Anda di halaman 1dari 37

MODUL TANK - 1

JENIS-JENIS TANGKI & PERLENGKAPANNYA


MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Table of Contents

1.  Tujuan ..................................................................................................................................... 2 


2.  Tipe Atap (Roof) Tangki ........................................................................................................ 2 
2.1  Open Top Tank................................................................................................................. 3 
2.2  Fixed Roof Tank...............................................................................................................4 
2.3  Floating Roof.................................................................................................................. 10 
3.  Komponen Utama Tangki ..................................................................................................... 18 
3.1  Bottom Plates .................................................................................................................18 
3.2  Annular Plates ................................................................................................................20 
3.3  Shell Plates ..................................................................................................................... 21 
3.4  Roof Plates ..................................................................................................................... 22 
3.5  Top Angle ....................................................................................................................... 22 
4.  Perlengkapan (Appurtenances) Tangki ................................................................................. 22 
4.1  Circular Stairway & Ladder ........................................................................................... 24 
4.2  Roof Walkway................................................................................................................25 
4.3  Roof Handrail ................................................................................................................. 26 
4.4  Internal Swing Line ........................................................................................................ 27 
4.5  Heater ............................................................................................................................. 28 
4.6  Mixer .............................................................................................................................. 29 
4.7  Rolling Ladder................................................................................................................30 
5.  Pertimbangan Desain & Data Sheet ...................................................................................... 31 
5.1  Volume Tangki ............................................................................................................... 31 
5.2  Tinggi Tangki ................................................................................................................. 31 
5.3  Diameter vs Tinggi Tangki ............................................................................................ 32 
5.4  Data Desain Tangki ........................................................................................................ 35 
5.5  Data Sheet Tangki .......................................................................................................... 35 

1
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

1. Tujuan
Tujuan dari modul tanki ini untuk pengenalan tipe-tipe atap tangki dan fungsinya,
pengenalan komponen utama tangki dan perlengkapannya serta data-data desain yang
diperlukan dalam mendesain tangki.

2. Tipe Atap (Roof) Tangki


Umumnya tangki dibagi dalam beberapa tipe berdasarkan bentuk atapnya, yaitu Open Top
(tanpa atap), Fixed Roof, External Floating Roof dan Internal Floating Roof. Pertimbangan
dalam memilih jenis atap diantaranya adalah:
- Faktor kerugian penguapan (Evaporation Loss), yaitu berkurangnya volume fluida
didalam tangki yang disebabkan menguapnya fluida tsb.
- Proteksi Kebakaran (Fire Protection).
- Bahaya Ledakan (Explosion Hazard).
- Pencegahan korosi dinding tangki yang disebabkan kondensasi uap didinding tangki.

Dari gambar diatas, akibat panas disiang hari maka fluida akan menguap ke atmosfir. Uap
ini juga akan keluar ketika proses pengisian. Penguapan fluida ini jika terjadi terus menerus
akan mengurangi volume fluida didalam tangki. Jika uap ini mudah terbakar maka dapat
memicu kebakaran ketika ada petir, percikan api atau jika ada sumber panas lainnya.
Selain itu, uap yang menempel didinding, atap dan rangka tangki akan terkondensasi dan
menyebabkan korosi.

Pada malam hari terjadi sebaliknya. Dinding tangki yang dingin menyebabkan tekanan
didalam tangki lebih kecil dari tekanan atmosfir sehingga udara luar akan masuk kedalam
tangki. Selain itu ketika proses pengeluaran fluida juga dapat menyebabkan udara luar
tersedot kedalam tangki. Udara luar yang tersedot ini akan terkondensasi dan
mengkontaminasi fluida didalamnya.

2
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Untuk mencegah hal-hal tsb, maka dipasang breather valve pada atap tangki yang dapat
mencegah uap dan udara luar masuk/keluar terus menerus.

Pada floating roof tank, roofnya ini didesign agar dapat mengapung pada permukaan fluida
sehingga penguapan dapat dicegah. Dengan floating roof ini kerugian penguapan, emisi
dan bahaya kebakaran dapat dicegah. Namun harga floating roof ini lebih mahal daripada
harga fixed roof.

Floating roof ini umumnya digunakan pada fluida yang mudah menguap dan terbakar
misalnya bensin, avtur, condensate, ethanol, crude oil, dll. Floating roof ini ada dua tipe,
pertama external floating roof yang umumnya diaplikasikan utk tangki dengan volume lebih
dari 20000 m3. Kedua, Internal floating roof yang merupakan kombinasi fixed roof dengan
floating roof didalamnya. Keuntungan internal floating adalah fluida didalamnya terlindung
dari cuaca dan kontaminasi luar. Namun harganya lebih mahal sehingga umumnya
digunakan untuk tangki dengan volume kurang dari 20000 m3.

Internal Floating Roof tank External Floating Roof Fixed Roof tank
2.1 Open Top Tank
Open top tangki digunakan untuk menyimpan fluida yang tidak mudah menguap, tidak
mudah terbakar, tidak berbahaya dan tidak masalah bila tercampur air hujan, misalnya

3
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

air utk pemadam kebakaran, air pendingin, air limbah, dll. Tangki ini tidak mempunyai
atap diatasnya.

2.2 Fixed Roof Tank


Fixed Roof Tank digunakan untuk menyimpan fluida yang tidak mudah menguap dan
terbakar. Namun jika digunakan utk menyimpan fluida tsb, maka harus dipasang
breather valve untuk mencegah kerugian penguapan dan kontaminasi udara luar. Ada
beberapa tipe fixed roof yaitu:
2.2.1 Self Supporting Cone Roof
Roof ini hanya terbuat dari pelat yang disusun menjadi bentuk cone tanpa rangka besi.
Kekuatan roof ini tergantung pada ketebalan pelatnya saja. Roof jenis ini hanya untuk
tangki kecil dengan diameter tak lebih dari 8 m.

= 9.5o – 37o

2.2.2 Self Supporting Dome dan Umbrella Roof


Roof ini sama dengan cone roof hanya pelatnya disusun berbentuk dome. Keuntungan
dome roof ini adalah pada diameter yang sama, maka tebal pelatnya lebih tipis dari
cone roof dan sanggup menahan tekanan internal yang lebih besar. Pada umbrella roof,
pelatnya disusun secara memanjang.

4
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

2.2.3 Rafter Cone Roof


Roof berbentuk cone dengan penguat berupa rafter dengan slope (kemiringan) atap
tangki min 1:6. Maximum diameter tangki tipe ini adalah 15 m.

Center/Crown Ring
Rafter

5
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Jika internal tangki di cat atau uapnya dapat menyebabkan korosi pada rafter, maka
rafter tsb dapat dipasang diluar atap tangki.
2.2.4 Rafter Dome Roof
Roof ini berbentuk dome dengan penguat berupa rafter dan girder. Rangka baja di
bagian dalam dome roof berupa rafter, girder dan center ring. Dan dikarenakan tidak
diperlukan tiang (column) sehingga cocok digunakan untuk atap internal floating roof
karena tidak mengganggu kinerja floating roof tsb. Atap jenis ini dapat diaplikasikan
pada tangki dengan diameter lebih dari 15m dan maksimum 60m. Untuk menghitung
rangka di roof ini, sebaiknya menggunakan software Staad Pro atau Ansys.

6
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Center Ring

Girder

Rafter

2.2.5 Supported Cone Roof


Roof jenis ini dapat digunakan untuk tangki dengan diameter lebih dari 15 m dan tidak
ada batasan maksimum diameternya. Rangka atap tangki ini terdiri dari rafter, girder
dan column. Atap jenis ini lebih murah dari rafter dome roof, namun karena ada
tiangnya maka kurang cocok jika dijadikan fixed roof untuk internal floating roof.

7
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Girder
Column

Rafter

8
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

2.2.6 Trussed Cone Roof


Tipe rangka roof ini seperti rangka jembatan yang terdiri dari bracing-bracing segitiga.
Keuntungan rangka seperti ini adalah tidak memerlukan tiang penyangga meskipun
pada tangki berdiameter besar antara 15 m - 60 m, namun slope roofnya lebih dari 1:6.
Umumnya tangki dengan trussed roof ini dipakai di British Standar (BS). Tangki yang
dibuat dengan standar API-650 jarang menggunakan roof tipe ini.

2.2.7 Geodesic Dome Roof


Tipe roof ini terdiri dari rangka-rangka segitiga yang dibentuk menjadi dome roof. Baik
rangka maupun pelatnya terbuat dari material plastic atau aluminium sehingga bobotnya
lebih ringan dibanding rafter dome roof biasa. Roof jenis ini tidak dapat dibuat oleh tank
fabricator tapi oleh vendor khusus geodesic roof seperti Ateco Tank, CTS-tank, CST-
covers, Larco, dll.

9
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

2.3 Floating Roof


Floating Roof Tank digunakan untuk menyimpan fluida yang mudah menguap dan
terbakar. Floating roof ini mengapung dipermukaan fluida dan karena menutupi seluruh
permukaan fluida maka mencegah fluida tsb dari penguapan.

2.3.1 External Floating Roof


Disebut external floating roof karena diatas floating roof ini tidak ada roof penutupnya,
sehingga roof ini akan langsung terpapar cuaca baik hujan maupun panas matahari.
Dalam mendesain external roof harus memperhitungkan berat genangan air hujan di
permukaan deck floating roof agar tidak tenggelam. Untuk membuang air hujan ini maka
dipasang drain ditengah floating roof.

Antara floating roof dan dinding tangki dipasang seal untuk mencegah gesekan metal
ke metal dan mencegah uap keluar ke atmosphere.

Roof ini dapat mengapung karena adanya pontoon yang terbagi dalam beberapa
kompartemen agar jika terjadi kebocoran tidak mengalir ke semua pontoon.

10
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Pada masing-masing kompartemen disediakan manhole untuk pengecekan dan


perbaikan jika terjadi kebocoran di kompartemen tsb.
Ada dua macam desain external floating roof, yaitu single deck pontoon dan double
deck pontoon. Pada single deck pontoon, pontoon hanya ada di pinggiran roof saja,
sedang tengahnya berupa pelat deck. Tipe ini dapat digunakan untuk tank s/d
berdiameter 65m.

11
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Sedang pada double deck pontoon, pontoon tsb terdiri dari deck atas dan deck bawah
yang menutupi seluruh permukaan roof.

Keuntungan double deck pontoon adalah daya apungnya lebih baik dan lebih rigid dari
single deck pontoon. Selain itu, karena ada ruang antara top deck dan bottom deck
maka fluidanya menjadi terlindungi dari perubahan cuaca. Namun harga double deck
lebih mahal dari single deck, karena itu umumnya digunakan pada tangki berdiamater
kecil misal 10m, namun dapat juga digunakan untuk tangki berdiamater lebih dari 60 m
jika diperlukan daya apung dan rigid yang lebih baik.
2.3.2 Internal Floating Roof
Internal floating roof adalah kombinasi antara fixed roof dengan floating roof. Dengan
adanya fixed roof, maka internal floating roof dan juga fluida didalam tangki terlindungi
dari cuaca luar. Untuk fixed roof umumnya digunakan tipe rafter dome roof karena tidak
ada tiang (column) yang dapat mengganggu pergerakan floating roof dan menghindari
adanya kebocoran antara tiang dengan floating roof. Pada fixed roof harus disediakan
ventilasi yang cukup agar udara yang terbuang dan terhisap akibat naik turunnya
floating roof dapat tersalurkan dengan baik.

12
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Sesuai Annex H.2.2 API-650, ada beberapa tipe floating roof yaitu:

13
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

1. Steel Pan roof

Roof ini berupa pelat besi mendatar yang menutupi permukaan liquid dan pelat
vertical disekelilingnya untuk tempat seal. Jika pelat mendatar bocor, roof ini mudah
tenggelam karena tidak ada pelampung yang menahannya. Tipe roof ini murah,
namun karena mudah bocor maka jarang digunakan.
2. Steel bulkheaded With Open Top.
Tipe ini serupa dengan steel pan namun ditambahkan sekat-sekat terbuka di pan
roofnya agar jika bocor tidak menyebar kemana-mana.
3. Steel pontoon

Tipe ini serupa dengan steel bulkheaded diatas namun sekat2 tsb ditutup diatasnya
agar memberi daya apung yang lebih baik. Kontruksinya mirip dengan single deck
external floating roof namun tanpa drain di tengahnya.
4. Steel Double Deck
Tipe ini mirip dengan double deck external roof, yaitu berupa kompartemen-
kompartemen di seluruh roofnya, dan tanpa drain ditengahnya.

14
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

5. Aluminium Pontoon

Roof ini terdiri dari deck aluminum yang dibawahnya terdapat pontoon berupa pipa-
pipa aluminium sebagai pengapungnya karena itu jika pontoonnya bocor maka tidak
dapat diperbaiki selagi beroperasi. Deck di roof ini tidak kontak langsung dengan
fluida didalamnya karena terapung sebatas center pontoon. Karena itu terjadi
penumpukan uap dibawah deck, dan untuk mencegah uap ini keluar maka dipasang
seal disekeliling roof.

15
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

6. Aluminium Sandwich/Honeycomb Panel

Alluminium sandwich panel adalah deck yang terdiri dari panel-panel aluminium
yang di dalamnya berisi foam sehingga dapat mengapung. Tebal panel ini bervariasi
dari 25mm-100mm. Dan karena tidak ada pontoon dibawah deck, maka fluidanya
berkontak langsung dengan bagian bawah deck. Roof tipe ini lebih stabil dan lebih
sulit tenggelam dibanding tipe pontoon serta tidak ada uap yang terjebak dibawah
deck, namun roof ini harganya lebih mahal dibanding tipe pontoon. Roof ini dapat
diperbaiki selagi beroperasi karena terdiri dari beberapa panel yang dapat dilepas.

16
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Dari semua tipe Internal floating Roof diatas, yang direkomendasikan adalah tipe
aluminium pontoon dan aluminium sandwich/honeycomb karena terbuat dari
aluminium sehingga lebih tahan karat, ringan dan kontruksi tsb mempunyai daya
apung yang lebih baik serta lebih sedikit kemungkinan untuk tenggelam.
Ada beberapa supplier aluminium pontoon dan sandwich/honeycomb diantaranya
adalah HMT Tank, Allentech, Ergil, CTS-tank, Altech, dll.
Baik pada external floating roof maupun internal floating roof terdapat kaki-kaki (leg)
sebagai penyangga untuk menahan floating roof agar tidak kandas ke bottom
tangki. Umumnya floating roof ini ditahan pada ketinggian 1500-1800 mm agar
operator dapat masuk untuk pengecekan dan perbaikan tangki.

17
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

3. Komponen Utama Tangki

Komponen utama tangki adalah Bottom plates dan Annular Plate, Shell Plates, Roof Plates,
dan Top Angle.

3.1 Bottom Plates


Lebar pelat bottom plate minimal 1800 mm dengan tebal min. 6mm plus corrosion
allowance. Jika ada slope maka di para. 5.4.4 API-650 mensyaratkan minimal slope
adalah 1/120. Ada dua macam slope yaitu slope cone up bottom / apex up dimana bagian
tengah (center) tangki lebih tinggi dari pinggiran tangki.

18
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Yang kedua adalah cone down bottom / apex down dimana bagian tengah tangki lebih
rendah dibanding pinggir tangki. Bentuk cone down bottom (rendah ditengah) lebih baik
dalam hal penampungan air dan sedimen, namun biayanya lebih mahal.

Pada cone down bottom, karena fondasinya menurun ke tengah tangki maka air hujan
dapat masuk kesela-sea bawah bottom plate dan dapat mengakibatkan korosi. Untuk
mencegah hal tsb dapat ditambahkan drip ring disekeliling pinggir bottom/annular plate
seperti di fig. 5.5 API-650, material CS dengan tebal 3 mm lebar min. 75 mm dan ditekuk
90o diluar pondasi. Drip ring ini harus dicat untuk mencegah karat.

19
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Untuk tipe cone up bottom, digunakan lubang draw-off sebagai penampungan air dan
sedimen untuk selanjutnya dibuang melalui pompa. Namun sedimen yang tidak masuk ke
lubang draw-off dan masih tersisa di pinggir bottom plate dapat menyebabkan korosi baik
di bottom plate maupun di dinding tangki paling bawah.

Untuk tangki-tangki kecil dimana tidak masalah dengan pembuangan air dan sedimen
maka flat bottom plate dapat digunakan.

3.2 Annular Plates


Annular plate digunakan untuk tangki yang material pelat dindingnya menggunakan
material dengan tensile stress lebih dari 65000 psi. Untuk material dengan tensile stress
kurang dari 65000 psi dapat digunakan jika diameter tangkinya lebih dari 12,5 m.

600 min

Bottom plate disebelah kiri tanpa annular plate, dan disebelah kanan dengan annular
plate.

20
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Tebal min. annular plate menurut table 5.1 API-650:

3.3 Shell Plates


Dinding tangki terdiri dari beberapa course pelat, umumnya lebar pelat yang ada
dipasaran adalah 5’ (1500mm), 6’ (1800mm), 2000 mm, 8’ (2400 mm) dan 3000 mm. API-
650 merekomendasikan minimal lebar pelat adalah 6’ (1800 mm), namun jika tinggi tangki
tidak genap kelipatan 1800mm, maka pelat yang lebih pendek diletakkan paling atas.

21
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Min. tebal shell plate sesuai para.5.6.1.1 API-650:

3.4 Roof Plates


Minimal tebal roof tangki adalah 5 mm plus corrosion allowance berlaku untuk fixed roof
dan external floating roof. Untuk internal pontoon floating roof dimana materialnya adalah
aluminium, tebal min. deck adalah 0,5 mm, untuk tabung pontoon min. tebalnya adalah 1,2
mm. Untuk sandwich / honeycomb min. tebal panelnya adalah 25 mm dengan min. tebal
pelatnya adalah 0,41mm. Roof live load min 20 psf (1 kPa)

3.5 Top Angle


Minimal ukuran top angle sesuai para 5.1.5.9 API-650 adalah:

4. Perlengkapan (Appurtenances) Tangki


Perlengkapan tangki yang dipasang ditank tergantung pada tipe dan pengoperasian tank.
Untuk fixed roof dan floating roof tank perlengkapan tankinya dapat berbeda. Penempatan
perlengkapan tangki yang disarankan tergantung pada arah angin sbb:
Penempatan (layout) perlengkapan yang disarankan untuk IFR/fixed roof tank:

22
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

23
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Penempatan (layout) perlengkapan yang disarankan untuk external floating roof tank:

4.1 Circular Stairway & Ladder

Umumnya circular stairway (tangga melingkar) harus disediakan untuk tangki yang
tingginya lebih dari 6 m. Lebar stairway ini sebaiknya 750mm.

24
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Untuk tangki dengan tinggi kurang dari 6 m boleh menggunakan ladder (tangga lurus)
saja. Jika tinggi tangki lebih dari 6 m namun mempunyai diameter yang kecil sehingga sulit
untuk menggunakan circular stairway, maka dapat menggunakan ladder dengan
intermediate platform pada jarak 5-6 m.

4.2 Roof Walkway


Roof walkway umumnya dipasang disekeliling dome roof dengan lebar min. 610 mm.
Untuk cone roof tidak perlu dipasang roof walkway karena kemiringannya tidak curam.

25
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Selain itu, roof walkway ke center tank juga harus disediakan untuk dome roof.

Untuk cone roof, roof walkway ke center tank harus disediakan jika tidak ada handrail di
sekeliling roof tank.

4.3 Roof Handrail


Roof handrail dipasang di sekeliling roof jika nozzle-nozzle tsb tersebar di roof tank.

26
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Atau dapat juga dipasang secara parsial. Jika dipasang parsial, maka nozzle-nozzle di
roof harus diletakkan di sekitar handrail ini.

4.4 Internal Swing Line


Internal swing line dipasang pada nozzle outlet jika fluida yang akan dikeluarkan tidak
boleh tercampur kotoran dan air. Internal swing dapat mengapung di permukaan fluida
dengan inlet terletak pada bagian atas, sehingga yang dihisap keluar adalah flluida bagian
atas yang bebas dari kontaminasi kotoran dan air. Umumnya internal swing line ini
dipasang pada tangki avtur, ethanol, dsb.

Ada dua tipe internal swing lines: pertama adalah tipe winch dan kedua adalah tipe float.
Winch type menggunakan semacam kabel kerekan untuk menjaga agar inlet pipa selalu
berada dekat permukaan fluida.

27
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Sedang float type menggunakan pelampung untuk menjaga inlet pipa selalu dekat
permukaan fluida. Untuk tipe float maka harus disediakan spare part pelampung 100%.

4.5 Heater
Heater digunakan untuk menjaga temperature fluida agar tetap panas dan tidak memadat,
misalnya pada tangki minyak kelapa sawit.

Ada dua tipe heater, tipe pertama adalah heating coil/pipe yang dipasang di bottom plate.
Didalam heating coil/pipe ini berisi steam (uap panas) sebagai media pemanasnya.

28
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Tipe kedua menggunakan elemen pemanas yang dipasang melalui nozzle di shell. Tipe ini
menggunakan listrik untuk membangkitkan panasnya.

4.6 Mixer
Mixer digunakan untuk mencegah terjadinya sedimentasi dan endapan fluida pada bagian
bawah tangki. Selain itu mixer juga digunakan untuk mencampur beberapa fluida didalam
tangki agar menjadi homogen.

Ada dua tipe mixer yaitu menggunakan propeler dan jet nozzle. Untuk propeler mixer
umumnya dipasang melalui nozzle di dinding tangki atau dapat juga di roof tangki. Jumlah
dan ukuran mixer ditentukan oleh proses dan vendor mixer.

29
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Untuk jet nozzle dapat dipasang di dinding tangki maupun di bottom tangki.

4.7 Rolling Ladder


Rolling ladder hanya digunakan di external floating roof sebagai akses untuk pemeliharaan
dan perbaikan floating roof.

30
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

5. Pertimbangan Desain & Data Sheet

5.1 Volume Tangki


Tank volume didefinisikan dalam tiga kategori
1) Geometric capacity adalah total volume tangki sampai ke top shell.
2) Maximum capacity adalah volume sampai ke design liquid level atau high high level
(HHL).
3) Net Working capacity adalah volume dari minimum level ke normal level.

Jika volume tsb tidak didefinisikan, maka diasumsikan volume yang diminta adalah volume
net working capacity. Untuk itu tinggi tangki harus dihitung agar memenuhi volume tsb.

5.2 Tinggi Tangki


Tinggi tangki harus memperhitungkan hal-hal dibawah ini agar tidak mendapatkan
masalah dalam pengoperasian tangki.
Untuk tangki fixed roof, tinggi tangki harus memperhitungkan yang terbesar dari:
1) Design liquid level ditambah 300mm untuk mempertimbangkan mis-operation.
2) Design liquid level ditambah tinggi gelombang (sloshing height) akibat terjadinya
gempa. Sloshing height ini didapat dari hasil perhitungan seismic.

3) Design liquid level ditambah jarak 300mm ke ujung bawah foam deflector.

31
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Untuk tangki internal aluminium floating roof, tinggi tangki dihitung dari yang terbesar dari:
1) Deck level ditambah 750 mm.
2) Deck level ditambah 650 mm ke ujung bawah foam deflector.
3) Deck level ditambah sloshing height akibat gempa dan ditambah 370 mm ke ujung
bawah foam deflector.

Untuk external floating roof, tinggi tangki yang diperlukan dihitung dari deck level ditambah
nilai ditable berikut berdasarkan tipe seal dan tipe decknya.

Untuk menentukan minimum liquid level pada fixed roof tangki maka harus
memperhitungkan hal2 berikut:
1) Level minimum dimana NPSH required pompa masih dapat tercapai..
2) Level minimum dimana air atau endapan kotoran tidak tersedot kedalam pompa.
3) Level minimum dimana heater masih dapat terendam sedalam 350mm.

Untuk floating roof harus memperhitungkan hal-hal berikut:


1) Sama dengan no. 1-2 diatas.
2) Level minimum dimana vent pada deck akan terbuka ketika kaki deck menyentuh
bottom plate (umumnya pada level 1650mm)

5.3 Diameter vs Tinggi Tangki


Umumnya semakin pendek tangki maka semakin ekonomis karena tekanan hidrostatik
pada dinding tangki semakin kecil sehingga tidak diperlukan pelat yang tebal. Namun
karena keterbatasan lahan dan kebutuhan NPSH pompa maka hal ini tidak dapat selalu
diterapkan. Selain itu, pada volume yang sama, tangki semakin pendek maka diameternya
akan membesar yang mengakibatkan harga pondasi juga semakin mahal. Jadi, meskipun

32
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

harga tangki murah namun harga pondasi semakin mahal, maka harga keseluruhan
menjadi tidak ekonomis.
Tabel berikut dapat dijadikan pedoman untuk mendapatkan ukuran tangki yang ekonomis:

33
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

34
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

Rasio tinggi vs diameter tangki juga ditentukan berdasarkan wilayah gempa dimana tangki
tsb berada. Semakin tinggi tangki maka semakin besar momen gempa pada tangki tsb
yang dapat menyebabkan kerusakan. Selain itu semakin tingi tangki juga menyebabkan
tekanan angin pada tangki tsb juga semakin besar.

Tabel berikut memberikan pedoman rasio maksimum tinggi vs diameter tangki berdasar
wilayah gempa.

5.4 Data Desain Tangki


Dalam mendesain tangki, minimum diperlukan data-data berikut:
1. Maximum volume.
2. Roof type.
3. Diameter & tinggi tangki.
4. Design liquid level.
5. Specific gravity liquid.
6. Internal design pressure, maksimum 2,5 psig (17.24 kPa). Untuk kalkulasi appendix F –
API-650. Jika tangkinya open vent atau floating roof, maka internal design pressure = 0.
7. External design pressure, antara 0,036 psi – 1 psi (0,25-6,9 kPa). Untuk kalkulasi
annex V - API-650. Jika tangkinya open vent atau floating roof, maka external design
pressure = 0.
8. Design temperature.
9. Material.
10. Corrosion allowance
11. Wind speed.
12. Seismic data seperti wilayah gempa & importance factor.
13. Pumping rate (flow) Inlet & outlet. Untuk perhitungan breather valve.
14. Kalkulasi wind girder & external pressure berdasar kondisi pelat terkorosi atau baru.

5.5 Data Sheet Tangki


Umumnya mechanical data sheet dibuat berdasarkan process data sheet dan PID. Data-
data umum seperti type roof tangki, volume, diameter & tinggi tangki, design pressure &
temperature, specific gravity, material, corrosion allowance, nozzle, pumping rates,
cathodic protection diambil dari process data sheet.
Untuk wind speed, seismic data dan foundation type diambil dari civil/project specification.
Untuk pengecatan, datanya diambil dari painting specification.

35
MODUL TANK-1 Jenis-jenis Tangki dan Perlengkapannya

1 GENERAL INFORMATION
2 1. SHELL DESIGN: BASIC STANDARD 650 APPENDIX A APPENDIX F
3 DESIGN PRESSURE INT/EXT: 1 / -0.0313 psig / psi
4 2. ROOF DESIGN: BASIC STANDARD 650 APPENDIX C (EXTERNAL FLOATING)
5 APPENDIX G (ALUMINIUM DOME) APPENDIX H (INTERNAL FLOATING)
6 FRANGIBLE JOINT? YES NO JOINT: LAP BUTT
7 3. ROOF TYPE: SUPPORTED SELF SUPPORTED FLOATING SLOPE: 1/6 RADIUS: -
8 4. ROOF DESIGN INFORMATION:
9 UNIFORM LIVE LOAD: 25 psf MAX. DESIGN ROOF TEMPERATURE: 150 °F
10 INSULATION LOAD: - psf GASES IN THE VAPOR SPACE: -
11 SPECIAL LOADS: - psf (PROVIDE SKECTH)
12 5. PRODUCT STORED: CONDENSATE DESIGN SPECIFIC GRAVITY: 0.8 FLASH POINT: °F
13 VAPOR PRESSURE: - psig DESIGN METAL TEMPERATURE: 150 °F
14 6. TANK SIZE: TANK ID: 29 ft-in HEIGHT: 26 ft-in
15 7. TANK CAPACITY: MAXIMUM: 17174 ft3 NETWORKING: 13871 ft3
16 MAX. LIQUID LEVEL: 25 ft MIN. LIQUID LEVEL: 2 ft
17 8. PUMPING RATES: IN: 351 ft3/hr OUT: 351 ft3/hr
18 9. MATERIAL SPECIFICATIONS: SHELL: A36 STRUCTURALS: A36
19 ROOF: A36 NOZZLE/MANHOLE: A106-B / A36
20 BOTTOM: A36 FLANGE: A105
21 10. CORROSION ALLOWANCE: SHELL: 0.125 inch ROOF: 0.125 inch
22 BOTTOM: 0.125 inch STRUCTURALS: 0.125 inch
23 11. TANK BOTTOM: SLOPE 1/120 APEX UP APEX DOWN JOINT: LAP BUTT
24 12. EARTHQUAKE DESIGN? YES: SEISMIC ZONE: 3 IMPORTANCE FACTOR: 1 TIE RODS: YES NO
25 ZONE FACTOR: 0.3 SITE COEFFICIENT: 1.5
26 NO
27 13. WIND LOAD: VELOCITY: 17.8 m/s PROVIDE INTERMEDIATE WIND GIRDER? YES NO IF REQUIRED
28 14. ENVIRONMENTAL EFFECTS: MAX. RAINFALL: mm/hr
29 15. FOUNDATION TYPE: EARTH CONCRETE RINGWALL OTHER
30 16. PAINT: FOR SHELL: EXTERIOR: YES NO INTERIOR: YES NO
31 SURFACE PREPARATION:
32 FOR BOTTOM: UNDERSIDE: YES NO INTERIOR: YES NO
33 SURFACE PREPARATION:
34 FOR STRUCTURAL: EXTERIOR: YES NO INTERIOR: YES NO
35 SURFACE PREPARATION:
36 CONNECTION SCHEDULE APPURTENANCES
37 Mark Qty Size Rating Proj. Description Remarks STAIRWAY CIRCULAR STAIRWAY
38 N1 1 6" 150# SORF 8" Inlet STYLE: STRAIGHT STAIRWAY
39 N2 1 8" 150# SORF 8" Outlet INTERNAL SWING LINE
40 N3 1 4" 150# SORF 7" Foam Inlet PIPING SUCTION LINE
41 N4 1 3" 150# SORF 7" Vent Eductor Connection hold HOSE
ROOF
42 N5 1 4" 150# SORF 7" Drain w/ internal pipe SIPHON
DRAIN
43 N6 1 3" 150# SORF 7" Nitrogen Connection JOINTED
44 N7A/B 2 2" 150# SORF 6" Shell Spare DRAWOFF STANDARD
45 N8A/B 2 2" 150# SORF 6" Roof Spare SUMP SPECIAL
46 N9 1 hold 150# SORF 6" Breather Valve set 5/-0.2 oz/in2 ROOF EARTH EARTH LUG
47 M1 1 24" STD API 650 - Roof Manway w/ cover CATHODIC PROTECTION (hold)
48 M2 1 24" STD API 650 - Shell Manway w/ cover +davit ROOF ALLROUND
49 CO 1 12"h x 20"b Cleanout Opening w/ cover HANDRAIL PARTIAL
50 K1 1 2" 150# SORF 6" LT Transmitter w/dip pipe
51 K2A/B 2 2" 150# SORF 6" LS Transmitter WEIGHT
52 K3 1 2" 150# SORF 6" SC Connection EMPTY 19.3 ton
53 K4 1 2" 150# SORF 6" TI Connection OPERATING 320 ton
54 TEST 393.5 ton

36

Anda mungkin juga menyukai