Anda di halaman 1dari 38

PELATIHAN AWARENESS

SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
ISO 14001:2015

Pemkot Tangerang
11 Maret 2016
Materi Pelatihan

 ISU LINGKUNGAN
 PERKEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN ISO 14001 DAN
PERUBAHANNYA.
 PERUBAHAN PERSYARATAN ISO 14001:2015
Isu lingkungan
 Global Warming
 Climate Change
 Waste
 Loss of Biodiversity
 Water Polution
 Deforestation
ESD (environmentally Sustainable Development, IBRD
ECONOMIC
• Sustainable growth
•Capital efficiency

SOCIAL
ECOLOGICAL
• Equity
• Ecosystem integrity
• Social Mobility
• Natural Resources
•Participation
• Biodiversity
•Empowerment
•Carrying capacity

Haeruman: PSL UI Pembangunan Berkelanjutan 2/22/21 4


Hubungan antara pembangunan berkelanjutan,
linkungan hidup dan kemiskinan
Pembangunan
berkelanjutan

kemiskinan pembangunan

Pengurasan
Pengurasan kemiskinan kemakmuran
Dan kerusakan
dan perusakan
Sumber alam
Sumber alam
Masalah lingkungan
Pencemaran, kerusakan lahan
Perubahan iklim Penyatuan lingkungan kedalam pembangunan
Pengurangan kemiskinan - Analisa dampak lingkungan
- Pemenuhan kebutuhan dasar, - - teknologi
- Lapangan kerja produktif - Migrasi desa-kota
-- pengendalian sumberdaya milik publik - - energi terbarukan
- - pengendalian penduduk - Kerjasama regional dan internasional

Haeruman: PSL UI Pembangunan Berkelanjutan 2/22/21 5


Lingkungan
Keadaan sekeliling tempat organisasi beroperasi, termasuk
udara, air, tanah, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia
dan keterkaitannya
(ISO 14001:2015)
Jenis -Jenis Lingkungan

1. Lingkungan alam
Contoh : Hutan, Bumi, Laut

2. Lingkungan buatan
Contoh : Kawasan Industri

3. Lingkungan sosial
Contoh : Kelompok masyarakat
Pencemaran Lingkungan

Masuknya/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau


komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukannya
Pencemaran Lingkungan

 Penyebab
 Pertambahan penduduk
 Pembangunan
 Industrialisasi

 Terjadinya Pencemaran
 Daya dukung lingkungan terlampaui
 Gangguan pada kemampuan alam memperbaiki diri sendiri (self
purification)

Daya Dukung Lingkungan


Kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk hidup lain
Pengurangan sumber daya alam

 Konsumsi air (tanah dan permukaan), bahan bakar fosil


(minyak bumi, gas alam, dan batubara), kertas dan lahan
 Penurunan kuantitas sda
 Penipisan sda dan kerusakan lingkungan

tindakan pengendalian:
 Pemanfaatan secara efisien atau pemanfaatan sumber
energi baru
Pencemaran Air
 Sumber Pencemaran:
 domestik
 industri

 Parameter pencemaran : BOD, COD, senyawa anorganik, pestisida,


Nitrat, Fosfat, minyak dan lemak, logam berat, dll
 Sungai tidak berfungsi, makhluk hidup mati, dll

tindakan pengendalian
 4R, IPAL, Buangan di bawah baku mutu.
Pencemaran Udara

 Sumber pencemaran:
 bergerak

 tidak bergerak

 Parameter pencemaran: NOx, SOx, CO2, CH4, NH3, dll.


 Kesehatan, kerusakan bangunan pemanasan global, dll

tindakan pengendalian:
 3R, Buangan di bawah baku mutu
Pencemaran Tanah

 Sumber: pertanian, pembuangan bahan kimia, dll


 Perubahan komposisi kimia tanah
 Hilangnya topsoil, akumulasi polutan, air tanah tercemar

tindakan pengendalian:
 Pengelolaan lahan, tata cara menangani ceceran, dll
Pemanasan Global

 Pembakaran bahan bakar, pertanian, hutan


 Gas-gas CO2, NO, CH4
 Kenaikan temperatur, kenaikan air laut, perubahan iklim

tindakan pengendalian:
 Penggunaan energi yang efisien, APPU
Perusakan Lapisan Ozon

 Sumber: alat pendingin, almari es, aerosol pada alat pemadam


kebakaran
 Parameter: Konsentrasi bahan kimia yang mengandung klorin
(CFC, Halon)
 Kanker, daya imunologi kulit berkurang

tindakan pengendalian:
 Protokol Montreal, penggantian alat non CFC
Hujan Asam
 Sumber: Pembakaran
 Gas-gas SOx, NOx, NH3,
 Sungai tidak berfungsi, kerusakan material, kesuburan tanah

tindakan pengendalian
 APPU dan pemilihan bahan bakar
Kebisingan
 Sumber: Pengoperasian mesin-mesin
 Besaran gelombang dalam dB
 Berkurangnya kenyamanan, kebisingan, ketulian

tindakan pengendalian:
 Rekayasa alat, pembatasan bising, ear plug
Bau

 Sumber: Emisi gas-gas seperti merkaptan, amoniak


 Konsentrasi gas merkaptan, amoniak, dll
 Berkurangnya kenyamanan, gangguan bau, penurunan
kesehatan

tindakan pengendalian:
 Rekayasa alat, pembatasan penyebaran, pemakaian mask
Getaran
 Sumber: Peralatan berat
 Perubahan tekanan, dinamika
 Berkurangnya kenyamanan, gangguan saraf, penurunan
kesehatan

tindakan pengendalian:
 Rekayasa alat, pembatasan penyebaran, design bangunan
Pencegahan Pencemaran
Penggunaan Proses, Praktek, Teknik, Material, Produk,
Jasa atau Energi untuk mencegah, mengurangi, atau
mengendalikan (secara terpisah atau terpadu) terjadinya
emisi atau buangan dari berbagai macam polusi atau
limbah, dalam mengurangi dampak lingkungan.
Hierarki Pencegahan Pencemaran

Reuse, Recycle,
Recovery
• Penggunaan kembali (kertas)
• Daur ulang (botol, plastik)
• Perolehan kembali (Regenerasi Katalis)

INPUT
Reduksi pada Sumber
atau eliminasi PENGOLAHAN
• Instalasi pengolahan limbah cair dan udara
• Pengolahan limbah B3 dan padat
• Perubahan rancangan proses, produk atau jasa
• Effisiensi Pemakaian SDA
• Pengelolaan atau Substitusi bahan atau energi
• Pemeliharaan preventif


Optimasi dan pengendalian proses
Pengendalian distribusi
OUTPUT
• Pemisahan aliran limbah

Buangan
• Landfill
ISO 14001
ISO 14001:2015

 Merupakan Standar Sistem Manajemen Lingkungan dan bukan


Standar Produk.

 Dikembangkan untuk membantu organisasi dari berbagai tipe dan


ukuran dalam menerapkan dan menjalankan Sistem Manajemen
Lingkungan yang efektif.

 Dipublikasikan pada tahun 1996, dibuat oleh Technical Committee


ISO/TC 207

 Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 telah ada di 150


negara
PERKEMBANGAN ISO 14001

1. 1996
2. 2004
3. 2015 (Perubahan signifikan di dalam Pasal, 3
Pasal Pendahuluan, 7 Pasal persyaratan dengan 31
sub pasal)
Mengapa berubah??

 Menyesuaikan dengan perubahan global


 Allignment dengan sitem manajemen lainnya.
 Menyediakan pendekatan terintegrasi dengan manajemen
organisasi
 Menyediakan landasan/fundamental yang konsisten bagi
kebutuhan masa depan organisasi
 Merefleksikan peningkatan lingkungan usaha organisasi
yang semakin kompleks
 Memastikan standar baru mampu merefleksikan kebutuhan
semua pengguna dan pihak berkepentingan yang relevan
 Menambah kemampuan organisasi dalam peningkatan
kinerja lingkungan
Model SML ISO 14001:2004
MODEL ISO 14001:2015
Struktur Standar ISO 14001:2015

 Clause:  Lampiran:
 Clause 1 – Scope  Lampiran A (informative) petunjuk
 Clause 2 – Normative Reference penggunaan ISO 14001:2015
 Clause 3 – Terms and definitions
 Lampiran B (informative)
korespondensi antara ISO
 Clause 4 – Context of Organization 14001:2015 dan ISO 14001:2004
 Clause 5 – Leadership  Lampiran C (informative) index
 Clause 6 – Planning abjad dari persyaratan di dalam
klausul 3
 Clause 7 – Support
 Clause 8 – Operation
 Clause 9 – Performance Evaluation
 Clause 10 - Improvement
Perubahan Utama Standar(1)
 Kebutuhan dan Ekspektasi Pihak yang Berkepentingan (Klausul 4).
Di dalam Lampiran SL / Annex SL pada ISO Directives tersebut terdapat beberapa
klausul baru, diantaranya adalah :
• 4.1 Understanding the organization and its context.
• 4.2 Understanding the organization and expectations of interested parties.
Maksud dari klausul di atas adalah perusahaan/organisasi diminta untuk memahami isu
dan persyaratan yang dapat mempengaruhi penerapan sistem manajemen lingkungan.
Selain itu, perusahaan juga harus memahami ekspektasi dari dampak lingkungan dan
risiko lingkungan yang timbul dari perusahaan/organisasi terhadap pihak yang
berkepentingan, antara lain: konsumen, pemerintah, asosiasi, masyarakat dan lainya.
Dari hasil identifikasi tersebut diharapkan pula muncul peluang-peluang peningkatan
atau perbaikan dari kinerja lingkungan suatu perusahaan.
Perubahan Utama Standar(2)
 Kepemimpinan (Klausul 5)
 Klausul baru telah ditambahkan yang memberikan tanggung jawab khusus bagi
mereka yang berperan sebagai Pemimpin untuk mempromosikan pengelolaan
lingkungan. Peran yang diberikan :
o Memastikan bahwa sumber daya tercukupi dalam mendukung penerapan sistem manajemen
lingkungan.
o Menentukan kebijakan lingkungan.
o Menentukan peran-peran setiap fungsi dan tingkatan di dalam organisasi dalam menerapkan
sistem manajemen lingkungan.
o Memberikan arahan strategis pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan pencapaian
 Fokus yang lebih besar pada kepemimpinan/ Leadership.
 Kepemimpinan dijadikan poin utama untuk menggerakkan sistem manajemen
lingkungan
Perubahan Utama Standar(3)
 Perspektif Siklus Hidup / Life Cycle (Sub Klausul 6.1.2 dan 8.1)
 Pada ISO 14001:2004, identifikasi terhadap aspek lingkungan serta evaluasi dampak
lingkungannya belum secara spesifik menjelaskan mengenai life cycle dari penggunaan
barang dan jasa, bagaimana produk dan jasa tersebut berdampak bagi lingkungan,
mulai dari tahapan pembuatan sampai dengan pengelolaan akhir atau pembuangannya.
Misalnya, penggunaan dari kertas, bagaimana perusahaan/organisasi
mempertimbangkan pembuatan sampai dengan pengelolaan akhir atau malah sampai
dengan pembuangannya. Karena kertas tersebut mempengaruhi
deforestasi/pengurangan jumlah pepohonan di hutan dari pembuatannya. Yang
dampaknya terhadap lingkungan bermacam-macam, mulai dari pemanasan global,
tanah longsor, kerusakan keanekaragaman hayati, dan kerusakan ekosistem.

 Pengendalian tambahan terhadap hal di atas diperlukan oleh semua


perusahaan/organisasi yang baru akan menerapkan sistem manajemen lingkungan ini
atau terjadi penambahan pengendalian operasional dari perusahaan/organisasi yang
sudah menerapkannya.
Perubahan Utama Standar(4)
 Penaatan Kewajiban ( Sub Klausul 6.1.3)
 Pada versi 2004, menggunakan judul “ Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan
Lain”
 Penaatan kewajiban dapat termasuk Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, standar
industri dan kode praktek, serta persyaratan yang timbul dari perjanjian dengan pihak yang
berkepentingan.
Perubahan Utama Standar(5)
 Komunikasi Internal dan Eksternal (7.4)
 ISO 14001:2015 membuat klausul terpisah antara komunikasi internal dan komunikasi
eksternal. Di dalam komunikasi internal hampir masih sama dengan versi yang sebelumnya
(2004), yaitu menentukan komunikasi pada setiap level dan fungsi di dalam perusahaan
terkait dengan aspek lingkungan dan performa lingkungan, tapi ada sedikit tambahan yaitu
mengenai respon terhadap dari peningkatan performa lingkungan.

 Komunikasi eksternal berhubungan dengan laporan komunikasi yang terkait dengan


performa lingkungan yang dituntut dari persyaratan peraturan perundangan dan
persyaratan lain. Di Indonesia sendiri laporan performa lingkungan dapat dituangkan di
dalam Laporan Pelaksanaan UKL-UPL/AMDAL. Jadi tidak terlalu sulit bagi perusahaan di
Indonesia, atau bisa juga dalam bentuk annual report.
Perubahan Utama Standar (6)

 Dokumentasi (Sub Klausul 7.5)


 Evolusi system berbasis computer dan cloud untuk menjalankan system
manajemen, revisi menggabungkan istilah “documented information” yang
sebelumnya adalah “ documents” dan “records”. Untuk menseleraskan dengan ISO
9001, organisasi akan mempertahankan fleksibilitas untuk menentukan kapan
“procedures” diperlukan untuk memastikan proses control yang efektif.
Key Issue & Challenges (1)
Context of External & Internal issues, termasuk kondisi lingkungan
Organization (4) yang mempengaruhi dan akan dipengaruhi akibat
kegiatan dari organisasi
Leadership (5.1) Meningkatkan fokus pada peran dan akuntabilitas top
management
Environmental Policy Komitmen untuk melindungi lingkungan, menyesuaikan
(5.2) kepada penaatan kewajiban, continual improvement
untuk meningkatkan kinerja lingkungan
Risk Associated • Aspek dan dampak lingkungan mengambil perspektif
threats & life-cycle
Opportunities (6.1) • Risiko terkait dampak potensial pada organisasi yang
disebabkan isu-isu terkait lingkungan
• Perencanaan untuk mengidentifikasi risiko, aspek
signifikan dan penaatan kewajiban
Planning to achieve Program lingkungan yang lebih detil dan spesifik (what,
objectives (6.2) who, when, resources, how to evaluate, including
indicators).
Key Issue & Challenges (2)
Communication (7.4) • Rencanakan proses komunikasi (what, when, with
whom, how)
• Termasuk penaatan kewajiban dan ketersediaan
komunikasi eksternal
Competence (7.2) Evaluasi efektifitas tindakan yang dilakukan untuk
menentukan kompetensi yang dibutuhkan
Operation Planning & Life Cycle perspective
Control (8.1) Persyaratan lingkungan untuk pengadaan dan dalam tiap
tahap siklus produk (design, development, delivery, use,
and end of life treatment)
Performance Meningkatkan level pemantauan, pengukuran, analisis
Evaluation (9.2.1) dan evaluasi serta metode untuk memastikan hasil yang
valid
Compliance Status Memelihara pengetahuan dan pemahaman terhadap
(9.2.2) status penaatan
Continual Meningkatkan kinerja lingkungan
Improvement (10.2)
Masa Transisi…WHEN??

 Kesepatakan dari International Accreditation Forum (IAF) bersama dengan ISO


Committee onf Conformity Assessment (CASCO).
 Masa transisi penerapan ISO 14001:2015 ditetapkan 3 tahun setelah publikasi,
dengan demikian ISO 14001:2015 akan efektif berlaku mulai September 2018.
OPTIMAISO Consultant
www.optimaiso.com
zidky@optimaiso.com
sales@optimaiso.com

Phone: +628174800148
+6281311085566
+6285888825327

Anda mungkin juga menyukai