9
LATAR BELAKANG
KADAR AIR DALAM MINYAK YANG DISYARATKAN 0,1% - 0,5%
UNTUK MENGETAHUI KUALITAS PRODUKSI DILAKUKAN PENGUKURAN SUHU, API GRAVITY DAN BS&W
SAFETY FIRST
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
PERIKSA SEGEL PADA TANKI CRUDE OIL YANG AKAN DIKIRIM
CEK VALVE-VALVE PADA TANKI YANG BERCABANG
CEK APAKAH PIPA YANG AKAN DIPAKAI TRANSFER
PENUH ATAU KOSONG
- Kalau kosong laporkan ke operator
- Kalau penuh, berapa barrel volumenya
15
ADA DUA METODA PENGUKURAN
16
METODE PENGUKURAN
1. METODE INNAGE
- MENGUKUR TINGGI CAIRAN DARI PERMUKAAN SAMPAI KE MEJA UKUR
- PADA SAAT BERSAMAAN DAPAT JUGA DIUKUR TINGGI AIR DALAM TANKI (MENGGUNAKAN PASTA
MINYAK / AIR)
- PERALATAN : ROLL METER, PITA UKUR, BANDUL LANCIP
- TIDAK ADA ENDAPAN DIDASAR TANKI
- MINYAK RINGAN (LPPO), SEHINGGA PITA MUDAH MASUK DALAM CAIRAN
- LAKUKAN 3X PENGUKURAN, KALAU HASILNYA IDENTIK,
CATAT SEBAGAI HASIL PENGUKURAN
Gauging Tape
Keterangan :
A. Tinggi Lubang
B
Ukur
Innage Bob B. Tinggi Level
Cairan
18
METODE PENGUKURAN
2. METODE ULLAGE / OUTAGE
- PENGUKURAN TINGGI CAIRAN DENGAN JALAN MENGUKUR TINGGI RUANG KOSONG, MULAI DARI
REFERENCE DEEP SAMPAI LEVEL CAIRAN.
- PITA UKUR/BANDUL DITENGGELAMKAN SEBAGIAN PADA CAIRAN.
- UJUNG PITA UKUR DIBASAHI PASTA MINYAK
- PERALATAN : ROLL METER, PITA UKUR, BANDUL
BERUJUNG DATAR
- PASTA MINYAK / AIR
RUMUS MENGHITUNG TINGGI CAIRAN : D = A – B + C
Reference Point Rumus Menghitung Tinggi
Cairan
D=A–B+C
dimana :
A = Tinggi Ref. Deep
B
B = Panjang Pita ukur yang
C diukurkan
C = Panjang Pita Ukur
A Tenggelam dalam Cairan
D D = tinggi cairan dalam Tanki
20
PERALATAN
MEMASUKKAN PITA UKUR KE DALAM TANGKI
22
MENGOLES PASTA PADA ROLL METER
23
MENGUKUR LEVEL FLUIDA
24
PEMBACAAN GAUGE PADA PITA UKUR 25
BATAS PASTA YANG BEREAKSI DENGAN MINYAK 26
MEMBERSIHKAN PASTA 27
MEMBACA KETINGGIAN LEVEL 28
MENCATAT PENGUKURAN 29
30
SAMPLING DAN UJI SAMPEL
METODE ASTM D 4057
Metode ini mencakup sampel dari crude oil cair, semi-cair, atau bahkan
dalam bentuk padatan (solid state) yang memiliki tekanan uap 101 kPa pada
kondisi ambient.
PERALATAN
PERALATAN
TAHAPAN SAMPLING
LUBANG SAMPLING 35
MEMASUKKAN BOTOL SAMPEL 36
MENGAMBIL SAMPEL PADA TITIK SAMPEL YANG DITENTUKAN
37
BOTOL TERISI PENUH (SAMPEL)
38
MENUANGKAN DALAM TEMPAT SAMPEL
39
SAMPLE – STORAGE HANDLING
Contoh tertutup rapat untuk menghindari hilangnya komponen ringan. Hindari
penguapan dan degradasi oleh sinar, panas maupun kondisi lainnya.
Bila sample tidak homogen dan sebagian akan dipindahkan ke wadah lain, maka
sample harus dilakukan pengadukan untuk meyakinkan bagian yang dipindahkan
representatif
Urutan sampling
Untuk menghindari kontaminasi kolom minyak selama sampling,
dianjurkan untuk sampling dimulai dari atas kebawah dengan urutan :
surface, top, upper, middle, lower, outlet, clearance,oil-level bottom dan running
sample
SPOT SAMPLE UNTUK HORIZONTAL TANK
SPOT SAMPLE UNTUK TANGKI TEGAK
Sampel Container
• Bagian dalam container harus bebas dari adanya pocket atau
dead spot
• Spot Sample :
suatu sample yang diambil dari lokasi/titik tertentu dari suatu tangki
atau dari suatu aliran yang mengalirdi dalam pipa dengan waktu yang
tertentu
• Bottom Sample :
Suatu spot sample yang didapatkan dari bagian bottom tangki,
kontainer atau pipa bagian yang terbawah. Biasanya adalah 15 cm dari
bagian dasar tangki
• Composite Sample :
Campuran dari beberapa spot sample yang di campur dengan perbandingan volum
• Dipper Sample :
Suatu sample yang diperoleh dengan meletakkan suatu dipper atau vessel kolektor
di jalur suatu aliran yang mengalir bebas untuk mendapatkan sejumlah volume
tertentu dengan waktu interval yang teratur dan dengan laju alir yang konstan, atau
waktu intervalnya bervariasi.
• Drain Sample
Suatu sample yang diperoleh dari valve water draw off pada tangki
simpan
• Grab Sample
suatu sample yang diperoleh dengan mengumpulkan sejumlah
kuantitas yang sama dari bagian-bagian yang banyak atau kemasan-
kemasan yang banyak
• Lower Sample
suatu spot sample liquid yang diambil dari bagian tengah dari 1/3
bagian isi tangki yang bawah ( atau titik samplingnya berjarak 5/6 dari
bagian permukaan minyak)
• Middle Sample
suatu spot sampling yang diambil dari bagian tengah dari isi tangki
• Upper Sample
suatu spot sample yang yang diambil dari bagian tengah dari 1/3 bagian
isi tangki yang atas.
• Multiple Tank Composite Sample
suatu campuran dari sample-sample individu atau sample-sample
komposit yang telah didapatkan dari beberapa tangki atau
kompartemen kapal, dimana isi dari kompartemen kapal atau isi tangki
tersebut memiliki jenis dan grade sample yang sama.
• Thief Sample
suatu sample yang diperoleh dengan suatu alat sampling tube atau thief
khusus. Sample bisa diambil sebagai core sample atau spot sample dari
titik pengambilan tertentu di suatu tangki atau kontainer
• Automatic Sampler
suatu peralatan yang digunakan untuk mengambil sample yang
mewakili dari suatu aliran yang mengalir di pipa
Automatic sampler umumnya terdiri dari :
– Probe
– Sample extractor
– Controller
– Flow measuring device
– Sample receiver
SPECIFIC GRAVITY
• Perbandingan massa sejumlah volume cairan pada suhu 60oF terhadap massa air
murni pada volume dan suhu yang sama.
• Dalam pelaporan dinyatakan dalam: SG 60/60oF.
API GRAVITY
• API Gravity @60oF = (141.5 / SG 60/60oF) – 131.5
• Tidak diperlukan referensi suhu sepanjang didefinisikan pada suhu 60oF.
NILAI OBSERVED
• Hasil pembacaan saat pelaksanaan pengukuran dengan menggunakan Hydrometer
yang telah dikalibrasi pada suhu pengamatan.
ANALISA DENSITY ATAU SPECIFIC GRAVITY
0.8755 0.850
0.875
0.8765
0.876
0.8775
0.877 INTERVAL: 0.0005
0.8785
0.878
0.8795
0.900
0.879
0.8805
0.880
0.8815
0.881
THERMO HIDROMETER
SKALA DENSITY
ANALISA API GRAVITY
40.0 40.0
40.1
40.2
40.3
40.4
40.5
INTERVAL: 0.1
40.6
40.7
40.8
40.9 52.0
41.0 41.1
41.2
41.3
41.4
THERMO HIDROMETER
SKALA API GRAVITY
HYDROMETER
RECOMMENDED HYDROMETERS
SCALE
RANGE
SPEC TYPE UNITS Miniscus
TOTAL Each Unit Interval Error
Corr
BS 718:1960 Special Density Kg/l
0.600 to 1.100 0.050 0.0005 ±0.0003 +0.0007
L50SP Petrole (g/ml) at
0.600 to 1.100 0.050 0.001 ±0.0006 +0.0014
M50SP um 150C
BS 718:1960 Special Specific
0.600 to 1.100 0.050 0.0005 ±0.0003 +0.0007
L50SP Petrole gravity
0.600 to 1.100 0.050 0.001 ±0.0006 +0.0014
M50SP um 60/60 0F
ASTM E-100*
Long SG 60/60 0F
Nos.82H to 0.650 to 1.100 0.050 0.0005 ±0.0005 -
plain
90H
ASTM E-100*
Long
Nos. 1H to API -1 to + 101 12 0.1 ±0.1 -
plain
90H
*) ASTM Specification E100, for ASTM Hydrometer, 1967 book of ASTM Standards, Part 18
THERMOMETER
RECOMMENDED THERMOMETERS
GRAD
SPEC TYPE SCALE RANGE
INTERVAL
Density 0C
IP 64 C -20 to +102 0.2
wide range
ASTM E-1* Gravity 0C -20 to +102 0.2
No.12C Specific gravity oF -5 to + 215 0.5
IP 64F wide range
ASTM E-1* oF
Gravity -5 to +215 0.5
No.12F
*) ASTM Specification E1, for ASTM Thermometer, 1968 book of ASTM Standards, Part 18
LIMITATION CONDITION AND
TEST TEMPERATURE
convenient
Mixture with
non petroleum - - Test at 15 ±0.2 oC (60 ± 0.5 oF)
product
PELAKSANAAN ANALISA
• Siapkan sampel Minyak yang mewakili.
• Siapkan peralatan:
• Gelas ukur 1000cc
• Thermohydrometer atau Hydrometer dan Thermometer
• Siapkan water bath, atur suhu +/- 3 oC dibanding suhu operasi penyimpanan
minyak bumi dalam tangki penimbun
• Tuangkan sampel dalam gelas ukur
• Panaskan sampel dalam water bath
• Gelas ukuran yang sudah tersisi sample ditaruh ditempat yang datar
Thermohydrometer dicelupkan didalammya sampai mengapung beberapa saat dan
seimbang.
• Dua skala pembacaan yang terdapat pada Thermohydrometer adalah :
• Skala pembacaan API gravity
• Skala pembacaan temperatur
• Untuk melakukan pembacaan temperatur, diusahakan air raksa diujung
thermometer tetap tercelup dalam cairan.
PELAKSANAAN ANALISA
25 mm
d
25mm D – d
D
PELAKSANAAN ANALISA
• Dua skala pembacaan yang terdapat pada • Api gravity harus dibaca pada
Thermohydrometer adalah : perpotongan permukaan minyak dan
• Skala pembacaan API gravity tanda bacaan ThM yang terapung.
• Skala pembacaan temperatur Gambar menunjukkan pada skala 32.1
API gravity dan dikoreksi dengan
miniscus
PELAKSANAAN ANALISA
• Untuk melakukan pembacaan temperatur, diusahakan air
raksa diujung thermometer tetap tercelup dalam cairan.
ANALISA BS&W
LINGKUP
• Methoda ini menjelaskan penentuan kandungan water dan sedimen (S&W) didalam crude oil
dan fuel oil dengan cara Centrifuge, berdasarkan analisa Laboratorium
• Cara Centrifuge bukan suatu cara yang sempurna dalam penentuan S&W dalam crude oil dan
fuel oil.
• Hasil analisa selalu lebih kecil dibanding dengan kandungan S&W sebenarnya.
• Bila diperlukan akurasi yang tinggi, dianjurkan untuk menggunakan cara Dstilasi (ASTM D-4006
- API MPMS Chapter 10.2) dan penentuan Sedimen dengan Ekstraksi (ASTM D-473 - API MPMS
Chapter 10.1).
DEFINISI:
• BS&W : Adalah Base Sediment and Water (BS&W) atau biasa disebut juga dengan Sediment
and Water (S&W) adalah kandungan endapan dan air yang terbawa sejak reservoir dan masih
ber emulsi didalam minyak mentah
• SEDIMENT : Adalah endapan yang terbawa sejak reservoir dan masih ber emulsi didalam
minyak mentah.
• WATER : Adalah kandungan air (H2O) yang terbawa sejak reservoir dan masih ber emulsi
didalam minyak mentah
(ASTM-D4007 – 02 (2006) – by Centrifuge) ; (ASTM D-473 - API MPMS Chapter 10.1) – by Extraction ; (ASTM D-473 - API MPMS Chapter 10.1) – by Distilation
ANALISA BS&W
TUJUAN
• Mendapatkan % volume kandungan endapan dan air dalam minyak mentah
• Data ini digunakan untuk :
• Menghitung volume minyak bersih dalam transaksi serah terima minyak mentah
• Perhitungan produksi dan persediaan minyak bersih
• Untuk keperluan transaksi penyerahan methoda yang digunakan harus mendapat persetujuan
kedua belah pihak.
CATATAN
• Cara ini tidak sesuai untuk kondisi:
• Interface minyak dan air didalam “centrifuge tube” setelah proses analisa tidak dapat
terlihat nyata.
• Hasil analisa tidak mendapatkan “repeatability” atau “reproducibility” yang disyaratkan.
• Untuk minyak-minyak tertentu kandungan S&W tidak dapat ditentukan dengan cara “centrifuge”
maka dipakai cara penjumlahan dari :
• ASTM D-473 - API MPMS Chapter 10.1 – by Distilation.
• ASTM D-473 - API MPMS Chapter 10.1 – by Extraction.
• Cara ini disebut “BASE METHOD” terdiri dari
• “Standard test method for sediment in crude oil and fuel oil by the extraction method”
• “Standard test method for Water in crude oil and fuel oil by the distilation method”
ANALISA BS&W
CENTRIFUGE
• Centrifuge harus menghasilkan gaya centrifugal minimum 600 pada ujung kedua tabung.
:;< ABC 2
456 7 265 9 =
atau 4>? 7 @ 9 DEF
RFC = Gaya centrifugal relatif
RPM = putaran per menit
d = Diameter ayunan (inchi)
• Centrifuge dilengkapi pemanas, menjaga panas pada suhu 60oC ± 3oC (140oF ± 5oF)
• Cara kerja Centrifuge
ANALISA BS&W
CENTRIFUGE
• Centrifuge tube calibration tolerance for 203-mm (8-inch) tube
SAMPLE MINYAK
• Perlu pencampuran yang sempurna
• Setiap kali mentransfer harus dikocok kuat agar tetap bercampur homogen
ANALISA DENSITY ATAU SPECIFIC GRAVITY
200 mm
CENTRIFIGE TUBE
8” skala 200
PROSEDUR ANALISA BS&W
1. Isi dua tabung centrifuge 50 ml (skala) dengan minyak mentah yang telah dikocok langsung dari
botol contoh sampai skala 50 ml. Gunakan Pipet atau alat lain yang sesuai.
2. Lanjutkan isi dua tabung centrifuge tsb 50 ml ± 0.05 ml dengan Toluen yang telah jenuh dengan
air pada suhu 60oC ± 3oC (140oF ± 5oF) atau 71oC ± 3oC (160oF ± 5oF)
3. Tambahkan demulsifier 0.2 ml dalam setiap tabung dengan menggunakan pipet 0.2 ml.
4. Tutup botol dengan rapat dan kocok kuat sampai rata
5. Untuk minyak sangat kental dan mencampur minyak dan solfen sulit, demulsifier dapat
dimasukkan terlebih dahulu sebelum botol diisi dengan minyak.
6. Lepaskan tutup botol, rendam dalam water bath sampai tanda skala 100 minimal selama 15
menit pada suhu 60oC ± 3oC (140oF ± 5oF).
7. Tutup botol kembali dan kocok lagi 10 kali untuk meyakinkan percampuran merata.
8. Letakan kedua tabung contoh dalam alat pemutar berlawanan, agar seimbang. Amati posisi
tabung rata.
9. Tutup tabung dengan gabus dan putar tabung minimum 10 menit, pada minimum RCF 600.
PROSEDUR ANALISA BS&W
10. Segera setelah pemutaran berhenti, baca dan catat gabungan dari volume air dan endapan di
dasar tube.
11. Catat gabungan volume air dan endapan pada dasar tabung :
• Dari 0.1 s/d 1 ml, ketelitian mendekati 0,05 ml
• Diatas 1 ml, ketelitian mendekati 0.1 ml
• Dibawah 0.1 ml, ketelitian mendekati 0,025 ml
12. Kembalikan tabung tanpa pengocokan selama 10 menit lagi, pada kecepatan putar yang sama.
13. Ulangi prosedur ini sampai hasil pembacaan konstan.
14. Pada umumnya tidak lebih dari 2 kali pemutaran.
15. Suhu selama pemutaran harus dijaga pada suhu 60oC ± 3oC (140oF ± 5oF) atau 71oC ± 3oC
(160oF ± 5oF)
PROSEDUR ANALISA BS&W
0,40
0,35
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,075
0,05
0,025
zero
PROCEDURE FOR READING S&W WHEN USING AN ASTM-100MM CONE SHAPED CENTRIFUGE TUBE
PERHITUNGAN ANALISA BS&W
1. Catat hasil akhir volume Water dan Sediment dari masing-masing tabung.
2. Bila selisih hasil pembacaan dari kedua tabung lebih besar 0.025 mL untuk pembacaan 0.10 mL
dan dibawahnya, maka analisa dianggap gagal dan harus diulang.
3. Jumlahkan kedua pembacaan, dan laporkan hasilnya.
EXPRESSION OF RESULTS
Reading in ml Percentage by volume of water
Tube 1 Tube 2 and sediment
No visible No visible 0,00
No Visible 0.025 0.025
0.025 0.025 0.05
0.025 0.05 0. 075
0.05 0.05 0.10
0.05 0.075 0.125
0.075 0.075 0.15
0.075 0.10 0.175
0.10 0.10 0.20
0.10 0.15 0.25
PRESISI
REPEATABILITY:
• Beda dua hasil test, yang didapat dari
operator dengan alat yang sama satu kasus
dari 12:
• Dari 0.0% s/d 0.3% sesuai grafik.
• Dari 0.3% s/d 1.0% water repeatability
konstan 0.12
REPRODUCIBILITY:
• Beda antara dua hasil test yang berdiri sendiri
dengan operator dan peralatan yang
berbeda, satu kasus dari 12:
• Dari 0.0% s.d 0.3% water sesuai grafik.
• Dari 0.3 s.d 1.0% water reproducibility
constan 0.28.
PENYIAPAN WATER SATURATED TOLUENE
LINGKUP
• Prosedur ini menjelaskan cara menyiapkan water saturated toluene
KEPENTINGAN
• Jumlah air yang diserap toluene akan naik bila suhu naik antara 0.03% pada 21oC (70oF) ke
0.17% pada 700oC (1580oF).
• Toluene yang biasa digunakan, relative kering, bila langsung digunakan akan menyerap sebagian
atau keseluruhan air dalam crude oil, sehingga akan mengurangi kandungan air yg sebenarnya.
• Agar akurasinya dapat dipertanggung jawabkan, toluene harus di saturasikan pada kondisi
pemutaran.
TOLUENE
• Sesuai specifikasi IP untuk Methylbenzenes (Toluene) atau ISO 5272
• Air (hasil distilasi atau air dari keran)
PERALATAN
• Pamanas air (Heating Bath) atau lainnya yang dapat merendam 1 quart atau 1 liter botol. (Suhu:
60oC ± 3oC (140oF ± 5oF))
• Botol gelas 1 quart atau 1 liter botol
PENYIAPAN WATER SATURATED TOLUENE
PROSEDUR
• Atur suhu water bath, sesuai suhu pemutaran ± 3oC (± 5oF)
• Isi botol gelas dengan 700-800 ml toluene
• Tambahkan air secukupnya (minimal 2 ml dan tidak lebih dari 25mll) agar dapat terlihat air yang
tidak terserap.
• Tutup botol dan kocok hingga rata selama 30 detik.
• Buka tutup botol dan taruh di water bath selama 30 menit.
• Ambil botol tutup kembali dan kocok lagi selama 30 detik.
• Ulangi prosedur ini 3 kali.
• Taruh botol dengan water toluene mix dalam water bath selama 48 jam sebelum digunakan.
• Langkah ini meyakinkan sudah terjadi keseimbangan (equilibrium) antara toluene dan air
sehingga sudah betul-betul saturated pada suhu pengetesan.
• Bila diperlukan pengetesan sebelum 48 jam, Solven harus dituangkan kedalam centrifuge tube
dan putar pada centrifuge tube yang sama, dimana mempunyai RCF dan suhu pemutaran yang
sama.
• Toluene yang telah diputar tersebut, harus di dituangkan dengan dengan hati-hati menggunakan
pipet, jangan sampai mengambil bagian bawah dari toluene.
• Dianjurkan toluenen yang telah disaturasikan ditaruh pada water bath sepanjang waktu agar
selalu siap pada saat akan melakukan pengetesan.