Anda di halaman 1dari 25

General specification:

General specification:
Prosedur Operasional Digester:

I. Sebelum Operasi :
 a. Lakukan pemeriksaan oil level gear box.
 b. Periksa kondisi baut-baut pada coupling shaft digester.
 c. Lakukan pemeriksaan visual keadaan digester :
1. Sisa-sisa brondolan
2. Kondisi pisau-pisau pencabik
3. Plat penahan (siku 6”)
Prosedur Operasional Digester:

II. Operasional :
 a. Lakukan pengisisan digester secara berurutan
dan tutup terlebih dahulu chute pressan.
 b. Pastikan volume masing-masing unit digester
tetap penuh (minimal ¾ dari volumenya), kurang
dari ¾ operasional press di stop.
 c. Panaskan brondolan dalam digester 90-95°C
 d. Bersihkan drainage pada bottom plate digester
dengan steam (Flushing ).
 e. Jalankan arm digester ( 15-20 menit ) dan
perhatikan suara-suara
tidak normal selama 20 menit, buka chute pressan.
 f. Pengeluaran minyak dari drainage bottom plate
harus lancar.
 g. Pertahankan temperatur kerja digester 90-95°C.
Prosedur Operasional Digester:

III. Stop Operasi :


 a. Pastikan tabung digester telah benar-benar kosong.
 b. Tutup semua aliran steam ke digester.
 c. Switch off aliran listrik.
 d. Lakukan pembersihan lingkungan kerja dari digester.
Faktor Penting yang Mempengaruhi Hasil
Digestion
 Volume digester selama proses digestion harus tetap penuh atau
minimal 75 %, agar didapat hasil pelumatan yang sempurna dan
efek tekanan baik.
 Temperature kerja harus dipertahankan pada level 90-95 0 C dengan
tujuan memudahkan pemisahan minyak dari fruit mash sehingga oil
losses didalam fibre dapat diperkecil dan agar viscositas fruit mash
lebih rendah sehingga proses pengepresan lebih effisien. Jika
dibawah suhu tersebut minyak menjadi kental sehingga sulit keluar
melalui lobang saringan minyak ( strainer ) dan press cage.
 Proses drainase harus berjalan secara kontinyu selama proses
digestion.Bila terjadi penyumbatan, lakukan flushing.
 Kondisi stiring arm dan expeller arm serta buffle harus dalam
kondisi yang baik ( tidak aus ).
 Untuk mendapatkan hasil digestion yang lebih sempurna juga harus
memperhatikan kematangan buah dari sterilizer.
Routine Maintenance Fruit Elevator
Check kondisi rantai dan kekencangannya
Check kondisi sprocket dari keausan
Check kondisi bucket dan baut pengikat
Check oil gearbox, baut pengikat dan rantai tarik
Check kondisi rail dari keausan
Setiap minggu Fruit Elevator disarankan dibersihkan
dari pasir dan kotoran yang menempel pada rantai, rail
dan bucket
• Routine Maintenance Friut Conveyor
Check kondisi oil gearbox
Check kondisi coupling (rubber, rantai dan
baut pengikat)
Check kondisi bearing dan pelumasannya
Check keausan baut pen dan bushing
Check baut pengikat hanger conveyor dan
kebersihannya
Check keausan daun conveyor
• Routine Maintenance Digester
Pastikan areal digester bersih terutama bordes atas.
Saat pembersihan hari Minggu, cek bagian dalam
digester. Bersihkan jika ada karung ataupun
serabut-serabut yang menempel pada shaft, cek
liner dinding serta lubang bottom plate.
Pastikan bottom bearing, pulley, Elektromotor, dan
gear box dalam keadaan baik dan bersih serta ada
penutup V- Beltnya.
• Routine Maintenance Digester
 Cek stirring arms (pisau pencabik)
dan expeller arms (pisau pelempar)
dari keausan.
 Periksa distribusi sistem pemanas
seperti steam trap, pipa-pipa steam
dan valve (kerangan) steam.
Guidelines budget untuk parts Digester:

Penggantian Stirring arms : 2.500 jam.


Penggantian Expeller arms : 2.500 jam.
Liners,buffles & Bottom : 5.000 jam.
Shaft : 10.000 jam.
Pressing
 Fungsi dan tujuan pressing adalah mengekstraksi
minyak (crude oil) dari brondolan yang telah
dilumatkan dalam Digester semaksimal mungkin dan
nut pecah seminimal mungkin pada press cake.
 Standard : Oil losses di Fibre  8 % O/DM
 Nut pecah terhadap total Nut  10 %
Type press yang pernah diketahui :
1. Type Hidraulic Press
* Hand Press
* Semi Auto Press
* Automatic Hydraulic Press

2. Type Screw Press


a. Single worm screw ( tidak digunakan lagi )
b. Double worm screw, merupakan type screw press
yang umum digunakan di pabrik kelapa sawit saat ini.

Kapasitas dari screw press model worm screw berkisar


antara 10 - 15 ton tbs/jam tergantung dari jenis
pressnya (contoh : P9, P15) dan kecepatan putaran
worm screw.
Keuntungan
Kapasitas Press cukup tinggi dibandingkan dengan
Hydroulic press (10 – 15 Ton/Jam)
Ekstraksi yang maksimal dan pemisahan yang
lebih baik antara nut dan fiber

Kerugian
Presentase nut pecah tinggi
Sulit pemisahan pada crude oil akibat viskositas
yang tinggi sehingga memerlukan peralatan
centrifuge.
 Prinsip Kerja :
 Fruit mash dipress diantara dua worm screw
yang berputar berlawanan arah didalam press
cage yang menghasilkan tekanan axial.
Tekanan juga diperoleh oleh adanya
tahanan/hambatan press cage dan adanya
tekanan lawan dari adjusting cone pada ujung
press cage.
 Monitoring kerja dilihat berdasarkan ampere
elektromotor dan tekanan hidraulic cone.
Gambar Screw Press
Prosedure Operasional
 Sebelum Operasional
 Lakukan pemeriksaan oil level gearbox
 Lakukan pemeriksaan kekencangan belting
 Lakukan pemeriksaan baut dan rubber coupling gearbox
 Check oil level hidraulik pump.
 Lakukan pengetesan hidraulik pump.
 Perhatikan ampere electro motor, suara dan getaran yang
abnormal pada saat screw press bekerja dengan beban
kosong.
 Operasional

 Start Electro motor Press sebelum chute digester dibuka dan


posisi adjusting cone tertutup (maju maksimal)
 Perhatikan secara visual kondisi press cake, apakah berminyak
atau broken nut tinggi.
 Monitoring ampere Electro motor. (pada kondisi normal
berkisar antara 30 - 40 ampere)
 Pastikan tekanan hidraulik 50 - 60 bar.
 Perhatikan kondisi water dilution (Standart 1 : 1 terhadap OER)
dan temperature 90 - 95 0 C
 Selama operasi, Operator harus menjaga kebersihan lingkungan
Press.
 Stop Operasional
 Pastikan digester telah kosong
 Pastikan press cake / ampas press telah kosong
dalam press cage.
 Tarik mundur hidraulik cone dengan cara
menggerakan tuas hidraulik pump.
 Stop electro motor press dan hidraulik.
 Pastikan kran air panas telah ditutup.
 Jika stop dalam waktu lama ( lebih dari 1 hari )
maka press cage harus dikosongkan dengan cara
memasukan Shell/Cangkang melalui chute digester.
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi
performance press

Hal-hal yang dipengaruhi


No Variable
Kapasitas Oil rec. Kernel rec. Maint. cost
1 Komposisi buah V V
2 Buah Restan V V V
3 Kontaminasi TBS V V
4 Proses Rebusan V V V
5 Kondisi Mekanis Digester V V V
6 Volume digester saat Operasi V V V
7 Temperature Kerja Digester V V V
8 Drainase Digester V V V

9
Putaran Screw Press dan
Tekanan Cone V V V

10
Kondisi Mekanis press
misal keausan screw, dll V V V V
Routine Maintenance
* Check Kondisi Oil Gearbox, jika viscositasnya rendah atau jika
sudah terjadi penggumpalan segera dilakukan pergantian
* Check kondisi baut dan rubber coupling.
* Lakukan pemberian grease / pispot pada cone guide.
* Check keausan / jam kerja dari screw press (budget 1000 jam
kerja).
* Check kondisi press cage, keausan lobang (budget 2000 jam) dan
apakah ada yang pecah.
* Lakukan penggantian adjusting cone jika sudah aus
* Lakukan pembersihan rutin terhadap saringan udara dan saringan
oli pada unit hidraulik pump.
* Penggantian bushing di ujung lethening shaft jika aus
Routine Maintenance
 Jarak antara worm screw dan press
cake berkisar 2 mm (kondisi baru),
harus diganti apabila telah berjarak 12
mm/ 1000 jamuntuk worm screw dan
2000 jam untuk press cage.
 General aligment dari worm screw dan
worm whell drive (gear box).
 Perawatan power pack (unit Hydrolik)
sesuai rekomendasi pabrik pembuat.
Oil Gutter
Fungsi :
Untuk menampung dan mengalirkan Crude Oil dari Screw
Press ke Sand Trap Tank.
Spesifikasi
Berbentuk talang yang dipasang miring dibawah bordes press.
Terbuat dari plate stainless stell dengan ketebalan 4 - 6 mm.

Perawatan
 Lakukan pembersihan dari pasir dan kotoran yang menempel
setiap minggu dengan melakukan penyiraman menggunakan
air panas.
 Lakukan pengecekan kebocoran- kebocoran body oil gutter.
Ukuran Keberhasilan Operasional
Digester dan Press

 Oil Loss pada Press Cake  8,0 % O/DM

 Nut pecah terhadap total nut di press cake  10 %

 Throughput pabrik tercapai

Anda mungkin juga menyukai