Anda di halaman 1dari 20

PT.

Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan jumlah
penduduk yang relatif padat, dimana dalam pelakasanaan pembangunan di segala
bidang dan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakatnya, sangat
membutuhkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sehingga dapat dijadikan
sebagai aset yang menguntukan bagi negara. Dalam rangka peningkatan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas, diharapkan mahasiswa sebagai penduduk yang
terpelajar dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki kemampuan akademis,
yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, berpikir logis, serta
memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi, merumuskan,dan
memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi.Tidak hanya itu, lulusan
perguruan tinggi juga dituntut memiliki kemampuan professional, yaitu
kecakapan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Namun ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan umunya bersifat akademis dan
teoritis, untuk memenuhi tujuan tersebut. Program Studi Teknik Kimia Univesitas
Malikussaleh Lhokseumawe Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi
mewajibakan mahasiswnya untuk Melaksanakan kerja Praktek.
Melalui kerja praktek diperusahaan, mahasiswa diharapkan mampu
menemukan permasalahan, yang kemudian akan dianalisa, ditangani dan diatasi
dengan tepat. Dengan terjun langsung dan menemukan realita dan permasalahan
yang ada dilapangan/industri. Dari hal tersebut pengusul memilih PT Pertamina
EP Asset 1 Pangkalan Susu Field karena merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi minyak dan gas bumi dalam jumlah besar.

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

1.2 Tujuan
Adapun tujuan umum dari pelaksaana kerja praktek ini, antara lain:
1. Mejalankan kewajiban Tugas Kerja Praktek dari Universitas Malikssaleh
yang merupakan persyaratan kelulusan.
2. Memperoleh pengalaman dalam bekerja di bidang industri, khususnya di
Industri migas
3. Dapat mengetahui Proses penolahan minyak dan gas di PT Pertamina EP
Asset 1 Pangkalan Susu Field.
4. Untuk mengetahui dan memahami jenis dan cara kerja alat-alat poduksi
dan pengoperasian di PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field.

1.3 Manfaat
Adapaun manfaat dari pelaksanaan kerja praktek ini, antara lain:
1. Menyiapkan diri guna menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya
2. Kerja praktek akan menjadi acuan pembelajaran secara nyata di lapangan
untuk berlaku secara profesionalitas yang sesuai etika engineer.
3. Melatih diri untuk dapat bersosialisasi maupun berkomunikasi dengan
orang lain, berdisiplin dan bertanggung jawab

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah singkat PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field


PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field merupakan salah satu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pertambangan minyak dan gas
yang berbeda sekitar 110 km sebelah Barat Laut kota Medan atau sekitar 24 km
arah Barat kota Pangkalan Berandan. Sumur serta la[angan minyak dan gas bumi
tertua dalam sejarah Pertambangan dan Industri Perminyakan Indonesia berada
pada asset ini, yaitu sumur Telaga Tunggal Satu pada struktur Telaga Said yang
ditemukan pada tahun 1885 oleh Aeiko Janszoon Zijlker dari Belanda. Setelah
penemuan itu SHELL melalui anak perusahaanya yang bernama Bataafsche
Petroleum Maatschappij (BPM) terus melaksanakan usaha pengeboran yang
dikembangkan mlai dari struktur Telaga Said sampai ke struktu Arubay di pesisir
Teluk Haru, Pangkalan Susu dan struktur Rantau di Aceh Timur.
Pada tahun 1954, pemerintah Indonesia menggabungkan lapangan minyak
yang ada di AcehTimur dan Sumatera Utara (Langkat) dalam satu perusahaaan
yang diberi nama Perusahaan Tambang Minyak Sumatera Utara (TMSU).
Kemudian pada Oktober 1957 berubah nama nejadi PT. ETMSU yang
berkedudukan di Pangkalan Brandan. Pada 10 Desember 1957, PT. ETSMU
berubah nama menjadi perusahaan Negara Pertambangan Minyak Nasional
(PN.PERMINA).
Pada tahun 1960, melalui kerja sama dengan sebuah perusahaan swasta
Jepang, North Sumatera Oil Development Company (NOSODECO), disepakati
peminjaman kredit US$53 juta dalam bentuk perlengkapan, mesin-mesin
produksi, material, bantuan teknik, dengan jangka waktu pembayaran selama 10
tahun yang dibayar dengan minyak mentah. Dengan adanya bantuan kredit ini,
maka PN. PERMINA melakukan rehabilitas terhadap sarana dan prasarana
produksi, serta pengembangan struktur-struktur migas yang baru.
Pada tahun 1971, pemerintah mengeluarkan UU No. 8 Tahun 1971 tentang
pengolahan minyak dan gas bumi yang pengaturannya berada dibawah satu

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

BUMN yang bernama Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara


(PERTAMINA). PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) Pangkalan Susu
berdasarkan SK Direksi No.2 wilayah KPTS -070/C0000/94-S8 tanggal 11 Mei
1994 kemudian berganti nama menjadi Asset Pangkalan Sus yang merupakan
salah satu dari dua wilayah operasional Pertamina DOH NAD-Sumbagut, yaitu
Asset Rantau yang berkedudukan di Rantau Aceh Timur dan Asset Pankalan Susu
yang berkedudukan di Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Asset Pangkalan Susu kemudian diganti namanya menjadi Area Pangkalan Susu
yang kini dikenal dengan sebutan Field (lapangan). Pangkalan Susu.
Sampai dengan tahun 2006 sebanyak 990 sumur telah dibor dalam wilayah
kerja PT pertamina EP Field Pangkalan Susu yang tersebar di 37 struktur. Hingga
kini sebnayak 87 sumur masih berproduksi dan sisanya dalam status
ditangguhkan. Pertamina dan mitra uasahanya Nosodeco melalui Kontrak
Production Sharing yang pertama di Indonesia telah berhasil mengembangkan
struktur Paluh Tabuhan Timur, Paluh Tabuhan Barat, Sungai Buluh, Pulau
Sembilan, Tungkam, Pulau Rawa, Paluh Sipat dan Paluh Sani. Namun saat ini
Field Pangkalan Susu termasuk kategori Brown Field, penghasil minyak dan gas
yang sudah di depleted, dan sudah lebh dari 30 tahun tidak ditemukan cadangan
baru.

2.2 Status Sumur PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field


PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field memiliki struktur aktif
dengan jumlah sumur bor berbeda-beda. Metode pangangakatan fluida pada
masing-masing struktur dan sumur juga berbeda-beda di sesuaikan dengan kondisi
di lapangan. Dalam kegiatan produkdi, suatu sumur minyak menghasilkan 3 jenis
fluida yaitu air, minyak dan gas. Ketiga fluida tersebut mengalir dari reservoir
menuju permukaan melalui peralatan subsurface(tubing, artical lift). Kemudian
menuju ke peralatan Surface melalui flowline ke stasiun pengumpul. Di stasiun
pengumpul akan dilakukan proses pemisahan fluida yang menghasilkan minyak,
air, dan gas.

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

2.3 Visi dan Misi PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field


Visi (2014-2025) : “Mejadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak
dan gas bum kelas dunia ( Becoming World Class E & P Company)” dimana
world class ini terbagi jadi tujuh bagian, yaitu People, Manager-Leader,
Organization, Operation, Quality, HSE (Human Safety Enviroment), Finance.
Misi: “ Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan
penekanan pada aspek komersial dan operasi yang baik serta tumbuh dan
berkembang bersama lingkungan hidup.”

2.4 Daerah Operasional PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field


wilayah kerja Area Operasi Hulu PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan
Susu Field terletak di Kabupaten Langkat, dan Kota Madya Binjai. Berdasarkan
data geologi, Pangkalan Susu Field terletak ± 110 km ke arah Barat Laut Kota
Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan luas area Own Operation 1855,61 km2
(onshore) dan 383,6 km2 (offshore) yang dikelola oleh Salamander Energi.
Berdasarkan data terbaru perusahaan PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu
Field, terdiri dari 49 sumur produksi dan 9 sumur injeksi.

2.5 Uraian Proses PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field


2.5.1 Uraian Proses di Stasiun Pengumpul XII
Untuk mendapatkan fluida yang kaan di produksi, digunakan metode gas
lifting yaitu suatu cara agar mendapatkan minyak bumi dan gas alam. Setelah
proses tesebut, fluida dialirkan menuju Stasiun Pengumpul (SP). Fluida yang
masuk ke SP masih berupa campuran antara gas, minyak dan air yang terproduksi
dialirkan melalui manifold, dimana manifold adalah jajaran pipa alir dan produksi
tiap-tiap sumur yang dideretkan untuk mengatur aliran masuk menuju ke faslitas
produksi dan fasilitas pengetesan produksi. Kemudian fluida akan dialirkan ke
separator group yaitu separator high pressure dengan tekanan 800 psi, separator
medium pressure dengan tekanan 500 psi dan separator low pressure dengan
tekanan 95 psi. Seperator yang digunakan adalah separator dua fasa sehingga
pemisahan yang terjadi adalah pemisahan antara liquid dan gas. Di stasiun

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

pengumpul terdapat juga separator test, separator test cara kerjanya hampir sama
dengan separator group, yang membedakannya hanya ukurannya lebih kecih dari
separator group. Karena separator ini hanya digunakan untuk melakukan uji
produksi individual sumur.
Proses pemisahan didalam alat tersebut hanya merupakan proses fisika dan
tanpa danya penambahan kimia. Liquid (minyak dan air) mengalir dari bawah
separator sedangkan gas akan mengalir dari bagian atasnya. Setelah dipisahkan
didalam separator, gas akan dialirkan ke Scrubber Untuk di bersihkan atau
dipisahkan kadar air yang masih terikut dalam gas, tujuan gas yang dialirkan ke
scrubber adalah untuk mencega masuknya compresor untuk selanjutnya dikirim
kejaringan konsumen.
Cairan keluaran dari separator akan dialirkan ke tangki FWKO minyak
dan air akan terpisah secara otomatis karena adanya perbedaan Spesific grafity
yang mana minyak berada diatas dan air dibawah. Kemudian minak dialirkan ke
tangki minyak yaitu tangki penyimpanan yangkan di salurkan ke PPP (Pusat
Penampungan Produksi) atau Main Gathering Stasiun (MSG). Setela mask ke
tangki Terminal, crude oil tersebut siap untuk dikapalkan untuk dikirim ke RU IV
Cilacap dan RU V Balikpapan.
Sedangakan air di drain dari bawah tangki untuk kemudian dialirkan ke
water tank yang kemudian dimanfaatkan sebagai air injeksi dengan
menginjeksikannya kedalam sumur. Sebelum diijeksi ke sumur, air dari tangki
dialairkan menuju media filter yaitu melalui sand filter, catidge filter, dan ultra
filter untuk menyaring dari padatan yang terikut. Setelah dari filter tersebut air
ditampung di tangki air injeksi untuk kemudian diinjeksi ke sumur menggunakan
Injection Pump.
Berikut adalah alat-alat yang ada di Stasiun Pengumpul:
1. Manifold
Manifold adalah kelompok atau sekumpulan katup/valve yang dideretkan
untuk mengatur aliran masuk ke header dan separator yang diinginkan.
2. Scrubber

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

Scrubber berfungsi untuk menghilangkan air yang masih terkandung di


dalam gas.
3. Pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan ntuk menaikan cairan dari
permukaan yang lebih tinggi atau memindahkan cairan dari tempat yang
bertekanan rendah ke tempat yang lebih tinggi.
4. Separator
Separator adalah tabung yang bertekanan yang digunakan untuk
memisahkan fluida sumur menjadi air dan gas atau cairan dan gas.
5. Compressor
Compressor adalah alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim
udara dengan tekanan tinggi.
6. Filter
Filter berfungsi untuk menyaring dan menghilangkan kontamina didalam
air.
7. Tangki
Tangki berfungsi sebagi tempat menyimpan minyak dan air.

2.5.2 Unit Main Gatherin Stasion (MGS)


Main Gatherin Stasion merupakan tempat penerimaan minyak dari setiap
SP dan minyak dari Pertamina Rantau. Minyak dari stasiun pengumpulan dan
minyak dari Pertamina Rantau tersebut dimasukan ke tangki pusat pengumpulan
produksi atau tangki MGS Melalui manifold menuju tangki terminal. Dapat
diketahui minyak mentah dari stasiun pengumpul tidak dapat di salurka ke MGS
dengan menggunakan pipa akan dibawa memnggunakan mobil tangki (road tank)
yang kemudian disimpan didalam banker sebelum dialirkan ke dalam tangki
MGS. Minyak yang berada dala tangki terminal ini dipompakan melalui pipa
bawah laut ke tempat memuat minyak pada kapal-kapal pengangkutyang
selanjutnya membawa ke kilang pemisahan dan pemurnian minyak bumi.
Sebelumnya pada tangki PPP terjadi pemisahan antara minyak dan air, dimana
minyak akan dialirkan menuju tangki terminal sedangkan air di alirkan ke tangi
FWKO pada tangki ini terjadi pemisahan kembali antra minyak dan air dimna

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

minyak dialirkan kembali ke tangki MGS atau PPP sedangkan air dipompakan
menuju ke stasiun pengumpul (SP) untuk diijeksikan kembali ke bumi.

2.6 Utilitas dan Pengolahan Limbah


2.6.1 Unit Utilitas
1. Water Treatment Plant (WTP)
Water Treatment Plant merupakan salah satu unit utilitas pada PT
Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu. Unt bertujuan untuk mengolah air baku
menjadi air bersih. Pada unit ini terdapat 1 BRW dengan 2000 m3 , 1 buah
Clarifier dengan volume 552,46 m3 , 2 buah filter dengan volume masing-masing
17,73 m3 , jenis filter yang dipakai adalah sand filter. 1 buah bak dalam tanah
dengan volume 200 m3 . terakhir terdapat 2 buah tangki penyimpanan dengan
volume 1128 m3 dan 1189 m3.
Bahan baku diambil dari kolam permukaan dan sumur bor. Kolam
permukaan berasal dari kolam Mahakam sedangkan sumur berasal dari sumur bor
II, VIII dan IX. Kemudian air tersebut dialirkan kedalam Bak Raw Water atau bak
penampungan awal. Pada bak tersebut ditambahkan tawas dan kapur sebagai
koaulan agar kotoran terkoagulasi. Setelah ditambahkan bahan kimia tersebut, air
dialirkan ke clarifier menggunakan pompa clarifier. Pada clarifier terjadi proses
pengendapan kembali secara bertahap, dimana yang bersih mengalir dari bibir-
bibir bak clarifier. Selanjutnya masuk ke filter, filter yang digunakan ada 2 buah.
Setelah disaring, air dialirkan kedalam bak bawah tanah menggunakan pompa
filter. Di dalam bak bawah tanah ditambahkan Kaporit, bertujuan untuk
membunuh bakteri-bakteri yang ada di dalam air. Kemudian air dialirkan ke
tangki air bersih. Di dalam tangki air bersih, air sudah siap dialirkan ke
perumahan dan perkantoran.

2. Unit Power Plant


Power plant merupakan unit utiitas yang berfungsisebagai pembangkit
listrik tenaga gas. Pada unit ini digunakan 1 buah scrubber, 2 Genset dengan
kapasitas 1095 kW dan 1063 kW. Listrik yang dihasilkan dari generator sebesar

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

650 kW/ hari. Gas yang digunakan sebesar 110 MMSCF atau 115 MMSCF.
Untuk mengontrol gas yang masuk digunakan alat Teleflow.
Bahan bakar gas dari SP dialirkan menuju scrubber bertujuan untuk
memisahkan antara gas dan liquid. Setelah di pisahkan gas yang telah terpisah dari
liquid dialirkan ke regulator untuk mencampurkan udara dan gas, dimana
kmposisi udara yang dibutuhakan sebesar 15% dan gas sebanyak 85%. Kemudian
gas dan udara tersebut masuk kedalam ruang pembakaran pada genset, dimana
hasil pembakaran tersebut digunakan untuk memutar turbin yang secar otomatis
dihubungkan ke genrator untuk mengahsilkan energi listrik.
Dimana putaran turbin pada enset sebesar 1500 rpm, kemudian energi
listrik yang dihasilkan oleh generator dialirkan ke Vacum Circuit Braker (VCB)
sebagai terminal awal sebelum disalurkan. Setelah itu aliran listrik dari VCB
selanjutnya dialirkan menuju Incoming yang berfungsi sebagai alat
control.kemudian tahap akhir, aliran listrik dari incoming dialirkan ke busbar
dimana fungsi busbar adalah untuk mengalirkan listrik ke komplek perumahan,
perkantoran, rumah sakit, dll.

2.6.2 Pengolahan Limbah


Di PT Pertamina EP Asset 1 Pangakalan Susu Field , limbah yang
dihasilkan berupa limbah cair dan limbah padat. Limbah cair adalah limbah air
yag berasal dari sumur produksi sedangkan limbah padat adalah oil sludge dll.
1. Limbah Cair
Water injection merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk dapat
mempertahankan pressure pada formasi. Selain itu juga berguna untuk
meningkatkan produktivitas melalui program water flooding. Injeksi ini bertujuan
untuk mendorong fluida formasi untuk mengalir kepermukaan. Hampir seluruh air
hasil produksi dari sumur diinjeksikan kembali ke dalam sumur injeksi. Air hasil
produksi tidak boleh dibuang ke permukaan karena merupakan limbah yang ckup
berbahaya bagi ekosistem tanah.
2. Enhanced Oil Recovery (EOR)
EOR adalah suatu usaha untuk meningkatan perolehan minyak mentah
dengan cara menginjeksikan berbagai jenis bahan terkiniyang dapat mengubah

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

sifat-sifat fisik dan kimia fluida (air dan minyak) di dalam batuan reservoir. Hal
ini dilakukan karena produksi turun dan Primary Recovery sudah jauh melewati
peak. Jenis EOR yang dilakukan PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field
adalah water flooding.Water flooding dilakukan dengan cara menginjeksikan air
yang compatible secara konsisten dalam jumlah tertentu ke dalam reservoir
dengan tujuan menjagaatau meningkatkan tekanan resevoir yang sudah depleted,
menyapu residual oil saturation yang tidak dapat diproduksi sehingga
meningkatkan recovery factor.
Adapun keuntungannya sebagai berikut :
1. Air mudah didapat dan diijeksikan serta dapat menyebar ke dalam
reservoir
2. Air efisien untuk mendesak minyak
3. Air mudah menggantikan posisi minyak di dalam reservoir
4. Membantu menangani masalah air terproduksi terkait zero discharge.
5. Teknologi sudah matang dan biaya yang murah.

3. Pressure Maintenance
Pressure Maintenance dilakukan dengan menginjeksikan air lapisan
aquifer dengan tujuan untuk menjaga tekanan reservoir agar tidak turun. Pressure
Maintenance cocok dilakukan pada reservoir dengan water drive mechanism. Air
formasi selain digunakan untuk water flooding juga digunakan untuk pressure
maintenance. Pengolahan keduanya hampir sama, namun untuk pressure
maintenance pengolahannya sedikit lebih sederhana.
4. Limbah Padat
Limbah padat ini mencakup limbah hasil pembersihan tangki (oil sludge),
limbah hasil pengeboran dan perawatan sumur (lumpur dan Cutting pengeboran),
limbah dari bahan laboratorium yang kadaluarsa (Ex Chemical), li bekas, catridge
dan toner tinta bekas, lampu bekas, baterai bekas, dan limbah dari poliklinik
Pertamina bottom HS, poliklinik limbah rongent dan obat kadaluarsa. Limbah
padat ini diolah oleh pihak ketiga dimana dalam pihak ini PT Pertamina EP Asset
1 Pangkalan Susu bekerja sama dengan PT Karya Nusa Bumi Persada (KNBP)

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

untuk menngelolanya. Libah padat ini sebelum diangkut akan disimpan pada TPS-
TPS yang dimiliki oleh PT pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field.

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

BAB III
ISI

Dalam permohonan Kerja Praktik ini, kami selaku pihak yang mengajukan
proposal ingin memberikan beberapa usulan agar dapat menjadi informasi dan
bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan. Guna tercapainya keselarasan dengan
pihak perusahaan, kami sangat mengharapkan adanya informasi agar tidak terjadi
kesalah pahaman dan Kerja Praktek yang akan dilaksanakan nantinya dapat
berjalan dengan lancar.

3.1 Tempat Pelaksanaan


Kerja Praktik akan dilaksanakan di:
Nama Instansi/Perusahaan : PT. Pertamina EP Asset 1 P. Susu Field
Alamat Perusahaan : JL Samudera No. 1 Komplek Pertamina
Pangkalan Susu Field, Langkat, Sumatera
Utara, Indonesia.
Phone : (+62) 62051333, fax: (+62)62051385

3.2 Waktu Pelaksanaan


Kerja Praktek ini direncanakan selama lebih kurang 1 bulan. Dengan
mempertimbangkan jadwal kuliah Jurusan Teknik Kimia Unimal, maka kami
mengharapkan kerja Praktik dilaksanakan pada tanggal 3 Juli sampai dengan
3 Agustus 2018.

3.3 Peserta Kegiatan


Peserta kerja Praktik ini adalah mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Universitas Malikussaleh, yaitu:
1. Nama : Sanda Mulia Utari
NomorInduk Mahasiswa : 160140036
Program Studi/Institusi : Teknik Kimia/Universitas
Malikussaleh
Hp : 082276339613

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

Email : sandamulia8@gmail.com

2. Nama : Eka Mutia


NomorInduk Mahasiswa : 160140040
Program Studi/Institusi : Teknik Kimia/Universitas
Malikussaleh
Hp : 082251687580
Email : emuti700@gmail.com

3. Nama : Eliza Nurul Adha


NomorInduk Mahasiswa : 160140066
Program Studi/Institusi : Teknik Kimia/Universitas
Malikussaleh
Hp : 081397945438
Email : elizanuruladha19@gmail.com

4. Nama : Mely Fidayanti


NomorInduk Mahasiswa : 160140073
Program Studi/Institusi : Teknik Kimia/Universitas
Malikussaleh
Hp : 081375538477
Email : melyfidayanti18@gmail.com

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

3.4 Mata Kuliah Penunjang


Mahasiswa peserta Kerja Praktik telah dibekali sejumlah pengetahuan
yang diharapkan dapat menunjang pelaksanaan Kerja Praktik. Adapun matakuliah
yang telah diberikan kepada mahasiswa peserta Kerja Praktik adalah sebagai
berikut:
No Mata Kuliah Deskripsi
1 Pengantar Teknik Memahami pokok–pokok persoalan Teknik Kimia
Kimia dan dapat mengembangkan model matematik untuk
(TKM-812) menganalisis sistem Teknik Kimia.

2 Proses Industri Menguasai pengetahuan dasar tentang tahap–tahap


Kimia II pemrosesan dalam pembuatan aneka ragam bahan
(TKM-142) kimia.
3 Termodinamika Mengerti tentang termodinamika dasar dan menguasai
Teknik Kimia II pengetahuan tentang perpindahan energi dari satu
(TKM-243) bentuk kebentuk lainnya pada unit operasi dan unit
proses dalam industri kimia.
4 Matematika Mampu membuat model dari persoalan–
Teknik Kimia II persoalanTeknik Kimia dan mampu menyelesaikan
(TKM-343) model tersebut secara analitik.

5 Analisa Numerik Mampu menyelesaikan permasalahan Teknik Kimia


dan Pemrograman dengan pendekatan Numerik melalui Pemrograman
Komputer komputer
(TKM-433)
6 Operasi Teknik Mampu menguasai pengetahuan dasar tentang proses
Kimia III (TKM- pemisahan fasa gas-cair, cair-padat, cair-cair, dan
353) proses pemisahan denganmembran.
7 Menggambar Mampu menguasai pengetahuan tentang prinsip-
Teknik prinsip dasardan teknik-teknik menggambar teknik
(TKM-632) terutama dalam lingkup industri kimia.

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

8 Mikrobiologi Mampu memahami pengertian dasar tentang perilaku


Industri mikroorganisme, dan penerapannya dalam industri
(TKM-732) bioproses.
9 Teknologi Air dan Mampu menyelesaikan permasalahan pencemaran
Buangan Industri udara, air, tanah, danperaturan–peraturan mengenai
(TKM-542) lingkungan.

10 Neraca Massa dan Memahami hal-hal yang berhubungan dengan dasar


Energi Dasar Teknik Kimia dan mampu melakukan
(TKM-643) perhitungan neraca massa dan energi dalam industry
11 Ekonomi Teknik Mampu menganalisis suatu investasi secara cermat
(TKM-462) untuk menentukan apakah investasi tersebut layak atau
tidak dijalankan/teruskan.
12 Perancangan Alat Mampu menguasai cara-cara perhitungan untuk
Proses I perencanaan dan perancangan bejana tidak bertekanan
(TKM-753)
13 Teknologi Pupuk Mampu menguasai pengetahuan tentang karakteristik
(TKP-962) Pupuk dan teknologi pengolahan/produksi pupuk.
14 Fenomena Mampu membuat shell property balance pada keadaan
Perpindahan tunak dan transient, dan mampu menggunakan
(TKM-153) persamaan kontinuitas.
15 Statistik Mampu menguasai pengetahuan tentang dasar-dasar
(TKM-252) statistika, falsafah dasar eksperimen, teknik analisa
data percobaan.
16 Aplikasi Mampu menggunakan software aplikasi tertentu untuk
Komputasi Proses menyelesaikan permasalahan matematis berkaitan
(TKM-653) bidang teknik kimia.

17 Keselamatan Mengetahui dan memahami sistem keselamatan kerja


Kerja di pabrik kimia.
(TKM-852)

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

18 Teknologi Sawit Mampu menguasai pengetahuan tentang pengolahan


(TKP-872) minyak CPO, pengolahan minyak goreng, dan
Oleochemical sertapemanfaatan derifat-derifatnya.
19 Elektrokimia Mampu memahami dasar pengantar
(TKM-572) metalurgiekstraksi, korosi dan aplikasinya.
20 Ilmu Bahan dan Sesudah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengenal
Korosi karakteristik dan sistem pengendalian korosi.
(TKM-722)
21 Teknologi Semen Mampu menguasai pengetahuan tentang
(TKP-582) prosespembuatan semen.
22 Proses Mengenali alat-alat perpindahan panas dalam
Perpindahan Organisasi pabrik kimia, menguasai cara-cara
Panas perhitungan panas pada umumnya, serta mengerti cara
(TKM-363) cara dasar untuk menentukan ukuran alat perpindahan
panas dalam upaya efisiensi energi.

Selain mata kuliah yang telah disebutkan,terdapat pula beberapa mata


kuliah lain yang sedang berjalan pada semester VI ini dan diharapkan dapat ikut
menunjang pelaksanaan Kerja Praktik, antara lain:

No Mata Kuliah Deskripsi

1 Teknik Reaksi Mampu menguasai tentang jenis reaktor, kinerja


KimiaII (TKM-163) reaktor, perhitungan neraca masa dan energi serta
merencanakan reaktor.
2 Perancangan Alat Mampu menguasai cara-cara perhitungan untuk
Proses II perencanaan dan perancangan menara distilasi.
(TKM-663)
3 Instrumentasi Mampu menguasai tentang: Prinsip–prinsip dasar
Proses alat ukur dan teknik–teknik pengukuran,dan
(TKM-762) instrumentasi sistim pengendali proses.

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

3.5 Metodologi Pengumpulan dan Pengolahan Data


Adapun metode pengumpulan data diperoleh dari :
1. Data Lapangan
Data lapangan diperoleh dengan pengamatan dan pencatatan langsung
pada saat pengoperasian alat.
2. Data Literatur
Data literatur diperoleh dari berbagai literatur atau referensi yang
mendukung pengolahan data.

3.6 Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktik


1. Orientasi / Pengenalan Perusahaan
2. Studi Literatur
3. Studi Lapangan / Pengambilan Data
4. Pembuatan Laporan
5. Rencana Kerja Praktek
Adapun rencana kegiatan kerta pratek sebagi berikut:
Minggu
Kegiatan
I II III IV
Orientasi Pabrik/Training K3
Studi flowsheet P&ID
Penetapan Tujuan Kerja Praktek
Survey Lapangan dan Studi Pustaka
Identifikasi dan Analisis Masalah
Konsultasi dan Penyelesaian Masalah
Pengimplementasisan
Konsultasi dan Penyusunan laporan kerja praktek

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

BAB IV
TUGAS KHUSUS

Ada beberapa hal utama yang menjadi target dalam pelaksanaan kerja
praktek tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Pengenalan akan perusahaan tempat kerja praktek sehingga dapat
memberikan gambaran mengenai model industri yang berkaitan dengan
Jurusan Teknik Kimia.
2. Studi kasus tentang subyek yang ada pada perusahaan tempat kerja praktek
meliputI: pengumpulan data, analisis dan kontribusi dalam pemecahan
masalah.
3. Pemodelan dengan menggunakan Aspen Hysys pada bidang yang sesuai.

4.1 Judul yang akan diajukan untuk kerja praktek


Judul Tugas Khusus : Kajian performansi neraca massa pada alat sparator
dengan permodelan komputasi menggunakan Aspen
Hysys di PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu
Field

Tujuan :Untuk mengetahui sejauh mana efisiensi,


keefektifan dan performansi alat separator di PT.
Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Materi tersebut hanyalah sebuah usulan, tidak menutup kemungkinan


untuk menggunakan materi yang diusulkan oleh perusahaan selama masih
berkaitan dengan bidang Teknik Kimia (Engineering Proccess).

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh
PT. Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field

Proposal Kerja Praktek

BAB V

PENUTUP

Demikian proposal pengajuan kegiatan Kerja Praktek ini kami buat. Besar
harapan kami agar usulan kegiatan Kerja Praktek ini diterima dengan baik. kami
akan berusaha untuk dapat melakukan Kerja Praktek di PT. Pertamina EP Asset 1
Pangkalan Susu Field dengan sebaik-baiknya.
Melihat keterbatasan dan kekurangan yang kami miliki, kami sangat
mengharapkan bantuan dan dukungan dari pihak perusahaan untuk kelancaran
Kerja Praktek ini. Bantuan yang diharapkan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini
antara lain :
1. Bimbingan selama pelaksanaan Kerja Praktek.
2. Adanya kemudahan untuk melakukan penelitian ataupun mengambil data
yang diperlukan.
Bersama proposal ini kami lampirkan daftar transkrip nilai, Curriculum
Vitae (CV) dan sertifikat Softskill. Semoga proposal ini dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi pihak perusahaan.
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Lhokseumawe, Februari 2018


Hormat Kami,

Pengusul

Jurusan Teknik Kimia


Universitas Malikussaleh

Anda mungkin juga menyukai