Anda di halaman 1dari 7

13/04/2019

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

MENGAPA MENGAMBIL
KEPUTUSAN
TROUBLESHOOTING
METHODOLOGY
• Adanya Masalah : kondisi yang menyimpang atau tidak sesuai
dengan yang diinginkan.
Root Cause Analysis • Perbaikan/Pengembangan: upaya meningkatkan hasil melebihi
daripada yang direncanakan

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

Pemecahan Masalah Langkah-Langkah dalam pemecahan


menurut Anderson:
• Menurut Anderson:
sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara 1. Pengenalan dan pendefinisian masalah
keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan, dilanjutkan dengan 2. Penentuan sejumlah solusi alternatif
langkah memperkecil atau menghilangkan perbedaan tersebut. 3. Penentuan kriteria yang akan digunakan dalam mengevaluasi solusi
alternatif
4. Evaluasi solusi alternatif
5. Pemilihan solusi alternatif terpilih
6. Implemntasi solusi alternatif terpilih
7. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk menentukan diperolehnya solusi yang
memuaskan.
13/04/2019

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

Pengidentifikasian Masalah Pengevaluasian Alternatif

• Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara


• goal dan objective organisasi dengan kinerja • Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan dibandingkan
• aktual. dengan objective.
• Objective dari pengambilan keputusan setiap alternatif harus
• Faktor yang menggangu identifikasi masalah: berupa hasil/keluaran positif paling banyak dan akibat buruk
• Persepsi terhadap masalah (penilaian atas masalah) paling kecil.
• Penetapan masalah dalam lingkup solusi • Hubungan Alternatif – Hasil:
• Identifikasi gejala sebagai masalah – Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas output
– Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg probabilitas output
– Resiko : Punya beberapa probabilitas output

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Setiap keputusan harus dapat dilaksanakan dan


dipertanggungjawabkan oleh pengambil keputusan, yang lebih
ditekankan pada sifat kepemimpinan dari pengambil keputusan
tersebut.
 Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan inti dari
kepemimpinan; kepemimpinan inti dari manajemen; manajemen
merupakan inti dari administrasi; dan pengambilan keputusan itu
sendiri memiliki inti hubungan kerja sama antarmanusia
13/04/2019

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

Pembuatan Keputusan:
ROOT CAUSE ANALYSIS
• Proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang
efisien sesuai dengan situasi.
• Untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

• Masalah apa yang sedang terjadi pada saat ini?


• Root Cause Analysis (RCA) adalah tool yang populer digunakan oleh Langkah 1 –
• Jelasklan simptom yang spesifik, yang menandakan adanya
masalah tersebut!
perusahaan yang menjalankan Lean Six Sigma. RCA adalah salah satu
Definisikan Masalah

alat (tool) yang digunakan dalam inisiatif problem solving; untuk


membantu tim menemukan akar penyebab (root cause) dari masalah Ada 5
• Apakah anda memiliki bukti yang menyatakan bahwa masalah
memang benar ada?
yang kini sedang dihadapi. • Sudah berapa lama masalah tersebut ada?

langkah
Langkah 2 –
Kumpulkan Data • Impact apa yang dirasakan dengan adanya masalah tersebut?

 Jabarkan urutan kejadian yang mengarah kepada masalah!


 Pada kondisi seperti apa masalah tersebut terjadi?
Langkah 3 –  Adakah masalah-masalah lain yang muncul seiring/mengikuti
Identifikasi Penyebab
yang Mungkin kemunculan masalah utama?
13/04/2019

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

 Mengapa faktor kausal tersebut ada?


Langkah 4 –  Alasan apa yang benar-benar menjadi dasar kemunculan masalah?
Identifikasi Akar
Masalah (Root
Causes)

• Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah muncul kembali?


 Bagaimana solusi yang telah dirumuskan dapat dijalankan?

Langkah 5 – Ajukan  Siapa yang akan bertanggungjawab dalam implementasi solusi?


dan
Implementasikan  Adakah resiko yang harus ditanggung ketika solusi diimplementasikan?
Solusi

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

FISH BONE ANALYSIS


• Fishbone diagram (diagram tulang ikan — karena bentuknya seperti
tulang ikan) sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram atau
Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli
pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas
dasar (7 basic quality tools).
13/04/2019

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

• Langkah 1: Menyepakati pernyataan masalah


• Sepakati sebuah pernyataan masalah (problem statement). Pernyataan
• Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari masalah ini diinterpretasikan sebagai “effect”, atau secara visual dalam
satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui fishbone seperti “kepala ikan”.
sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori • Tuliskan masalah tersebut di tengah whiteboard di sebelah paling
yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kanan, misal: “Bahaya Potensial Pembersihan Kabut Oli”.
kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab
yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

• Langkah 2: Mengidentifikasi kategori-kategori • Langkah 3: Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
• Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi “cabang”. Setiap cabang • Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.
mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis. Sebab ini diinterpretasikan sebagai
• Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama di mana sebab tersebut harus
“cause”, atau secara visual dalam fishbone seperti “tulang ikan”.
ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu tentukan di bawah kategori yang mana gagasan
• Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal tersebut harus ditempatkan, misal: “Mengapa bahaya potensial? Penyebab: Karyawan tidak
dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain: mengikuti prosedur!” Karena penyebabnya karyawan (manusia), maka diletakkan di bawah
– Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur: “Man”.
• Machine (mesin atau teknologi), • Sebab-sebab ditulis dengan garis horisontal sehingga banyak “tulang” kecil keluar dari garis
• Method (metode atau proses), diagonal.
• Material (termasuk raw material, consumption, dan informasi), • Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih kecil (sub-sebab)
• Man Power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik) / Mind Power (pekerjaan pikiran: keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa karyawan disebut tidak mengikuti prosedur?
kaizen, saran, dan sebagainya), Jawab: karena tidak memakai APD” (lihat Gambar 3).
• Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan • Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan dengan
beberapa kategori.
• Milieu / Mother Nature (lingkungan).
13/04/2019

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

• Langkah 4: Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin


• Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara semua sebab-sebab
dan sub-subnya.
• Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan merupakan
petunjuk sebab yang paling mungkin.
• Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling
memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa ini sebabnya?”
• Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kita sampai pada sebab pokok dari permasalahan
teridentifikasi.
• Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau sudah sampai
ke situ sebab pokok telah terindentifikasi.
• Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram (lihat Gambar 4).

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

FAULT TREE
ANALYSIS
13/04/2019

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

Langkah-langka membangun FTA

• Fault Tree Analysis adalah suatu analisis pohon kesalahan secara • Mendefinisikan kecelakaan
sederhana dapat diuraikan sebagai suatu teknik analitis. Pohon • Mempelajari sistem dengan cara mengetahui spesifikasi peralatan,
kesalahan adalah suatu model grafis yang menyangkut berbagai paralel lingkungan kerja dan prosedur operasi
dan kombinasi percontohan kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan • Mengembangkan pohon kesalahan
kejadian dari peristiwa yang tidak diinginkan yang sudah didefinisi
sebelumnya, atau juga dapat diartikan merupakan gambaran hubungan
timbal balik yang logis dari peristiwa-peristiwa dasar yang mendorong
dalam membangun model pohon kesalahan (fault tree) dilakukan
dengan cara wawancara dengan manajemen dan melakukan
pengamatan langsung terhadap proses produksi dilapangan.

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM

Anda mungkin juga menyukai