Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
PEDOMAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU, K3
DAN LINGKUNGAN
Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan dokumen rahasia PT. Sarana Utama Adimandiri dan tidak
boleh diperbanyak baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa izin tertulis dari MR.
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN.....................................
DAFTAR ISI........................................................
STATUS PERUBAHAN DOKUMEN
SMK3L................................................................
PROFIL PERUSAHAAN…....................................
STRUKTUR PERUSAHAAN….............................
PENDAHULUAN.............................................
DISTRIBUSI PEDOMAN SMMK3L
.......................................................................
1. Ruang Lingkup...........................................
1.1...........................................................
11
1.2...........................................................
11
1.3...........................................................
SMMK3L…............................................
1.4...........................................................
SMMK3L…............................................
2. Standar Acuan...............................................
3. Definisi-Definisi….......................................
4. Konteks Perusahaan…..................................
4.4.1..................................................
Sarana Utama
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
Adimandiri 17
4.4.2 Identifikasi 18
5. Kepemimpinan… 18
5.2 Kebijakan 19
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
6. Perencanaan…...................................................................................................... 20
7. Pendukung..................................................................................................... 22
7.1.1.......................................................................................... Umum… 22
7.1.3Infrastruktur…........................................................................................22
7.1.6..................................................................Pengetahuan Perusahaan 23
7.2 Kompetensi....................................................................................................23
7.3 Kesadaran….................................................................................................... 23
7.4 Komunikasi..................................................................................................... 23
7.5.1.......................................................................................... Umum… 24
8. Operasional…........................................................................................................ 24
8.4 Pengendalian Penyedia Produk dan Jasa Eksternal (Subcont & Supplier)…26
8.4.1 Umum............................................................................................... 26
8.7 Pengendalian Output Proses, Produk dan layanan yang tidak sesuai… 27
9. Evaluasi….............................................................................................................. 28
9.1.1 Umum............................................................................................... 28
10. Peningkatan................................................................................................. 30
10.1 Umum................................................................................................... 30
11 LAMPIRAN
Lamp A Surat Penunjukan Wakil Manajemen SMMK3L
Lamp B Struktur Orgsanisasi PT Sarana Utama
Adimandiri Lamp C Struktur P2K3
Lamp D Struktur Tim Tanggap
Darurat Lamp E Proses Bisnis
Perusahaan
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
No. Disetujui
Halaman Tanggal Uraian Revisi
Revisi Oleh
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
PROFIL PERUSAHAAN
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau lebih dikenal dengan sebutan Pelindo 3 merupakan
salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa layanan operator
terminal pelabuhan. Perusahaan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 58 Tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum)
Pelabuhan III Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Peraturan tersebut ditandatangani
oleh Presiden Ke-2 Republik Indonesia Soeharto pada tanggal 19 Oktober 1991. Selanjutnya,
pembentukan Pelindo 3 dituangkan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., Nomor : 5,
tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan hingga
perubahan terakhir dalam Akta Notaris Yatiningsih, S.H, M.H., Nomor: 72, tanggal 10 Juli
2015.
Keberadaan Pelindo 3 tak lepas dari wilayah Indonesia yang terbentuk atas jajaran pulau-
pulau dari Sabang sampai Merauke. Sebagai jembatan penghubung antar pulau maupun
antar negara, peranan pelabuhan sangat penting dalam keberlangsungan dan kelancaran
arus distibusi logistik. Pelayanan terbaik dan maksimal merupakan komitmen Pelindo 3 untuk
mejaga kelancaran arus logistik nasional
PENDAHULUAN
Tujuan penerapan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan berdasarkan ISO
9001:2015, OHSAS 18001:2007 & PP Nomor 50 Tahun 2012, dan ISO 14001:2015 dalam
kegiatan operasional PT. PELINDO III adalah untuk menetapkan dan menjelaskan
Sistem Manajemen Mutu & K3L dan mengendalikan atau menghilangkan bahaya dan
risiko K3L yang diketahui dalam lingkungan kerja yang secara langsung
berdampak pada keselamatan, kesehatan dan lingkungan pekerja/karyawan.
PT. PELINDO III bertekad untuk melaksanakan SMMK3L ini dengan konsisten di
semua kegiatan operasionalnya dan selalu men-sosialisasikan kepada seluruh
karyawannya agar mempunyai pemahaman dan kesadaran yang sama mengenai
SMMK3L yang diterapkan oleh PT. PELINDO III.
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
Direktur 01
General Manager 02
Operasional Manager 04
SCM Manager 05
Engineering Manager 06
QHSE Manager 07
1. RUANG LINGKUP
1.1 Penerapan SMMK3L
1.2 Tujuan
Pedoman SMMK3L ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi PT. PELINDO III
dalam merencanakan, menerapkan, memantau dan mengukur serta
mengembangkan sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja
serta lingkungan sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001:2015, ISO 14001:2015,
OHSAS 18001 : 2007 & PP Nomor 50 Tahun 2012.
Selain itu Pedoman SMMK3L juga bertujuan untuk memberikan bukti komitmen
manajemen dalam hal mutu serta pencegahan terjadinya kecelakaan kerja & dampak
lingkungan selama dalam proses operasional perusahaan melalui sistem yang dapat
diterapkan secara efektif termasuk proses-proses untuk peningkatan berkelanjutan
dan pencegahan ketidaksesuaian.
Setiap perubahan/revisi pada Pedoman SMMK3L ini dapat berasal dari hasil rapat
tinjauan manajemen, temuan hasil audit internal/eksternal SMMK3L, ataupun karena
adanya perubahan kebijakan manajemen.
Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada riwayat perubahan Pedoman SMMK3L
pada lembar revisi. Lembar status revisi diparaf oleh MR sebagai bukti
persetujuan. Tanggal berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal.
2. STANDAR ACUAN
Referensi yang digunakan dalam Manual SMMK3L PT. PELINDO III adalah sebagai
berikut :
a) ISO 9001 : 2015, International Organization for Standardization Management
System Quality.
b) ISO 14001 : 2015, International Organization for Standardization Management
System Environment.
c) OHSAS 18001 : 2007, Occupational Health and Safety Management System
Requirements.
d) Peraturan Pemerintah (PP) nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. DEFINISI
a. OBSOLETE DOCUMENT
b. PENGENDALI DOKUMEN
c. PELANGGAN
(b) Pelanggan Eksternal : Pihak lain di luar PT. PELINDO III yaitu perusahaan
Manufacture, pabrik, Main Contractor, dan pihak lain di luar perusahaan.
d. SITE
e. KECELAKAAN
Risiko yang telah dikurangi sampai tingkat yang dapat ditolerir oleh
Perusahaan berkenaan dengan kewajiban dan kebijakan K3L.
g. AUDIT
h. TINDAKAN PERBAIKAN
i. DOKUMEN
k. BAHAYA
Sumber, situasi atau tindakan yang dapat menimbulkan bahaya seperti cedera,
penyakit, hilang hari kerja, atau gabungan semua kerugian.
l. IDENTIFIKASI BAHAYA
dimaksud.
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
m. LINGKUNGAN
Proses telisik dan pengakuan bahwa terdapat unsur dari kegiatan, produk dan
jasa dari perusahaan yang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
o. KEJADIAN
Orang atau kelompok, di dalam atau di luar tempat kerja yang terkena
dampak performa K3 perusahaan.
q. KESEHATAN
Kondisi yang dapat diidentifikasi buruk atau mental karyawan serta pihak
terkait dan pihak yang berkepentingan terkena dampak atau diperburuk akibat
kegiatan kerja atau situasi kerja perusahaan.
r. TUJUAN SMMK3L
s. SASARAN SMMK3L
Kondisi dan faktor yang dapat mempengaruhi mutu, kesehatan, keselamatan &
lingkungan karyawan atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara dan
personel kontraktor), tamu atau orang lain yang berada di tempat kerja.
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
u. PENILAIAN RISIKO
v. JENIS BAHAYA
Bahaya yang dapat terjadi selama kegiatan usaha PT. Sarana Utama
Adimandiri
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a) Bahaya Fisik
Kebisingan
Listrik
b) Bahaya Kimia
Karat
Racun
c) Bahaya Ergonomi
d) Pencemaran Lingkungan
w. KONDISI NORMAL
Keadaan dimana suatu kegiatan operasi, produk atau jasa sesuai dengan yang
ditetapkan dan diinginkan.
x. KONDISI ABNORMAL
Keadaan dimana suatu kegiatan operasi, produk atau jasa tidak sesuai dengan
kondisi yang ditetapkan dan diinginkan. Contoh : pada saat pemeliharaan
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
y. KONDISI DARURAT
Keadaan yang tidak diharapkan terjadi dan apabila tidak ditanggulangi dengan
segera akan menimbulkan suatu masalah besar. Contoh : kecelakaan,
kebakaran, banjir, tumpahan minyak ke sungai dan ledakan.
z. TINDAKAN PENCEGAHAN
aa. BAHAN B3
bb. LIMBAH B3
Sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan
atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta mahluk hidup lain.
4. KONTEKS PERUSAHAAN
4.1 Memahami Perusahaan dan Konteksnya
Perusahaan harus selalu mengembangkan kemampuannya dalam menghasilkan
produk dan layanan yang bermutu, dan selalu memantau masalah-masalah yang
timbul antara lain :
1. Masalah internal : Masalah yang muncul didalam Perusahaan yang
berpengaruh kepada kinerja Perusahaan.
2. Masalah eksternal : Masalah hukum, teknologi, persaingan, sosial, budaya dan
ekonomi yang berpengaruh pada Perusahaan.
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
Apabila bekerja dibawah control Main contractor, kemudian Main Cont mengharuskan
atau menghendaki untuk mengikuti Prosedur/SOP, IK milik Main Cont, maka PT.
PELINDO III wajib mengikuti permintaan tersebut sebagai bentuk pemenuhan atas
persyaratan lainnya sesuai dengan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHSAS 18001 :
2007
& PP Nomor 50 Tahun 2012.
Dalam penerapatan Sistem Manajemen Mutu Keselamatan & Kesehatan Kerja serta
Lingkungan (SMMK3L) ini, PELINDO III menerapkan semua persyaratan yang
ditetapkan ISO 9001:2015 kecuali pasal 8.3, ISO 14001:2015 kecuali pasal 8.3,
OHSAS 18001 : 2007 & PP Nomor 50 Tahun 2012.
Juli 2015.
Sebagai operator terminal pelabuhan, Pelindo 3 mengelola 43
pelabuhan dengan 16 kantor cabang yang tersebar di tujuh
propinsi di Indonesia meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah,
dan Kalimantan Selatan.
4.4.2 Identifikasi
a. PT. PELINDO III memahami adanya isu-isu internal dan eksternal sehingga
dilakukan identifikasi di setiap proses kerja.
b. PT. PELINDO III menetapkan sasaran MK3L setiap proses kerja berikut indikator
kinerja dan metode pengukurannya.
c. PT. PELINDO III mengembangkan dokumentasi untuk pencapaian sasaran
MK3L yang ditetapkan.
d. PT. Sarana Utama Adimandiri menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam
pencapaian sasaran MK3L dan menetapkan penanggung jawab beserta
kewenangannya.
e. PT. PELINDO III melakukan evaluasi pencapaian sasaran MK3L dan selalu
berusaha melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
5. KEPEMIMPINAN
5.1 Kepemimpinan dan Komitmen
Top Management berkomitmen penuh dalam penerapan SMMK3L agar dapat berjalan
dengan efektif.
PT. PELINDO III menyadari bahwa kepuasan pelanggan adalah dasar dan kunci
utama dari keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu, PT. PELINDO III
senantiasa berusaha untuk mengembangkan cara-cara yang inovatif untuk
memberikan layanan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan
pelanggannya.
Untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan dan harapan dari para
pelanggannya, PT. PELINDO III berusaha untuk :
a. PT. PELINDO III telah menetapkan Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan,
dimana isi dari kebijakan tersebut memuat visi, misi, dan tujuan yang hendak
dicapai oleh perusahaan, sifat dan skala risiko, serta komitmen untuk
memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Mentaati peraturan perundangan
yang berlaku dan persyaratan lainnya yang terkait, perbaikan secara
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
b. Top Management memastikan bahwa Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan telah
dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan personil yang bekerja untuk atau
atas nama PT. PELINDO III sesuai dengan prosedur komunikasi dan training.
6. PERENCANAAN
Perencanaan SMMK3L mencakup cara mengidentifikasi bahaya K3 dan dampak
lingkungan yang terjadi dari kegiatan operasional perusahaan.
PT. PELINDO III telah menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi Bahaya dan
Penilaian Risiko dampak lingkungan dari seluruh proses kegiatan kerja di setiap
area/bagian. Identifikasi dan evaluasi dampak lingkungan telah mempertimbangkan
kondisi Normal, Abnormal dan Darurat.
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan akan dikaji ulang setiap
tahun dan atau apabila terjadi perubahan kegiatan operasional yang dapat
mempengaruhi potensi bahaya K3 dan dampak lingkungan serta perubahan peraturan
perundangan dan persyaratan lainnya.
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
Cara mengidentifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan dan cara
Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan di perusahaan, diatur dalam Prosedur
Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan.
Setiap perubahan yang diperlukan akan dilakukan secara terencana dan sistematik,
dengan mempertimbangkan :
b. Integrasi sistem mutu, dalam arti harus tetap terjaga, misalnya, perubahan suatu
aturan tidak bertentangan dengan aturan yang sudah ada.
7. PENDUKUNG
7.1 Sumber daya
7.1.1 Umum
Untuk menjamin SMMK3L berjalan dengan efisien dan efektif, Direktur telah menunjuk
Management Representative (MR) sebagai wakil manajemen. Peran, Tanggung Jawab
dan Kewenangan masing-masing bagian telah ditetapkan, didokumentasikan dan
dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait.
7.1.2 Sumber Daya Manusia
Perusahaan telah menentukan dan menyediakan sumber daya manusia yang
dibutuhkan untuk menerapkan dan memelihara SMMK3L.
7.1.3 Infrastruktur
Perusahaan menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan
untuk proses operasional perusahaan, seperti:
1. Gedung, ruang kerja, dan perlengkapan terkait.
2. Peralatan proses (baik perangkat keras maupun perangkat lunak),
dan Jasa pendukung (seperti angkutan, komunikasi, atau sistem
informasi).
7.1.4 Lingkungan Untuk Pengoperasian Proses-Proses
Perusahaan menentukan dan menetapkan persyaratan lingkungan kerja yang terkait
dengan kondisi tempat pekerjaan termasuk faktor fisik, lingkungan, dan lain-lain
(misalnya kebisingan, temperatur, kelembaban, pencahayaan, atau cuaca) untuk
mencapai kesesuaian produk dan persyaratan SMMK3L.
Perusahaan telah menyediakan, memelihara dan meningkatkan infrastruktur yang di
perlukan untuk meningkatkan kinerja SMMK3L.
7.1.5 Sumber Daya Pemantauan Dan Pengukuran
PT. PELINDO III menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pemantauan dan
pengukuran kinerja SMMK3L.
7.2 Kompetensi
PT. S PELINDO III menetapkan kompetensi di setiap proses kerja yang berdampak
pada MK3L yang harus dipunyai oleh pekerja di proses tersebut.
PT. PELINDO III harus memastikan setiap pekerja yang terkait dengan MK3L
mempunyai kompetensi sesuai yang ditetapkan.
PT. PELINDO III telah menetapkan mekanisme komunikasi dengan pihak- pihak
eksternal yang berkepentingan perihal MK3L, dan memelihara dokumentasi setiap
keputusan yang ditetapkan.
PT. PELINDO III juga menerapkan mekanisme untuk melakukan komunikasi dan
Konsultasi, dimana tertuang dalam Prosedur komunikasi dan Konsultasi.
Mekanisme, bisa dilaksanakan seperti saat briefing / TBM pagi, meeting, serta
sosialisasi Identifikasi Bahaya, dampak lingkungan dan Pengendalian Risiko,
sosialisasi Tujuan Sasaran Program MK3L serta berbagai hal lainnya yang terkait
dengan komunikasi.
7.5 Informasi Terdokumentasi
7.5.1 Umum
PT. PELINDO III telah mendokumentasikan SMMK3L dalam bentuk dokumen :
c. Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja / Work Instruction yang digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan operasional kerja SMMK3L;
d. Rekaman atau catatan, yang dianggap perlu sebagai bukti implementasi SMMK3L
Dokumentasi bersifat rahasia memerlukan izin dari Wakil Manajemen (MR) apabila ada
pihak yang ingin memperoleh salinannya.
8. OPERASI
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional
(a) Perusahaan akan melakukan perencanaan secara menyeluruh sebelum memulai
sebuah proses kerja baru, termasuk menjamin seluruh potensi bahaya dan
aspek lingkungan penting akan dikendalikan, guna memastikan tercapainya
tujuan proses kerja baru tersebut.
(b) Pengendalian operasi menjadi bagian yang penting dari setiap kegiatan,
dan operasi perusahaan, termasuk kepada pemasok dan kontraktor
perusahaan.
(c) Memelihara catatan sifat ketidaksesuaian dan berbagai tindakan yang diambil,
termasuk konsesi yang diperoleh.
8.8 Tanggap Darurat
Perusahaan telah menetapkan Prosedur untuk mengidentifikasi potensi
terjadinya keadaan darurat seperti potensi terhadap terjadinya kecelakaan,
kebakaran, bahaya peledakan, tumpahan bahan kimia berbahaya serta situasi
kedaan darurat lainnya. Perusahaan menetapkan metode untuk mencegah dan
mengurangi risiko K3L yang terjadi.
Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat dibuat dan dilakukan uji coba secara
berkala atau simulasi dan dilakukan pengkajian dan penyempurnaan khususnya
setelah terjadi kecelakaan atau situasi darurat.
9 EVALUASI KINERJA
9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi
9.1.1 Umum
Perusahaan telah merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisa
dan proses peningkatan yang diperlukan untuk :
Audit internal dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan sesuai
dengan persyaratan standar ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHSAS 18001 : 2007 &
PP Nomor 50 Tahun 2012. Tujuan dilakukan audit internal adalah :
Hasil audit ditindaklanjuti oleh unit terkait sesuai dengan temuan audit dan harus
dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan tindakan perbaikan dan pencegahan
telah sesuai dan berjalan dengan efektif.
Hasil audit dievaluasi dalam Tinjauan Manajemen, dan seluruh catatan audit akan
disimpan sampai periode waktu tertentu.
Audit dilaksanakan oleh auditor yang terlatih serta dilakukan oleh auditor yang
tidak mempunyai tanggung jawab terhadap bagian/area yang diaudit dan
hasil audit.
3) Hasil audit;
PEDOMAN No. Dok P-MK3L-01:22-
07-15
MANAJEMEN MUTU Tgl Terbit 22 JULI 2015
K3 & LINGKUNGAN Rev 00 Hal 1 dari 31
4) Kepuasan pelanggan;
5) Kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan;
6) Kelayakan sumber daya yang dibutuhkan untuk memelihara efektifitas
sistem manajemen mutu;
7) Kinerja proses dan kesesuaian produk dan layanan;
d) Efektifitas tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan peluang (lihat klausul 6.1);
e) Peluang potensial yang baru untuk peningkatan berkelanjutan.
Output tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan terkait:
a) peluang peningkatan berkelanjutan;
b) kebutuhan perubahan sistem manajemen mutu, termasuk sumber daya yang
dibutuhkan.
Manajemen puncak PT. Sarana Utama Adimandiri melakukan rapat tinjuan manajemen
untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan pelaksanaan SMMK3L
pada interval waktu yang sudah terencana yaitu minimal 1 (satu) kali dalam setahun
dipimpin oleh MR, Pimpinan Bagian dan dihadiri oleh Direksi.
10 PENINGKATAN
10.1 Umum
Perusahaan berkomitmen menjalankan SMMK3L secara konsisten untuk
meningkatkan kinerja perusahaan di semua bagian.