Anda di halaman 1dari 5

c 

  
 

?
?
?  ?

?   ??
 ???
? © ×??  ??
? © Ô  ? ?Ô ??
? © J  ?

?   ??
?
M

   c 


  
  

Saya ada pertanyaan, apakah kondensat (steam) yang kembali dari proses (condensate
return) boleh langsung dimasukkan ke dalam boiler shell atau steam drum sebuah boiler yang
menghasilkan uap jenuh (saturated steam) pada tekanan kerja 10 barg ?. Biasanya kondensat
ini dijadikan fase cair (air) lalu dipompa untuk masuk ke dalam boiler. Bila bisa langsung,
instrument atau tank apakah yang harus disiapkan ?. Asumsi kondensat yang kembali dari
proses itu sekitar 70 - 80 persen dari kapasitas boiler.

   
 M 


Mas Errick, jawabannya tergantung dari kualitas process condensate itu yang dibandingkan
dengan persyaratan kemurnian water boilernya. Misalnya process condensate dari pabrik
methanol tentunya kualitasnya berbeda pH dengan process condensate dari pabrik urea.
Kalau dari methanol mungkin bisa, tapi kalau dari urea mungkin perlu treatment dulu. Kalau
kondensat yang dimaksud adalah mirip produced water, maka masih perlu dianalisa dulu.
Begitu Mas.
Tapi kalau dilihat dari tekanan boilernya (dan saturatednya itu), sepertinya persyaratannya
tidak terlalu sulit untuk dicapai. Ini fire tube ya ?. Jika ternyata kualitas process
condensate masuk kualifikasi feed water (termasuk disaat upset), maka tinggal masukkan
saja ke surge tank dari BFW pump/circulation pump.

  
  
 !


Mas Errick, saya bukan ahli boiler, tetapi punya pengetahuan sedikit tentang operasinya,
sehingga saya menanggapi pertanyaan yang diajukan, agar yang lain yang lebih ahli bisa
memberikan tanggapan dan/atau sanggahan.
Filisofi dasar perlunya Steam Drum adalah untuk menampung uap yang dihasilkan, dan
berfungsi sebagai "buffer tank" agar tekanan uap yang akan disalurkan relatif tidak
berfluktuasi terlalu besar. Entahkah itu saturated steam ataupun super heated steam, maka
fungsi steam drum tetap sama, artinya suatu bejana yang menampung hasil uap yang baik
tekanan maupun suhunya sesuai yang dikehendaki.
Pertanyaannya, apa yang akan terjadi jika condensate, yang tentu saja dalam fase cair,
bertemu dengan uap dalam kondisi tertentu yang berada dalam steam drum ?. Kita harus
tahu dulu, mengapa condensate return dirancang masuk ke condensate tank dulu, baru
bersama-sama dengan make up water masuk menjadi feed water. Pada waktu uap menjadi
cair, maka ada "pengayaan Oksigen" terlarut dalam condensate, sehingga diperlukan "oxygen
scavenger" dalam condensate tank. Kenapa kelebihan oksigen dalam system boiler kok
dimasalahkan ?. Karena oksigen bebas akan bersifat oksidatif, sehingga bisa mempercepat
tingkat korosi dan bisa bereaksi dengan mineral lain yang ada dalam air sehingga membentuk
senyawa lain, yang biasanya berupa garam dan meningkatkan kesadahan air ketel (boiler),
sehingga blow down rate nya harus lebih tinggi yang berdampak kepada pemakaian chemicals
yang lebih banyak (karena banyak air yang harus dibuang, dan cycle dari boiler water nya
menjadi lebih pendek).
Jadi, jika condensate langsung dikembalikan ke steam drum (misalnya dengan proteksi check
valve dan peralatan lain yang memadai), yang akan terjadi ialah :
? 1. Flashing, karena suhu condensate yang relatif dingin bertemu dengan uap yang
relatif panas, sehingga bisa timbul tekanan mendadak dan sporadic yang tidak
terkontrol.
? 2. Kualitas uap yang dalam steam drum terganggu, yang tadinya saturated ataupun
superheated akan berubah, bisa menjadi uap basah, sehingga enthalpy nya pun
berubah, dan bisa berakibat kinerja equipment yang dipasok oleh steam drum
tersebut tidak seperti yang diharapkan, dan akan berakibat fatal jika uap tersebut
misalnya untuk dipasok ke turbin uap, karena uap yang basah akan merusak turbine
blade, dan biaya perbaikannya akan sangat mahal.
? 3. Tingkat korosi dalam system boiler tersebut akan meningkat, karena adanya
oksigen bebas yang berlebihan.

Mudah-mudahan menjawab pertanyaan mas Errick. Saran saya, jika ingin mengadakan
modifikasi dalam sistem boiler, sebaiknya berkonsultasi dengan pakarnya atau boiler
manufacturer, agar tidak timbul kerugian yang besar.
.
 "       


Sekedar sharing, di tempat kami condensate masuk ke water treatment plant, kemudian
masuk ke demineralized water tank untuk umpan boiler. Ada sebagian yang dilakukan
modifikasi, dimana condensate (dari turbine) dimasukkan langsung ke deaerator tank.
Instrument yang digunakan berupa pH analyzer yang men drive on/off valve, jika pH nya
masih memenuhi persyaratan maka condensate langsung ke deaerator, kalau melebihi ambang
batas yang diijinkan akan dibuang ke sewer.

   
 M 


Yth Pak Stephen Sugiarto,


Sepertinya filosofi steam drum Bapak perlu diluruskan. Steam drum adalah sebuah bejana
yang selalu berisi 2 fasa steam (liquid dan vapor) karena biasanya ada level controlnya. Kalau
tidak ada level controlnya fungsi boiler bisa berubah. Kalau kekeringan boiler bisa jadi
superheater, kalau kepenuhan boiler bisa jadi economizer.
Fungsinya bermacam-macam, tergantung bagaimana cara memandangnya misalnya :
? X Menjaga steam yang dihasilkan selalu dalam kondisi saturated.
? X Menjaga boiler coil (pengubah fasa liquid menjadi vapor) tetap terbasahi sehingga
tidak jadi superheater.
? X Selain itu sebagai buffer jika BFW pump shutdown maka tidak serta merta boiler
coil jadi superheater karena kekeringan (ada time delay beberapa waktu sehingga
lebih safe).

Yth Pak Budi Yuwono,


Jangan ditakut-takuti dong, kondisi boiler anda kan tekanan tinggi > 35 barg (methanol
reactor) dan > 80 barg (WHB), ada superheaternya lagi. Tentunya persyaratannya jauh lebih
tinggi ketimbang boiler yang cuma 10 barg dan saturated.
Tapi saya pernah lihat boiler lain dengan tekanan yang lebih rendah (E-108 process water
boiler, 28 barg, mungkin di pabrik Bapak ada juga karena sama-sama Methanol Lurgi)
langsung mengolah process condensate dari E-302 (pure methanol distilation column) tanpa
lewat WTP.

 "       




Pak Muchlis, terima kasih atas koreksinya, memang boiler kita memproduksi HP steam
(sekitar 105 barg) dan MP steam (sekitar 40 barg), LP steam didapatkan dari expandernya
turbine. Saya sudah check, memang ada process water dari kolom distilasi yang langsung
masuk ke steam drum (MP saturated). Menurut pemikiran saya (dan mohon di luruskan jika
salah), hal ini beda dengan kasus boiler pada umumnya.
Process water yang dari kolom distilasi adalah water product yang merupakan produk
samping dari methanol, bukan condensate water. Process water ini otomatis masih
mengandung C dan turunannya. Dari kolom distilasi, process water diumpankan (langsung) ke
MP steam boiler, tetapi perlu diingat bahwa boiler yang satu ini memproduksi MP steam
untuk process, bukan MP steam untuk penggerak turbine. Sebagaimana kita tahu bahwa
process pembuatan methanol memerlukan C dan turunannya serta H2O. Ini menurut saya
alasan utama mengapa process water dari kolom distilasi bisa/boleh diumpankan langsung ke
MP steam drum.
Kalau kembali ke pertanyaan awal, apakah condensate return boleh langsung dimasukkan ke
steam drum boiler ?. Secara ideal sih boleh, tetapi perlu juga diperhatikan apa saja yang
memungkinkan mengotori process condensate tadi, apakah logam (dari piping maupun
turbine), udara (kebocoran di piping system), air laut (kebocoran di heat exchanger jika
menggunakan pendingin air laut) atau kemungkinan yang lain. Kemudian dikombinasikan dengan
persyaratan kualitas air untuk boilernya sendiri. Jadi harus jelas dulu boilernya mau bikin
steam untuk apa ?, untuk process atau untuk penggerak ?. Kalau untuk process, apakah
pengotor yang ada di condensate water tadi diijinkan secara process atau tidak ?.
Dari hal-hal di atas baru bisa di justifikasi peralatan tambahan apa saja yang diperlukan
untuk mensirkulasi process condensate ke steam drum boiler, apakah perlu filter, perlu
deaerator, perlu masuk WTP atau bisa langsung.
M

   c 


  
  

Pak Budi, Pak Stephen dan Pak Muchlis,


Terima kasih atas reply yang membantu. Saya setuju dengan Pak Stephen bahwa kondensat
yang kembali dari proses harus melalui condensate tank untuk pengayaan oksigen agar tidak
menimbulkan korosi. Untuk flashing akibat perbedaan suhu, mungkin bisa diatasi dengan
penambahan sleeve.
Mungkin rekan lain tertarik untuk menambahkan.

 #  $ 
 ! 
M
  

Pak Budi, Pak Stephen, Pak Muchlis, dan Pak Errick, Sekedar sharing.



Dipergunakan untuk semua jenis subcritical pressure boiler. Fungsinya yang pertama untuk
memisahkan steam dari campuran air dan steam yang masuk ke dalam drum dari evaporator
circuit (boiler bank tube).
Koneksi di drum umumnya selain instrument (pressure indicator, level transmitter, level
gauge) dan savety valve adalah feedwater inlet (bisa dari keluaran economizer atau direct
dari feedwater line jika tidak punya economizer), steam outlet, riser (riser didalamnya
terdapat campuran antara steam dan air, sebagai hasil proses heat absorbtion di evaporator
circuit. Riser ini menuju ke steam drum), downcomer (di dalamnya hanya berisi saturated
water. Downcomer ini meninggalkan steam drum menuju evaporator circuit), continuous
blowdown (untuk maintain boiler water quality di drum).
Koneksi lain yang mungkin adalah pegging steam (pegging steam ini biasa dipergunakan jika
steam drumnya juga berfungsi sebagai deaerator (integral deaerator). Steam sourcenya
diambilkan dari boiler yang mempunyai pressure lebih tinggi) dan cascade continous
blowdown. Cascade blowdown berasal dari blowdown steam drum yang mempunyai pressure
yang lebih tinggi. Misalnya HP ke IP, IP ke LP drum.
Fungsi yang kedua dari drum adalah sebagai tempat membikin uap air jadi dry setelah proses
pemisahan steam dari air. Equipment untuk men-dry steam adalah corrugated plate, demister
atau mist eliminator. Betul di dalam drum berisi air dan uap air. Untuk mengontrol water
level di dalam drum biasanya digunakan tri elements control yang menghubungkan : level, flow
steam dan flow feedwater (pressure dipakai sebagai kompensasi saja). Dan ada system water
cut off yang membuat boiler akan trip jika sudah menyentuh set point water cut off. Waktu
dimana water dari NWL ke WCO-nya disebut retention time. Biasanya di atas atau sama
dengan 3 menit.

c 
Condensate biasanya membawa solid hasil dari korosi sepanjang pipa yang dilaluinya., misalnya
berupa Iron Oxide. Masing-masing boiler manufacturer mempunyai kriteria tersendiri untuk
menentukan feedwater quality sebelum masuk boiler. Pada low pressure boiler memiliki
kriteria tidak seketat medium atau high pressure. Bisa jadi jika masih memenuhi syarat
condensate akan dicampur dengan make-up water di feedwater tank tanpa diolah dulu (untuk
menghilangkan corrosion products / dissolved solid).




Fungsinya untuk meremove oxygen content di dalam air yang akan dipakai sebagai feedwater
sampai level tertentu misalnya 5 ppb tetapi tidak kurang dari 2 ppb.
Beberap catatan :
? X Steam drum tidak sama dengan steam accumulator.
? X Terjadinya flashing bisa di check menggunakan isoenthalphy formula. Yang umum
terjadi jika saturated water tekanan tinggi kemudian dirubah tekanannya menjadi
lebih rendah (misalnya karena di choke, atau juga bisa dilihat pada flashing tank atau
blowdown tank).
? X Kandungan oxygen di dalam air sangat tergantung kepada suhu (atau pressurenya).
Sesuai Henry Law umumnya untuk condensate treatment pada low pressure boiler
menggunakan proses filtrasi saja.
? X Thermal Sleeve biasanya dipakai untuk melindungi sesuatu (pipa, nozzle) dari
terjadinya thermal shock akibat adanya perbedaan temperatur. Misalnya feedwater
nozzle di drum pada HP steam drum. Kalau sleeve yang dipakai untuk masalah
flashing, saya kok belum pernah tahu ya.
? X Jika condensate langsung dimasukkan ke steam drum - condensate misalnya masih
memenuhi syarat sebagai feedwater - bagaimanapun masih diperlukan tanki, pompa,
valves (CV, check, isolation). Condensate pasti mempunyai tekanan yang lebih kecil
dibandingkan dengan tekanan di steam drum.

Semoga membantu. Mungkin ada rekan-rekan lain yang mau menambahkan.



M

   c 


  
  

Pak Novianto, waduh jadi malu nih, sudah lantang tapi salah. Terima kasih atas koreksinya
mengenai sleeve.
Saya setuju bila dikatakan asal condensate memiliki kondisi yang bisa memenuhi syarat
sebagai feed water bisa masuk dan juga mengenai tekanan condensate yang pasti lebih
rendah dari pada tekanan di boiler steam drum atau boiler shell. Jadi masih memerlukan
semacam condensate pump agar bisa menekan condensate masuk ke dalam boiler steam drum
atau boiler shell.
Banyak pencerahan yang saya dapatkan dari Pak Novianto dan rekan-rekan lain untuk
menjawab pertanyaan saya, tapi masih terbuka bagi pakar pakar yang masih ingin memberikan
pencerahan.
?
?

Anda mungkin juga menyukai