Anda di halaman 1dari 45

PRESSURE SAFETY VALVE

PERHITUNGAN, PEMILIHAN DAN 
PEMASANGAN

CISARUA, 5 October ‘09


1
ISI DARI KURSUS

1. PENGANTAR
2. PENYEBAB KELEBIHAN TEKANAN
3. PERHITUNGAN UKURAN PSV
4. JENIS‐JENIS PSV
5. ISTILAH‐ISTILAH
6. SPESIFIKASI PSV
7. PEMASANGAN

2
1.Pengantar
PSV adalah kelengkapan :
• Untuk
U t k Peralatan
P l t yang mempunyaii MAWP 15 psig atau
MAWP 15 i t lebih
l bih
• Digunakan untuk Menjaga kelebihan tekanan dalam
peralatan tsb.
tsb
• Untuk menjaga Peralatan dan Umur peralatan
• Untuk menghilangkan kelebihan hydrokarbon secara aman
PSV ini ditentukan oleh : 
‐ Kode dan standard yang applicable 
standard yang applicable
‐ Keinginan dari Client dan project

3
2 Definisi Tekanan
2. Definisi Tekanan
HYDROTEST PRESSURE 150% DP

ALLOWABLE OVERPRESSURE (FIRE) 121% DP

ALLOWABLE OVERPRESSURE (NOT-FIRE) 116% DP

ALLOWABLE OVERPRESSURE (SINGLE) 110% DP

**DESIGN PRESSURE 100%

MAX. OPERATING PRESSURE 90% DP

4
3.Penyebab
y Kelebihan Tekanan

1. KEBAKARAN DARI LUAR


2. BLOCK OUTLET
3
3. KEGAGALAN CONTROL VALVE
4. KEGAGALAN UTILITAS (CW, STEAM, IA )
5
5. TUBE RUPTURE
6. THERMAL EXPANSION
7
7. KEGAGALAN REFLUX
8. PENERIMAAN PANAS YANG ABNORMAL
9. KESALAHAN OPERATOR
5
Dalam Fasilitas Produksi, kondisi yang paling
umum terjadi
t j di yaitu
it :

• Blocked Discharge
• Gas Blowby
• Kegagalan
g g regulator
g ( Control Valve Fail))
• Kebakaran
• Panas berlebih
• Heat Exchanger tube rupture

6
3.1 Kebakaran dari Luar
1. Adanya Kobaran Api dari Hydrokarbon yang
mudah terbakar.
2. Disebabkan saluran pembuangan yang tidak
mencukupi
3. Bisa diperkecil dengan adanya tambahan
i
insulasi
l i dengan
d seijin
iji Cli
Client.
4. Diberlakukan untuk peralatan yang berada
dalam radius 21 m diameter dan tinggi 7.6M
5 Untuk
5. U k perhitungan
hi diperhatikan
di h ik Luas
L A
Area
Terbasahi.
6. Beban yang akan di keluarkan :

7
Perhitungan untuk Kebakaran
Jika Equiptment mengandung Liquid maka :
LIQUID EVAPORATION
Q = Heat absorbed, BTU/hr
Q = 21,000 F A0.82 F = Environmental factor, 0.3~1.0
L =Q/λ A = Fire wetted surface area, ft2.
Λ = Latent heat, BTU/lb

VAPOR EXPANSION

F = 0.01 or 0.045
A = Effective discharge area valve , in2.
A = F’ A’ . P10.5 A’ = exposed surface area dari vessel, ft2
p
P1 = upstream releiving
gppressure,, p
psia
set pressure + allowable pressure + atm

8
3.2 Blocked Outlet
1. INADVERTED VALVE CLOSING BY OPERATOR
2. Kegagalan Instrumentasi
3. Kegagalan Mekanis
4. Kegagalan Utilitas
5. Sumber Tekanan melebihi tekanan design
peralatan
6. Untuk mengantisipasi perlu diperhatikan pemilihan
“LO” AND “CSO” VALVE
7. Beban yang akan dikeluarkan :

- FULL FLOW PROTECTION -


9
3.3 Kegagalan Control Valve
1. Kegagalan Pengontrol Otomatis :
– Kegagalan
g g IA,, Kegagalan
g g Wiring,
g, Kegagalan
g g
Fungsi Mekanis, Kegagalan software/DCS,
mampet, Handwheel Menggantung.
2 Perlu
2. P l dievaluasi
di l i posisi
i i OPEN & CLOSED pada d
saat terjadi kegagalan
3. Tidak adanyay margin g ppada saat INSTRUMENT
ACTION
4. Jumlah Beban yang dilepaskan :

- MAXIMUM FLOW ON SELECTED Cv -


10
3 4 Kegagalan
3.4.a K l Utilitas
Utilit ( Tenaga
T Listrik)
Li t ik)

1 Semua penggerak tenaga listrik untuk peralatan trip


1.
Seperti pompa, kompressor dan Fan
2. Untuk mengantisipasi shut down secara keseluruhan
di evaluasi Kegagalan Pembangkit Tunggal,
Melokalisasi Kegagalan Tenaga Listrik.
3 Tambahan untuk pendinginan secara Natural pada
3.
AIR-COOLED HEAT EXCHANGER
4. RELIEF LOAD:

- MAXIMUM FLOW -

11
3.4.b Kegagalan
g g Utility
y ((IA,, CW,, ST))

1. (IAF) ALL CONTROL VALVE TO FAIL SAFE POSITION


2
2. (CWF) Pompa
P C
Cooling
li Water
W t Trips,
T i K
Kehilangan
hil P
Pendingin
di i
Medium
3. (CWF) Kegagalan Kondensor untuk Kolom, COMPRESSOR
LUBE OIL COOLERS ETC.
ETC
4. (STF) Semua Peralatan yang menggunakan penggerak Steam
akan berhenti
5. (STF) Kehilangan Pemanas, Kehilangan dari Ejektor
6. (STF) Hilangnya Steam yang digunakan untuk mengalir
didalam kolom
7. Jumlah Beban yang dilepaskan :

- MAXIMUM FLOW -

12
2.5. Pecahnya Tube
1. Kegagalan Tube (Penukar Panas) disebabkan
adanya Panas yang tiba
tiba-tiba
tiba atau getaran.
getaran
2. “2/3-RULE OF THUMB”  HT = 1.3 MAWP (was
1.5MAWP)
3. Dipelajari Kemungkinan adanya Reaksi Kimia dari
Fluida, atau pembekuan secara otomatis dan
Penguapan.
Penguapan
4. Beban Yang Dilepaskan:

- MAXIMUM FLOW THROUGH SINGLE TUBE


TUBE-

13
14
2.6. Thermal Expansion
p
1. Ekspansi Panas dari Sebuah Peralatan/Pipa yang terisi oleh
Fluida, tertutup dan terpanaskan oleh :
– Radiasi Matahari
– Sisi Panas dari Penukar Panas
– HEAT TRACING
2. Pada umumnya untuk jarak yang panjang pada pipa OSBL dan
untuk sisi dingin dari Shell and Tube Heat Exchanger
3
3. Tidak Menggunakan Perhitungan untuk ukuran Relief Valve 
¾”D1”
4. Beban yang Dilepaskan :

- Tidak Diperlukan -
15
2.7. Reflux Failure
1. Kasus Yang besar yaitu untuk semua Tower/Kolom
2. REFLUX FAILURE Disebabkan oleh :
– POWER FAILURE,
FAILURE CONDENSER FAILURE,
FAILURE PUMP FAILURE,
FAILURE
CONTROL VALVE CLOSES, CONDENSER FLOODING, OPERATOR
ERROR.
3. RELIEF LOAD:

- 2ND TRAY VAPOR FLOW-


1. Kelebihan Panas dari Reboiller
2. Pecahnya Tube dari Reboiler
3. RELIEF LOAD:

- GENERATED VAPOR FLOW-

16
17
3 8P
3.8 Penyebab
b b Overpressure
O yang llainnya
i

1. Kelebihan Steam masuk kedalam Reboiller


2. Kelebihan Bahan Bakar ke pemanas
3. Kelebihan sisi pada dari Heat Exchanger
4. Campurnya dua fluida yang reaktif
5. Tertinggalnya sisa pembersihan peralatan dengan
mengg nakan air/larutan
menggunakan air/lar tan
6. Kelebihan yang ditampung (OUTLET Tertutup)
7 Jumlah Beban yang Dilepaskan :
7.

- Sejumlah
S j l h gas yang timbul
ti b l -
18
2.Cause of Overpressure
2 9 Human Error
2.9.
1. INADVERTENT OPENING AND CLOSING OF BLOCK VALVE
2
2. Respone yang panik sehingga menimbulkan aksi yang salah
3. WRONG INTERPRETATION OF MULTIPLE ALARM ACTIVATED
SIMULTANEOUSLY
4
4. RELIEF LOAD:
LOAD

- GENERATED VAPOR/LIQUID FLOW-

19
4 Perhitungan Relief Valve
4.

4.1
4 1PPerhitungan
hit Orifice
O ifi Area
A
• Perhitungan untuk Gas :
- Persamaan
P untuk
t k CRITICAL FLOW,
FLOW
- Persamaan untuk SUBCRITICAL FLOW
• Perhitungan Steam
• Perhitungan untuk Liquid

20
4.2.1 Perhitungan
g untuk Aliran Gas
QM (Z T MW) 1/2
a=
6.32 C Kd P1 Kb

QM = maximum flow, scfm


a = actual orifice area, in2
Kd = valve coeficient of discharge (from valve manufacturing) , est
calculated…. 0.975
P1 = flowing pressure, psia (set pressure + overpressure +14.7)
Mw = molecular weight
Z = Compressibility factor
C = gas constant based on ratio of specific heats
T = flowing temperature
temperature, oR
Kb = back pressure correction factor
21
3.2.1 Perhitungan
g untuk Aliran Liquid
q
SG 1/2
L
P
a=
38 Kd Kv Kw
L = maximum liquid flow, gpm
a = actual orifice area, in2
SG = liquid specific gravity (water =1)
DP = set pressure plus allowable pressure – back pressure, psig
Kd = valve coefficient factor
Kv = Viscosity Correction factor
Kw = correction factor from Back pressure (from manufature)
For conventional and pilot operated valves Kw =1

22
3 2 1 Perhitungan untuk Aliran 2 fasa
3.2.1

- Perhitungan orifice area untuk aliran 2 fasa yang umum


adalah :
• Perhitungan aliran gas jika tidak ada liquid
• Perhitungan aliran liquid jika tidak ada gas
• JJumlahkan kedua area tsb

23
4.4 Standard Orifice Letter (in2)

Orifice Letter
D = 0.110 J = 1.287 P = 6.38
E = 0.196 K = 1.838 Q = 11.05
F = 0.307 L = 2.853 R = 16.0
G = 0.503 M = 3.6 T = 26.0
H = 0.785 N = 4.34

24
5. Jenis-jenis Relief Valve

RELIEF VALVE TYPE  Tergantung dari kemampuan BACK


PRESSURE (BY VDR)

• CONVENTIONAL ((BP max = 10% set • Murah,, sederhana


pressure )
• BALANCE BELLOWS (BP max = 30% set • Prone to fatigue
pressure )
• PILOT OPERATED (BP max = 50% set • Sensing advantage
pressure)

25
5. Relief Valve TERMINOLOGY

• SET PRESSURE : inlet pressure dalam satuan gauge dimana


relief valve diset untuk terbuka

• OVERPRESSURE : Tekanan yg melebihi set pressure dimana


didapat laju alir design

• ACCUMULATION : kenaikan tekanan yang melebihi design


pressure dari vessel yang dijinkan pada waktu melewati
relief valve

• BACK PRESSURE : tekanan yang ada pada outlet relief valve


g akibat dari discharge
sebagai g system
y

26
5 .Relief Valve TERMINOLOGY

• CONSTANT BP : Tekanan p pada Discharge


g ppada saat tidak
ada relieve yg terbuka.
• BUILT UP BP
• SPRING DIFFERENTIAL : perbedaan pressure inlet dan
outlet valve
• BLOWDOWN : perbedaan antara set pressure dan closing
pressure
• CHATTER
• O-RING

27
7. SPESIFIKASI dari Relief Valve
• CONTROLLING CAUSE
• FLUID & STATE
• REQUIRED FLOW RATE
• PROPERTIES (MW, Cp, k, Z)
• Kd, Ksh
• CALCULATED AREA
• LETTER DESIGNATION

28
7. Yang Perlu Diperhatikan

- Sebuah vessel kemungkinan


g akan mengalami
g lebih
dari satu kondisi dari beberapa perbedaan
kondisi.
- Ukuran relief perlu untuk dihitung untuk setiap laju
alir releive dan ukuran yg paling besar yang
di ilih
dipilih.
- Kasus-kasus pengontrol yang biasanya
di lik ik untuk
diaplikasikan t k vessell d
dan piping
i i seperti
ti ttable
bl
dibawah ini:

29
8. Maximum Rate Reliving Scenarios
Vessel Relieving Scenarios
- Production Separators - Blocked Discharge
- Test Separators - Blocked Discharge
- Low Pressure Separator - Block Discharge or Gas
blowby
- Glycols Contact Tower - Fire
- Oil Treater - Gas Blowby or Fire
- Utility or Fuel Gas Scrubber - Regulator Failure
- Heat Exchanger - Tube Rupture
- Compressor Scrubber - Fire
- Compressor Discharge - Blocked Discharge

30
9. Pemasangan
g Relief Valve
9.1 Rule of Thumb Installation
a. Setiap relief valve harus diperlengkapi dengan inlet
piping.
b. Inlet piping harus dirancang dimana pressure drop
dari sumber ke flange relief valve tidak melebihi dari
3% dari set ppressure valve
c. Relief valve yang divent ke atmospheric harus
diperlengkapi “tail pipe”

31
d. Discharge
g relief valve kadang-kadang
g g disatukan secara
bersama-sama :
• Relief valve harus dipasang diatas header yang utama
• Untuk memperbaiki, block valve harus dipasang
downstream dan upstream dari relief valve.
• Relief valve harus berada pada lokasi yang mudah
terjangkau dan mempunyai akses yang mudah dari
platform.
• Equipment dan semua pipa dimana relief valve dipasang
harus kuat terhadap beban pada saat valve terbuka.

32
33
34
9.2 Type of Installation
- Vent or flare tip
Vent, if the ggas release to the atmosphere
p
Flare tip, if the gas is burned at the tip
- Relief Header Design
1. High Pressure system
2. Low Pressure system

35
36
37
P
Proteksi
k i Pengaman
P P l
Peralatan Lainnya
L i
1. Rupture
p Disk
2. Pressure Vacuum Valve

38
1 Rupture
1. R t Disk
Di k
• Digunakan
g sebagai
g back upp dari Relief Valve
• Set Pressurenya adalah hampir mendekati. 115% MAWP
• Juga dapat digunakan sebelum relief valve sebagai
penahan untuk menjaga korosi yang disebabkan korosi
dari fluida.
• Rupture disk dipasang single atau multiple
• Sederhana, realible dan bereaksi cepat terhadap tekanan
berlebih
• Bisa diaplikasikan untuk gas dan liquid juga untuk liquid
yang kental

39
Venting Atmospheric and Low Pressure
Storage Tank
1. Scope
- For Normal and emergency vapor venting
- Tank operation
i from
f vacuum through 15 lb/in2
/i 2 (1.034
( 034 bag
gauge)

2. Standard
- API 2000

40
3 Cause of Overpressure
3.
a. Adanya Pergerakan Cairan dari dan keluar tanki
b
b. Tank breathing disebabkan perubahan cuaca
c. Terkena Kebakaran
d. Kondisi Lain yyangg menyebabkan
y peralatan
p g
gagal
g
dan salah dalam pengoperasian.
- Pressure Transfer Blowoff
- Inert Pads and Purges
- External Heat Transfer Devices
- Internal Heat Transfer Devices
- Vent Treatment Systems

41
4.1 Normal Venting
- Ukuran Vent yang tersedia dalam ukuran 2” to 12”
- Typical set pressure 0.5
0 5 to 16 ounces per square inch
pressure (60 mbarg) ang 10 ounch per square inch vacuum
(-43 mbarg)

42
4.2 Emergency Vent

a. Diperlukan Vent Yang Lebih besar atau tambahan vent


yang terbuka
b Cover
b. C dari
d i sebuah
b h manholeh l cover ththatt lift
lifts when
h exposed
d
to abnormal internal pressure
c. A connection between the roof and the shell that is weaker
than vertical joint in the shell or the shell to bottom
connection

43
BREATHER VALVE SPECIFICATION

• Inert Gas Blanket


• Capacity of Tank
• Tank Opr.Press/Max - psig
• Tank Design Vacuum
• Filling Flowrate, bph
• Outbreathing : Filling and Thermal Effect
• Pressure setting
• In Breathing : Emptying and Thermal Effect
• Vacuum Setting
• Inlet Connection/Outlet Conn.
- Facing and Size
44
Terima kasih

45

Anda mungkin juga menyukai