AS TEKSIN 9:37 AM
Prinsip kerja PLTU Paiton unit 7 dan 8 secara umum adalah pembakaran
batubara pada boiler untuk memanaskan air dan mengubah air tersebut menjadi
uap yang sangat panas
yang
digunakan
pada
power
plant
ini
menggunakan
sistem
pengaturan Loop tertutup, dimana air yang digunakan untuk beberapa proses
merupakan putaran air yang sama, hanya perlu ditambahkan jika memang level
yang ada kurang dari set pointnya. Bentuknya saja yang berubah, pada level
tertentu berwujud air, tetapi pada level yang lain berwujud uap.
Proses berawal dari air yang dipompa ke kondenser, kemudian dari
kondenser dipompa ke Polisher untuk diproses agar korosi dan pengendapan
sehingga
tekanan
dan
temperaturnya
akan
turun
yang
digunakan
berupa
Paiton
Unit 7 dan 8.
kideco dengan
kandungan ash sebesar 1,5%, batubara itu diambil dari tambang batubara di
Kalimantan selatan dan akan terus disuply selama pengoperasian. Pengiriman
batubara ke plant
berkapasitas
Pile dengan kapasitas 670.000 ton untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan
bakar. Sebelum digunakan sebagai bahan bakar, batubara akan melalui beberapa
proses
akan
yaitu Stacking,
melaksanakan
Tetapi Coal
Handling hanya
sedangkan
pembahasan
proses
penumpukana
istilah
lain
a.
Jetty
Jetty merupakan dermaga atau tempat merapat kapal laut pengangkut
batubara di PLTU Paiton Unit 7 dan 8. Kedalaman dermaga ini adalah 18 m dari
dasar laut, sehingga memungkinkan kapal-kapal besar merapat. Pada Unit 7 dan
ini ada dua Jetty yaitu jetty A danJetty B . Tiap Jetty mempunyai empat buah Doc
Mobil Hopper yang fungsinya untuk memindahkan batubara dari kapal ke Belt
Conveyor. Doc Mobil Hopper dapat diubah-ubah posissinya sesuai dengan posisi
kapal, hal ini dikontrol oleh operator di Coal Unloading Control building (CUCB).
b. Belt
Conveyor
Belt Conveyor berbentuk semacam sabuk besar yang terbuat dari karet yang
bergerak
melewati Head
Pulley,
keduanya
berfungsi
untuk
sebagai
peregang Belt conveyor. Untuk menyangga Belt Conveyor beserta bobot batubara
yang diangkut dipasang Idler pada jarak tertentu diantara Head Pulley dan Tail
Pulley. Idler adalah bantalan berputar yang dilewati oleh Belt Conveyor. Batubara
yang diangkut oleh Conveyor dituangkan dari sebuah bak peluncur (Chute)
diujung Tail Pulley kemudian bergerak menuju ke arah Head Pulley. Biasanya ,
muatan batubara akan jatuh ke dalam bak peluncur lainnya yang terletak
dibawah Head Pulley untuk diteruskan ke conveyor lainnya atau masuk ke bak
penyimpan. Disetiap belokan antar Conveyor satu denagn yang lain dihubungkan
dengan Transfer
House,
selain
itu
pada
belt
Conveyor
ditambahkan
juga
Pengambil Sampel
Dilakukan
secara
otomatis,
jika
terdeteksi
Metal Detector
adanya
metal
pada
batubara
Merupakan alat untuk mendeteksi adanya logam-logam didalam batu bara yang
tercampur pada proses pengiriman.
3.
Magnetic Separator
Untuk memisahkan logam-logam yang terkandung dalam batubara pada proses
pengiriman.
4.
Belt Scale
Untuk mengetahui jumlah tonnase berat batubara yang diangkut oleh Belt
Conveyor.
5.
Dust Supasion
Berfungsi untuk:
- Air Polution kontroller
- Menyemprot ait pada batubara
- Menghemat batubara agar tidak menjadi debu
- Menghalangi terjadinya percikan api akibat debu panas dari batubara.
c. Reclaiming
Reclaming adalah
proses
pengambilan
batubara
dari Coal
Pile dan
: 57562 m2
- Height
: 17 m
- Perimeter Length
: 1176 m
: 21 m
- Usable Volume
: 768638 m3
: 28781 m3
637969t
Area
: 10260 m2
Height
: 9m
Perimeter Length
: 616 m
: 12 m
Usable Volume
: 59076 m3
: 5130 m3
3.
Aktif B
-
Area
: 10184 m2
Height
:9m
Perimeter Length
: 612 m
: 12 m
Usable Volume
: 58608 m3
: 5092 m3
4. Aktif C
-
Area
Height
:
:9m
Perimeter Length
: 612 m
: 12 m
Usable Volume
: 58608 m3
: 5092 m3
10184
m2
5. Aktif D
-
Area
: 6992m2
Height
:9m
Perimeter Length
: 480 m
: 12 m
Usable Volume
: 37008 m3
: 3496 m3
: 39395
tonnes
: 177037 tonnes
: 637969 tonnes
: 854401 tonnes
alat
yang
disebut Stacker/Reklaimer.
Alat
ini
merupakan
sebuah
konveyor yang kompleks dan terpasang pada sebuah struktur yang dapat
bergerak. Didalam proses penimbunan, stacker menyalurkan batubara melalui
sebuah lengan yang dapat diatur agar selalu diam ditempat, sehingga batubara
yang tumpah melalui lengan itu akan membentuk timbunan yang tinggi , apabila
lengan bergerak maju mundur maka timbunan yang akan dihasilkan menjadi
timbunan
yang
rapi
dan
memanjang.
Pada
saat
pengambilan, Reclaiming
Bucket pada stacker akan berputar dan mengeruk batubara yang selanjutnya
dituang ke Belt Conveyor untuk dibawa ke instalasi. Seperti halnya proses
penimbunan, Reclaiming Bucket ini dapat juga diatur aagar tetap diam ditempat
atau maju mundur untuk mengeruk batubara.
e. Coal Silo
Terdapat enam buah Coal Silo yaitu A, B, C, D, E dan F. Pengisian Silo
dilakukan dengan menggunakan Belt conveyor yang dihubungkan
dengan Tripper, pengopersiannya dilakukan oleh operator di Coal handling
Control Building (CHCB). Silo merupakan bunker tempat menampung batubara di
instalasi yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar di boiler. Volume
sebuah silo sebesar 600 ton, pengisian ulang dilakukan setiap volume silo kurang
dari 30 40%. Dari silo batubara dimasukkan ke Pulverizer dengan
menggunakanCoal Feeder, batubara dari Pulverizer ini yang akan digunakan
untuk pembakaran di boiler.
2. BOILER
Dalam power plant, energi secara terus menerus diubah dari satu bentuk
ke bentuk lain untuk menghasilkan listrik. Komponen yang mengawali perubahan
dan pengaliran energi disebut boiler. Definisi boiler sendiri sebagai suatu
komponen pada power plant adalah suatu bejana tertutup yang secara efisien
mampu mengubah air menjadi steam dengan bantuan panas
dari proses
pembakaran batubara. Jika dioperasikan dengan benar, boiler secara efisien dapat
mengubah air dalam volume yang besar menjadi steam yang sangat panas dalam
volume yang lebih besar lagi.
Jenis boiler yang digunakan pada unit 7 dan 8 adalah Drum Type Boiler,
yang memungkinkan terjadinya sirkulasi sebagian air dalam boiler secara terus
menerus.
Pengoperasian Drum
Type
Boiler yang
efisien
dan
aman
sangat
tergantung pada sirkulasi air yang konstan di beberapa komponen steam circuit,
diantaranya Economizer, Steam Drum dan Boiler Water Circulaating Pump.
a. Economizer
Economizer berfungsi untuk meningkatkan temperatur air ( pemanasan
awal) sebelum masuk ke boiler untuk selanjutnya dialirkan ke steam drum,
komponen ini berada dalam boiler yang terdiri dari rangkaian pipa-pipa (tubes)
yang menerima air dari inlet.
Sumber panas yang diperlukan oleh alat tersebut berasal dari gas buang
dalam boiler. Air mengalir dalam pipapipa, sementara diluar mengalir gas panas
yang berasal dari hasil pembakaran boiler. Selanjutnya steam panas tersebut
dimanfaatkan untuk memanaskan air sehingga temperaturnya meningkat.
Penggunaan Economizer untuk pemanasan awal sangatlah penting, karena:
1. Hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi boiler secara keseluruhan, karena
panas yang ada pada steam bisa dimanfaatkan untuk melakukan usaha.
2.
Dengan memanaskan air sebelum air diubah menjadi steam di Boiler, berarti
mempermudah kerja Boiler, hanya sedikit saja panas yang perlu ditambahkan.
3.
b. Steam Drum
Berfungsi untuk menyimpan air dalam volume yang besar dan untuk
memisahkan uap dari air setelah proses pemanasan yang terjadi dalam Boiler.
Secara umunm, ada empat jenis pipa sambungan dasar yang berhubungan
dengan Steam Drum, yaitu:
urun
Ditempatkan disepanjang bagian dasar Steam Drum dengan jarak yang sama
antara yang satu dengan yang lainnya. Pipa-pipa ini mengalirkan air dari Steam
Drum menuju Boiler Circulating Pump. Boiler Water Circulating Pump (BWCP)
digunakan
untuk
memompa
air
mensirkulasikannya
Terletak dikedua sisi Steam Drum dan merupakan pipa-pipa kecil yang berderet
vertikal dalam Boiler, setiap pipa disambung satu sama lain agar membentuk
selubung yang kontinu dalam Boiler. Konstruksi seperti ini disebut konstruksi
membran. Waterwallbertugas
menerima
dan
mengalirkan
air
dari Boiler
Circulating Pump kemudian dipanaskan dalam Boiler dan dialirkan ke Steam Drum
terpengaruh
dan
akan
terbawa
ke Super
Heater ataupun
ke
Turbin. Pipa Blowdown akan menghilangkan sebagian kotoran air Boiler dari
permukaan Steam
Drum,
dan
mengalirkannya
sehingga
dapat
mengurangi
konsentrasi kotoran dalam air Boiler, dan pada akhirnya dapat menjaga Super
Heater dan Turbin tetap bersih.
3. HEATER
a. Superheater
Superheater merupakan kumpulan pipa Boiler yang terletak dijalan aliran
gas panas hasil pembakaran. Panas dari gas
Steam yang
ada
dalam
berubah
menjadi Super
Heated Steam.
Superheater ini ada dua bagian, yaitu Primary Superheater dan Secondary
Superheater. Primary Superheater merupakan pemanas pertama yang dilewati
oleh Saturate
Steam setelah
melewati Secondary
keluar
dari Steam
Superheaterdan
drum, setelah
menjadi Super
Heated
itu
baru
Steam. SH
Steam akan dialirkan untuk memutar High Presure Turbin, dan kemudian tekanan
dan temperaturnya akan turun.
b. Re-Heater
Setelah tekanan dan temperatur SH Steam turun maka SH Steam tersebut
akan dikembalikan ke Boiler untuk pemanasan ulang. Pemanasan ulang ini
berlangsung di bagian Boiler yang disebut Re-Heater yang merupakan kumpulan
pipa Boiler yang diberi panas dari gas pembakaran seperti Superheater. Jadi ReHeater berfungsi untuk menaikkan temperatur SH Steam tanpa mempengaruhi
tekanannya.
Di
bagian Re
Heater, SH
Steam akan
dikembalikan
untuk
dialirkan
melalui Air
Pre-Heater sebelum
dibuang ke Chimney.
4. FEED WATER HEATER
Terdapat 8 Feed Water Heater, yaitu:
a.
b.
c.
d.
5. FURNACE
Ada empat syarat
reaksi kimia. Akan tetapi untuk pembakan di Boiler perlu adanya syarat tambahan
agar pembakaran di dalam Boiler bekerja dengan efisien yaitu turbulensi dan
waktu. Waktu yang cukup harus diupayakan agar campuran yang mudah terbakar
dapat terbakar seluruhnya. Aliran bahan bakar dalam Boiler harus cukup lambat
untuk memberikan cukup waktu untuk pembakaran sempurna, kalau tidak bahan
yang
mudah
terbakar
akan
terkumpul
dalam
ketel
atau
cerobong
dan
pencampuran
bahan
bakar
secara
sempurna
atau
memenuhi
pasokan dari udara sekunder yang dihasilkan oleh FD Fan bersama ID Fan. Boiler
yang bekerja dengan tekanan yang negatif atau dibawah tekanan atmosfir selalu
dilengkapi dengan Force Draft Fan (FD Fan)
Boiler
ini
disebut
kipas
tarikan
seimbang.
b. Pulverizer
Bongkahan bongkahan batubara yang seperti batu harus dihancurkan
menjadi
butiran-butiran
halus
agar
batubara
mudah
tercampur
dengan
udara. Pulverizer adalah alat untuk menggiling batubara sehingga menjadi halus
dan kemudian bersama dengan udara primer akan dialirkan ke Furnace. Fungsi
lain
untuk
mengeringkan
batubara
sehingga
mudah
batubara tidak bisa kering benar dan sulit dihaluskan. Temperatur idealnya kirakira 650C.
Pulverizer dilengkapi dengan Feeder (alat pengisi batubara) yang letaknya
diatas Pulverizer, berfungsi untuk menyuplai sejumlah batubara sesuai dengan
kebutuhaan. Feeder ini mendapat suplai batubar dari penampung batubara yang
disebut Silo (Coal Bunker).
c. Ignitor
Panas yang diperlukan untuk pembakaran disediakan oleh Ignitor. Begitu
pembakaran dimulai, bahan bakar yang terbakar akan memasok panas yang
cukup
untuk
menyalakan
bahan
bakar
baru
yang
memasuki
Boiler
6. TURBINE
Konversi energi terjadi pada Turbine Blades, Turbin mempunyai susunan
Blade bergerak berselang seling dengan
Turbin dan dialirkan langsung ke Turbin Blades, Blades bergerak dan bekerja
untuk mengubah energi thermal dalam Steam menjadi energi mekanis berotasi,
yang
menyebabakan
rotor
Turbin
berputar,
perputaran
rotor
ini
akan
Nozel
Berfungsi untuk merubah energi (pipa pancar) potensial menjadi energi kinetik
dari steam.
b.
Blades
Berfungsi untuk merubah tenaga kecepatn menjadi tenaga putar.
c.
untuk
meneruskan
tenaga
putar
turbin
kepada
pesawat
yang
Blade, dengan melalui Disck tenaga putar diubah menjadi tenaga mekanis pada
poros.
7. CONDENSER
Setelah LP Turbin diputar steam kemudian steam akan mengalir menuju
Condenser untuk didinginkan dan berubah menjadi air. Condenser ada dua A dan
B yang letaknya dibawah LP Turbin A dan B. Proses yang terjadi steam
bersentuhan langsung dengan pipa yang didalamnya dialiri pendingin berupa air
laut . Kondensasi ini mengubah steam menjadi air yang kemudian ditampung
di Condensaate Hot Well. Air laut selain berfungsi sebagai media heat transfer
juga berfungsi untuk mendinginkan kondenser juga mendinginkan Closed Cooling
System (air
peralatan
pendingin). Closed
yang
Cooling
membutuhkan
Stator
System ini
mendinginkan
pendinginan
Cooling dan
juga
berbagai
seperti Air
penting
untuk
mendinginkan oli untuk pelumasan Turbin. Proses pertukaran panas antar Close
Cooling dengan air laut terjadi pada alat yang disebut Heat Exchanger.
Karena adanya Blowdown pada Steam Drum, maka untuk mengembalikan
volume air ke volume semula, pada Condenser terdapatMake-Up Water untuk
menambah volume air. Make Up water diambil dari Make Up Demineralizing RO.
Condenser bekerja dalam kondisi vakum, hal ini dikarenakan proses kondensasi
yang terjadi yaitu perubahan steam ke air menyebabkan berkurangnya volume.
Untuk menjaga agar
dilepas dari steam (ketika steam berubah menjadi air) dipompa keluar oleh vakum
pump. Alasan lain keadaan vakum adalah efisiensi, steam yang diambil dari turbin
adalah Enthalpi Steam (selisih steam masuk dan keluar) sehingga tekanan
diminimalkan agar energi yang dimanfaatkan semakin besar karena Enthalpinya
juga besar.
8. POLISHER
Dari Condensate
Hot
Well, condensate
water akan
dipompa
oleh condensate pump menuju Polisher. Condesate pumpnya ada tiga, dua aktif
dan
satu
stand
by
dengan
kapasitas
tiap
pompa
sebesar
50%.
Di polisher terdapat reksin kation dan anion, resin ini berfungsi sebagai:
1.
2.
1.
Terdapat
kebocoran
air
laut
di
dalam Polisher ,
terdeteksi
dengan Leak
Detector.
2.
Resin
telah
jenuh
dan
harus
diregenerasi.
Regenerasi
resin
dapat
menggunakan :
-
Resin anion
Dari Polisher, air dipanaskan di Feed water Heater 2,3 dan 4 dengan sebelumnya
diinjeksi ammonia untuk meningkatkan pH (pH ideal = 9 - 9.5) agar sodium dari
air hilang karena sodium akan mengakibatkan kerusakan pada material Boiler .
Setelah
itu
baru
ke Feed
Water
Heater 5
di Daerator.
9. DAERATOR
Berfungsi untuk menyerap atau menghilangkan gas gas yang terkandung
pada air pengisi Boiler, terutama gas O 2, karena gas ini akan menimbulkan korosi.
Gas gas lain yang cukup berbahya adalah karbon dioksida (CO 2). Gas O2 dan
CO2 akan bereaksi dengan meterial Boiler dan menimbulkan korosi yang sangat
merugikan.
Prinsip kerjanya air yang masih mengandung O 2 dan CO2 disemprotkan
ke Steam Daerator, sehingga gas-gas tersebut diserap secara thermis dan
dikeluarkan melalui valve pelepas udara/gas. Selain itu Daerator juga dapat
menaikkan temperatur air pengisi Boiler (sampai 162 0C). Penempatan posisi
Daerator yang tinggi memungkinkan pemberian suction heat yang cukup untuk
Feed Water Pump.Dari Daerator air akan dipompa dengan tiga feed water pump,
dua pompa yang tenaganya dari extraction IP Turbin disebut Turbine Driven Pump
dan satu pompa yang digerakkan oleh motor disebut Motor Driven Pump, dimana
kapasitas tiap pompa 100% menuju Feed Water Heater 6, 7 ,8 A-B dan akan
menuju ke Economizer terus ke Steam Drum.
10. GENERATOR
Generator adalah alat untuk membangkitkan listrik,
generator sendiri
terdiri dari stator dan rotor. Rotor dihubungkan dengan shaft turbin sehingga
berputar bersam-sama. Stator bars di dalam sebuah generator membawa arus
hubungan output pembangkit. ArusDirect Current (DC) dialirkan melalui Brush
Gear yang langsung bersentuhan dengan slip ring yang dipasang jadi satu dengan
rotor sehingga akan timbul medan magnet (flux). Jika rotor berputar , medan
magnet tersebut memotong kumparan di stator sehingga pada ujung-ujung
kumparan stator timbul tegangan listrik. Untuk penyediaan arus listrik Generator
diambilkan arus DC dari luar . Setelah
sehingga melalui exitasi transformer arus AC akan disearahkan oleh rectifier dan
arus DC akan kembali ke Generator, proses ini disebut dengan Self Excitation.
Dalam sistem tenaga, disamping Generator menyuplai listrik ke jaringan extra
tinggi 500 KV, juga dipakai untuk pemakaian sendiri dimana tegangan output
Generator diturunkan melalui transformer sesuai dengan kebutuhan. Untuk
kebutuhan saat start diambilkan dari 150 KV line. Untuk sistem tegangan ekstra
tinggi tenaga listrik yang dihasilkan oleh Power Plant disuply ke jaringan sebesar
500 KV dan selanjutnya oleh beberapa transformer tegangannya diturunkan
sesuai dengan kebutuhan.