Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja
(SMK3)
Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 1 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
LEMBAR PERSETUJUAN
Review Ke-07
Ungaran, 03 Agustus 2011
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 2 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
LEMBAR PERUBAHAN
Nomor Urut Halaman Tanggal
Penjelasan
Perubahan Yang Dirubah Perubahan
00 3 Format baru, penambahan lembar 02 Apr 2007
perubahan.
Semua Nomor revisi tetap 00 (sebelumnya Rev.
Halaman 00; Tgl. 03 Januari 2005) karena adanya
program format baru (penambahan lembar
perubahan).
6 Mencantumkan unsur-unsur SMK3
berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja No.05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Lampiran I
7 Menambah ruang lingkup SMK3 ini meliputi
kegiatan dan produk
9 s/d 40 Susunan diubah dan disesuaikan dengan
unsur-unsur SMK3 berdasarkan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No.05/MEN/1996
Lampiran I seperti pada Daftar Isi nomor 1
s/d 5
20, 24 Menambah susunan & struktur P2K3
seperti General Manager, Departement
Head, Wakil dari Sales Center atau Stock
Point, Dokter Perusahaan, Paramedis
Poliklinik, Leader P3K, Leader Fire Brigade,
Sekretaris LCMT, Leader PMKLL, Wakil
Pekerja (Pengurus Unit Kerja SPSI), Third
Party
50 Menghapus Lampiran 1. Kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT.
CCBI, Lampiran 2. Peraturan-peraturan lain
yang berhubungan dengan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, Lampiran 3. Sistem
Manajemen K3 Struktur dan Elemen
53 Menambah Lampiran 2. Matriks
PerMennaker No.05/MEN/1996 Lampiran I
Dengan TCCQS Evo 3 – Environmental
Management System Standard
01 8, 9 Menambah ”pelayanan ” pada judul 1, 1.d,
1.h.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 3 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 4 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................................. 1
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................... 2
LEMBAR PERUBAHAN ........................................................................................................ 3
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 5
RUANG LINGKUP ................................................................................................................ 7
1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN ................................................................................... 10
1.1. Kepemimpinan dan Komitmen ............................................................................ 10
1.2. Tinjauan Awal Keselamatan dan Kesehatan Kerja ............................................. 10
1.3. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja .................................................... 11
2. PERENCANAAN ......................................................................................................... 12
2.1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko ............. 12
2.2. Peraturan Perundangan Dan Persyaratan Lainnya............................................. 12
2.3. Tujuan Dan Sasaran........................................................................................... 14
2.4. Indikator Kinerja ................................................................................................. 16
2.5. Perencanaan Awal Dan Perencanaan Kegiatan Yang Sedang Berlangsung ...... 16
3. PENERAPAN .............................................................................................................. 18
3.1. Jaminan Kemampuan......................................................................................... 18
3.1.1. Sumber Daya Manusia, Sarana Dan Dana ............................................ 18
3.1.2. Integrasi ................................................................................................ 25
3.1.3. Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat ................................................ 25
3.1.4. Konsultasi, Motivasi Dan Kesadaran ..................................................... 27
3.1.5. Pelatihan Dan Kompetensi Kerja ........................................................... 28
3.2. Kegiatan Pendukung .......................................................................................... 31
3.2.1. Komunikasi ............................................................................................ 31
3.2.2. Pelaporan .............................................................................................. 32
3.2.3. Pendokumentasian ................................................................................ 33
3.2.4 Pengendalian Dokumen ........................................................................ 36
3.2.5 Pencatatan Dan Manajemen Informasi .................................................. 37
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko ...................... 39
3.3.1. Identifikasi Sumber Bahaya ................................................................... 39
3.3.2. Penilaian Resiko .................................................................................... 39
3.3.3. Tindakan Pengendalian ......................................................................... 39
3.3.4. Perancangan (Desain) Dan Rekayasa................................................... 40
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 5 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 6 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
RUANG LINGKUP
Sebagai dasar dari manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java mengacu kepada perundangan-undangan yang
diterapkan oleh Pemerintah Indonesia sehubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dan persyaratan lain dari Corporate taitu The Coca-Cola Quality System (TCCQS) yang
diterapkan serta beberapa sistem kualitas yang telah diterapkan oleh Perusahaan sebelumnya
yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Unsur-unsur SMK3 dalam manual ini telah disusun berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja No.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lampiran I adalah :
1. Komitmen Dan Kebijakan
1.1. Kepemimpinan dan Komitmen
1.2. Tinjauan Awal Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.3. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Perencanaan
2.1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko
2.2. Peraturan Perundangan Dan Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan Dan Sasaran
2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal Dan Perencanaan Kegiatan Yang Sedang Berlangsung
3. Penerapan
3.1. Jaminan Kemampuan
3.1.1. Sumber Daya Manusia, Sarana Dan Dana
3.1.2. Integrasi
3.1.3. Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat
3.1.4. Konsultasi, Motivasi Dan Kesadaran
3.1.5. Pelatihan Dan Kompetisi Kerja
3.2. Kegiatan Pendukung
3.2.1. Komunikasi
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 7 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
3.2.2. Pelaporan
3.2.3. Pendokumentasian
3.2.4 Pengendalian Dokumen
3.2.5 Pencatatan Dan Manajemen Informasi
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko
3.3.1. Identifikasi Sumber Bahaya
3.3.2. Penilaian Resiko
3.3.3. Tindakan Pengendalian
3.3.4. Perancangan (Desain) Dan Rekayasa
3.3.5 Pengendalian Administratif
3.3.6. Tinjauan Ulang Kontrak
3.3.7. Pembelian
3.3.8. Prosedur Menghadapi Keadaan Darurat Atau Bencana
3.3.9. Prosedur Menghadapi Insiden
3.3.10. Prosedur Rencana Pemulihan Keadaan Darurat
4. Pengukuran Dan Evaluasi
4.1. Inspeksi Dan Pengujian
4.2. Audit Sistem Manajemen K3
4.3. Tindakan Perbaikan Dan Pencegahan
5. Management Review
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) memberikan cara kerja yang
terstruktur dalam pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang efektif. Sistem ini
dipergunakan terhadap kegiatan pembuatan minuman, pelayanan terhadap peralatan maupun
mesin dan distribusi produk baik di area pabrik maupun pemasaran yang berhubungan dengan
kegiatan, produk dan pelayanan.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 8 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 9 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
Kebijakan SMK3 merupakan suatu keharusan dengan sistem dan tata cara
pelaksanaan tersendiri (Pelaksanaan Kebijakan Managemen, CMS-MGM-D-P-001).
Kebijakan ini harus ditandatangani oleh pengusaha dan wakil pekerja setelah
adanya konsultasi dengan wakil tenaga kerja dalam hal ini adalah PUK FSP RTMM
SPSI Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 10 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 11 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
2. PERENCANAAN
Perencanaan yang efektif guna mencapai keberhasilan penerapan dan kegiatan SMK3
dengan sasaran yang jelas dan terukur. Perencanaan harus memuat tujuan, sasaran dan
indicator kinreja yang diterapkan dengan mempertimbangkan identifikasi sumber bahaya,
penilaian dan pengendalian resiko sesuai dengan persyaratan perundangan yang berlaku
serta hasui tinjauan awal terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja seperti pada bagian
1.1.2 (Menetapkan Tujuan dan Sasaran Management System Program, CMS-OBJ-D-P-
001).
2.1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko
Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko dari kegiatan, produk dan
jasa dipertimbangkan pada saat menyusun rencana untuk memenuhi kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk itu harus ditetapkan dan dipelihara
prosedurnya (Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Serta Pengendalian Resiko
Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. CCBI Central Java, OHS-ASP-D-P-001).
2.2. Peraturan Perundangan Dan Persyaratan Lainnya
Perusahaan menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengumpulkan,
mengidentifikasi dan pemahaman peraturan perundangan dan persyaratan lainnya
yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan kegiatan,
produk dan jasa (Identifikasi Peraturan Dan Persyaratan Lain, CMS-LGL-D-P-001;
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 12 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
Daftar dari peraturan perundangan dan persyaratan lain dikumpulkan, ditinjau ulang
dan diperbaharui secara teratur atau apabila informasi peraturan perundangan dan
persyaratan lain yang relevan telah diterbitkan dan tersedia (Evaluasi Ketaatan
Terhadap Persyaratan Dan Perundangan, CMS-LGL-D-P-002).
Daftar Hukum terbagi dalam 4 bagian yang meliputi:
Daftar dari perundangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang relevan yang
diterapkan di Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java.
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
PerMennaker No.05/Men/1996 Tentang Siseim Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Ringkasan dari perundangan.
Ringkasan harus singkat, biasanya satu halaman, mudah dipahami dan memuat
informasi padat yang meliputi sejumlah masalah operational yang relevan atau
merupakan copy dari peraturan pokok yang bersangkutan terhadap suatu
kegiatan yang harus ditaati.
Masalah-masalah ini akan meliputi:
1. Ketentuan-ketentuan pokok ketenaga kerjaan
2. Keselamatan kerja
3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja
4. Peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Coca-Cola Bottling Indonesia
Central Java
Kumpulan copy yang lengkap dari semua lisensi, kesepakatan, perijinan dan
persetujuan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 13 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
Tujuan dan sasaran merupakan kemudi dari Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Semua aspek yang berhubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus
benar-benar dipertimbangkan dalam menyusun tujuan SMK3. Pertimbangan lainnya
adalah Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Coca-Cola Bottling Indonesia
Central Java, perundangan dan kewajiban lainnya, sumber persyaratan dan opini
dari pihak yang berkepentingan (Menetapkan Tujuan dan Sasaran Management
System Program, CMS-OBJ-D-P-001).
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 14 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
Hal ini akan lebih memerlukan perencanaan, alokasi sumber daya dan
penetapan tanggung jawab (Pengembangan dan Pengendalian Core
Management Program, CMS-EMP-D-P-001).
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 15 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 16 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
Determine Significant
Business Impacts
Develop OHS
Action Project
OHS Management
Program
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 17 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
3. Penerapan
3.1. Jaminan Kemampuan
3.1.1. Sumber Daya Manusia, Sarana Dan Dana
Perusahaan menyediakan personel yang memiliki kualifikasi, sarana dan dana
yang memadai sesuai SMK3 yang diterapkan.
Dalam menyediakan sumber daya tersebut Perusahaan membuat prosedur
yang dapat memantau manfaat yang didapat maupun biaya yang harus
dikeluarkan (Tinjauan Manajemen, CMS-MGM-D-P-003).
Penerapan SMK3 yang efektif mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut
yaitu :
a. menyediakan sumber daya yang memadai sesuai dengan ukuran dan
kebutuhan (Pengendalian Struktur Organisasi, QMS-ORG-D-P-002)
b. melakukan identifikasi kompetensi kerja yang dilakukan pada setiap
tingkatan manajemen Perusahaan dan menyelenggarakan pelatihan yang
dibutuhkan (Mempersiapkan Profil Pekerjaan, CMS-TRN-D-P-003;
Prosedur Pelatihan, CMS-TRN-D-P-001)
c. Membuat ketentuan untuk mengkomunikasikan informasi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja secara efektif (Komunikasi Internal, CMS-COM-D-P-
001; Komunikasi Eksternal, CMS-COM-D-P-002; Kunjungan Pabrik,
QMS-COM-D-P-003; Praktek Kerja Lapangan, QMS-COM-D-P-004)
d. Membuat peraturan untuk mendapatkan pendapat dan saran dari para ahli
(Tinjauan Manajemen, CMS-MGM-D-P-003)
e. Membuat peraturan untuk pelaksanaan konsultasi dan keterlibatan tenaga
kerja secara efektif (Tinjauan Manajemen, CMS-MGM-D-P-003)
Perwakilan Manajemen
Perwakilan Manajemen yang spesifik ditetapkan untuk menerapkan dan
memelihara SMK3 dan menjamin ketaatan terhadap kebijakan Coca-Cola
Bottling Indonesia Central Java dan hukum yang berlaku.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 18 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
Komposisi
Management Review Committee dipimpin oleh Top Management (General
Manager) selaku Ketua P2K3 (Panitia Pengurus Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), menyertakan semua Functional Line Manager yaitu Departement
Head dan Section Head (apabila manajer berhalangan, maka wakil yang
ditunjuk akan menggantikan dalam MRC Meeting).
MRC bertemu secara teratur (setiap 6 bulan) khusus untuk meninjau ulang
SMK3 dan KPI yang hasilnya akan dilaporkan secara spesifik kepada Top
Management (apabila General Manager berhalangan hadir) untuk
mendapatkan Approval dalam agenda di setiap pertemuan.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 19 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
P2K3
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) adalah cross-
functional team yang ditetapkan untuk menetapkan, menerapkan dan
menjaga kelangsungan SMK3. Senior Manager (Departement Head dan
Section Head) menetapkan anggota tetap dari team ini, bersama dengan
wakilnya sebagai penggantinya.
Kegunaan
1. Untuk membentuk, menerapkan dan menjaga kelangsungan SMK3 di
Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java.
2. Secara teratur melaporkan kinerja SMK3 kepada Top Management
(General Manager).
3. Bersama dengan manajer yang lain secara berkelanjutan memperbaiki
SMK3.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 20 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
Frekwensi
P2K3 dianjurkan untuk bertemu minimal sekali dalam tiga bulan. Ini adalah
merupakan pertemuan resmi, dengan membuat catatan pertemuan, tindakan
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 21 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
yang diperlukan, semua catatan tersebut harus disimpan dan dirawat serta
dilaporkan kepada Ketua P2K3 (apabila berhalangan hadir).
Agenda
Selama waktu penerapannya, agendanya akan meliputi beberapa atau
keseluruhan hal-hal dibawah ini:
1. Memahami tugas-tugas yang harus dilakukan
2. Melakukan training yang berhubungan dengan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
3. Menyiapkan waktu dan jadwal pertemuan yang terperinci
4. Mengenali dan meninjau ulang aspek dan impak Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
5. Menyetujui, meninjau ulang dan melaksanakan tujuan dan sasaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
6. Menetapkan dan meninjau ulang Management System Programs
7. Menetapkan dan meninjau ulang gambaran pekerjaan / Deskripsi Jabatan
8. Menetapkan dan meninjau ulang Instruksi Kerja (berkonsultasi dengan
anggota team)
9. Menyusun dan meninjau ulang Document Control System dan Record
Keeping System
10. Meninjau ulang dan menerapkan SMK3 secara progressive
11. Melakukan dan meninjau ulang training internal auditor
12. Melaporkan kepada Management Review Committee bulanan sesuai
yang diperlukan.
Internal Auditor
Internal Auditor adalah cross-functional team yang ditetapkan untuk
memonitor pelaksanaan kegiatan SMK3 agar terlaksana secara efektif,
terpadu dan berkesinambungan (Internal Audit , CMS-AUD-D-P-001).
Senior Manager menetapkan anggota tetap dari team internal auditor SMK3
ini.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 22 dr 56
Occupational Health & Safety CCAI Central Java SMK3 Policy Manual
Kegunaan
1. Untuk memonitor pelaksanaan kegiatan SMK3 agar sesuai dengan
standar dan ketentuan pada lingkungan kerja Coca-Cola Bottling
Indonesia Central Java.
2. Untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan SMK3 agar terlaksana secara
efektif, terpadu dan berkesinambungan
3. Melaporkan hasil internal audit sebagai performance kinerja kegiatan
SMK3 kepada Top Management dan P2K3.
Keanggotaan dari team internal audit terdiri dari perwakilan berbagai Section
atau Departement yang ditunjuk oleh Section Head dan Departement Head.
Frekwensi
Team ini dianjurkan untuk melaksanakan internal audit minimal satu kali
dalam satu tahun atau sesuai dengan schedule yang disusun.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 23 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
OHS Officer
Sekretaris 1
QMS Manager
Sekretaris 2 Internal Auditor
Dokter Perusahaan
Sekretaris 3
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 24 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
3.1.2. Integrasi
Perusahaan dapat mengintegrasikan SMK3 ke dalam sistem manajemen
perusahaan yang ada (Pengendalian Dokumen, CMS-DOC-D-P-002).
Dalam hal pengintegrasian tersebut terdapat pertentangan dengan tujuan
dan prioritas perusahaan, maka :
a. Tujuan prioritas SMK3 harus diutamakan.
b. Penyatuan SMK3 dengan sistem manajemen perusahaan dilakukan
secara selaras dan seimbang.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 24 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 25 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Tenaga kerja harus memahami serta mendukung tujuan dan sasaran Sistem
manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan perlu didasarkan
terhadap bahaya fisik, kimia, ergonomik, radiasi, biologis, dan psikologis
yang mungkin dapat mencederai dan melukai tenaga kerja pada saat
bekerja serta harus memahami sumber bahaya tersebut sehingga dapat
mengenali dan mencegah tindakan yang mengarah terjadinya insiden
(Prosedur Pelatihan, CMS-TRN-D-P-001; Identifikasi Bahaya Dan Penilaian
Serta Pengendalian Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. CCBI
Central Java, OHS-ASP-D-P-001).
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 26 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Pelatihan
Program pelatihan diberikan pada setiap tingkatan karyawan Perusahaan
untuk membekali para karyawan dengan pengetahuan untuk memenuhi
tanggung jawab Keselamatan dan Kesehatan Kerja mereka.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 27 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 28 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
SMK3
Internal Auditor Training Internal Audit Team Insource/
OHS *Manager Outsource
Quality Management
System Manager
Assessor Training & OHS *Manager SMK3 Team
Improvement Quality Management
System Manager
Technical Operation
Manager
Human Resources
Manager
Maintenance
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 29 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Penyediaan informasi yang sesuai bagi tenaga kerja dan semua pihak yang
terkait dapat digunakan untuk memotivasi dan mendorong penerimaan serta
pemahaman umum dalam upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja
keselamatan dan kesehatan kerja.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 30 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
3.2.2. Pelaporan
Prosedur pelaporan informasi yang terkait dan tepat waktu harus ditetapkan
untuk menjamin bahwa Sistem SMK3 dipantau dan kinerjanya ditingkatkan
(Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, OHS-MGM-D-P-001; Evaluasi Kinerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan, OHS-MON-D-P-001).
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 31 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
3.2.3. Pendokumentasian
Pendokumentasian merupakan unsur utama dari sistem manajemen dan
harus dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 32 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 33 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Struktur Dokumentasi
Dokumentasi SMK3 terdiri atas 4 susunan dokumen :
Kebijakan, prinsip, standar dan undang-undang yang dicantumkan
dalam SMK3 Policy Manual
Prosedur-prosedur dari SMK3
Instruksi Kerja (integrasi antara Keselamatan Kesehatan dan Kerja,
kualitas serta lingkungan)
Dokumen internal perusahaan
Prosedur
Prosedur ini akan menguraikan sistem atau tindakan dan kegiatan yang
harus dilakukan pada suatu area (dokumen dengan tipe P – Prosedur).
Dokumen ini menetapkan kegunaan, ruang lingkup, dan tanggung jawab
untuk kegiatan Keselamatan Kesehatan dan Kerja, daftar langkah kunci dan
catatan verifikasi yang diperlukan dalam mencapai kesesuaian perundangan
SMK3. Catatan Keselamatan Kesehatan dan Kerja memberikan bukti bahwa
kegiatan setiap individu terhadap kesesuaian SMK3 telah dilakukan
(Pengendalian Dokumen, CMS-DOC-D-P-002).
Instruksi Kerja
Instruksi kerja adalah merupakan penjelasan yang spesifik untuk
melaksanakan kegiatan tertentu atau cara kerja tunggal (dokumen dengan
tipe W – Work Instruction). Dokumen ini berisikan tentang instruksi
operasionil yang spesifik dan teknis secara terperinci yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan. Meliputi semua titik kunci tentang aspek-aspek
kualitas, lingkungan dan Keselamatan Kesehatan dan Kerja dari pekerjaan
yang diuraikan (Pengendalian Dokumen, CMS-DOC-D-P-002).
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 34 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 35 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Perubahan Dokumen
Apabila dokumen atau data telah dirubah, maka perubahan akan
mempunyai tingkat otorisasi yang sama dengan dokumen yang orisinil.
Catatan perubahan dapat dikenali pada penerbitan kembali dokumen
tersebut dengan menggunakan tanda “ * ” dibagian kiri halaman berdekatan
dengan seksi tambahan atau metode yang memadai dan blok pada bagian
yang diubah (Pengendalian Dokumen, CMS-DOC-D-P-002).
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 36 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Identifikasi Catatan
Prosedur yang cukup harus dibuat dan harus dijaga kelangsungannya untuk
menjamin pengenalan yang baik, pemberian indeks, pemeliharaan dan
alamat catatan telah dilakukan dengan baik (Manajemen Catatan, CMS-
REC-D-P-001).
Penyimpanan Catatan
Catatan harus disimpan dengan baik untuk menunjukkan pencapaian dari
kualitas yang diperlukan dari setiap produk atau proses dan operasi yang
efektif dari SMK3. Catatan kegiatan dari konsultan dan subkontraktor adalah
merupakan bagian dari persyaratan ini (Manajemen Catatan, CMS-REC-D-
P-001).
Sebaiknya catatan disimpan dan dijaga dalam satu pusat lokasi yang mudah
untuk dicapai. Lingkungan penyimpanan harus direncanakan untuk
menjamin keamanan dan kemungkinan kehilangan, menurunnya kualitas
atau kerusakan.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 37 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Ketersediaan Catatan
Catatan harus selalu tersedia apabila diminta untuk ditinjau ulang oleh
manajemen atau oleh pemerintah, badan pemerintah atau petugas selama
periode penyimpanan.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 38 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Rancangan dan tinjauan ulang prosedur hanya dapat dibuat oleh personel
yang memiliki kompetensi kerja dalam menggunakan prosedur
(Pengendalian Dokumen, CMS-DOC-D-P-002).
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 39 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Prosedur harus ditinjau ulang secara berkala terutama jika terjadi perubahan
peralatan, proses, atau bahan baku yang digunakan (Pengendalian
Dokumen, CMS-DOC-D-P-002).
Pengendalian Operasi
Melalui proses operasional akan dikenali aspek Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta dampak yang signifikan terhadap kecelakaan. Coca-Cola Bottling
Indonesia Central Java telah mengenali kegiatan, proses dan operasi yang
diperlukan untuk mengendalikan dan mencegah akibat kecelakaan yang
merugikan karyawan.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 40 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
3.3.7. Pembelian
Sistem pembelian barang dan jasa termasuk di dalamnya prosedur
pemeliharaan barang dan jasa harus terintegrasi dalam strategi penanganan
pencegahan resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sistem pembelian
harus menjamin agar produk barang dan jasa serta mitra kerja perusahaan
memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Pembuatan dan
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 41 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 42 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 43 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Pengukuran, pengamatan dan evaluasi adalah elemen kunci dari SMK3 untuk
menjamin bahwa Perusahaan telah melakukan kegiatannya sesuai dengan
pernyataan dalam rencana pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. SMK3
Performance Indicators dibuat sebagai benchmarking kelas dunia dan perbaikan
yang berkelanjutan dari operasi Perusahaan (Evaluasi Kinerja Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja Perusahaan, OHS-MON-D-P-001).
Dokumentasi
Prosedur yang terdokumentasi harus dibuat dan dirawat untuk memungkinkan
dilakukannya monitoring secara teratur dari kegiatan yang mempunyai dampak yang
signifikan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Perlu adanya sistim untuk
mengukur dan mengamati kinerja nyata terhadap tujuan dan sasaran SMK3 Coca-
Cola Bottling Indonesia Central Java di area sistim manajemen dan proses operasi.
Sistem tersebut akan meliputi:
a) mengamati efektifitas dari proses pengendalian operasi;
b) pemeliharaan dan kalibrasi peralatan untuk pengamatan; dan
c) evaluasi kesesuaian terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku
Analisa
Hasil dari pengamatan dan pengukuran harus dianalisa untuk menetapkan area
yang berhasil dan juga untuk mengenali kegiatan yang membutuhkan tindakan
perbaikan.
Catatan
Catatan dari kegiatan pengamatan dan pengukuran harus disimpan dan dirawat
untuk menunjukkan ketaatan terhadap kebijakan, tujuan dan sasaran serta
peraturan perundangan dan persyaratan lain.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 44 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses tinjauan ulang manajemen
(Internal Audit, CMS-AUD-D-P-001).
Internal Audit
Internal audit SMK3 bertujuan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk
pengembangan / improvement atau tindakan perbaikan yang selalu dievaluasi serta
tidak bertujuan untuk mencari suatu kesalahan / menyalahkan pihak yang di audit.
Internal auditor dipilih oleh Quality Management System Manager dan disetujui oleh
Section Head serta Technical Operation Manager.
Internal auditor diberi pelatihan yang sesuai mengenai proses audit dan memiliki
kemampuan yang cukup untuk melaksanakan audit sesuai Kualifikasi Auditor.
Internal auditor melaporkan hasil audit kepada Management Review Commitee dan
tindak lanjut yang harus dilakukan.
Audit Eksternal
Eksternal audit SMK3 dilakukan Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java paling
sedikit setiap 3 tahun oleh External Auditor yang independen yang ditunjuk oleh
National Office Coca-Cola Bottling Indonesia.
Kegunaan dari External Auditor ini adalah:
meyakinkan bahwa setiap pabrik telah menjalankan semua hukum dan
peraturan setempat yang sesuai serta kebijakan Perusahaan.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 45 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Catatan Audit
Bagian Qiality Management System harus memelihara dan menyimpan catatan hasil
audit dengan baik.
Penerapan yang benar dari tindakan perbaikan harus dilakukan apabila terjadi
ketidaksesuaian, yang ditujukan untuk memperbaiki ketidaksesuaian,
menghilangkan dampak kecelakaan dan mencegah terulangnya kejadian (Tindakan
Perbaikan, CMS-QAS-D-P-005; Tindakan Pencegahan, CMS-QAS-D-P-009;
Panduan Pelaksanaan Root Cause Analysis, CMS-QAS-D-P-008).
Apabila tindakan perbaikan dan / pencegahan telah dilakukan, setiap hasil yang
didapat harus dicatat, sebagai contoh, kedalam sistem dokumentasi, pelaporan
kewajiban dan lainnya.
Pengendalian Ketidaksesuaian
Prosedur harus dibuat dan dipelihara untuk menjamin bahwa semua kegiatan,
produk proses dan pelayanan yang dapat menimbulkan dampak kecelakaan atau
yang tidak sesuai dengan persyaratan SMK3 harus dicegah.
Prosedur akan memberikan cara penanganan dan penyelidikan ketidaksesuaian dan
kegiatan untuk menghilangkan setiap dampak yang diakibatkannya.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 46 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Catatan Ketidaksesuaian
Pengenalan ketidaksesuaian dilanjutkan dengan melakukan deteksi yang dapat
dicapai dengan membuat catatan ketidaksesuaian sebagai rincian catatan
ketidaksesuaian.
Tindakan Perbaikan
Tindakan perbaikan harus segera dilakukan pada saat ditemukannya
ketidaksesuaian yang potensial atau yang nyata. Prosedur tindakan perbaikan harus
dibuat untuk meneliti penyebabnya dan menganalisa cara kerja untuk
menghilangkan penyebab potensial tersebut (Tindakan Perbaikan, CMS-QAS-D-P-
005; Panduan Pelaksanaan Root Cause Analysis, CMS-QAS-D-P-008).
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 47 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Tindakan Pencegahan
Tindakan pencegahan ditujukan pada akar penyebab dari aspek K3 yang
menyebabkan ketidaksesuaian dan untuk mencegah terulangnya kembali (atau
untuk mencegah kemungkinan potensial terjadinya ketidaksesuaian) Tindakan
pencegahan mungkin memerlukan input dari manajemen untuk merubah sistem,
memberikan training, investasi teknologi baru dan lainnya dan ini akan memerlukan
waktu yang relatif lama untuk menyelenggarakan dan mengumpulkan bukti-bukti
yang menunjukkan efektifitasnya. Apabila demikian, maka harus dilakukan
pengukuran pencegahan kecelakaan untuk mencegah ketidaksesuaian. Apabila
tindakan pencegahan telah dilakukan, langkah-langkah yang telah dilakukan
didokumentasikan untuk menunjukkan efektifitasnya secara berkelanjutan (Tindakan
Pencegahan, CMS-QAS-D-P-009; Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Serta
Pengendalian Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. CCBI Central Java,
OHS-ASP-D-P-001).
Catatan
Catatan ketidaksesuaian, tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan harus
disimpan dan dirawat untuk menilai serta meninjau ulang SMK3.
5. Management Review
Pimpinan yang ditunjuk harus melaksanakan tinjauan ulang SMK3 secara berkala untuk
menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan dalam pencapaian
kebijakan dan tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Ruang lingkup tinjauan ulang SMK3 harus dapat mengatasi implikasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja terhadap seluruh kegiatan, produk barang dan jasa termasuk dampaknya
terhadap kinerja perusahaan.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 48 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
MRC Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java harus menjamin pertemuan peninjauan
ulang ini akan dilakukan dalam interval waktu setiap 6 bulan secara teratur dan secara
formal, yang biasanya dimasukkan dalam item agenda dalam Management Team Meeting
yang berfungsi sebagai MRC Meeting.
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 49 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
Agenda standar dari MRC Meeting akan menjamin bahwa semua item yang berhubungan
dengan K3 akan dipertimbangkan. Penerapan dan keberhasilan tindakan perbaikan dan
tindakan pencegahan serta revisi yang diusulkan akan ditinjau kembali dan dilaporkan
pada MRC Meeting berikutnya.
Catatan hasil dari setiap meeting harus didokumentasikan dan dirawat
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 50 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
6. LAMPIRAN
6.1 * Lampiran 1. Job Profile OHS Manager
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 51 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 52 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 53 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 54 dr 56
Occupational Health & Safety CCBI Central Java SMK3 Policy Manual
No. Doc. : OHS-MGM-D-M-001 Rev. 02 Tgl. 23 November 2010 Oleh : QMS Hal. 55 dr 56