
dokumen
Dokumen keselamatan dan kesehatan kerja edisi terbaru disimpan secara Safety Section HQ & Safety
49 4.1.3 Katalog dokumen
sistematis pada tempat yang ditentukan. Dept Project
Dokumen usang segera disingkirkan dari penggunaannya sedangkan
Bukti pemusnahan dokumen, Dokumen Safety Section HQ & Safety
50 4.1.4 dokumen usang yang disimpan untuk keperluan tertentu diberi tanda
Master Usang di stempel Absolute Dept Project
khusus.

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 6/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Prosentase
4.2. PERUBAHAN DAN MODIFIKASI DOKUMEN
Terdapat sistem untuk membuat dan menyetujui perubahan terhadap
51 4.2.1 Prosedur Pengendalian Dokumen Safety Section HQ
dokumen keselamatan dan kesehatan kerja.
Apabila memungkinkan diberikan alasan terjadinya perubahan dan tertera Kronologi dalam Manual/ Prosedur bila ada Safety Section HQ & Safety
52 4.2.2
dalam dokumen atau lampirannya. revisi Dept Project
Terdapat prosedur pengendalian dokumen atau daftar seluruh dokumen Daftar Induk Dokumen dengan status Master/
Safety Section HQ & Safety
53 4.2.3 yang mencantumkan status dari setiap dokumen tersebut, dalam upaya Terkendali harus sesuai dengan Dokumen
Dept Project
mencegah penggunaan dokumen yang usang. dalam OHS Web Address
Prosentase
5 PEMBELIAN
5.1 SPESIFIKASI DARI PEMBELIAN BARANG DAN JASA
Terdapat prosedur yang terdokumentasi yang dapat menjamin bahwa Safety Section HQ /
54 5.1.1 spesifikasi teknik dan informasi lain yang relevan dengan keselamatan dan Prosedur Pembelian Procurement HQ / Logistic
kesehatan kerja telah diperiksa sebelum keputusan untuk membeli. Project

Spesifikasi pembelian untuk setiap sarana produksi, zat kimia atau jasa
PO dan WO mencantumkan persyaratan K3 Procurement HQ dan Logistic
55 5.1.2 harus dilengkapi spesifikasi yang sesuai dengan persyaratan peraturan
(point F) Project
perundangan dan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.

Konsultasi dengan tenaga kerja yang potensial berpengaruh pada saat Bukti konsultasi dengan Safety Staff saat
Procurement HQ dan Logistic
56 5.1.3 keputusan pembelian dilakukan apabila persyaratan keselamatan dan pembelian material atau paraf safety dalam
Project
kesehatan kerja dicantumkan dalam spesifikasi pembelian. PO/ WO (lampiran F)

Kebutuhan pelatihan, pasokan alat pelindung diri dan perubahan terhadap


Bukti training pemakaian APD (Harness,
57 5.1.4 prosedur kerja perlu dipertimbangkan sebelum pembelian, serta ditinjau Safety Dept Project
carmentle dll oleh Vendor)
ulang sebelum pembelian dan pemakaian sarana produksi dan bahan kimia.

Prosentase
5.2 SISTEM VERIFIKASI UNTUK BARANG DAN JASA YANG DIBELI

Barang dan jasa yang telah dibeli diperiksa kesesuaiannya dengan Dokumen approval incoming material sesuai
58 5.2.1 Logistic Project
spesifikasi pembelian. dengan spesifikasi oleh Gudang/ Logistik

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 7/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Prosentase
5.3. KONTROL BARANG DAN JASA YANG DIPASOK PELANGGAN
Barang dan jasa yang dipasok pelanggan, sebelum digunakan terlebih
Material dan Subkont / pekerjaan yang di
59 5.3.1 dahulu diidentifikasi potensi bahaya dan dinilai risikonya. Catatan tersebut Safety Dept Project
supply oleh Owner harus melalui Hiradc
dipelihara untuk memeriksa prosedur ini.
Produk yang disediakan oleh pelanggan dapat diidentifikasikan dengan Penomoran/ Label khusus pada material
60 5.3.2 Logistic Project
jelas. Owner
Prosentase
6 KEAMANAN BEKERJA BERDASARKAN SISTEM MANAJEMEN K3
6.1. SISTEM KERJA

Petugas yang berkompeten telah mengidentifikasikan bahaya yang Safety Section HQ & Safety
61 6.1.1 Hiradc sesuai dengan prosedur hiradc
potensial dan telah menilai risiko-risiko yang timbul dari suatu proses kerja. Dept Project

Control mempertimbangkan Hirarchi


pengendalian (tertulis control yang digunakan
Apabila upaya pengendalian risiko diperlukan maka upaya tersebut Safety Section HQ & Safety
62 6.1.2 termasuk : Eliminasi, Substitusi, Engineering
ditetapkan melalui tingkat pengendalian. Dept Project
Control, Rambu dan Adm atau APD atau
kombinasi

Terdapat prosedur kerja yang didokumentasikan dan jika diperlukan Prosedur Work Permit dan Permit tergantung Safety Section HQ & Safety
63 6.1.3
diterapkan suatu sistem “Ijin Kerja“ untuk tugas-tugas yang berisiko tinggi. ditempat kerja Dept Project

Prosedur atau petunjuk kerja untuk mengelola secara aman seluruh risiko Daftar WI (WI juga bisa dijadikan Control Safety Section HQ & Safety
64 6.1.4
yang teridentifikasi didokumentasikan. Administratif) Dept Project
Kepatuhan dengan peraturan, standar dan ketentuan pelaksanaan
Bila ada revisi WI harus mengacu Standard
65 6.1.5 diperhatikan pada saat mengembangkan atau melakukan modifikasi Safety Section HQ
dan standard di cantumkan (WI 04
prosedur atau petunjuk kerja.
Prosedur kerja dan instruksi kerja dibuat oleh petugas yang berkompeten
66 6.1.6 dengan masukan dari tenaga kerja yang dipersyaratkan untuk melakukan Prosedur dan WI dilegalisasi Safety Section HQ
tugas dan prosedur disahkan oleh pejabat yang ditunjuk.

Alat pelindung diri disediakan bila diperlukan dan digunakan secara benar Matrix APD, Inventory, Jadwal Maintain dan
67 6.1.7 Safety Dept Project
serta dipelihara selalu dalam kondisi layak pakai. Stok

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 8/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)

Alat pelindung diri yang digunakan dipastikan telah dinyatakan laik pakai Approval APD dalam Kick Off Meeting
68 6.1.8 Safety Dept Project
sesuai dengan standar dan atau peraturan perundangan yang berlaku. Subkont

Revisi Hiradc harus dilakukan setiap terjadi


Upaya pengendalian risiko ditinjau ulang apabila terjadi perubahan pada Safety Section HQ & Safety
69 6.1.9 incident atau ada perubahan proses/ metode
proses kerja. Dept Project
kerja
Prosentase
6.2. PENGAWASAN
Dilakukan pengawasan untuk menjamin bahwa setiap pekerjaan
Daily Patrol, Safety Patrol Report, Job Desc
70 6.2.1 dilaksanakan dengan aman dan mengikuti setiap prosedur dan petunjuk Safety Dept Project
Safety Spv
kerja yang telah ditentukan.
Setiap orang diawasi sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dan tingkat Behavior Base Safety Form kepada pekerja
71 6.2.2 Safety Dept Project
risiko tugas. baru
Pengawas ikut serta dalam identifikasi bahaya dan membuat upaya Daftar hadir pembuatan Hiradc (Spv ikut
72 6.2.3 Safety Dept Project
pengendalian. serta), Anomaly form yang dibuat oleh Spv
Pengawas diikutsertakan dalam pelaporan dan penyelidikan penyakit akibat
Daftar Tim Investigasi (harus melibatkan Site
73 6.2.4 kerja dan kecelakaan, dan wajib menyerahkan laporan dan saran-saran Safety Dept Project
Manager/ Spv)
kepada pengurus.
Daftar hadir Rapat Konstruksi atau Rapat K3,
74 6.2.5 Pengawas ikut serta dalam proses konsultasi. Safety Dept Project
Spv harus ikut
Prosentase
6.3. SELEKSI DAN PENEMPATAN PERSONIL
Persyaratan2 seleksi personil khususnya
Persyaratan tugas tertentu, termasuk persyaratan kesehatan, diidentifikasi
75 6.3.1 terkait K3, termasuk MCU/ Surat keterangan FASO
dan dipakai untuk menyeleksi dan menempatkan tenaga kerja.
sehat, pengalaman kerja dll

Penugasan pekerjaan harus berdasarkan pada kemampuan dan tingkat


76 6.3.2 Gap Analisis Kompetensi HR HQ / FASO
keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing tenaga kerja.

Prosentase
6.4 LINGKUNGAN KERJA
Hazard Mapping Board (hot work, area
Perusahaan melakukan penilaian lingkungan kerja untuk mengetahui
77 6.4.1 terbatas, area high risk dll diberi tanda Safety Dept Project
daerah-daerah yang memerlukan pembatasan ijin masuk.
khusus)
file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 9/40
166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Rambu, pagar dan pengendalian lainnya
78 6.4.2 Terdapat pengendalian atas tempat-tempat dengan pembatasan ijin masuk. Safety Dept Project
untuk daerah kerja yg berpotensi bahaya.

Fasilitas-fasilitas dan layanan yang tersedia di tempat kerja sesuai dengan Tempat merokok/ Rest Area/ urinoir/ Kantin/
79 6.4.3 Safety Dept Project
standar dan pedoman teknis. Mess/ Eye wash/ Wastafel/ Shower dsb

Rambu mendapat penerangan min. 10lux,


Rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda pintu darurat harus
80 6.4.4 Evacuation road, warna hijau tulisan putih Safety Dept Project
dipasang sesuai dengan standar dan pedoman teknis.
untuk Exit
Prosentase
6.5 PEMELIHARAAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN SARANA PRODUKSI
Penjadualan pemeriksaan dan pemeliharaan sarana produksi serta
peralatan mencakup verifikasi alat-alat pengaman dan persyaratan yang Jadwal inspeksi alat berat, jadwal Safety Dept Project dan
81 6.5.1
ditetapkan oleh peraturan perundangan, standar dan pedoman teknis yang maintenance alat berat (Alat KI dan Vendor) Logistic
berlaku.
Semua catatan yang memuat data-data secara rinci dari kegiatan
Bukti-bukti inspeksi, premob, maintenance Safety Dept Project dan
82 6.5.2 pemeriksaan, pemeliharaan, perbaikan dan perubahan-perubahan yang
alat, perubahan, perbaikan (alat milik KI) Logistic
dilakukan atas sarana produksi harus disimpan dan dipelihara.

SILO, Daftar alat, tgl expired dan jadwal Safety Dept Project dan
83 6.5.3 Sarana produksi yang harus terdaftar memiliki sertifikat yang masih berlaku.
resertifikasi (Termasuk alat vendor dan sewa) Logistic

Perawatan, perbaikan dan setiap perubahan harus dilakukan personel yang Minta sertifikat vendor yang melakukan Safety Dept Project dan
84 6.5.4
berkompeten. perbaikan alat, perawatan alat (misal TC) Logistic

Apabila memungkinkan, sarana produksi yang akan diubah harus sesuai Safety Dept Project dan
85 6.5.5
dengan persyaratan peraturan perundangan yang berlaku. Logistic
Terdapat prosedur permintaan pemeliharaan yang mencakup ketentuan
Prosedur Operasional, Maintenance dan
86 6.5.6 mengenai peralatan-peralatan dengan kondisi keselamatan yang kurang Safety Dept Project
Service of Equipment
baik dan perlu untuk segera diperbaiki.
ROS atau NC apabila ditemukan peralatan
yang kurang baik secara safety dan perlu Safety Dept Project
diperbaiki (bukti inspeksi)

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 10/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Terdapat suatu sistem penandaan bagi alat yang sudah tidak aman lagi jika Prosedur LOTO (lock Out Tag Out), pasang
87 6.5.7 Safety Dept Project
digunakan atau yang sudah tidak digunakan lagi. Tag/ label (ALAT RUSAK) dan di gembok
Apabila diperlukan, dilakukan penerapan sistem penguncian pengoperasian
88 6.5.8 (lock out system) untuk mencegah agar sarana produksi tidak dihidupkan Prosedur LOTO Safety Dept Project
sebelum saatnya.
Prosedur persetujuan untuk menjamin bahwa peralatan produksi dalam Premob, Resume Inspection, Equipment
89 6.5.9 Safety Dept Project
kondisi yang aman untuk dioperasikan. Passed
Prosentase
6.6. PELAYANAN
Apabila perusahaan dikontrak untuk menyediakan pelayanan yang tunduk
pada standar dan undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja, maka
90 6.6.1 NA
perlu disusun prosedur untuk menjamin bahwa pelayanan memenuhi
persyaratan.
Apabila perusahaan diberi pelayanan melalui kontrak, dan pelayanan tunduk
pada standar dan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja, maka
91 6.6.2 NA
perlu disusun prosedur untuk menjamin bahwa pemberian pelayanan
memenuhi persyaratan.
Prosentase
6.7. KESIAPAN UNTUK MENANGANI KEADAAN DARURAT
Keadaan darurat yang potensial (di dalam atau di luar tempat kerja) telah
Safety Section HQ & Safety
92 6.7.1 diidentifikasi dan prosedur keadaan darurat tersebut telah Hiradc Emergency Situation
Dept Project
didokumentasikan.
Prosedur keadaan darurat diuji dan ditinjau ulang secara rutin oleh petugas Dilakukan Drill sesuai prosedur (2x dalam Safety Section HQ & Safety
93 6.7.2
yang berkompeten. setahun) Dept Project
Tenaga kerja mendapat instruksi dan pelatihan mengenai prosedur keadaan Safety Section HQ & Safety
94 6.7.3 Flowchart Emergency, Bukti Drill
darurat yang sesuai dengan tingkat risiko. Dept Project

Petugas TTD telah mendapat pelatihan yang Safety Section HQ & Safety
95 6.7.4 Petugas penanganan keadaan darurat diberikan pelatihan khusus.
sesuai (sertifikat/ daftar hadir training) Dept Project

Instruksi keadaan darurat dan hubungan keadaan darurat diperlihatkan Rambu Jalur evacuasi, exit, tangga, peta Safety Section HQ & Safety
96 6.7.5
secara jelas/menyolok dan diketahui oleh seluruh tenaga kerja perusahaan. evakuasi, Safety Call Center, floor warden, Dept Project

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 11/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Checklist inspeksi peralatan keadaan darurat
Alat dan sistem keadaan darurat diperiksa, diuji dan dipelihara secara (APAR, Emergency Bag, Dll), Jadwal Refil Safety Section HQ & Safety
97 6.7.6
berkala. APAR, Cek Emergency Lamp, Breathing Dept Project
Apparatus dll
Kesesuaian, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan alat keadaan Safety Section HQ & Safety
98 6.7.7 Posisi APAR, Map APAR, P3K tidak terhalang
darurat telah dinilai oleh petugas yang berkompeten. Dept Project
Prosentase
6.8. P3K
Ceklist kondisi kotak P3K, kelengkapan obat,
Perusahaan telah mengevaluasi alat P3K dan menjamin bahwa sistem Safety Section HQ & Safety
99 6.8.1 pemakaian, pengantian sesuai Permenaker
PPPK yang ada memenuhi standard dan pedoman teknis yang berlaku. Dept Project
15/2008

Petugas PPPK telah dilatih dan ditunjuk sesuai dengan peraturan Penunjukan petugas P3K dan sudah Safety Section HQ & Safety
100 6.8.2
perundangan yang berlaku. ditraining Dept Project
Prosentase
7 STANDAR PEMANTAUAN
7.1. PEMERIKSAAN BAHAYA
Ada jadwal reguler Safety Patrol dan Safety Section HQ & Safety
101 7.1.1 Inspeksi tempat kerja dan cara kerja dilaksanakan secara teratur.
laporannya/ di office jadwal house keeping Dept Project

Inspeksi dilaksanakan bersama oleh wakil pengurus dan wakil tenaga kerja Safety Patrol dilakukan dengan Management
102 7.1.2 Safety Dept Project
yang telah memperoleh pelatihan mengenai identifikasi potensi bahaya. dan Subkont (SSP)

Inspeksi mencari masukkan dari petugas yang melakukan tugas di tempat


103 7.1.3 Jelas Safety Dept Project
yang diperiksa.
Daftar periksa (check list) tempat kerja telah disusun untuk digunakan pada
104 7.1.4 Check list inspeksi (Lokasi kerja, mess) Safety Dept Project
saat inspeksi.
Laporan inspeksi diajukan kepada pengurus dan P2K3 sesuai dengan Laporan diajukan kepada Management dan
105 7.1.5 Safety Dept Project
kebutuhan. Unit K3/ SSP (distribusi)
106 7.1.6 Tindakan korektif dipantau untuk menentukan efektifitasnya. Follow up action di monitor (pic, close dan tgl) Safety Dept Project

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 12/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Prosentase
7.2. PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA
Jadwal Pemantauan lingkungan kerja setiap
Pemantauan lingkungan kerja dilaksanakan secara teratur dan hasilnya Safety Section HQ & Safety
107 7.2.1 tahun (Faktor fisik, kimia dan biologi) internal
dicatat dan dipelihara. Dept Project
dan external
Pemantauan lingkungan kerja meliputi faktor fisik, kimia, biologis, radiasi dan Safety Section HQ & Safety
108 7.2.2 Hasil Pemantauan internal dan external
psikologis. Dept Project
Prosentase
7.3. PERALATAN INSPEKSI, PENGUKURAN DAN PENGUJIAN

Terdapat sistem yang terdokumentasi mengenai identifikasi, kalibrasi,


109 7.3.1 pemeliharaan dan penyimpanan untuk alat pemeriksaan, ukur dan uji Prosedur Monitoring dan Kalibrasi Safety Dept Project
mengenai kesehatan dan keselamatan.

Daftar alat ukur dan jadwal kalibrasi Safety Dept Project

110 7.3.2 Alat dipelihara dan dikalibrasikan oleh petugas yang berkompeten. Nama badan kalibrasi dan sertifikat kalibrator Safety Dept Project
Prosentase
7.4. PEMANTAUAN KESEHATAN
Sesuai dengan peraturan perundangan, kesehatan tenaga kerja yang
111 7.4.1 Jadwal dan hasil Cek fisik tenaga kerja Safety Dept Project
bekerja pada tempat kerja yang mengandung bahaya harus dipantau.

Perusahaan telah mengidentifikasi keadaan dimana pemeriksaan kesehatan


112 7.4.2 perlu dilakukan dan telah melaksanakan sistem untuk membantu Jadwal dan Hasil MCU Karyawan HR HQ / FASO
pemeriksaan ini.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh dokter pemeriksa yang ditunjuk
113 7.4.3 Nama Provider HR HQ / FASO
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Perusahaan menyediakan pelayanan kesehatan kerja sesuai peraturan
114 7.4.4 Provider asuransi CAR HR HQ / FASO
perundangan yang berlaku.
Catatan mengenai pemantauan kesehatan dibuat sesuai dengan peraturan Rekam medik karyawan dan hasil follow
115 7.4.5 HR HQ / FASO
perundangan yang berlaku. upnya
Prosentase
8 PELAPORAN DAN PERBAIKAN KEKURANGAN

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 13/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
8.1. PELAPORAN KEADAAN DARURAT
Pemasangan Incident Communication Flow
Terdapat prosedur proses pelaporan sumber bahaya dan personil perlu
chart, Safety Call Center, Laporan TBM (info Safety Section HQ & Safety
116 8.1.1 diberitahu mengenai proses pelaporan sumber bahaya terhadap
komunikasi inciden dan bahaya), Anomaly Dept Project
keselamatan dan kesehatan kerja.
form
Prosentase
8.2. PELAPORAN INSIDEN
Terdapat prosedur terdokumentasi yang menjamin bahwa semua
Prosedur Pelaporan Incident dan Penyakit
117 8.2.1 kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta insiden di tempat kerja Safety Section HQ
akibat kerja
dilaporkan.
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja dilaporkan sebagaimana ditetapkan Safety Section HQ & Safety
118 8.2.2 Laporan sesuai Permen 03/98
oleh peraturan perundangan yang berlaku. Dept Project
Prosentase
8.3. PENYELIDIKAN KECELAKAAN
Perusahaan mempunyai prosedur penyelidikan kecelakaan dan penyakit
119 8.3.1 Prosedur Incident Investigasi Safety Section HQ
akibat kerja yang dilaporkan.
Penetapan tim investigasi pada prosedur dan
Penyelidikan dan pencegahan kecelakaan kerja dilakukan oleh petugas atau Safety Section HQ & Safety
120 8.3.2 pada laporan investigasi (ada ahli K3
Ahli K3 yang telah dilatih. Dept Project
didalamnya)
Laporan penyelidikan berisi saran-saran dan jadual waktu pelaksanaan Safety Section HQ & Safety
121 8.3.3 Laporan investigasi kecelakaan & CAR
usaha perbaikan. Dept Project
Tanggung jawab diberikan kepada petugas yang ditunjuk untuk
Safety Section HQ & Safety
122 8.3.4 melaksanakan tindakan perbaikan sehubungan dengan laporan Ada PIC dan Target pada Investigasi Report
Dept Project
penyelidikan.
Tindakan perbaikan didiskusikan dengan tenaga kerja di tempat terjadinya Sosialisasi Countermeasure kepada pekerja Safety Section HQ & Safety
123 8.3.5
kecelakaan. terkait (bukti foto dan daftar hadir) Dept Project
Safety Section HQ & Safety
124 8.3.6 Efektifitas tindakan perbaikan dipantau. Monitoring countermeasure/ CAR
Dept Project

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 14/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Prosentase
8.4. PENANGANAN MASALAH

Terdapat prosedur untuk menangani masalah keselamatan dan kesehatan Anomaly form, Safety Talk, KY Meeting,
125 8.4.1 Safety Dept Project
kerja yang timbul dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Safety Meeting (penyampaian keluhan)

Tenaga kerja diberi informasi mengenai prosedur penanganan masalah


126 8.4.2 keselamatan dan kesehatan kerja dan menerima informasi kemajuan Info dalam TBM atau Camapaign Safety Dept Project
penyelesaiannya.
Prosentase
9 PENGELOLAAN MATERIAL DAN PERPINDAHANNYA
9.1. PENANGANAN SECARA MANUAL DAN MEKANIS

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menilai risiko Safety Section HQ & Safety
127 9.1.1 Prosedur Hiradc
yang berhubungan dengan penanganan secara manual dan mekanis. Dept Project

Safety Section HQ & Safety


128 9.1.2 Identifikasi dan penilaian dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten. Kompetensi yang buat (Ahli K3)
Dept Project

Perusahaan menerapkan dan meninjau ulang cara pengendalian risiko yang Monitoring Hiradc dan kondisi actual control Safety Section HQ & Safety
129 9.1.3
berhubungan dengan penanganan secara manual atau mekanis. sesuai dengan renana control dalam hiradc Dept Project

Prosedur untuk penanganan bahan meliputi metode pencegahan terhadap Safety Section HQ & Safety
130 9.1.4 WI Oil Spaillage and Handling
kerusakan, tumpahan dan kebocoran. Dept Project
Prosentase
9.2. SISTEM PENGANGKUTAN, PENYIMPANAN DAN PEMBUANGAN
Terdapat prosedur yang menjamin bahwa bahan disimpan dan dipindahkan
Prosedur Housekeeping, WI Material
131 9.2.1 dengan cara yang aman sesuai dengan peraturan perundangan yang Safety Section HQ
Handling and Storage
berlaku.
Terdapat prosedur yang menjelaskan persyaratan pengendalian bahan yang WI Waste Handling, WI Material Handling and
132 9.2.2 Safety Section HQ
dapat rusak atau kadaluwarsa. Storage

WI Waste Handling, WI Material Handling and


Terdapat prosedur menjamin bahwa bahan dibuang dengan cara yang aman
133 9.2.3 Storage, WI Penanganan ceceran dan Safety Section HQ
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
tumpahan

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 15/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Prosentase
9.3. BAHAN - BAHAN BERBAHAYA
Perusahaan telah mendokumentasikan prosedur mengenai penyimpanan,
WI Waste Handling, WI Material Handling and
penanganan dan pemindahan bahan-bahan berbahaya yang sesuai dengan
134 9.3.1 Storage, WI Penanganan ceceran dan Safety Section HQ
persyaratan peraturan perundangan, standar dan pedoman teknis yang
tumpahan
berlaku.
Lembar Data Bahan yang komprehensif untuk bahan-bahan berbahaya
135 9.3.2 MSDS ditempel dekat bahan Safety Dept Project
harus mudah didapat.
Terdapat sistem untuk mengidentifikasi dan pemberian label pada bahan-
136 9.3.3 WI Material Handling and Storage Safety Section HQ
bahan berbahaya.
Rambu peringatan bahaya dipampang sesuai dengan persyaratan peraturan
137 9.3.4 Rambu Bahaya Safety Dept Project
perundangan dan standar yang berlaku.
Terdapat prosedur yang didokumentasikan mengenai penanganan secara
138 9.3.5 WI Material Handling and Storage Safety Section HQ
aman bahan-bahan berbahaya.
Training kepada Petugas B3 (Daftar hadir,
Petugas yang menangani bahan-bahan berbahaya diberi pelatihan
139 9.3.6 foto, materi training kepada SO, SOS, Safety Dept Project
mengenai cara penanganan yang aman.
Petugas warehouse dll)
Prosentase
10 PENGUMPULAN DAN PENGGUNAAN DATA
10.1. CATATAN K3
Perusahaan mempunyai prosedur untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
Prosedur Pengendalian Dokumen dan
140 10.1.1 mengarsipkan, memelihara dan menyimpan catatan keselamatan dan Safety Section HQ
Prosedur pengendalian bukti kerja
kesehatan kerja.
Undang-undang, peraturan, standar dan pedoman teknis yang relevan Prosedur Pengendalian Dokumen dan
141 10.1.2 Safety Section HQ
dipelihara pada tempat yang mudah didapat. Prosedur pengendalian bukti kerja
Terdapat prosedur yang menentukan persyaratan untuk menjaga Prosedur Pengendalian Dokumen dan
142 10.1.3 Safety Section HQ
kerahasiaan catatan. Prosedur pengendalian bukti kerja
Dokumen Managemen Review dan
143 10.1.4 Catatan mengenai peninjauan ulang dan pemeriksaan dipelihara. Safety Section HQ
Notulennya
Catatan kompensasi kecelakaan kerja dan catatan rehabilitasi kesehatan
144 10.1.5 Data Jamsostek HR HQ / FASO
dipelihara.

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 16/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Prosentase
10.2. DATA DAN LAPORAN K3
Data keselamatan dan kesehatan kerja yang terbaru dikumpulkan dan Safety Section HQ & Safety
145 10.2.1 Safety Performance, Objective monitoring dll
dianalisa. Dept Project
Laporan rutin kinerja keselamatan dan kesehatan kerja dibuat dan
146 10.2.2 Update Safety Board Safety Dept Project
disebarluaskan di dalam perusahaan.
Prosentase
11 AUDIT SMK3
11.1. Audit Internal SMK3
Audit Sistem Manajemen K3 yang terjadual dilaksanakan untuk memeriksa
Prosedur Audit Internal, Jadwal Audit Internal,
147 11.1.1 kesesuaian kegiatan perencanaan dan untuk menentukan apakah kegiatan Safety Section HQ
Laporan Audit Internal, Follow up CAR dll
tersebut efektif.
Audit internal Sistem Manajemen K3 dilakukan oleh petugas yang Daftar Internal Auditor, Bukti Training Internal
148 11.1.2 Safety Section HQ
berkompeten dan independen di perusahaan. Auditor
Laporan audit didistribusikan kepada manajemen dan petugas lain yang
149 11.1.3 Laporan Audit dan bukti kirim ke PM/ TTD PM Safety Section HQ
berkepentingan.
Kekurangan yang ditemukan pada saat audit diprioritaskan dan dipantau
150 11.1.4 CAR dan Closing CAR Safety Section HQ
untuk menjamin dilakukannya tindakan perbaikan.
Prosentase
12 PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN
12.1. STRATEGI PELATIHAN
Analisis kebutuhan pelatihan yang mencakup persyaratan keselamatan dan
151 12.1.1 GAP analisa kompetensi dan training needs HR HQ / FASO
kesehatan kerja telah dilaksanakan.
Rencana pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja telah disusun bagi
152 12.1.2 Training Program dan monitoringnya HR HQ / FASO
semua tingkatan dalam perusahaan-perusahaan.
Pelatihan harus mempertimbangkan perbedaan tingkat kemampuan dan
153 12.1.3 GAP analisa kompetensi dan training needs HR HQ / FASO
keahliannya.
Pelatihan dilakukan oleh orang atau badan yang mempunyai kemampuan
Penawaran dan Company Profile
154 12.1.4 dan pengalaman yang memadai serta diakreditasi menurut peraturan HR HQ / FASO
penyelenggara pelatihan, Sertifikat Traineer
perundangan yang berlaku.
Terdapat fasilitas dan sumber daya memadai untuk pelaksanaan pelatihan
155 12.1.5 Lokasi Training HR HQ / FASO
yang efektif.

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 17/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Perusahaan mendokumentasikan dan menyimpan catatan seluruh
156 12.1.6 Dokumen Training, evaluasi training HR HQ / FASO
pelatihan.
Evaluasi dilakukan pada setiap sesi pelatihan untuk menjamin peningkatan
157 12.1.7 Evaluasi Pelatihan HR HQ / FASO
secara berkelanjutan.
Program pelatihan ditinjau ulang secara teratur untuk menjamin agar tetap
158 12.1.8 Review Program Training (efektivitas) HR HQ / FASO
relevan dan efektif.
Prosentase
12.2. PELATIHAN BAGI MANAJEMEN DAN SUPERVISOR

Anggota manajemen eksekutif dan pengurus berperan serta dalam pelatihan


159 12.2.1 yang mencakup penjelasan tentang kewajiban hukum dan prinsip-prinsip Training kepada Management (terkait Hukum) Safety Section HQ
serta pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja.

Manajer dan supervisor menerima pelatihan yang sesuai dengan peran dan Pelatihan kepada Spv, bukan hanya terkait
160 12.2.2 HR HQ / FASO
tanggung jawab mereka. K3 tetapi juga kompetensi pekerjaannya
Prosentase
12.1. PELATIHAN BAGI TENAGA KERJA
Pelatihan diberikan kepada semua tenaga kerja termasuk tenaga kerja baru
12.3.1 dan yang dipindahkan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya secara Safety Induction Safety Dept Project
aman.
Pelatihan diselenggarakan kepada tenaga kerja apabila di tempat kerjanya Safety Induction bagi yang dipindahkan ke
162 12.3.2 Safety Dept Project
terjadi perubahan sarana produksi atau proses. seksi lain
Apabila diperlukan diberikan pelatihan penyegaran kepada semua tenaga
163 12.3.3 Safety Campaign, Re-Induction Safety Dept Project
kerja.
Prosentase
12.4 PELATIHAN UNTUK PENGENALAN BAGI PENGUNJUNG DAN KONTRAKTOR
Perusahan mempunyai program pengenalan untuk semua tenaga kerja
Visitor Induction, Kick Off Meeting
164 12.4.1 dengan memasukan materi kebijakan dan prosedur Keselamatan dan Safety Dept Project
Subcontractor
Kesehatan Kerja.
Terdapat prosedur yang menetapkan persyaratan untuk memberikan
Prosedur Promosi K3 (Safety Induction Visitor
165 12.4.2 taklimat (briefing) kepada pengunjung dan mitra kerja guna menjamin Safety Dept Project
dan Kick Off Meeting Subcont)
keselamatan dan kesehatan kerja.

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 18/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)
Prosentase
12.5. PELATIHAN KEAHLIAN KHUSUS
Perusahaan mempunyai sistem untuk menjamin kepatuhan terhadap
persyaratan lisensi atau kualifikasi sesuai dengan peraturan perundangan
166 12.5.1 Daftar Kompetensi dan Program Training Safety Section HQ
untuk melaksanakan tugas khusus, melaksanakan pekerjaan atau
mengoperasikan peralatan.
Prosentase
Prosentase Akhir
Note
*) Diisi Bukti Kerja / Kondisi Actual Yang Terimplementasi

Audit / Check / Control by : Event Signature


Monthly Internal Checking

Internal Audit

Training
NOTE

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 19/40


166 KRITERIA AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
SESUAI PP NO. PP NO. 50 Tahun 2012
SAFETY SECTION - KAJIMA INDONESIA - REV. 01 / 2013

TIDAK
No NO.
KRITERIA BUKTI KERJA UNIT KERJA TERKAIT BERLAKU
Urut KRITERIA
(N/A)

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 20/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

ELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

0
DAN WEWENANG UNTUK BERTINDAK

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 21/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
KONSULTASI DENGAN TENAGA KERJA

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 22/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
EGI PENDOKUMENTASIAN
file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 23/40
ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

NAAN RENCANA STRATEGI K3

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 24/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 25/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
GENDALIAN DOKUMEN

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 26/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
PEMBELIAN
RI PEMBELIAN BARANG DAN JASA

0
UNTUK BARANG DAN JASA YANG DIBELI

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 27/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
DAN JASA YANG DIPASOK PELANGGAN

0
BERDASARKAN SISTEM MANAJEMEN K3
SISTEM KERJA

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 28/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
PENGAWASAN

0
DAN PENEMPATAN PERSONIL

0
INGKUNGAN KERJA

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 29/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
KAN DAN PERUBAHAN SARANA PRODUKSI

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 30/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
PELAYANAN

0
K MENANGANI KEADAAN DARURAT

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 31/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
P3K

0
ANDAR PEMANTAUAN
MERIKSAAN BAHAYA

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 32/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
AUAN LINGKUNGAN KERJA

0
EKSI, PENGUKURAN DAN PENGUJIAN

0
ANTAUAN KESEHATAN

0
DAN PERBAIKAN KEKURANGAN

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 33/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

ORAN KEADAAN DARURAT

0
ELAPORAN INSIDEN

0
ELIDIKAN KECELAKAAN

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 34/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
NANGANAN MASALAH

0
MATERIAL DAN PERPINDAHANNYA
SECARA MANUAL DAN MEKANIS

0
TAN, PENYIMPANAN DAN PEMBUANGAN

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 35/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
AN - BAHAN BERBAHAYA

0
LAN DAN PENGGUNAAN DATA
CATATAN K3

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 36/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
TA DAN LAPORAN K3

0
AUDIT SMK3
Audit Internal SMK3

0
N KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN
TRATEGI PELATIHAN

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 37/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
GI MANAJEMEN DAN SUPERVISOR

0
HAN BAGI TENAGA KERJA

0
ALAN BAGI PENGUNJUNG DAN KONTRAKTOR

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 38/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

0
IHAN KEAHLIAN KHUSUS

Date

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 39/40


ISTEM MANAJEMEN K3
NO. 50 Tahun 2012
A INDONESIA - REV. 01 / 2013

PEMENUHANNYA
KETIDAKSESUAIAN KET
KESESUAIAN*)
MAYOR MINOR

file:///conversion/tmp/scratch/375563317.xlsx: 375563317.xlsx.xls elemen 40/40

Anda mungkin juga menyukai