• Aftercooler
Aftercooler berfungsi untuk mendinginkan udara dan oli pelumas
compressor yang mencapai suhu 86 ํ C dengan media pendingin air dari
line close cooling circulating water. Agar udara / oli yang keluar dari tidak
terlalu panas
Sistem Cara Kerja Compressor
1. Persiapan
- Pastikan bahwa semua pekerjaan pemeliharaan
sudah selesai ( mekanik, elektrik, I&C).
- Pastikan untuk semua power kopresor dan air dyer sudah
energize
- Biarkan outlet valve tangki dalam keadaan terbuka.
- Buka drain valve tangki pastikan keluar hanya udara
(tanda sudah tidak ada air kemudian tutup lagi).
- Biarkan inlet valve tangki dalam keadaan terbuka.
- Buka supply dan return valve utama air pendingin
- Buka outlet valve dryer hingga dalam posisi terbuka ¼.
- Buka valve automatic drain filter di sisi oulet dryer.
-Buka drain valve dryer.
-Buka supply dan return valve air pendingin dryer.
-Buka valve automatic drain filter di sisi inlet.
-Buka inlet motorized valve dryer.
-Buka oulet valve compressor.
-Buka supply dan return valve air pendingin compressor.
-Buka drain valve compressor
-Cek level oli di drum oli compressor ( minimal ½ ).
-Hubungi CCR untuk memastikan tekanan dan suhu air
pendingin normal ( tekanan antara
0.25 ~ 0.45 Mpa).
2. Pelaksanaan
• Start compressor.
• Pastikan compressor run dengan normal dan indikator parameter juga
normal.
• Tekan tombol ( hijau ) START, tunggu hingga lampu indikator START
dan WAIT START menyala.
• Sekitar 5 menit kemudian, lampu indikator WAIT START padam, lalu
compressor dalam dryer akan mulai bekerja.
• Lampu indikator tombol RUN akan menyala.
• Cek high dan low pressure gauge refrigerant. Jika nilai high pressure
perlahan naik sementara nilai low pressure turun, maka compressor
sudah beroperasi dengan benar.
• Jika nilai pressure gauge ( high dan low ) tidak bergerak, dan
compressor terlalu berisik, maka compressor perlu segera di shut down.
Rubah urutan phase power, lalu start lagi setelah benar ( urutan phase ).
• Perhatikan untuk 5 ~ 10 menit, temperatur udara tekan yang melalui dryer dapat
mencapai 400C ~ 700C.
• Sementara kisaran high dan low pressure refrigerant sebagai berikut :
Low Pressure gauge untuk R22 dan R407C 0,3 ~ 0,5 MPa ,R134A 0,1 ~
0,3 MPa
High Pressure gauge untuk R22 dan R407C 1,2 ~ 1,6 MPa ,R134A 0,7 ~
1,1 Mpa
• Perhatikan pressure di dua absorbing tower dengan melihat pressure gauge di
masing – masing tower. Tower “A“ akan menunjukkan pressure sebesar 0,7 MPa -
0,75 MPa ( melakukan absorpsi air pada udara tekan ) sementara tower “B” akan
melakukan regenerasi sehingga pressure gauge akan menunjukkan penurunan
pressure hingga 0 Mpa.
• Perhatikan siklus absorpsi – regenerasi pada kedua tower apakah sesuai dengan
setting waktu yang diberikan.
• Perhatikan pressure gauge pada tangki, jika sudah mencapai tekanan kerja, buka
perlahan oulet manual valve tangki ( sehingga terjadi penurunan pressure tangki ),
tunggu saat pressure gauge di tangki kembali mencapai tekanan kerja, baru buka
penuh outlet valve.