Anda di halaman 1dari 11

6.

2 Distilasi (D-301) oleh Afifa Luthfia(170140107)


Fungsi : Memurnikan Propilen Glikol
Jenis : Sieve Tray

Gambar 6.6 Distilasi-301

Prinsip kerja : Menara distilasi merupakan bejana tegak yang berdiri pada skirt
dan pondasi beton. Feed dialirkan ke dalam menara distilasi yang memiliki plate
yang tersusun secara seri. Pada operasi normal uap bergerak keatas melalui
lubang-lubang tray/plate yang terdispersi oleh liquid yang mengalir diatasnya.
Akibat adanya kontak tersebut sejumlah liquid diuapkan, kemudian sebagai
produk (distilat) dan sebagiannya dikembalikan ke dalam menara distilasi sebagai
refluk. Hasil bawah akan dikeluarkan sebagai bottom product.

54
6.2.1 Pengertian Distilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau
didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih.
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih
lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi
kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa
pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.
Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton (Van-
Winkle, 1967).

Adapun peralatan dasar distilasi dan pengoperasiannya sebagai berikut :


1. Komponen Utama Kolom Distilasi
Rumah shell vertikal bagian dalam kolom beserta kondenser dan reboiler
membentuk sebuah kolom distilasi. Sebuah sistem distilasi umumnya mengandung
beberapa komponen utama yaitu :
a. Sebuah Shell vertikal dimana pemisahan komponen liquid terjadi, terdapat
pada bagian dalam kolom (internal column) seperti tray atau plate dan
packing yang digunakan untuk meningkatkan derajat pemisahan komponen.
b. Sebuah Reboiler untuk menyediakan penguapan yang cukup pada proses
distilasi.
c. Kondenser untuk mendinginkan dan mengkondensasikan uap yang keluar
dari atas kolom.
d. Reflux drum untuk menampung uap yang terkondensasi dari top kolom
sehingga liquid (reflux) dapat di recycle kembali ke kolom.

55
2. Pengoperasian Distilasi
Campuran liquid yang akan diproses dikenal sebagai feed dan di input pada
bagian tengah kolom pada sebuah tray yang dikenal sebagai feed tray. Feed tray
dibagi menjadi kolom atas (enriching or rectification) dan kolom bottom (stripping).
Panas di suplai ke reboiler untuk menghasilkan uap. Sumber panas dapat
berasal dari fluida, tetapi kebanyakan juga digunakan steam. Pada penguapan,
sumber panas di dapat dari aliran keluar dari kolom lain. Uap terbentuk pada
reboiler di input kembali pada bagian bottom. Liquid dikeluarkan dari reboiler
dikenal sebagai produk bottom. Uap bergerak ke atas kolom, didinginkan oleh
kondensor. Liquid yang dikondensasi ditampung pada vessel yang dikenal sebagai
reflux drum. Sebagian liquid di recycle kembali ke top yang dikenal reflux.
Liquid yang terkondensasi dikeluarkan dari sistem dikenal sebagai destilat atau
produk top.
Pemisahan komponen-komponen dari campuran liquid melalui distilasi
bergantung pada perbedaan titik didih dan pada konsentrasi masing-masing
komponen. Campuran liquid akan memiliki karakteristik titik didih yang berbeda.
Oleh karena itu, proses distilasi tergantung pada tekanan uap campuran liquid.
Tekanan uap suatu liquid pada temperatur tertentu adalah tekanan keseimbangan
yang dikeluarkan oleh molekul-molekul yang keluar dan masuk pada permukaan
liquid. Berikut adalah hal-hal penting yang berkaitan dengan tekanan uap yaitu :
a. Input energy menaikkan tekanan uap
b. Tekanan uap berkaitan dengan proses pendidihan
c. Liquid dikatakan mendidih ketika tekanan uapnya sama dengan tekanan udara
sekitar
d. Mudah atau tidaknya liquid untuk mendidih bergantung pada volatilitasnya
e. Liquid dengan tekanan uap tinggi (mudah menguap) akan mendidih pada
temperature yang lebih rendah
f. Tekanan uap dan titik didih campuran liquid bergantung pada jumlah realtif
komponen-komponen dalam campuran

56
g. Distilasi terjadi karena perbedaan volatilitas komponen-komponen dalam
campuran liquid
h. Fungsi kolom distilasi pada prarancangan pabrik Asam Akrilat yaitu untuk
memurnikan hasil keluaran dari separator. Jenis kolom distilasi yang
digunakan yaitu sieve tray. Adapaun tujuan perancangan alat kolom distilasi
adalah :
● Menentukan tipe kolom distilasi
● Menentukan bahan konstruksi untuk kolom distilasi
● Menghitung jumlah plate actual dan lokasi umpan masuk
● Menghitung dimensi kolom distilasi yang meliputi diameter kolom, tebal
shell kolom, tebal head kolom, dan tinggi kolom.
Perhitungan dilakukan untuk mengetahui spesifikasi Menara Distilasi (D-
301), meliputi :
1. Kondisi operasi
2. Spesifikasi shell (diameter, tinggi, dan tebal) dan head menara
3. Spesifikasi tray
4. Spesifikasi alat penunjang menara distilasi
6.2.2 Penentuan Tipe Kolom Distilasi
Dalam perancangan menara distilasi ini dipilih jenis Tray dengan
pertimbangan diameter kolom lebih dari 3 ft (0,91 m) (Walas, 1990). Sedangkan
jenis tray yang digunakan adalah sieve tray dengan pertimbangan :
1. Pressure drop rendah dan efesiensi tinggi (tab. 9.22, ludwig, 1980)
2. Lebih ringan, murah karena pembuatannya lebih mudah
3. Biaya perawatan murah karena mudah dibersihkan.
6.2.3 Penentuan Bahan Konstuksi
Dipilih bahan konstruksi jenis Carbon Steel CS300, dengan pertimbangan :
1. Mempunyai allowable stress yang besar
2. Struktur kuat
3. Tahan terhadap korosifitas tinggi

57
6.2.4 Kondisi Operasi
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
1. Menghitung kondisi operasi atas dan bawah menara distilasi
2. Menentukan volatilitas rata-rata
3. Mengecek pemilihan light key component (LK) dan heavy key component
(HK) dengan persamaan Shira’s et. Al. pada Rm
K LK
α= ……………………………………………………………….(6.2.1)
K HK

α top + α bottom
α Avg = ……….…………………………………………..(6.2.2)
2

4. Menghitung jumlah plate minimum dengan persamaan Fenske (R. Van


Wingkle;eg : 5.118 ; p 236)
X LK X HK

N M=
log [ ( ) ( )
X HK
Dx
X LK
B]
……………………………………………
log(α A v g)
(6.2.3)
5. Mencari Refluks ratio minimum dengan persamaan Colburn &
underwood

……………………………………….…(6.2.4)

……………………………….….……(6.2.5)
6. Menentukan lokasi feed plate dengan persamaan Kirkbride (Coulson vol 6 Eq
11.62)

……………………………..(6.2.6)

Spesifikasi alat distilasi ditunjukkan pada Tabel 6.1


Tabel 6.1 Spesifikasi Distilasi D-301

58
Alat Distilasi
Kode D-301
Fungsi Memisahkan asam akrilat dengan akrolein keluaran
dari separator
Jenis Sieve Tray
Rasio reflux 1
Jumlah tray 9
Diameter tray, Dc 1,5 m
Tray spacing 0,55 m
Luas tray, Ac 1,7662 m2
Luas Downcomer, Ad 0,2119 m2
Distilasi Luas netto, An 1,5543 m2
Luas netto, Aa 1,3423 m2
Luas hole, Ah 0,0402 m2
Panjang weir, lw 1,1400 m
Tinggi weir, hw 0,05 m
Diameter hole, dh 0,0127 m
Tebal tray 0,003175 m
Hole pitch, Ip 0,0349 m
Jumlah hole 318 lubang
Tebal dinding distilasi, ts 1,0138 in
Tebal shell, ts 1,0138 in
Diameter dalam shell, ID 59,055 in
Mechanical Diameter luar, OD 61,082 in
design Tebal head, th 0,3943 in
Straight flange, sf 3 in
Depth of dish, b 10,1567 in

Tinggi tutup, OA 0,3441 m


Waktu tinggal 0,85 menit
Tinggi cairan (HL) 0,9863 m
Tinggi menara total 7,5 m
Lebar gasket minimum
Diameter gasket
Nozzle masukan Size of nozzle 3 in
OD of pipe 3,5 in
feed
Pipa feed IPS 2 in

59
OD 2,38 in
Sch. No 80
ID 1,939 in
Nozzle keluar top Size of nozzle 16 in
OD of pipe 16 in
product
Pipa top product IPS 16 in
OD 16 in
Sch.No 30
ID 15,25 in
Nozzle keluaran Size of nozzle 3 in
OD of pipe 3,5 in
bottom product
reflux
Pipa keluaran IPS 2 in
OD 0,0604 in
bottom product di
Sch..No 80
refluks ID 1,939 in
Nozzle cairan di Size of nozzle 0,75 in
OD of pipe 1,313 in
refluks condenser
Pipa cairan di IPS 0,25 in
OD 0,54 in
refluks condenser
Sch.No 80
ID 0,302 in
Nozzle vapor Size of nozzle 10 in
OD of pipe 10,75 in
keluaran reboiler
Pipa vapor IPS 10 in
OD 10,75 in
keluaran reboiler
Sch.No 40
ID 10,02 in
Desain Mainhole Diameter manhole 20 in
Ketebalan cover plate 0,625 in
Bolting-flange thickness after 0,5 in
finishing
Dimensi manhole 20 in
-Ketebalan shell manhole 0,3125 in
-Ukuran Fillet Weld A 0,1875 in
-Ukuran Fillet Weld B 0,3125 in

60
-Afrox radius (R) 0,625 in
-Length of side (L) 45 in
-Width of renforcing plate (W) 54 in
-Max diameter of hole in shell 24,5 in
-inside diameter of manhole 20 in
-Diameter bolt circle (DB) 26,25 in
-Diameter of cover plate (DC) 28,75 in
Berat kolom Berat shell 11.156,578 kg
Berat head dan bottom 444,4557 kg
Berat jaket isolator 21.084,399 kg
Berat opening 713,3461 kg

61
62
58
59

Anda mungkin juga menyukai