Anda di halaman 1dari 17

SISTEM & PENGOPRASIAN

AIR COMPRESSOR (IAC) & AIR DRYER


Pengertian
• Compressor : Alat mekanik yang digunakan untuk
meningkatkan tekanan udara / fluida dengan cara
memampatkan gas fluida.

• Prinsip kerja compressor menaikkan tekanan suatu


gas,tekanan gas dapat dinaikkan dengan memampatkan
untuk mengurangi volumenya.

• Air dryer : Untuk mengeringkan udara dengan


memanfaatkan molekuler permukaan media berpori untuk
menyerap air di udara dengan titik dew point yang rendah
sehingga udara menjadi kering dan aman di gunakan pada
peralatan yang menggunakan udara bertekanan (pneumatic
control / instrument).
Macam – Macam Compressor

• Compressor di PLTU Tj.Awar-awar ada 3 :


1. IAC : Menyediakan udara kering bertekanan
untuk pneumatic control / instrument.
2. SAC : Menyediakan udara bertekanan untuk
service air / proses maintenaince.
3. Fly Ash : Berfungsi sebagai transportasi abu
batubara ke flyash silo
BAGIAN COMPRESSOR

Type Injection Oil Compressor


• Suction Filter
Fungsinya adalah untuk menyaring debu dan parikel
suhu udara ruangan (ambient) yang keluar dari aliran
udara sebelum di kompresikan
• Suction Valve (katup hisap)
Suction valve yang pertama yang selalu membuka.
Suction valve dihubungkan kepada katup tekanan
minimum, maka ketika tidak ada permintaan udara
dan didalam tekanan pemisah minyak dibawah 7 bar,
sisa tekanan akan menutup suction valve (katup
hisap) selama ada permintaan udara sisa valve akan
membuka.
• Compressor Element
Compressor Element oil inject (menyuntikkan oli) dengan
memutar baling seperti bor yang berlawanan dengan prinsip
pergantian. Pengertian kompresor
digolongka seperti menutup
volume / kapasitas udara
kemudian meningkatkan tekanan
dengan mengurangi area
volume.
• Non Return Valve (katup balik)
Non Return valve (katub balik) di tempatkan outlet
(saluran keluar) kompresor dan men- disable kan
(mematikan) kompresor udara di oil sparator agar
tidak ada aliran / tekanan balik di kompesor. Jika ada
tekanan balik, tekanan ini sendiri akan menutup
Valve (katub) ini.
• Oil Separator ( Pemisah Minyak)
Oil Separator berfungsi memisahkan minyak dan udara dan menampung
oli yang dibagian bawah oil sparator dan menginjeksi / melumasi dan
mendinginkan elemen compressor screw.

• Minimum Pressure Valve (Katup Tekanan Minimum)


Minimum pressure valve (katup tekanan minimum) membuka ditekanan
0,65 MPa ( proses loading) dan menutup ditekanan 0,75 MPa ( proses
unloading ) sesuai pada tekanan yang telah di setting.

• Aftercooler
Aftercooler berfungsi untuk mendinginkan udara dan oli pelumas
compressor yang mencapai suhu 86 ํ C dengan media pendingin air dari
line close cooling circulating water. Agar udara / oli yang keluar dari tidak
terlalu panas
Sistem Cara Kerja Compressor

• Udara dari luar di hisap compressor melalui air filter dan


dimampatkan di dalam compressor menggunakan
screw,setelah itu masuk ke oil separator untuk di pisahkan
antara udara dan oil,dimana masa jenis udara lebih ringan dan
masa jenis oil lebih berat kemudian udara akan naik ke atas
dan oil turun ke bawah karena perbedaan masa jenis, setelah
tepisah dari masing – masing udara dan oil akan menuju after
cooler untuk di dinginkan melalui media pendingin air dari
C3WP,setelah dingin udara akan masuk ke air dryer (IAC) /
langsung masuk kedalam receiver air tank (SAC) dan oil di
sirkulasi lagi menuju screw untuk media pelumasan di screw.
Air Dryer

• Setelah udara keluar dari kompresor


dibutuhkan sistem pengering udara untuk
peralatan pneumatict control / instrument,
untuk itu dibutuhkan suatu alat pengering
udara yaitu instrument air dryer.
Type pengering udara air dryer di PLTU
Tj.Awar – Awar menggunakan pengeringan
ganda, yaitu menggunakan resin dan R22.
Udara yang keluar dari kompresor masih berupa udara jenuh dengan
temperatur udara sekitar 65˚C - 78˚C memasuki air dryer udara panas yang
masuk didinginkan dan udara yang dingin keluar sebagian supaya
menggurangi beban pada air dryer dan masuk ke evaporator disini panas
yang di lepaskan oleh udara diserap oleh media pendingin dan udara
mencapai suhu(2-7˚C).setelah di dinginkan uap air di udara mengembun
menjadi tetesan dan di pisahkan dari udara dengan pemisah uap dan
kemudian mengalir keluar dari penggering melalui drain otomatis
meninggalkan separator.udara dingin masuk ke dalam perangkat pra
pendingin untuk pertukaran panas dengan udara panas di inlet
evaporator,setelah di panaskan sampai suhu 10˚C lebih rendah dari udara
masuk.pemanasan ini mencegah kondensasi uap air kedua di luar pipa
udara dan udara keluar melalui pipa hilir,untuk meningkatkan udara dan
efektifitas.setelah itu melewati mesin penggering,debu padat lebih 3µ di
udara di kompresi/di saring dan kualitas udara bersih dan kering.
Batasan Parameter

• Batasan Parameter compressor


– Discharge temp : 65-76 ˚C
– Pressure oil separator : 0,2-0,25 kg/cm²
– Inlet temp : 40 ˚C
– Inlet vacum : 0,01 kg/cm²
– Injected coolant temp : 70 ˚C
– Airend discharge temp: 87 ˚C
– Loading : 0,6 – 0,65 Mpa
– Unloading : 0,7 – 0,75 Mpa
• Batasan Parameter Air Dryer
– Proses drying : 0,10 Mpa
– Proses regenerasi : 0.2 Mpa
– Temp inlet : 31 ˚C
– Temp outlet : 29 ˚C
– Kondensasi : 26 ˚C
– Evaporator : 27 ˚C
– Dew point : -80 ˚C
Pengoperasian Compressor

1. Persiapan
- Pastikan bahwa semua pekerjaan pemeliharaan
sudah selesai ( mekanik, elektrik, I&C).
- Pastikan untuk semua power kopresor dan air dyer sudah
energize
- Biarkan outlet valve tangki dalam keadaan terbuka.
- Buka drain valve tangki pastikan keluar hanya udara
(tanda sudah tidak ada air kemudian tutup lagi).
- Biarkan inlet valve tangki dalam keadaan terbuka.
- Buka supply dan return valve utama air pendingin
- Buka outlet valve dryer hingga dalam posisi terbuka ¼.
- Buka valve automatic drain filter di sisi oulet dryer.
-Buka drain valve dryer.
-Buka supply dan return valve air pendingin dryer.
-Buka valve automatic drain filter di sisi inlet.
-Buka inlet motorized valve dryer.
-Buka oulet valve compressor.
-Buka supply dan return valve air pendingin compressor.
-Buka drain valve compressor
-Cek level oli di drum oli compressor ( minimal ½ ).
-Hubungi CCR untuk memastikan tekanan dan suhu air
pendingin normal ( tekanan antara
0.25 ~ 0.45 Mpa).
2. Pelaksanaan
• Start compressor.
• Pastikan compressor run dengan normal dan indikator parameter juga
normal.
• Tekan tombol ( hijau ) START, tunggu hingga lampu indikator START
dan WAIT START menyala.
• Sekitar 5 menit kemudian, lampu indikator WAIT START padam, lalu
compressor dalam dryer akan mulai bekerja.
• Lampu indikator tombol RUN akan menyala.
• Cek high dan low pressure gauge refrigerant. Jika nilai high pressure
perlahan naik sementara nilai low pressure turun, maka compressor
sudah beroperasi dengan benar.
• Jika nilai pressure gauge ( high dan low ) tidak bergerak, dan
compressor terlalu berisik, maka compressor perlu segera di shut down.
Rubah urutan phase power, lalu start lagi setelah benar ( urutan phase ).
• Perhatikan untuk 5 ~ 10 menit, temperatur udara tekan yang melalui dryer dapat
mencapai 400C ~ 700C.
• Sementara kisaran high dan low pressure refrigerant sebagai berikut :
Low Pressure gauge untuk R22 dan R407C 0,3 ~ 0,5 MPa ,R134A 0,1 ~
0,3 MPa
High Pressure gauge untuk R22 dan R407C 1,2 ~ 1,6 MPa ,R134A 0,7 ~
1,1 Mpa
• Perhatikan pressure di dua absorbing tower dengan melihat pressure gauge di
masing – masing tower. Tower “A“ akan menunjukkan pressure sebesar 0,7 MPa -
0,75 MPa ( melakukan absorpsi air pada udara tekan ) sementara tower “B” akan
melakukan regenerasi sehingga pressure gauge akan menunjukkan penurunan
pressure hingga 0 Mpa.
• Perhatikan siklus absorpsi – regenerasi pada kedua tower apakah sesuai dengan
setting waktu yang diberikan.
• Perhatikan pressure gauge pada tangki, jika sudah mencapai tekanan kerja, buka
perlahan oulet manual valve tangki ( sehingga terjadi penurunan pressure tangki ),
tunggu saat pressure gauge di tangki kembali mencapai tekanan kerja, baru buka
penuh outlet valve.

Anda mungkin juga menyukai