Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Butterfly Valve


Butterfly Valve adalah sebuah valve yang dapat digunakan untuk
mengisolasi atau mengatur aliran.  Mekanisme penutupan mengambil bentuk
sebuah disk. system pengoperasiannya mirip dengan ball valve, yang
memungkinkan cepat untuk menutup. Sudut rotasi biasanya 90 derajat untuk
layanan ON-OFF untuk aplikasi kontrol kontinyu, sudut bukaan biasanya terbatas
hanya 60 derajat. Butterfly Valve umumnya disukai karena harganya lebih murah
di banding valve jenis lainnya. desain valvenya lebih ringan dalam berat
dibanding jenis-jenis valve yang lain. Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih
rendah karena  jumlah bagian yang bergerak minim.
Sebuah butterfly valve, diilustrasikan pada Gambar di bawah ini, adalah
gerakan berputar valve yang digunakan untuk berhenti, mengatur, dan mulai
aliran fluida. Butterfly Valve mudah dan cepat untuk dioperasikan karena rotasi
90o yang digerakkan oleh handwheel dengan menggerakkan disk dari tertutup
penuh ke posisi terbuka penuh. Penggunaan butterfly valve sangat cocok untuk
penanganan arus besar cairan atau gas pada tekanan yang relatif rendah dan untuk
cairan padatan tersuspensi dengan jumlah besar (Ery Hartono).

Gambar 2.1 butterfly valve


Banyak butterfly valve memiliki fitur asimetris dan demikian pula dengan
arah instalasi mereka, biasa disebut sebagai arah tempat duduk, dan juga
mempengaruhi karakteristik aliran katup. Butterfly valve dapat dipasang di salah
satu valve dari dua arah duduk di bagian hulu dan hilir. Duduk hilir menandakan
bahwa dudukan katup di bagian hilir poros cakram katup atau sumbu rotasi.
Adapun model katup kontrol lainnya, untuk katup kupu-kupu ada banyak
konstruksi bentuk, desain disk dan teknologi tempat duduk. Badan katup dapat
digerakkan lebih kecil, diratakan atau dengan ujung yang dilas untuk koneksi ke
sistem perpipaan. Ada juga berbagai macam cara gerakan disk (konsentris,
tunggal atau ganda eksentrik, dan triple eksentrik) dan juga dalam orientasi disk
dalam posisi tertutup. Yang paling umum adalah flange yang kurang, wafer type
valve body dengan disc yang selaras.

2.2 Pressure Drop (penurunan tekanan)


Pressure drop merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan
penurunan tekanan dari satu titik didalam sistem (misalnya aliran didalam pipa) ke
titik yang lain yang mempunyai tekanan lebih rendah. Pressure drop juga
merupakan hasil dari gaya-gaya friksi terhadap fluida yang mengalir didalam
pipa, yang disebabkan oleh tahanan fluida untuk mengalir (Geankoplis C. J.,
1997).
Pressure drop didefinisikan sebagai perbedaan tekanan antara dua titik dari
jaringan pembawa cairan. Pressure drop terjadi dengan gesekan kekuatan, yang
disebabkan oleh resistensi terhadap aliran pada fluida yang mengalir melalui
tabung. Penentu utama resistensi terhadap aliran fluida adalah cairan kecepatan
melalui pipa dan cairan viskositas. Pressure drop meningkat sebanding dengan
gesekan gaya geser  dalam jaringan pipa. Sebuah jaringan pipa yang mengandung
kekasaran relative tinggi serta banyak pipa fitting dan sendi, konvergensi tabung,
divergensi, ternyata, kekasaran permukaan dan sifat fisik lainnya akan
mempengaruhi penurunan tekanan. Kecepatan tinggi aliran atau viskositas
fluida tinggi menghasilkan penurunan tekanan yang lebih besar dibagian
pipa atau katup (wikipedia, 2013).

Anda mungkin juga menyukai