Anda di halaman 1dari 6

Bagian-Bagian Boiler Uap Dan Fungsinya

Komponen utama boiler terdiri dari furnace, membrane walls, boiler shell, economizer, cyclone,
water storage tank, deaerator, coal bunker, hopper, conveyor dan chimney.
Berikut akan dibahas satu per satu:

1. Furnace

Furnace atau juga sering disebut dengan tungku pembakaran adalah sebuah perangkat yang digunakan
untuk pemanasan. Nama itu berasal dari bahasa latin Fornax yang sama artinya dengan oven. Kadang
kadang orang juga menyebut dengan kiln. Proses perpindahan panas pada furnace terjadi dengan tiga
cara:

Perpindahan panas secara radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari api dan akan diserap
oleh fluida yang mengalir air didalamnya.

Perpindahan panas secara konduksi, panas mengalir melalui hantaran dari sisi pipa yang
menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.

Perpindahan panas secara konveksi, panas yang terjadi dengan singgungan molekul-molekulair
sehingga panas akan menyebar ke setiap aliran air.

2. Membrane Wall

Dinding terdiri dari tubes / pipa-pipa yang disatukan oleh membran, oleh karena itu disebut
dengan membrane wall. Di dalammembrane wall tersebut mengalir air yang akan dididihkan.
Konstruksi tubes / pipa-pipa adalah dari bawah ke atas dimana bagian bawah pipa berisi air yang lebih
berat massanya dan diharapkan pada bagian atas sudah menjadi uap melalui proses pembakaran yang
mana uap massanya lebih ringan akan naik ke atas secara alamiah.

Membrabe wall mempunyai duaheader pada bagian bawahnya yang berfungsi untuk menyalurkan air
daridowncomers. Downcomers merupakan pipa yang menghubungkan steam drumdengan bagian
bawah low header. Untuk mencegah penyebaran panas dan untuk meminimalkan kontak sentuh dengan
manusia, maka disisi luar darimembrane wall di pasang dinding isolasi yang terbuat dari rockwool wire
blanket.

3. Boiler Shell

Boiler shell pada gambar diatas adalah tipe fire tube. Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa-pipa
dan air umpan boiler ada didalam shelluntuk dirubah menjadi steam.

Fungsi dari boiler adalah:

menampung air yang akan dipanaskan pada pipa-pipa penguap (membrane wall) dan menampung
uap dari membrane wall dan tube bundle sebelum dialirkan ke pabrik atau ruang produksi.

Memisahkan uap dan air yang hasil pemanasan di ruang bakar (furnace).

Mengatur kualitas air, dengan membuang kotoran-kotoran terlarut di dalam boiler


melalui continuous blowdown.

Mengatur level permukaan air sehingga tidak terjadi kekurangan air saat boiler beroperasi, karena
jika terjadi kekurangan air dapat menyebabkanoverheating pada pipa.

Level air dari drum harus selalu dijaga agar selalu tetap pada ketinggian yang telah ditetapkan sehingga
banyaknya air pengisi yang masuk ke boiler sebanding dengan banyaknya uap yang meninggalkan boiler
agar level air dapat konstan.

4. Economizer
Economizer menyerap panas dari gas hasil pembakaran setelah melewati boiler, untuk memanaskan air
pengisi sebelum masuk ke boiler. Panas yang diberikan ke air berupa panas sensible (panas yang
menyebabkan kenaikan temperatur tetapi phasa/wujud tidak berubah). Pemanasan air ini dilakukan
agar perbedaan temperatur antara air pengisi dan air yang ada dalam boiler tidak terlalu jauh, sehingga
tidak terjadi thermal stress (tegangan yang terjadi karena pemanasan) di dalam boiler. Selain itu dengan
memanfaatkan gas sisa pembakaran, maka akan meningkatkan efisiensi dari boiler dan proses
pembentukan uap lebih cepat. Economizerberupa pipa-pipa air yang dipasang di tempat yang dilalui gas
hasil pembakaran.

Perpindahan panas yang terjadi di economizer terjadi dengan arah aliran kedua fluida berlawanan
(counter flow). Air pengisi boiler drum mengalir ke atas menuju boiler, sedangkan udara pemanas
mengalir ke bawah.

5. Cyclone
Cyclone adalah salah satu pengumpul debuyang menggunakan prinsip gaya sentifugal untuk
memisahkan partikel debu dengan udara dengan berdasarkan pada perbedaan massa jenis dari udara
dan partikulat.

Komponen pada cyclone terdiri dari :

Silinder vertikal yg berbentuk kerucut (cone)dengan bagian bawah membentuk corong.

Dirty air inlet pada bagian atas.

Inner silinder dan clean air outlet.

Dust bin pada bagian bawah untuk menampung partikel debu.

Prinsip kerja cyclone adalah sebagai berikut:

Partikel dari flue gas dipisahkan dengan cara membuat suatu gaya sentrifugal.

Flue gas yang banyak mengandung partikel debu masuk ke inlet cyclone dan
diputar di bagian cyclone cone dengan tujuan untuk memisahkan partikel debu dan udara menggunakan
prinsip perbedaan berat. Partikel debu yg lebih berat dari udara akan turun dan jatuh kedust bin.

Performance cyclone sangat dipengaruhi oleh:

Ukuran partikelnya, karena menurut hukum stroke menyebutkan bahwa diameter partikel
berbanding lurus dengan terminal setting velocity sehingga semakin besar ukuran partikel
maka efisiensi cyclone akan semakin meningkat.

Semakin kecil diameter dari cyclone cone maka semakin tinggi efisiensinya.

Semakin besar viskositas maka efisiensi cyclone semakin kecil.

6. Water Storage Tank dan Deaerator


Water storage tank adalah alat yang digunakan untuk menampung air dari water softener menuju
boiler. Selain menampung air, pemanas awal juga terjadi disini sebelum dipanaskan lagi di economizer.
Sumber panas diambil melalui pipa steam injection line dan temperatur didalam water storage tank bisa
mencapai lebih dari 1000C. Water storage tank juga dilengkapi dengan level gauge untuk melihat level
air di dalam dan dilengkapi juga dengan sensor-sensor.

Deaerator merupakan tangki yang berfungsi untuk memisahkan oksigen dari air karena kadar O2 yang
terlalu tinggi di air softener dapat menyebabkan korosi pada pipa di boiler dan pipa-pipa pendukung
lainnya. Deaerator bekerja berdasarkan sifat dari oksigen yang kelarutannya pada air akan berkurang
dengan adanya kenaikan suhu.

7. Coal Bunker
Coal bunker merupakan tempat penyimpanan akhir batubara yang ditampung dalam bunker (silo)
sebelum digunakan sebagai bahan bakar. Pada coal bunker diberi alat pendeteksi ketinggian atau level
indicator, sehingga apabila coal bunker sudah penuh, maka secara otomatis batubara yang masuk ke
coal bunker melalui conveyor akan stop.

8. Hopper

Hopper adalah alat penyimpanan bahan bakarseperti silo namun memiliki diameter yang pada
umumnyalebih besar dari silo. Alat penyimpanan ini biasanya terbuat dari carbon steeldimana bagian
bawah berbentuk kerucut untuk memperkecil titik pengeluaran batubara yang tepat dibawahnya
terdapat konveyor untuk memindahkan dari hopper ke coal bunker.

9. Conveyor

Conveyor adalah suatu alat yg digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat
lain. Conveyor biasanya digunakan untuk memindahkan barang yang bersifat kontinyu dan
berkesinambungan, dalam hal ini memindahkan barubara dari hopper ke coal bunker.

Anda mungkin juga menyukai