Anda di halaman 1dari 9

4 Stasiun Sterilizer

Tujuan Proses di stasiun sterilizer perlu dilakukan untuk mendapatkan minyak dan kernel
semaksimal mungkin. Tujuan dari proses ini adalah sebagai berikut:
1) Melunakkan berondolan agar mempermudah proses pelepasan brondolan dari
janjangan.
2) Menonaktifkan enzim lipase yang dapat merusak minyak dan menyebabkan
kenaikan asam lemak bebas atau FFA (Free Fatty Acid).
3) Mengurangi kadar air dari berondolan untuk membantu proses digestion dan
pressing
4) Merubah komposisi komponen mesocarp agar mudah pada proses digestion dan
klarifikasi.
5) Melunakan mesocarp agar proses digestion menjadi cepat.
6) Pre kondisi terhadap nut untuk efisiensi pemecah biji dan hasil kernel.
Peralatan pada Stasiun Sterilizer
Bagian-bagian sterilizer, antara lain:
1) Vessel (unit sterilizer)
Vessel berfungsi sebagai tempat merebus TBS. Vessel dilengkapi dengan dua pintu
sebagai tempat keluar masuknya lori yang berisi buah. Vessel ini memiliki panjang
24 m dengan kapasitas 4 lori untuk setiap vessel. Pada vessel terdapat beberapa
komponen, yaitu:
• Steam spreader
• Lock ring Steam spreader
• Safety valve di pintu rebusan
Lock ring

Safety valve
2) Main Steam Inlet pipe & valve
Fungsi : Sebagai pemasukan uap (steam) terletak dibagian atas
pressure vessel.
3)Pressure gauge
Fungsi : Berfungsi sebagai indikator untuk mengetahui tekanan di
dalam tabung rebusan.
4) Exhaust Pipe & Valve
Fungsi : Digunakan untuk membuang steam ke atmosfir melalui
corong pembuangan
5) Condensate Pipe & Valve
Fungsi : Saluran pembuangan condensate
7) Safety Valve
Fungsi : Berfungsi sebagai katup pengaman saat tekanan dalam
sterilizer berlebih (di atas tekanan kerja), yaitu diatas 3,2 Bar. Ketika
tekanan di dalam sterilizer berlebih, safety valve akan otomatis
membuka dan membuang kelebihan steam.
Alat-alat penunjang sterilizer :
1) Program Logic Control (PLC)
Berfungsi mengatur dan mengontrol sistem perebusan yang telah terprogram dan dapat diatur secara manual maupun
otomatis. PLC ini terdapat di dalam panel kontrol sterilizer

2) Centilever Bridge
Berfungsi sebagai jembatan untuk masuk dan keluarnya lori buah dari sterilizer.

3) Kompresor
Berfungsi untuk mensuplai udara yang digunakan untuk membuka dan menutup pneumatic valve.

4) Blow Down Chamber


Berfungsi sebagai saluran pembuangan uap dari pipa exhaust yang hanya berisi uap saja.
5) Condensate Pit
Berfungsi sebagai tempat penampungan kondensate.
6) Recorder chart
Fungsi : mencatat tekanan steam selama proses perebusan berlangsung dan menampilkannya ke dalam bentuk grafik.
Sistem Perebusan

o Sistem perebusan yang digunakan pada proses ini adalah sistem triple peak yaitu sistem perebusan dengan
tiga .
o Peak I : 1,5-1,8 bar
Peak II : 2-2,5 bar
Peak III : 2,8-3 bar
o Ada 3 program perebusan berdasarkan waktu, yaitu:
Program I : 85 menit
Program II : 90 menit
Program III : 100 menit
o Sterilizer 1 (29 Des 2020) :
Peak I : 25 psi = 1,7 bar
Peak II : 30 psi = 2,3 bar
Peak III : 42 psi = 2,89 bar
Interval pembukaan valve triple peak

Kondisi Valve Tujuan Deaerasi :


Peak Step Waktu (min) Keterangan
Membuang udara dari dalam
Keterangan : I (V1) E (V2) C (V3)
sterilizer karena udara
o V1 : Valve inlet steam 1 O S O 1 Deaeration
dapat menghambat
o V2 ; Valve exhaust 2 O S S 8 Inlet peak I
Peak I pertukaran panas dari
o V3 : Valve condensat 3 O S O 2 Blowdown
steam ke TBS.
4 S O O 3 Blow up steam
5 O S S 10 Inlet peak II
Peak II 6 O S O 2 Blowdown

7 S O O 3 Blow up steam

8 O S S 15 Inlet peak III

9 O S O 0,5 Blowdown

Peak III 10 O S S 23,5 Hold


11 O S O 0,5 Blowdown
12 O S S 23,5 Hold
13 O S O 3 Blowdown

14 S O O 5 Blow up steam

Total waktu 100


Material Balance sterilizer

TBS 100%

Sterilizer Condensate 12%

Sterilizer Fruit
Bunch 88%
Kendala di Sterilizer
o Tekanan steam tidak mencapai
tekanan yang diinginkan
o Packing rebusan bocor
o Lori anjlok di jembatan

Anda mungkin juga menyukai