Anda di halaman 1dari 11

JENIS TANGKI BERDASARKAN BENTUK ATAPNYA

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Praktek Transportasi dan Metering Pada Semester V
Pada Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas

Oleh :
SHELLA ANGGRAINI NPM : 1603040
HAVISINAH NPM : 1603043
WAHDI HAMID A NPM : 1603050
RANGGA ABI P NPM : 1603053

PROGRAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS


POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, dengan ini penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Alat Industri Kimia yang diberi judul "Jenis Tangki
Berdasarkan Atapnya ".
Adapun makalah Alat Industri Kimia tentang "Jenis Tangki Berdasarkan
Atapnya” ini berisi tentang jenis-jenis Tangki berdasarkan atapnya.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu,
kritik dan saran dari pembaca diharapkan untuk penyempurnaan makalah di
kedapannya. Terimah kasih.

Palembang, Oktober 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Tangki pada dasarnya dipakai sebagai tempat penyimpanan material baik
berupa benda padat, cair, maupun gas. Dalam mendesain tangki, konsultan
perencana harus merencanakan tangki dengan baik terutama untuk menahan gaya
gempa yang mungkin terjadi. Jika tangki tidak direncanakan dengan baik, maka
kerusakan pada tangki dapat mengakibatkan kerugian jiwa maupun materi yang
cukup besar. Desain dan keamanan tangki penyimpan telah menjadi kekhawatiran
besar. Seperti yang dilaporkan, kasus kebakaran dan ledakan tangki telah
meningkat selama bertahun-tahun dan kecelakaan ini mengakibatkan cedera
bahkan kematian. Tumpahan dan kebakaran tangki tidak hanya mengakibatkan
polusi lingkungan, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian finansial dan
dampak signifikan terhadap bisnis di masa depan karena reputasi industri.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pengertian tangki.

2. Mengetahui jenis-jenis tangki berdasarkan atapnya.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Tujuan Penggunaan


Tangki timbun (Storage Tank) adalah tempat yang digunakan untuk
menyimpan produk minyak sebelum didistribusikan kepada konsumen.Tangki
timbun ini biasanya berukuran sangat besar dan digunakan untuk tekanan rendah.
Di dalam suatu refinery, tangki memiliki desain yang beranekaragam
berdasarkan fungsinya atau jenis fluida yang ditampungnya.

Tujuan dari penyimpanan bahan baik sebagai bahan baku, bahan


intermediet, maupun produk adalah untuk menjaga kelangsungan produksi, agar
pabrik tetap dapat mengeluarkan atau menjual produknya ke konsumen dalam
batas waktu tertentu walaupun terjadi hambatan maupun kemacetan supply bahan
baku maupun terjadi kerusakan alat pabrik. Penyimpanan alat biasanya dijumpai
di tiga tempat, yaitu:

1. Pada permulaan proses, untuk menyimpan bahan baku.

2. Di tengah-tengah proses, untuk menyimpan bahan setengah jadi

3. Pada akhir proses, untuk menyimpan bahan jadi (produk)

Konstruksi, bentuk, tekanan kerja, jenis atap tangki dapat


diklasifikasikan berdasarkan fungsional operasi, suhu dan tekanan operasi,
konstruksi material, dan geometri dari tangki itu sendiri. Tipe tangki yang paling
banyak dijumpai dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk geometri tangki.
2.2. Berdasarkan Bentuk Atapnya

2.2.1. Fixed Roof Tank

Dapat digunakan untuk menyimpan semua jenis produk, seperti crude oil,
benzene, fuel dan lain – lain termasuk produk atau bahan baku yang bersifat
korosif , mudah terbakar, ekonomis bila digunakan hingga volume 2000 m3 ,
diameter dapat mencapai 300 ft (91,4 m) dan tinggi 64 ft (19,5m). Dibagi menjadi
dua jenis bentuk atap yaitu :

1. Cone Roof
Jenis tangki penyimpanan ini paling sering digunakan untuk
menyimpan fluida yang tidak terlalu volatil. mempunyai kelemahan, yaitu
terdapat vapor space antara ketinggian cairan dengan atap. Jika vapor
space berada pada keadaan mudah terbakar, maka akan terjadi ledakan.
Oleh karena itu fixed cone roof tank dilengkapi dengan vent untuk
mengatur tekanan dalam tangki sehingga mendekati tekanan atmosfer.
Jenis tangki ini biasanya digunakan untuk menyimpan kerosene, air, dan
solar.

Gambar 1. Cone Roof Tank

(sumber:http://www.bulldogsteel.com/clyde.jpg)
Terdapat dua jenis tipe cone roof berdasarkan penyanggga atapnya yaitu :

a. Supported Cone Roof


Suatu atap yang berbentuk menyerupai konus dan ditumpu pada
bagian utamanya dengan rusuk di atas balok penopang ataupun kolom,
atau oleh rusuk di atas rangka dengan atau tanpa kolom. Pelat atap
didukung oleh rafter pada girder dan kolom atau oleh rangka batang
dengan atau tanpa kolom.

Gambar 2. Supported Cone Roof

(sumber :http://www.astanks.com/Tanks/T_EN/Fixed_roof_EN.html)
b. Self-supporting Cone Roof
Atap yang berbentuk menyerupai konus dan hanya ditopang pada
keliling konus. Atap langsung ditahan oleh dinding tangki (shell plate).

Gambar 3. Self-supporting Cone Roof

(sumber : http://www.astanks.com/Tanks/T_EN/Fixed_roof_EN.html)

2. Dome Roof
adalah atap yang dibentuk menyerupai permukaan bulatan dan
hanya ditopang pada keliling kubah yang biasanya digunakan
untuk menyimpan cairan kimia yang bersifat volatil pada tekanan rendah.
Tutup tangki jenis ini berbentuk cembung. Ekonomis bila di gunakan
dengan volume > 2000 m3 dan bahkan cukup ekonomis hingga volume
7000 m3 Bentuk dari tangki tipe dome roof dapat dilihat pada Gambar
2.7.
Gambar 4. Tangki fixed Dome Roof

(sumber:https://missrifka.com/equipments/storagetankselection.html#.WKb59VV
97IU)

2.2.2. Floating Roof Tank


Yaitu tangki dengan atap terapung, atap tangki dapat bergerak
keatas dan kebawah sesuai dengan tinggi permukaan cairan di dalam
tangki pada saat itu. Disekeliling atap tangki di lengkapi dengan
perapat (seal) untuk menahan uap minyak yang keluar melalui sela-
sela diantara atap dengan dinding tangki
Yang biasanya digunakan untuk menyimpan minyak mentah dan
premium. Keuntungannya yaitu tidak terdapat vapour space dan
mengurangi kehilangan akibat penguapan. Floating roof tank
terbagi menjadi dua yaitu external floating roof dan internal
floating roof. Bentuk dari tangki tipe floating roof dapat dilihat pada
Gambar 2.8 di bawah ini.
Gambar 2.8 Floating Roof Tank
(sumber:http://air.eng.ui.ac.id/tikiview_forum_thread.php?comments_parentId=2
197&display=print)

Perbanding EFR dan IFR


External Floating Roof (EFR) Internal Floating Roof (IRF)

Tidak ada vapor space , sehingga Tidak ada vapor space sekaligus
mengurangi potensi kebakaran pada menghilangkan aroma fuel oil di
area internal tanki. atas tanki hingga 100 %.

Jika musim hujan , air akan Kemungkinan air tergenang tidak


tergenang di bagian atap tanki yang ada karena tipe fixed roof berupa
horizontal. dome maupun cone.

Terdapat pipa fleksibel di atap tanki Biaya material dan kontruksi relatif
yang digunakan untuk membuang lebih murah (bahan IFR berupa
genangan air di atap tanki , pipa ini alumunium)
rawan terjadi kebocoran.
Biaya material dan kontruksi lebih
mahal (bahan EFR berupa baja).
Baik Fixed Cone Roof Tank maupun Fixed Dome Roof Tank dapat memiliki
internal floating roof , biasanya dengan penggunaan floating roof ditujukan untuk
penyimpanan bahan-bahan yang muda terbakar atau mudah menguap , kelebihan
dari penggunaan internal floating roof ini adalah :

1. Level atau tingkat penguapan dari produk bisa dikurangi.


2. Dapat mengurangi resiko kebakaran.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Tangki timbun (Storage Tank) adalah tempat yang digunakan untuk
menyimpan produk minyak sebelum didistribusikan kepada
konsumen.Tangki timbun ini biasanya berukuran sangat besar dan
digunakan untuk tekanan rendah. Di dalam suatu refinery, tangki memiliki
desain yang beranekaragam berdasarkan fungsinya atau jenis fluida yang
ditampungnya.
 Tangki berdasarkan bentuk atapnya terdiri dari fixed roof tank dan floating
roof tank.

Anda mungkin juga menyukai