Anda di halaman 1dari 3

Adajalan

Adajalan
Adajalan

Batas Toleransi Kualitas BBM Dari Pertamina

Bagi rekan-rekan Spbu yang belum mengetahui berapa sebenarnya besaran


batas- Batas Toleransi Kualitas BBM Dari Pertamina ataupun batas-batas
kewajaran saat pemeriksaan. Baik itu dari tim Pertamina, Badan Metrologi
maupun dari tim Independen Auditor Pasti Pas.
Pembagian
batas
toleransi
melalui tabel di bawah semoga
dapat
menjadi
rujukan
kedepannya,
agar
lebih
memahami
sejauh
mana
pengendalian
losess
yang
diterapkan
di
Spbu.
Dan
mengingatkan, bahwa susut
tidak dilihat dari satu sisi saja.
Faktor
internpun
mesti
diperhatikan
sebelum
melangkah ke mencari penyebab

lain besarnya losess yang dialami.

Adapun untuk menghitung batas Kewajaran Susut, silahkan di baca di sini.


Apakah susut yang dialami masih normal, kalaupun sudah melewati batas
kewajaran sebaiknya segera mencarinya. (semoga tidak terjadi di Spbu Anda;
pernah mengalami)

Penerimaan BBM Dari Truk

Takaran Pompa

Tangki

(Metrologi)

+/- 0,0050 ml

Auditor

+/- 0,0050 ml atau +/-

+/- 0,0030

0,0025

ml

Penerimaan BBM Dari Truk Tangki


+/- 0,0050 merupakan patokan dasar apakah menolak atau menerima
pengiriman BBM. Artinya, density observasi (SG) saat konversi pengukuran di
Tabel ASTM tidak lebih dari batas tersebut. Jangan sampai keliru
memperhatikan 3 angka di belakang koma. Apabila lebih dari +/- 0,0050 BBM
ditolak, Dan bila kurang dari +/- 0,0050 silahkan dibongkar.

HOME

ADVENTURE

INFO UNIK

K O N TA K

bejana 10 Liter dan +/- 0,0025 ml apabila memakai Bejana 20 Liter. Lain
halnya bila Spbu yang mengikuti Pasti Pas +/- 0,000 pada Bejana Ukur 10
Liter
Penyetelan takaran dan penyegelan Flow meter pada mesin dispenser pompa
hanya dapat dilakukan oleh Badan Metrologi pada tiap tahunnya (tera
tahunan).
Auditor
Auditor Pasti Pas, selain memeriksa batas-batas toleransi takaran pada
dispenser pompa, Auditor juga akan memeriksa kualitas penerimaan BBM
melalui uji mutu density (SG) pasca penerimaan BBM dari mobil tangki dan uji
mutu density (SG) pada pagi hari yang tertulis di Buku Kualitas BBM di setiap
nozzle yang mewakili tangki pendam.
Sebagai contoh, kemarin density observasi Premium pasca penerimaan BBM.
Adalah, 0,712 dengan suhu observasi 33,5 derajat celcius. Dan setelah
dikonversi di Tabel ASTM menjadi 0,7273. Atau 0,712/33,5 C = 0,7273.
Sedangkan pagi ini sebelum memulai penjualan, yaitu 0,718/27 C = 0,7279.
Jadi selisih antara, 0,7279 (-) 0,7273 = +/- 0,0006. Berarti uji mutu bagus
dan tidak melewati batas toleransi atau masih di bawah +/- 0,0030.
Namun apabila, seandainya auditor saat pembuktian kualitas menemukan hasil
observasi 0,712/29 C = 0,7236. Maka hasil 0,7236 (-) 0,7273 = +/- 0,0037.
Melewati batas toleransi atau berada di atas +/- 0,0030. Dapat dipastikan,
pada lembar uji kualitas Spbu mendapat nilai 'F'

Sebagai tambahan, bahwa selain batas toleransi untuk


kualitas BBM, ada juga batas toleransi pada penerimaan BBM.
Jika telah mengetahui berapa persen batas toleransinya.
Rumus yang digunakan yaitu Persen (X) Kompartemen = Min
Liter. Min Liter inilah batas toleransi penerimaan. Lupa,
apakah 0,05 persen atau 0,15 persen. Dan juga, batas
toleransi saat pengukuran tangki pendam, yakni kadar air di
tangki pendam 2 (dua) sentimeter. Tapi, ada baiknya tidak
ada sama sekali. Utamanya yang sudah dapat
mempertahankan predikat Spbu pasti pas
Antara Penerimaan kualitas BBM dari mobil tangki dengan Spbu, batas
toleransi 0,0050 ml. Sedangkan, antara kualitas Spbu dan Auditor adalah
0,0030 ml. Sekian
Aldino Sya di Sunday, April 26, 2015
1
Share

HOME

ADVENTURE

INFO UNIK

K O N TA K

View web version

SEARCH

Pages
Home

Copyright 2015 Adajalan | Powered by Blogger


Design by WpLovin | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com

Anda mungkin juga menyukai