BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan umum dari pelaksaana kerja praktek ini, antara lain:
1. Mejalankan kewajiban Tugas Kerja Praktek dari Universitas Malikssaleh
yang merupakan persyaratan kelulusan.
2. Memperoleh pengalaman dalam bekerja di bidang industri, khususnya di
Industri migas
3. Dapat mengetahui Proses penolahan minyak dan gas di PT Pertamina EP
Asset 1 Pangkalan Susu Field.
4. Untuk mengetahui dan memahami jenis dan cara kerja alat-alat poduksi
dan pengoperasian di PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field.
1.3 Manfaat
Adapaun manfaat dari pelaksanaan kerja praktek ini, antara lain:
1. Menyiapkan diri guna menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya
2. Kerja praktek akan menjadi acuan pembelajaran secara nyata di lapangan
untuk berlaku secara profesionalitas yang sesuai etika engineer.
3. Melatih diri untuk dapat bersosialisasi maupun berkomunikasi dengan
orang lain, berdisiplin dan bertanggung jawab
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
pengumpul terdapat juga separator test, separator test cara kerjanya hampir sama
dengan separator group, yang membedakannya hanya ukurannya lebih kecih dari
separator group. Karena separator ini hanya digunakan untuk melakukan uji
produksi individual sumur.
Proses pemisahan didalam alat tersebut hanya merupakan proses fisika dan
tanpa danya penambahan kimia. Liquid (minyak dan air) mengalir dari bawah
separator sedangkan gas akan mengalir dari bagian atasnya. Setelah dipisahkan
didalam separator, gas akan dialirkan ke Scrubber Untuk di bersihkan atau
dipisahkan kadar air yang masih terikut dalam gas, tujuan gas yang dialirkan ke
scrubber adalah untuk mencega masuknya compresor untuk selanjutnya dikirim
kejaringan konsumen.
Cairan keluaran dari separator akan dialirkan ke tangki FWKO minyak
dan air akan terpisah secara otomatis karena adanya perbedaan Spesific grafity
yang mana minyak berada diatas dan air dibawah. Kemudian minak dialirkan ke
tangki minyak yaitu tangki penyimpanan yangkan di salurkan ke PPP (Pusat
Penampungan Produksi) atau Main Gathering Stasiun (MSG). Setela mask ke
tangki Terminal, crude oil tersebut siap untuk dikapalkan untuk dikirim ke RU IV
Cilacap dan RU V Balikpapan.
Sedangakan air di drain dari bawah tangki untuk kemudian dialirkan ke
water tank yang kemudian dimanfaatkan sebagai air injeksi dengan
menginjeksikannya kedalam sumur. Sebelum diijeksi ke sumur, air dari tangki
dialairkan menuju media filter yaitu melalui sand filter, catidge filter, dan ultra
filter untuk menyaring dari padatan yang terikut. Setelah dari filter tersebut air
ditampung di tangki air injeksi untuk kemudian diinjeksi ke sumur menggunakan
Injection Pump.
Berikut adalah alat-alat yang ada di Stasiun Pengumpul:
1. Manifold
Manifold adalah kelompok atau sekumpulan katup/valve yang dideretkan
untuk mengatur aliran masuk ke header dan separator yang diinginkan.
2. Scrubber
minyak dialirkan kembali ke tangki MGS atau PPP sedangkan air dipompakan
menuju ke stasiun pengumpul (SP) untuk diijeksikan kembali ke bumi.
650 kW/ hari. Gas yang digunakan sebesar 110 MMSCF atau 115 MMSCF.
Untuk mengontrol gas yang masuk digunakan alat Teleflow.
Bahan bakar gas dari SP dialirkan menuju scrubber bertujuan untuk
memisahkan antara gas dan liquid. Setelah di pisahkan gas yang telah terpisah dari
liquid dialirkan ke regulator untuk mencampurkan udara dan gas, dimana
kmposisi udara yang dibutuhakan sebesar 15% dan gas sebanyak 85%. Kemudian
gas dan udara tersebut masuk kedalam ruang pembakaran pada genset, dimana
hasil pembakaran tersebut digunakan untuk memutar turbin yang secar otomatis
dihubungkan ke genrator untuk mengahsilkan energi listrik.
Dimana putaran turbin pada enset sebesar 1500 rpm, kemudian energi
listrik yang dihasilkan oleh generator dialirkan ke Vacum Circuit Braker (VCB)
sebagai terminal awal sebelum disalurkan. Setelah itu aliran listrik dari VCB
selanjutnya dialirkan menuju Incoming yang berfungsi sebagai alat
control.kemudian tahap akhir, aliran listrik dari incoming dialirkan ke busbar
dimana fungsi busbar adalah untuk mengalirkan listrik ke komplek perumahan,
perkantoran, rumah sakit, dll.
sifat-sifat fisik dan kimia fluida (air dan minyak) di dalam batuan reservoir. Hal
ini dilakukan karena produksi turun dan Primary Recovery sudah jauh melewati
peak. Jenis EOR yang dilakukan PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field
adalah water flooding.Water flooding dilakukan dengan cara menginjeksikan air
yang compatible secara konsisten dalam jumlah tertentu ke dalam reservoir
dengan tujuan menjagaatau meningkatkan tekanan resevoir yang sudah depleted,
menyapu residual oil saturation yang tidak dapat diproduksi sehingga
meningkatkan recovery factor.
Adapun keuntungannya sebagai berikut :
1. Air mudah didapat dan diijeksikan serta dapat menyebar ke dalam
reservoir
2. Air efisien untuk mendesak minyak
3. Air mudah menggantikan posisi minyak di dalam reservoir
4. Membantu menangani masalah air terproduksi terkait zero discharge.
5. Teknologi sudah matang dan biaya yang murah.
3. Pressure Maintenance
Pressure Maintenance dilakukan dengan menginjeksikan air lapisan
aquifer dengan tujuan untuk menjaga tekanan reservoir agar tidak turun. Pressure
Maintenance cocok dilakukan pada reservoir dengan water drive mechanism. Air
formasi selain digunakan untuk water flooding juga digunakan untuk pressure
maintenance. Pengolahan keduanya hampir sama, namun untuk pressure
maintenance pengolahannya sedikit lebih sederhana.
4. Limbah Padat
Limbah padat ini mencakup limbah hasil pembersihan tangki (oil sludge),
limbah hasil pengeboran dan perawatan sumur (lumpur dan Cutting pengeboran),
limbah dari bahan laboratorium yang kadaluarsa (Ex Chemical), li bekas, catridge
dan toner tinta bekas, lampu bekas, baterai bekas, dan limbah dari poliklinik
Pertamina bottom HS, poliklinik limbah rongent dan obat kadaluarsa. Limbah
padat ini diolah oleh pihak ketiga dimana dalam pihak ini PT Pertamina EP Asset
1 Pangkalan Susu bekerja sama dengan PT Karya Nusa Bumi Persada (KNBP)
untuk menngelolanya. Libah padat ini sebelum diangkut akan disimpan pada TPS-
TPS yang dimiliki oleh PT pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field.
BAB III
ISI
Dalam permohonan Kerja Praktik ini, kami selaku pihak yang mengajukan
proposal ingin memberikan beberapa usulan agar dapat menjadi informasi dan
bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan. Guna tercapainya keselarasan dengan
pihak perusahaan, kami sangat mengharapkan adanya informasi agar tidak terjadi
kesalah pahaman dan Kerja Praktek yang akan dilaksanakan nantinya dapat
berjalan dengan lancar.
Email : sandamulia8@gmail.com
BAB IV
TUGAS KHUSUS
Ada beberapa hal utama yang menjadi target dalam pelaksanaan kerja
praktek tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Pengenalan akan perusahaan tempat kerja praktek sehingga dapat
memberikan gambaran mengenai model industri yang berkaitan dengan
Jurusan Teknik Kimia.
2. Studi kasus tentang subyek yang ada pada perusahaan tempat kerja praktek
meliputI: pengumpulan data, analisis dan kontribusi dalam pemecahan
masalah.
3. Pemodelan dengan menggunakan Aspen Hysys pada bidang yang sesuai.
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal pengajuan kegiatan Kerja Praktek ini kami buat. Besar
harapan kami agar usulan kegiatan Kerja Praktek ini diterima dengan baik. kami
akan berusaha untuk dapat melakukan Kerja Praktek di PT. Pertamina EP Asset 1
Pangkalan Susu Field dengan sebaik-baiknya.
Melihat keterbatasan dan kekurangan yang kami miliki, kami sangat
mengharapkan bantuan dan dukungan dari pihak perusahaan untuk kelancaran
Kerja Praktek ini. Bantuan yang diharapkan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini
antara lain :
1. Bimbingan selama pelaksanaan Kerja Praktek.
2. Adanya kemudahan untuk melakukan penelitian ataupun mengambil data
yang diperlukan.
Bersama proposal ini kami lampirkan daftar transkrip nilai, Curriculum
Vitae (CV) dan sertifikat Softskill. Semoga proposal ini dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi pihak perusahaan.
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Pengusul