(ISO 9000:2005)
Pengertian Standar
Dokumen yang memuat persyaratan, spesifikasi, pedoman atau karakteristik yang dapat
digunakan untuk menjamin material, produk, proses memenuhi tujuannya.
Standar ISO 9001:2015 adalah standar sistem manajemen yang memuat seperangkat
persyaratan-persyaratan tertulis, dimana persyaratan tersebut mendefinisikan praktik-
praktik yang diakui dan diterima secara universal untuk memastikan organisasi
memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara konsisten.
Meningkatkan kemampuan organisasi untuk fokus pada pelanggan dan kinerja proses.
Menciptakan konsistensi di seluruh proses dan fungsi dalam organisasi.
Memperkuat hubungan antara organisasi dengan pelanggan dan penyedia eksternal.
Meningkatkan kesadaran organisasi akan pengelolaan risiko dan peluang
Menyediakan kepercayaan bagi pelanggan dalam hal kemampuan dan komitmen
organisasi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan.
Memfasilitasi tindakan peningkatan berkesinambungan.
Meningkatkan kompetensi personil dan memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dalam hal
metode dan prosedur yang berkaitan dengan kualitas.
Menurunkan ketergantungan personil.
Perubahan Terminologi
Informasi Terdokumentasi
Isu-isu konteks organisasi dan persyaratan pihak berkepentingan sebagai dasar dalam
menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu dan pertimbangan identifikasi risiko
dan peluang.
Pengetahuan Organisasi
Manual Mutu
Pendekatan Proses
ISO 9001:2000 memperkenalkan pendekatan proses dan ISO 9001:2008 mendorong organisasi
mengadopsi pendekatan tersebut. Sedangkan ISO 9001: 2015 mewajibkan organisasi menerapkan
pendekatan proses.
Menetapkan kriteria
Menetapkan sumber
Menetapkan Menetapkan urutan dan metode-metode
daya dan
masukan dan dan interaksi proses- untuk memastikan
ketersediaannya
keluaran proses proses efektivitas operasi
untuk pelaksanaan
dan pengendalian
proses-proses
dari proses-proses
Mengevaluasi
Menetapkan proses-proses dan
Meningkatkan
tanggung jawab dan menerapkan
Menangani risiko proses-proses dan
wewenang untuk perubahan untuk
dan peluang sistem manajemen
proses-proses memastikan proses-
mutu
proses mencapai
hasil
Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi akan dicapai lebih efektif dan
Pendekatan proses efisien apabila aktivitas-aktivitas dipahami dan dikelola sebagai proses-
proses yang saling terkait dalam sistem yang koheren.
Annex SL
Nama Trainer
2018
SISTEM MANAJEMEN MUTU
STANDAR ISO 9001:2015 LOGO
ORGANISASI
KLAUSUL 4 KONTEKS ORGANISASI
Klausul 4
Konteks Organisasi
Sistem
Memahami Menetapkan
Memahami Manajemen
Kebutuhan dan Lingkup Sistem
Konteks Mutu dan
Harapan Pihak Manajemen
Organisasi Proses-
Berkepentingan Mutu
Prosesnya
Sumber daya infrastruktur • Lokasi organisasi dan fasilitas produksi atau penyediaan jasa
• Akses ke bahan baku
• Kondisi infrastuktur, termasuk peralatan
Sumber daya inovasi • Kapabilitas pengembangan produk dan jasa dalam organisasi
• Kemampuan untuk melakukan inovasi
• Kemampuan mewujudkan keinginan konsumen ke dalam
produk dan jasa yang inovatif
Sumber daya manusia Komposisi karyawan berdasarkan usia, tingkat pendidikan, dan
pengalaman
Kemampuan untuk melakukan rekruitmen
Sistem penggajian
Isu-Isu Lingkungan Eksternal dan Kriteria Penentuan Signifikansi Isu-Isu. Apakah Isu memiliki relevansi Signifikan?
Internal terhadap: (Ya/Tidak)
Sasaran dan tujuan Kebutuhan serta Kemampuan
organisasi harapan pelanggan organisasi dalam
dan pihak menyediakan
berkepentingan produk/jasa
Isu-Isu Lingkungan Eksternal
Nilai 1 : tidak memiliki relevansi, Nilai 2 : cukup relevan, Nilai 3 : memiliki relevansi
Catatan total nilai >= 8 signifikan
( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 10
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
• Pemantauan isu-isu yang relevan adalah tindakan untuk mengumpulkan data dan
melakukan analisis isu-isu lingkungan eksternal dan internal secara periodik dan
sistematik.
• Tinjauan dapat dilakukan dalam tinjauan manajemen atau rapat rutin organisasi untuk
mengevaluasi ulang relevansi dan dampak perubahan tersebut.
• Proses-proses dalam sistem manajemen mutu hendaknya diimplementasikan secara efektif untuk
memenuhi persyaratan-persyaratan pihak berkepentingan.
• Contoh:
• Penetapan ruang lingkup sistem manajemen mutu mempertimbangkan persyaratan-
persyaratan pihak berkepentingan yang relevan.
• Proses identifikasi risiko dan peluang mempertimbangkan persyaratan-persyaratan yang
relevan pihak berkepentingan yang relevan..
• Menetapkan persyaratan pelanggan ke dalam produk dan jasa yang disediakan organisasi.
• Mengkomunikasikan kebijakan mutu pada pihak berkepentingan yang memiliki kepentingan
terhadap sistem manajemen mutu.
• Menetapkan sasaran mutu yang terkait dengan pemenuhan persyaratan pihak
berkepentingan.
• Mendesain dan mengembangkan produk yang memenuhi persyaratan-persyaratan pelanggan
dan pihak berkepentingan lainnya.
• Menetapkan dan menyediakan sumber daya lingkungan kerja yang nyaman untuk bekerja.
• Menetapkan pengendalian dalam rangka membina hubungan jangka panjang yang saling
menguntungkan dengan penyedia eksternal.
Peninjauan
Peninjauan dilaksanakan untuk mengevaluasi ulang relevansi
persyaratan-persyaratan yang berubah tersebut terhadap
kemampuan organisasi dalam menyediakan produk dan jasa.
4.4.1 a)
Menetapkan masukan dan keluaran dari proses
4.4.1 b)
Menetapkan urutan dan
interaksi proses-proses
4.4.1 c)
Menetapkan dan menerapkan kriteria
dan metode untuk memastikan efektivitas
operasi dan pengendalian proses
4.4.1 d)
Menetapkan dan menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan
4.4.1 e)
Menetapkan tanggung jawab dan
wewenang
4.4.1 f)
Menangani risiko dan peluang yang
ditetapkan
4.4.1 g)
Mengevaluasi proses-proses tersebut dan
menerapkan perubahan yang diperlukan untuk
memastikan proses-proses mencapai hasil
yang diinginkan
4.4.1 h)
Meningkatkan proses-proses dan sistem
manajemen mutu
Customer
Stakeholder Kalibrasi dan
Pemeliharaan Elektrikal Tindakan korektif
pengujian
Organisasi harus:
Sarana komunikasi.
Memudahkan penelusuran.
Istilah “informasi ISO 9001: 2008 menggunakan istilah "dokumen" atau "prosedur
terdokumentasi yang terdokumentasi", "manual mutu" atau "rencana mutu“. Istilah dipelihara
dipelihara” menunjukkan bahwa informasi dalam dokumen tersebut dapat
diperbaharui/direvisi sesuai kebutuhan organisasi.
Istilah “informasi ISO 9001: 2008 menggunakan istilah "catatan" untuk menunjukkan
terdokumentasi yang dokumen yang diperlukan untuk memberikan bukti kesesuaian dengan
disimpan” persyaratan. Istilah disimpan berarti informasi yang berfungsi sebagai
bukti/catatan tidak dapat dirubah/direvisi.
Nama Trainer
2018
SISTEM MANAJEMEN MUTU
STANDAR ISO 9001:2015 LOGO
ORGANISASI
KLAUSUL 5 KEPEMIMPINAN
Klausul 5
Kepemimpinan
Peran, Tanggung
Kepemimpinan dan jawab dan
Kebijakan
Komitmen Kewenangan
Organisasi
Personil atau sekelompok orang yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi, dan
memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi (ISO 9000:2015).
Kebijakan mutu:
a) sesuai tujuan dan konteks organisasi, mendukung
arah strategis.
b) kerangka kerja penetapan sasaran mutu.
c) mencakup komitmen memenuhi persyaratan
pelanggan dan peraturan perundang-undangan.
d) mencakup komitmen perbaikan sistem secara
berkesinambungan.
( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 10
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
Visi kami adalah menjadi pemimpin pasar dalam industri pengembangan website di Indonesia.
Dalam rangka mencapai visi serta menjaga keberadaan kami sebagai mitra yang terpercaya bagi pelanggan, kami selalu
mengutamakan kualitas dalam melaksanakan pekerjaan dan memberikan hasil yang memuaskan pelanggan.
Hal tersebut akan dicapai melalui komitmen dan tanggung jawab kami untuk:
• Memenuhi harapan dan keinginan pelanggan serta pihak berkepentingan lainnya, mematuhi persyaratan hukum
dan peraturan yang berlaku.
• Menerapkan dan meningkatkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar sistem manajemen mutu 9001:
2015 dan mengintegrasikan persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu tersebut ke dalam proses bisnis
kami.
• Menetapkan sasaran mutu dalam rangka mencapai visi dan kebijakan mutu ini.
• Menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan secara berkesinambungan melalui implementasi sistem
manajemen mutu yang efektif.
• Melatih karyawan kami untuk meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme;
Kebijakan mutu ini dikomunikasikan untuk dipahami dan diterapkan serta dapat diakses oleh semua pihak yang
berkepentingan. Kebijakan mutu ini akan ditinjau secara periodik untuk memastikan kesesuaiannya dengan konteks,
situasi dan kondisi dimana perusahaan kami beroperasi.
Ttd.
Manajemen Puncak
Nama Trainer
2018
SISTEM MANAJEMEN MUTU
STANDAR ISO 9001:2015 LOGO
ORGANISASI
KLAUSUL 6 PERENCANAAN
Klausul 6
Perencanaan
6.1.2 Merencanakan:
a) tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang;
b) bagaimana:
1) mengintegrasikan dan menerapkan
tindakan ke dalam proses sistem
manajemen mutu (lihat 4.4);
2) mengevaluasi efektivitas tindakan untuk
mengatasi risiko dan peluang tersebut.
Menjamin proses dan aktivitas bisnis dapat berjalan normal, bebas dari
5
hambatan, dan kredibel;
6 Mencapai peningkatan;
Organisasi menghadapi risiko yang sangat tinggi dimana organisasi tidak dapat
Menghindari risiko melakukan penanganannya. Contoh: organisasi tidak lagi membuat produk di mana
kecenderungan produk tersebut gagal di pasar sangat tinggi
Mengambil risiko untuk mengejar kesempatan, organisasi menilai risiko bukan faktor
Mengambil risiko untuk
signifikan dalam pengambilan keputusan. Contoh: berinvestasi untuk meluncurkan lini
mengejar kesempatan produk meskipun laba atas investasi tersebut tidak diketahui secara pasti
Konsekuensi
Nilai Risiko > 12 : High Tidak
Ekstrem Major Moderate Minor
Nilai Risiko 12 s/d 6 : Medium signifikan
Nilai Risiko < 6 : Low
5 4 3 2 1
Almost certain 5 25 20 15 10 5
Probable 4 20 16 12 8 4
Probabilitas
Possible 3 15 12 9 6 3
Unlikely 2 10 8 6 4 2
Rare 1 5 4 3 2 1
6.2.1 Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkat dan proses
yang relevan dengan sistem manajemen mutu.
Sasaran tingkat Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi
korporasi/ Contoh : peningkatan return on investment, pencapaian target pangsa pasar, perolehan
perusahaan sertifikasi ISO 9001:2015
Sasaran tingkat Sasaran yang ditetapkan bagi fungsi dalam organisasi untuk mendukung sasaran
perusahaan
departemen atau
Contoh : pelaksanaan audit internal sesuai jadwal, pemenuhan man power plan oleh
fungsi departemen HRD.
sasaran yang ditetapkan dalam rangka pencapaian target kinerja dan kompetensi
Sasaran tingkat
karyawan
personal Contoh : produktivitas kerja karyawan.
Maksud dan arahan dalam kebijakan mutu perlu di-”breakdown” dalam sasaran-sasaran
yang lebih spesifik dalam sasaran mutu.
Sasaran mutu yang terukur dapat ditetapkan secara nilai absolut (kuantitatif) atau dengan
range ukuran yang menyatakan seberapa jauh sasaran tercapai (kualitatif).
Metode SMART
S M A R T
SPECIFIC MEASURABLE AGREED REALISTIC TIMEBOUND
Sasaran mutu harus mencakup target yang relevan dengan persyaratan produk dan
jasa yang ditetapkan.
Target ini dapat ditetapkan dalam rencana mutu atau sasaran mutu tersendiri.
Contoh sasaran mutu :
• Menurunkan jumlah produk tidak sesuai persyaratan sebesar 15 unit setiap bulan.
• Meningkatkan kecepatan rata-rata akses ke situs online yang disediakan sebesar
5 detik pada akhir Nopember 2017.
Organisasi juga harus memiliki target yang relevan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan.
Contoh sasaran mutu:
• Menurunkan waktu penyelesaian keluhan pelanggan dari rata-rata 7 hari menjadi
maksimal 2 hari.
• Meningkatkan ketepatan waktu penyediaan barang kepada pelanggan sesuai
skedul sebesar 95%.
Dalam rangka menerapkan dan memelihara sasaran mutu, organisasi harus membuat
sebuah sistem untuk memantau dan melaporkan status sasaran mutu.
Penggunaan form
Audit internal Balance scorecard
sasaran mutu
Informasi sasaran
mutu pada karyawan 4 Bagaimana sasaran mutu tersebut diukur?
Sumber daya yang Mencakup sumber daya manusia, infrastruktur, lingkungan, kompetensi
dibutuhkan dan pengetahuan
Personil/fungsi yang Menetapkan dengan jelas personil/fungsi yang bertanggung jawab untuk
bertanggung jawab melaksanakan setiap rencana tindakan
Waktu penyelesaian Organisasi harus menetapkan kerangka waktu yang dibutuhkan untuk
tindakan mencapai target dalam sasaran mutu
Penurunan produk Implementasi program Konsultan Produksi Desember 2017 Analisis dan
reject sebesar 3 lean & six sigma Personil dalam evaluasi data
unit setiap bulan Improvement supplier bidang lean produk reject
improvement & six setelah dilakukan
sigma program lean & six
sigma
Peningkatan nilai Implementasi program Infrastruktur untuk Customer care Desember 2017 Analisi dan
kepuasan kepuasan pelanggan penerapan program Support: evaluasi data hasil
pelanggan dari 7.5 Pelatihan customer Operasional riset kepuasan
menjadi 8.5 pelanggan
Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi untuk membuktikan bahwa sasaran mutu telah
ditetapkan, didokumentasikan, ditinjau, dan diperbarui apabila diperlukan.
Evaluasi Memelihara
Identifikasi Merencanakan Implementasi
dampak integritas
perubahan perubahan perubahan
perubahan sistem
Nama Trainer
2018
SISTEM MANAJEMEN MUTU
STANDAR ISO 9001:2015 LOGO
ORGANISASI
KLAUSUL 7 DUKUNGAN
Klausul 7
Dukungan
Informasi
Sumber Daya Kompetensi Kesadaran Komunikasi Terdokumentasi
7.1.1 Umum
Mempertimbangkan:
7.1.2 Personil
Kebutuhan Personil
• Manajemen
Personil untuk • Supervisor produksi/penyediaan jasa
Pengoperasian dan • Staff keuangan, sumber daya manusia
Pengendalian Proses- • Tenaga bagian penjualan
proses • Tenaga bagian layanan pelanggan
• Operator produksi, mekanik, dll
Pemenuhan sumber daya personil melalui pemanfaatan sumber daya internal dan/atau pemenuhan dari
eksternal organisasi (outsourcing, rekruitmen, konsultan dan lain-lain.)
7.1.3 Infrastruktur
Pemeliharaan Infrastruktur
7.1.5.1 Umum
Memastikan :
‒ Sumber daya sesuai dengan tipe yang spesifik dari kegiatan pemantauan dan
pengukuran yang dilakukan;
‒ Sumber daya dipelihara untuk memastikan kesesuaian yang berlanjut terhadap
tujuannya.
‒ Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti kesesuaian terhadap tujuan
pemantauan dan pengukuran sumber daya.
.
Kalibrasi Verifikasi
Perbandingan antara Aktivitas untuk
alat pengukuran
menyediakan bukti
dengan standar
referensi/ acuan untuk obyektif bahwa alat
menentukan seberapa ukur memenuhi
besar akurasi alat persyaratan yang
tersebut dan ditetapkan
ketidakpastiannya.
Kalibrasi dilakukan untuk menilai akurasi. Verifikasi lebih menitikberatkan pada pengecekan
fungsi dan efektivitas pemeliharaan sedangkan ketidakpastian tidak dapat diestimasi.
• Standar referensi yang digunakan harus dicantumkan serta detail informasi dari
standar kalibrasi.
Pengetahuan Organisasi
Pengetahuan organisasi adalah pengetahuan khusus dari organisasi yang datang baik dari
pengalaman kolektif atau dari pengalaman individu serta praktik-praktik yang
didokumentasikan dalam organisasi
Perencanaan audit Persyaratan-persyaratan standar ISO Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan dalam standar ISO
9001:2015 9001:2015 yang relevan sebagai kriteria audit bagi fungsi/proses
tertentu.
Pelaksanaan audit Pengetahuan mengenai proses yang Memahami aktivitas-aktivitas serta interaksi di dalam proses yang
sedang diaudit diaudit untuk memperoleh bukti obyektif.
Pelaporan audit Format dan isi laporan audit internal Menyajikan informasi-informasi penting di dalam laporan audit
internal agar dapat menjadi bahan evaluasi oleh manajemen
Sumber pengetahuan:
- Dokumen eksternal standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
- Management representative, lead auditor, personil team auditor senior
- Materi E-learning audit internal ISO 9001:2015
- Pelatihan audit internal ISO 9001:2015
- Prosedur dan instruksi kerja kerja audit internal
7.2 Kesadaran
7.3 Kompetensi
Definisi Kompetensi
Evaluasi kompetensi
Identifikasi gap
kompetensi
Menyusun rencana
tindakan pemenuhan
kompetensi
7.4 Komunikasi
Implementasi Komunikasi
Isi komunikasi, Periode Stakeholder yang Metode komunikasi, Jabatan atau fungsi
contoh: pelaksanaan berkepentingan contoh : intranet, relevan yang
• persyaratan komunikasi (harian, dengan sistem website, promosi, bertanggung jawab
produk dan jasa, mingguan, bulanan) manajemen mutu: newsletter, memo, untuk melaksanakan
• proses dan karyawan internal; pertemuan komunikasi
aktivitas dalam pemasok, pihak internal/eksternal
SMM outsourcing,
• kinerja SMM, dan lembaga
lain-lain. pemerintah, dll.
7.5.1 Umum
4.4 Sistem B
A
manajemen mutu 8.4 Pengendalian
7.4 Komunikasi
&proses- pihak eksternal
B prosesnya
A
7.5 Informasi 8.5 Produksi dan
terdokumentasi penyediaan jasa
B
B
A Dalam klausul terdapat persyaratan untuk memelihara 8.6 Pelepasan
produk dan jasa
informasi terdokumentasi (dokumen)
B 8.7 Pengendalian
B Dalam klausul terdapat persyaratan untuk menyimpan keluaran tidak
sesuai
informasi terdokumentasi (rekaman mutu)
A Memelihara
Klausul 4
Konteks Menyimpan
B
Organisasi
A Memelihara
Klausul 5
Kepemimpinan
5.3 Peran,
5.1.
5.2. Kebijakan tanggung jawab
Kepemimpinan
Mutu dan kewenangan
dan Komitmen
A
organisasi
A Memelihara
Klausul 6
Perencanaan
6.1 Tindakan
6.2 Sasaran mutu
penanganan 6.3 Perencanaan
dan perencanaan
risiko dan perubahan
mencapainya
peluang A
B Menyimpan
Klausul 7
Dukungan
A Memelihara
Klausul 8
Operasi
B Menyimpan
8.1 8.7
8.2 Persyaratan 8.3 Desain dan 8.4 8.5 Produksi
Perencanaan & 8.6 Pelepasan Pengendalian
untuk produk pengembangan Pengendalian dan penyediaan
pengendalian produk dan jasa keluaran tidak
dan jasa produk dan jasa pihak eksternal jasa
operisional sesuai
A B B B B A B B B
A B Klausul 8.1 : memelihara dan menyimpan informasi terdokumentasi perencanaan & pengendalian operasional
B Klausul 8.2.3.2 : menyimpan informasi terdokumentasi hasil tinjauan persyaratan produk/jasa
B Klausul 8.3.2 s/d 8.3.6 : menyimpan informasi terdokumentasi desain dan pengembangan produk dan jasa
B Klausul 8.4.1 : informasi terdokumentasi evaluasi, seleksi, pemantauan dan evaluasi ulang penyedia eksternal
A B Klausul 8.5.1 : informasi terdokumentasi karakteristik produk dan layanan serta hasil yang ingin dicapai, klausul
8.5.2 : identifikasi ketelusuran, klausul 8.5.3 : laporan kehilangan/kerusakan kepemilikan pelanggan, klausul
8.5.4 : menyimpan rencana perubahan
B Klausul 8.6 menyimpan informasi terdokumentasi mengenai pelepasan produk dan jasa
B Klausul 8.7 menyimpan informasi terdokumentasi pengendalian keluaran tidak sesuai
( Informasi : Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Pelatihan ) 37
SISTEM MANAJEMEN MUTU – PERSYARATAN STANDAR ISO 9001:2015 ( Informasi : Nama Organisasi )
B Menyimpan
Klausul 9
Evaluasi Kinerja
9.1 Pemantauan,
pengukuran, 9.2 Audit internal 9.3 Tinjauan
analisis dan manajemen
evaluasi B B B
B Menyimpan
Klausul 10
Peningkatan
10.2
10.1 Umum Ketidaksesuaian 10.3 Perbaikan
dan tindakan terus menerus
korektif B
personil.
Nomor identifikasi
Klasifikasi membagi dokumen menjadi
beberapa kelompok berdasarkan tujuan
penggunaan dokumen tersebut:
kebijakan, prosedur, catatan, rencana,
dan lain-lain.
Identifikasi personil
1 Membuat/ 2 Meninjau
membaharui kesesuaian format,
dokumen identifikasi
Meninjau kecukupan
3 4 Persetujuan
informasi
terdokumentasi
Informasi terdokumentasi dari eksternal yang perlu untuk perencanaan dan operasi
dari sistem manajemen mutu harus diidentifikasi secara sesuai, dan dikendalikan.
Mengidentifikasi
Menyusun daftar Mendistribusikan
pihak
distribusi yang informasi Menyimpan setiap
(fungsi/departemen)
memuat identifikasi terdokumentasi master informasi
yang membutuhkan
nama berdasarkan daftar terdokumentasi
informasi
fungsi/departemen distribusi
terdokumentasi.
Media
Infastruktur Perawatan Kebijakan Migrasi
Penyimpanan
Disimpan dalam media menyediakan sumber melakukan perawatan memiliki kebijakan dan
yang menjamin daya infrastruktur yang terhadap media metode untuk melakukan
kegunaan, kehandalan, sesuai dalam rangka penyimpanan dan konversi atau migrasi
keotentikan dan penyimpanan dan infrastruktur yang informasi terdomentasi ke
kelestariannya sepanjang pemeliharaan informasi disediakan satu sistem ke sistem lain
diperlukan terdokumentasi secara tepat
*) Pengajuan untuk proses peninjauan dan pengesahan; **) Mencakup pemberian informasi pada pengguna
Pengendalian nomor revisi dokumen dokumen bahwa sedang terjadi proses perubahan dokumen
Dokumen Eksternal
Informasi terdokumentasi dari pihak eksternal yang perlu dikendalikan adalah yang
diperlukan untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu.
Penerapan metode keamanan informasi terdokumentasi lebih efektif apabila organisasi juga
membangun budaya integritas untuk mencegah tindakan personil yang tidak bertanggung jawab
(penghilangan/pencurian dokumen, penyalahgunaan informasi atau tindakan merugikan lainnya).
Nama Trainer
2018
SISTEM MANAJEMEN MUTU
STANDAR ISO 9001:2015 LOGO
ORGANISASI
KLAUSUL 8 OPERASI
Klausul 8
Operasi
Klausul 8
Operasi
Pengendalian
Produksi dan Pelepasan Produk
Keluaran Tidak
Penyediaan Jasa atau Jasa
Sesuai
Memenuhi persyaratan-persyaratan
penyediaan produk atau jasa
Proses Outsourcing
Proses outsourcing adalah proses-proses dalam sistem manajemen mutu organisasi yang
pelaksanaannya dilakukan oleh penyedia eksternal.
COMPLAINT COMPLIMENT
Informasi penanganan milik pelanggan dapat dilakukan secara verbal maupun tertulis
(dimuat dalam media informasi produk, formulir).
Apabila milik pelanggan hilang atau rusak organisasi harus menyimpan informasi
terdokumentasi mengenai hal yang terjadi (klausul 8.5.3)
Tindakan darurat dapat mencakup situasi bencana alam, gangguan cuaca yang
menghambat pengiriman produk, perselisihan perburuhan, kekurangan bahan baku,
hambatan telekomunikasi
Kebutuhan
pelanggan
Ketentuan pemangku
kepentingan dalam
organisasi
Contoh Persyaratan Hukum & Peraturan (2) : Air Minum Dalam Kemasan
Klaim adalah pernyataan oleh organisasi tentang fitur dan karakteristik produk atau
layanan yang dapat diberikan kepada pelanggan.
Misalnya:
• Penyedia layanan internet (ISP) membuat klaim kecepatan akses dan download;
• Produsen komputer laptop membuat klaim tentang kinerja prosesor;
• Produsen mobil membuat klaim penggunaan bahan bakar yang ekonomis;
• Perusahaan asuransi menyediakan layanan klaim 24 jam.
Ya Tahap
Menyimpan komitmen
Pemenuhan order Rekaman hasil
rekaman
tinjauan dipelihara memasok
Produk/jasa
Memastikan:
• Informasi terdokumentasi relevan diubah
• Orang yang relevan menyadari adanya perubahan persyaratan
8.3.1 Umum
Perencanaan produk
Rencana desain dan pengembangan
Produksi
Perencanaan jasa
Merencanakan desain
pelayanan
Pengendalian
Stimulasi penyediaan jasa
perubahan desain
Merelease desain
Program pemasaran
Mempertimbangkan:
a) sifat, durasi dan kompleksitas kegiatan desain dan pengembangan;
b) tahapan proses yang diperlukan;
c) kegiatan verifikasi dan validasi kegiatan;
d) tanggung jawab dan otoritas;
e) sumber daya internal dan eksternal;
f) pengontrolan aktivitas orang-orang;
g) kebutuhan keterlibatan pelanggan dan pengguna;
h) persyaratan untuk penyediaan berikutnya dari produk atau jasa;
i) tingkat kontrol yang diharapkan oleh pelanggan dan pihak berkepentingan;
j) informasi terdokumentasi yang diperlukan.
Mempertimbangkan:
a) persyaratan fungsional dan kinerja;
b) informasi dari kegiatan desain dan pengembangan serupa sebelumnya;
c) persyaratan perundang-undangan dan regulasi;
d) standar atau kode praktek;
e) potensi konsekuensi dari kegagalan karena sifat dari produk atau jasa.
• Catatan meeting;
• Memo;
• Lembaran desain, draft;
• Hasil riset pemasaran;
• Laporan lembaga riset produk;
• Persyaratan perundang-undangan;
• Laporan kajian secara teknis dari konsultan
dan lain-lain.
Mengatasi masalah yang ditemukan dalam tinjauan, kegiatan verifikasi dan validasi;
Pengendalian desain dan pengembangan mengacu pada teknik dan alat untuk
memastikan agar hasil kegiatan yang diharapkan diterima :
• Tinjauan
• Verifikasi
• Validasi.
Informasi terdokumentasi dari aktivitas tinjauan, verifikasi dan validasi harus disimpan
Keluaran desain dan pengembangan adalah hasil dari kegiatan desain dan
pengembangan
8.4.1 Umum
8.4.1 Umum
Penyedia Eksternal
Penyedia eksternal adalah organisasi atau individu yang memiliki kepentingan dengan
organisasi karena fungsi mereka dalam penyediaan proses, produk atau layanan.
Hubungan antara organisasi dengan penyedia eksternal bersifat independen.
Penyedia produk dan layanan Penyedia eksternal yang Proses yang dilaksanakan oleh
yang digabung ke dalam menyediakan produk atau jasa penyedia eksternal
produk dan layanan organisasi kepada pelanggan Contoh : laboratorium kalibrasi
Contoh : pemasok bahan baku Contoh : distributor eksternal
Mengevaluasi
kemampuan
Memilih penyedia
eksternal
Ya
Daftar
Tidak memenuhi Penyedia eksternal
kualifikasi untuk Yang
menjadi penyedia Disetujui
eksternal
Proses Tidak Tindakan perbaikan
Pemantauan Kinerja OK?
Pembelian dan pencegahan
Ya
SUPPLIER
Organisasi melakukan ranking berdasarkan kriteria evaluasi dan memutuskan hasil seleksi
penyedia eksternal.
Nilai
Klasifikasi
Evaluasi
100 – 80 A Strategis
79 – 60 B Opsional
59 – 40 C Transaksional
> 40 D Ditolak
• Melakukan analisis.
Mempertimbangkan:
1) dampak potensial dari proses, produk atau jasa penyedia eksternal pada
kemampuan organisasi untuk secara konsisten memenuhi kebutuhan pelanggan
dan persyaratan perundang-undangan dan regulasi yang berlaku;
Menentukan verifikasi, atau kegiatan lainnya untuk memastikan proses, produk atau
jasa penyedia eksternal memenuhi persyaratan.
01 02 03
Menjelaskan Menjelaskan
Menjelaskan hasil
karakteristik produk aktivitas dan
yang akan dicapai
kegiatan
01
02
Organisasi dapat menyediakan sendiri sumber daya tersebut atau dari pihak
eksternal.
Organisasi memanfaatkan sumber daya yang dimiliki penyedia eksternal bila
menyerahkan proses pemantauan atau pengukuran ke penyedia eksternal.
01
02
01
02
01
02
03
Validasi adalah konfirmasi melalui penyediaan bukti obyektif bahwa persyaratan untuk
penggunaan yang diinginkan secara spesifik telah terpenuhi
Validasi dilakukan pada proses yang keluarannya sebagai produk jadi tidak dapat
dikendalikan pada akhir proses dan karenanya tidak dapat memberikan bukti, melalui
verifikasi, bahwa produk tersebut memenuhi spesifikasi.
Validasi ulang diperlukan dalam situasi di mana organisasi mendeteksi bahwa parameter
proses mungkin tidak memberikan keluaran yang diperlukan, sehingga organisasi perlu
menerapkan tindakan untuk mengembalikan kesesuaian.
Persyaratan untuk kegiatan pelepasan secara rinci diatur dalam klausul 8.6.
Penanganan
Verifikasi Perlindungan apabila terjadi
Identifikasi
property dan penjagaan kehilangan/
property.
property
kerusakan
8.5.4 Perlindungan
02 Jasa pengumpulan barang bekas untuk daur ulang dan final disposal
Situasi yang dapat menyebabkan organisasi harus melakukan perubahan tidak terencana:
• Keterlambatan pasokan bahan baku sehingga organisasi harus melakukan
penyesuaian jadwal proses produksi atau mengganti pemasok.
• Terdapat mesin atau peralatan yang rusak sehingga harus dilakukan pergantian
dengan mesin atau peralatan yang lain;
• Perubahan personil yang dipasok oleh pihak outsourcing;
Memutuskan
Meninjau tindakan Menyimpan
Mengotorisasi
dampak dari pengendalian informasi
perubahan
perubahan yang akan terdokumentasi
dilakukan
Aktivitas pelepasan produk dan jasa adalah mengirimkan produk dan jasa ke proses
berikutnya dan pada akhirnya ke pelanggan setelah produk dan jasa tersebut diverifikasi
pada setiap tahapan proses untuk memastikan kesesuaiannya dengan persyaratan.
Fungsi informasi
terdokumentasi Memberikan bukti bahwa organisasi telah melaksanakan
pelepasan produk aktivitas pelepasan sesuai persyaratan.
dan jasa
Contoh bentuk informasi terdokumentasi : Cheklist atau formulir, label, database memuat
hasil verifikasi, tanda tangan yang ditempelkan pada hasil keluaran proses.
a) Menjelaskan ketidaksesuaian;
Memiliki dan menerapkan metode untuk mengidentifikasi keluaran tidak sesuai pada
A setiap tahapan proses produksi dan penyediaan jasa, termasuk setelah pelepasan
produk atau jasa
Kegiatan
pemantauan, Umpan balik
Aktivitas verifikasi
pengukuran, analisis, pelanggan
dan evaluasi
• Tanggung jawab dan wewenang harus didefinisikan secara jelas dalam prosedur
pengendalian keluaran tidak sesuai:
• Kapan pemeriksaan ketidaksesuaian dilakukan – misalnya saat menyiapkan
bahan untuk realisasi, saat memeriksa formulir pengajuan kredit, atau saat
tahapan tertentu dalam realisasi produk
• Karakteristik mutu produk/jasa apa yang harus dikendalikan
• Jika terjadi ketidaksesuaian, tindakan apa yang harus dilakukan: menahan,
menghentikan mesin, melaporkan, dan sebagainya.
• Kepada siapa, bagaimana, dan informasi apa yang harus dia laporkan?
Tindakan Koreksi
Koreksi
Setelah tindakan koreksi dilakukan, harus dilakukan verifikasi ulang untuk membuktikan terpenuhinya
kesesuaian terhadap persyaratan.
Dilakukan bila produk yang tidak sesuai telah sampai ke pelanggan atau layanan tidak
sesuai telah dilakukan
Contoh pemberian informasi pada pelanggan terjadi dalam kasus sebagai berikut:
• Memberikan informasi untuk tidak menggunakan obat yang memiliki kesalahan
komposisi.
• Memberikan informasi melalui media massa untuk melakukan pengembalian
produk (contoh penarikan mobil yang tidak memenuhi unsur keamanan).
Konsesi
Kesepakatan untuk menggunakan, melepaskan, atau menerima suatu produk, yang masih
tidak memenuhi persyaratan
Informasi mengenai :
Penjelasan dari ketidaksesuaian;
Tindakan yang dilakukan;
Identifikasi otoritas yang bertanggung jawab terhadap
tindakan ketidaksesuaian.
Rincian konsesi, jika ada, termasuk :
• Kondisi atau tingkat kualitas yang telah diterima.
• Identifikasi barang atau jasa dalam konsesi.
• Identifikasi orang yang telah memberikan konsesi.
• Tanggal dan waktu konsesi diberikan.
Nama Trainer
2018
SISTEM MANAJEMEN MUTU
STANDAR ISO 9001:2015 LOGO
ORGANISASI
KLAUSUL 9 EVALUASI KINERJA
Klausul 9
Evaluasi Kinerja
Pemantauan,
Pengukuran, Tinjauan
Audit Internal
Analisis dan Manajemen
Evaluasi
Pemantauan adalah pengamatan secara berkala dan sistematis terhadap kinerja proses atau
keluaran proses untuk memenuhi tujuan tertentu.
Pengukuran adalah aktivitas perolehan data melalui metode tertentu untuk menentukan secara
objektif ukuran kuantitatif atau kualitatif.
Analisis adalah seperangkat teknik untuk memeriksa tren dan kecenderungan dari hasil
pemantauan dan pengukuran.
Evaluasi adalah tindakan untuk membandingkan suatu proses atau keluaran proses terhadap
kriteria yang telah ditentukan untuk menentukan kinerja proses atau kesesuaian keluaran proses.
8.1.1 Umum
Menetapkan:
a) apa yang perlu dipantau dan diukur;
b) metode pemantauan, pengukuran, analisis dan
evaluasi;
c) kapan pemantauan dan pengukuran dilakukan;
d) kapan hasil pemantauan dan pengukuran dianalisa
dan dievaluasi.
Organisasi memastikan evaluasi kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu, akan
dilakukan melalui proses-proses sebagai berikut:
• Audit internal.
• Tinjauan manajemen.
Informasi Terdokumentasi
Organisasi menetapkan informasi terdokumentasi (rekaman mutu) hasil pemantauan,
pengukuran, analisis dan evaluasi.
Memantau persepsi pelanggan sejauh mana kebutuhan dan harapan mereka telah
terpenuhi.
Menentukan
PLAN
Mengidentifikasi
harapan
pelanggan
pelanggan
Mengumpulkan Menganalisis
Melaporkan Komunikasi
DO
data data
kepuasan kepuasan
kepuasan kepuasan
pelanggan pelanggan
pelanggan pelanggan
CHECK
Diperlukan
Review
Peningkatan?
dilakukan pada
tinjauan manajemen
Ya Tidak
Klausul 9.1.1
Pemantauan, Klausul 9.1.3 Klausul 9.3
pengukuran, analisis dan Analisis dan evaluasi Tinjauan manajemen
evaluasi
Melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk memberikan informasi
apakah sistem manajemen mutu:
a) sesuai dengan:
1) persyaratan organisasi;
2) persyaratan Standar Internasional ISO 9001:2015;
b) diimplementasikan dan dipelihara secara efektif.
Kriteria-kriteria Audit
1 2 3 4
Persyaratan Prosedur-
Kebijakan dan pelanggan, Persyaratan- prosedur dan
sasaran mutu persyaratan persyaratan instruksi kerja
yang berlaku. hukum dan dalam standar yang berlaku
peraturan yang ISO 9001:2015 pada
berlaku. proses/fungsi/
aktivitas
1 2 3
JADWAL AUDIT INTERNAL ISO 9001:2015 - PERIODE AUDIT JANUARI – DESEMBER 2017
PERIODE (BULAN)
Nama proses
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
Proses Penjualan n n
Proses Kontrak n
Proses Perencanaan n n
Proses Produksi n n n
Proses Pembelian n
Proses Pemeliharaan n n n
Proses Pergudangan n n
Proses Manajemen n
Program Audit
Tanggung jawab Uraian tugas khususnya bagi penanggung jawab audit dan
audit team auditor.
Persyaratan
Ketentuan-ketentuan yang ditetapkan di dalam rencana audit
perencanaan dan
dan kepada siapa laporan audit akan disampaikan.
pelaporan audit
Ketidakberpihakan
Dalam organisasi yang memiliki departemen internal audit tersendiri, umumnya internal audit
dilaksanakan oleh departemen tersebut.
Apabila masing-masing fungsi dalam organisasi dilibatkan dalam internal audit maka harus
dipastikan obyektivitas pelaksanaan audit.
Auditee
Auditor Penjualan Pembelian Produksi HRD Logistik
Dapat mengaudit
Produksi bagian tersebut
atas dasar standar
kompetensi yang
HRD telah ditetapkan
Logistik
Mencakup informasi:
• Tanggal pelaksanaan audit
• Proses/aktivitas/area yang diaudit
• Kriteria audit
• Identifikasi auditee dan auditor
• Temuan audit
• Daftar distribusi laporan audit.
Laporan audit harus menyediakan data yang benar dan jelas bagi manajemen.
Tindakan korektif yang bertujuan agar ketidaksesuaian tersebut tidak berulang kembali.
Tindakan koreksi dan korektif harus dilakukan secara tepat waktu atau tidak dilakukan
penundaan
Dilakukan audit tindak lanjut untuk memverifikasi bahwa tindakan tersebut telah
dilakukan dan hasilnya efektif.
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen mutu organisasi, pada selang
waktu terencana, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan
keselarasan dengan arah strategis organisasi.
START
Menjadwalkan
pelaksanaan tinjauan
Informasi kinerja & manajemen Keputusan
efektivitas SMM manajemen puncak
Melaksanakan tinjauan
(Masukan manajemen (Keluaran
Tinjauan Tinjauan
Manajemen Manajemen
Menentukan keputusan
9.3.2) dan tindakan yang
9.3.3)
diperlukan
STOP
Nama Trainer
2018
SISTEM MANAJEMEN MUTU
STANDAR ISO 9001:2015 LOGO
ORGANISASI
KLAUSUL 10 PENINGKATAN
Klausul 10
Peningkatan
Ketidaksesuaian
Peningkatan
Umum dan Tindakan
berkesinambungan
Korektif
10.1 Umum
Mencakup:
a) meningkatkan produk dan layanan;
b) mengoreksi, mencegah atau mengurangi efek yang
tidak diinginkan;
c) meningkatkan kinerja dan efektivitas sistem
manajemen mutu.
Definisi
Akar permasalahan Suatu kondisi, faktor, atau parameter yang menjadi penyebab utama tidak
(root cause) terpenuhinya persyaratan atau timbulnya ketidaksesuaian
Sumber-Sumber Ketidaksesuaian
Ketidaksesuaian dapat
ditemukan dari berbagai
sumber internal maupun Keluhan pelanggan
eksternal organisasi.
Nama Trainer
2018