Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK

OPRASIONAL

TEKNIK TEMPAT
DAN
PENGATURAN
MEDIA SHOW

TEKNIK PENILAIN
IKAN

MODUL FINISHING

GUPPY SHOW
IGPA-LAMPUNG
Modul Prosedur – Prosedur Guppy Show
IGPA
Hal-hal yang terkait dengan persiapan dan proses dalam acara
REGIONAL LAMPNG
Kontes atau latihan bersama ikan hias guppy. Jl. Sukarno
Hatta,Sukarame , Bandar
Lampung – Indonesia

Create By

Rudi Agus Susanto, A.Md.com

4 Januari 2017 (terbaru)


IGPA Regional Lampung
Teknik Oprasional

Oprasional untuk acara kontes ataupun acara latihan bersama ikan hias guppy.
Sangat dibutuhkan tata cara ataupun prosedur-prosedur agar acara dapat berjalan lancer dengan tertib.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memperisapkan acara tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
1. Penentuan lokasi tempat.
2. Penetuan alat-alat yang akan digunakan
3. Proses impelementasi alat-alat yang digunakan
4. Persiapan perlengkapan aksesoris
5. Persiapan menghadapi peserta
6. Persiapan alat-alat yang tak terduga
dalam mempersiapkan acara dari beberpa item di atas kemungkanan besar yang harus di perhatikan
karena sangat penting dan mendukung dalam acara yang akan di selenggarakan. Dari pihak panitia
wajib menghimbau seluruh panitia agar bersedia dan siaga dalam proses pesiapan tersebut.

Bahasan-bahasan Item

1. Penentuan Lokasi

Penetuan lokasi dapat dilalukan dengan musyawarah terlebih dahulu oleh panita penyelenggara dan
pihak-pihak yang terkait dengan acara/event. Lokasi dapat di tetapkan sesuai keinginan bersama
setelah menentukan dampak dan tujuan dari acara yang akan di selenggarakan oleh panita pelaksana.
Selanjutnya panitia dapat mensurvei lokasi acara yang telah ditentukan agar mengetahui kondisi
tempat apakan layak digunakan atau tidak. Setelah melalkukan survey makan didapatkan hasil diskusi
penempatan lokasi acara dan di analisa seberapa manfaatknya dan berpengaruhnya untuk lingkungan
umum atau masyarakt umum di sekitar lokasi tersebut.

2. Penetuan alat-alat yang akan digunakan ( alat – alat yang bersifat primer )

Penetuan alat-alat yang akan digunankan atau alat – alat yang di utamakan / alat-alat primer. Alat yang
akan digunakan atau lebih di utamakan dalam acara bias berupa media penting yang sangat

IGPA Regional Lampung


berpengaruh dalam acara yang akan di selenggarakan. Alat yang akan digunakan dalam acara kontes /
latber ikan hias guppy bias berupa :
a. Rak / Meja penyangga
Rak atau disebut alat rangka penyangga media yang akan digunakan agar terlihat lebih rapih
dan nyaman di pandang serta memudahkan dalam proses acara. Contoh: Rak Besi, Rak
Alumunium, Rak Kayu, Rak StanlessStell, Ataupun sejenisnya.
b. Aquarium
Aquarium Media aquarium bias barang yang terbuat dari Kaca, atau plastic Acrilic Glass yang
trasparant dan mudah dilihat agar penilaian ikan hias yang di pertunjukan. Contoh :
Aquarium berbahan Kaca, Acrilic Glass, Atapun bahan media sejenis /serupa lainnya yang
dapat digunakan.
c. Perlengkapan Aksessoris acara
Aksessoris acara bias berupa alat-alat pendukung dalam melancarkan acara yang akan di
selenggarakan. Aksessoris ini bias dalam bentuk seperti : banner Informasi / banner
promosi/papan informasi, meda tulis, perlengkapan cindra mata/ hadiah yang akan di
berikan kepa peserta yang akan jadi juara, serta alat tulis lainnya, dan alat kecil pendukung
lainnya. Contoh: banner, alat tulis, cindra mata penghargaan, atau alat lainnya yang di
butuhkan.

3. Proses impelementasi alat-alat yang digunakan

Implemntasi atau penggunaan atal-alat acara dapat di letakkan sesuai lokasi yang telah ditentukan.
Mulai dari pemasangan sebelum acara di mulai, penggunaan sewaktu acara di mulai, dan finishing
acara, serta pengembalain alat-alat kegudang penyimpanan. Contoh : Rak, Aquarium, Air, Mesin
Gelembung/ Aerator, saringan, banner, dan alat-alat ATK lainnya yang medukung kepada peserta
saat registrasi hingga acara selesai.

4. Persiapan perlengkapan aksessoris

Persiapan akessoris lebih di utamakan dari berupa media informasi dan cindra mata untuk
penghargaan atas partisipasi dalam acara berlangsung.

IGPA Regional Lampung


Contoh :

Banner informasi yang akan digunakan dalam acara dapat memberitahukan terkait agenda acara
yang berlangsung kepada pengunjung yang singgah dalam acara / pengunjung yang mengikuti
acara,

Cindramata/Penghargaan bagi peserta dapat berupa tropi, sertifikat penghargaan, dana dukungan
dan pengmbangan bagi peserta,

Alat-alat tulis berupa alat seperti formulir registrasi peserta, formulir penilain oleh juri, ID card
Panitia acara.

5. Persiapan menghadapi perserta

Dalam proses menghadapi peserta pihak panitia harus mempersiapakan semua kebutahan acara yang
mendukung peserta dalam mengikuti acara terserbut. Adapun serperti mempersiapkan formulir yang
akan ditulis oelh perserta untuk menetukkan nomer registrasi dan ikan bawaan pserta yang akan di
letakkan di media aquarium yang tersedia dan menjaga semua keadaan dari pihak peserta agar nyaman
dan aman selama acara berlangsung. Perseiapan cindramata / tropi penghargaan yang kan di berikan
oleh peserta yang berprestasi /juara yang telah di tentukan oleh pihak dewan juri dalam acara.

6. Persiapan alat-alat yang tak terduga

Persiapan alat-alat yang tak terduga merupakan alat-alat yang di luar dari persiapan pihak panitia
apabila kekurangan alat yang telah di sediakan atau di persiapkan dalam persiapan acara hingga acara
selesai. Persiapan ini sudah harus di prediksi sewaktu acara belum di mulai atau belum ditetapakan
oleh pihak panitia pelaksana acara.

Dari teknik oprasioanl ini wajib / harus dirperhatikan agar acara dapat berjalan lancer dan sesuai
keinginan bersama dalam membangun kemajuan dari para penghobi/peternak ikan hias gupyy .

IGPA Regional Lampung


Teknik dalam penempatan acara dan
pengaturan media show ikan hias guppy

Teknik dalam penempatan acara dan pengaturan media show ikan hias guppy dapat di lakukan secara
bersama-sama . penempatan media show harus memeperhatikan seberapa luas lokasi yang di gunakan
untuk acara berlangsung, dan memastikan jumlah peserta yang akan hadir dalam acara tersebut
apakan tidak melebihi target yang telah ditentukan oleh pihak panita pelaksana.

Pemepatan lokasi harus didisain semudah mungkin dalam penilain dan kenyamanan untuk menilai
ikan hias guppy serta tidak berdampak buruk bagi ikan yang akan mengikuti acara. Lokasi harus di atur
kemananannya dan kenyamanan yang dapat diatur oleh pihak panitai penyelenggara sesuai tema acara
yang digunakan. Lokasi tempat peserta jug aharus diperhatikan agar menjaga kenyaanan peserta serta
daya Tarik peserta lain yang ingin melihat bagaimana proses acara berlangsung. Pempatan acara bias
di dokumentasikan agar menjadi bahan evaluasi acara yang akan di selenggarakan selanjutnaya agar
lebih baik dari acara sebelumnya.

Pengaturan media show agar dapat di lihat dengan mudah dan nyaman, serta agar pengaturan ikan
hias tidak mudah strees saat di masukkan ke media aquarium. Media show berupa aquarium dan
fasilitasnya wajib di perhatikan karena terkati hal yang paling berpengaruh dalam acara yang berjalan.
Kondisi lingkungan acara harus di kondisikan sebelum acara di laksanakan agar tidak terjadi hal hal
yang tidak di inginkan ataupun merugikan pihal penyelengara maupun pihak pserta dan pihak pemilik
lokasi yang digunakan.

IGPA Regional Lampung


Contoh : Gambar Setting Acara Dan penempatan media Guppy SHow

IGPA Regional Lampung


Teknik Penilain Ikan Hias Guppy

Penilaian ikan hias guppy memiliki prosedur yang ketat oleh dewan juri yang akan memberikan nilai/point terhadap ikan
yang akan di nilai untuk menetukan juara dari seluruh peserta yang hadir.

Proses Awal

Penentuan Class ikan kontes.

Class ikan kontes pada umunya sudah ditentukan diberbagai organisasi di berbagai dunia. Dalam menjalan acara kontes
ikan hias guppy untuk class class ikan guppy sudah di tentukan. Sesuai strain

Contoh class yang dapat di jadikan referensi atau class yang dapat di adakan dalam acara kontes ikan guppy sesuai standar
kontes ikan guppy yang akan di buka di IGPA Lampung sebagai berikut

1. Solid
(Full Red, Full Platinum, Full Black, Moscow)
2. Corak
(Grass, Lace, Snakeskin)
3. Bi Color
(Tuxedo, Albino Tuxedo, Half Black)
4. AOC (Any Other Colour)
(Fire Tail, Mosaik, Dragon, Snakeskin Redtail)

IGPA Regional Lampung


Dalam penilaian terdapat dua teknik penilaian ikan hias guppy sebagai berikut :

1. Teknik system Eliminasi ikan + Point


2. Teknik system dinilai /point

1. Teknik system Eliminasi + point

Diteknik ini menentukan ikan yang menjadi nominasi yang akan dintentukan oleh dewan juri dengan pemberian tanda atau
pita terhadap peserta yang masuk nominasi jaura. Untuk ikan yang tidak masuk nominasi maka dinyatakan gagal. Dewan

IGPA Regional Lampung


juri diberikan sejumlah pita untuk menetukan nominasi juara dengan cara menempelkan di aquarium peserta. Jumlah pita
yang di berikan ke dewan juri sejumlah 7 buah pita untuk di berikan ke peserta yang masuk nominasi juara. Dewan juri
akan memilih 7 ikan terbaik menurut dewan juri. Dari hasil pemberian pita tersebut di pilih 10 ikan dari pita terbanyak.
Ikan yang masuk nominasi 10 besar maka akan di diskusikan oleh dewan juri dan ikan lain gagal/ didiskualifikasi.

Selanjut dewan juri berdiskusi melihat ikan pserta yang masuk 10 besar / 10 nominasi. Dewan juri siap memebrikan
penilain dari 10 nominasi yang masuk dengan mengisi formulir penilain. Setelah itu hasil penilain diberikan kepada panitia
operator untuk menjumlahkan hasil point dari dewan juri untuk di jumlahkan maka dengan nilai/point terttinggi menjadi
juaranya.

Dampaknya : terdapat peserta yang banyak tidak masuk nominasi di karenakan tidak sesuai dengan penilain dewan juri.
Namun tidak menggunakan kertas yang banyak serta waktu lebih cepat dalam proses penilainya.

Contoh Formulir terlampir.

2. Teknik system dinilai/point selurhan.

Teknik system point /dinilain seluruhan tiap peserta oleh dewan juri. Dewan juri akan di berikan formulir penilain dan
langsung menilain ikan tiap class dan memebrikan point masing-masing peserta sesuai standar point yang sudah di
tenrukan oleh panitia acara / standar point organisasi. Dewan juri akan keliling menilain satu persatu ikan peserta. Setelah
selesai pemberian nilai point maka dewan juri memberikan formulir hasil penilain ke pada oprator panitia untuk di
jumlahkan nilai point agar dapat menentukan jumlah hasil point dari dewan juri. Selanjut di cari nilain tertinggi jika
didapat nilai tertinggi tanpa kesamaan nilain dari peserta lain maka bias di tentukan jauranya. Namun jika terdapat nilai
point yang sama maka juri mengambil nominasi yang nilai point tertinggi yang sama masuk dalam nominasi juara dan
dewan juri berdiskusi untuk menetukan juaranya.

Dampaknya : penggunaan kertas formulir lebih banyak dan waktu lebih lama dalam proses penilainnya.

PENENTUAN JUARA

1. Apabila kelas kontes hanya ada ≤ 6 ekor ikan maka hanya akan dicari juara 1 saja.
2. Kelas kontes terdapat 7 – 12 ikan masing-masing kelas akan ditambahkan juara 3.
3. Jika masing-masing kelas kontes ada ≥ 13 ikan akan ditambah juara 3.
4. Juara 1 2 dan 3 masing-masing kelas akan mendapatkan piagam penghargaan serta tiket peserta untuk kontes guppy
pada sesi selanjutnya.
5. Grand Champion akan mendapatkan piala, piagam penghargaan, serta uang tunai di sesuai musyawarah dari swadaya.
6. Runner Up Champion akan mendapatkan piala, piagam penghargaan, serta uang tunai di sesuai musyawarah dari
swadaya.
7. Juara Umum akan mendapatkan piala, piagam penghargaan, serta uang tunai di sesuai musyawarah dari swadaya.

IGPA Regional Lampung


STANDAR PENILAIAN

Kriteria penilaian Kontes Guppy ini adalah sebagai berikut :

1. Body
2. Dorsal
3. Caudal
4. Over All

Shape 15%
Body 25%
Colour 10%
Shape 15%
Dorsal 25%
Colour 10%
Shape 15%
Caudal 25%
Colour 10%
Scale/Proporsi 15%
Over All 25%
Aktifity/Show 10%
Female Fish -10%

Standar Kisi-kisi ikan nominasi juara

Bentuk ikan kontes

Pada umumnya ikan yang sudah masuk standar kontes adalah ikan yg dalam kondisi tubuhnya seimbang mulai dari dorsal,
body, ekor, dan performa ikan. Ikan harus dalam keadaan sama-sama bagus agar medapati ikan yang meliki kreteria ikan
kontes. Jika salah satu dari aspek – aspek stadar tersebut mencolok/berlebih maka ikan belum bias dikatakan bagus.

Contoh:

Ikan dengan dorsal besar banget tapi ekor kecil, ekor lebar banget namun dorsal besar , dorsal dan ekor seimbang namun
ikan bongkok, dorsal kurang besar body bongkok serta ekor lebar, ataupun ikan super seimbang/bagus namun performa
ikan tidak ada missal ikan mojok ajh tidak ada aktifitas, pada dasarnya ikan mesti seimbang dari aspek –aspek yang telah
di tentukan standar ikan kontes dan tidak boleh ada yang lebih mecolok/berlebih dari semua aspek tadi.

Penilain kreteria

Untuk pemberian nilai diberikan point dari masing2 kreteria tadi di berikan point MAX 25 point yang di bagi masing2
kreteria dan di bagi menjadi 15 untuk bentuk dan 10 untuk warna. Maka semua point berjumlah 100 point untuk saat ini
point dari betina di abaikan.

Dari kreteria ikan kontes ini sangat berbeda dengan ikan untuk di jual. Jadi sangat berbeda sekali.

untuk hal point yang di tentukan lebih di utamakan bentuk di bandingkan warna ikan. Pada umumnya pemberian point
mulai dari body untuk di pilih nominasi boady ikan yang paling bagus medekati sempurna maka di berikan point 13 point
untuk point sempurna yaitu 15 point, sedangkan pemberian nilai warna body yang juga bagus diberikan 9 point dan jika
ada warna ikan yang sangat sempurna diberikan point 10. Untuk kreteria sempurna yaitu body point 15 dan warna 10 namun
jarang sekali masuk kreteia sempurna. Selanjut pemberian point ekor dan dorsal system kreterianya sama saja seperti
pemberian nilain dari dody ikan tadi.

Untuk kreteria performa ada dua kreteria yaitu Proposional dan Show untuk point show 15 pint dan proposional 10 point.
Kreteria ikan yang benar- benar di perhatikan ikan yang sangat bagus shownya karena ini merupakan kreteria ikan
kontesan

IGPA Regional Lampung


Model Ikan guppy Kreteria show Form

Daftar Formulir

IGPA Regional Lampung


Finishing

Finishing dalam hal ini yaitu proses pembongkaran alat-alat dan pembersihan lingkuangan yang di lakukan panita acara.
Dalam hal ini dilakukan oelh semua panitia untuk membereskan dari mulai pembongkaran alat-alat hingga pembersihan
lingkungan acara. Alat-alat yang di bongkar di packing kembali dengan aman agar alat tersebut dapat terjaga dengan
aman tidak mudah rusak dan tidak membahayakan pengguna. Alat bias di taruh di tempat yang aman dan ruangan yang
terhindar dari banyak lalulang orang lain.

IGPA Regional Lampung

Anda mungkin juga menyukai