Oleh :
1. Biodata Pelaksana
Nama : 1. Rizky Venta Surya NPM. 1903034
: 2. Perdi Apriansyah NPM. 1903056
Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Perguruan Tinggi : Politeknik Akamigas Palembang
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Eksplorasi Produksi Migas
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di
Mini LPG Plant PT Titis Sampurna yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat di bangku
kuliah dalam dunia industri secara nyata.
2. Untuk mengetahui secara langsung prinsip kerja peralatan separator beserta
komponennya
3. Untuk mengetahui cara pengoperasian dan perawatan peralatan separator
4. Untuk mempelajari permasalahan yang biasanya terdapat pada separator
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Mini LPG Plant PT
Titis Sampurna yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan separator
2. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang terdapat pada separator
3. Dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat di bangku
kuliah dalam dunia industri secara nyata.
4. Dapat memahami secara langsung prinsip kerja peralatan separator beserta
komponennya
Separator adalah suatu alat berbentuk tabung dan memiliki tekanan yang berfungsi
untuk memisahkan dua jenis zat (air dan minyak) atau tiga jenis zat (air, minyak dan gas) yang
memiliki densitas yang berbeda.
Dalam dunia industri, separator dapat dibedakan sesuai degan bentuk atau posisi,
proses pemisahan dan fungsinya. Walaupun separator memiliki tujuan yang sama yaitu
memisahkan zat, tetapi terdapat hal-hal lain yang dapat membedakan Separator tersebut,
berikut penjelasannya:
2.2.1 Berdasarkan Bentuk Separator
Ada tiga jenis separator berdasarkan bentuk atau posisinya, yaitu:
1. Separator Vertikal
Separator vertical biasa disebut juga dengan separator tegak. Jenis dari separator
ini biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang memiliki GLR
(Gas Liquid Ratio) rendah atau kandungan padatan yang tinggi, separator ini
mudah untuk dibersihkan serta memiliki jumlah kapasitas penampungan cairan
yang tinggi. Kelebihan dari penggunaan separator vertical adalah proses
pengontrolan cairan terbilang mudah, dapat menampung pasir dengan jumlah
yang besar, mudah untuk dibersihkan dan kecil kemungkinan akan adanya
penguapan kembali cairan. Separator jenis ini memiliki kekurangan juga, yaitu
memiliki harga yang mahal, susah dalam proses pengiriman, membutuhkan
diameter yang lebih besar untuk jenis gas tertentu.
2. Separator Horizontal
Separator horizontal disebut juga dengan separator datar. Separator ini sangat
efektif dalam hal memsiahkan fluida yang memiliki GLR tinggi serta
mengandung busa. Jenis dari separator ini masih terbagi dalam dua jenis yaitu
type single tube horizontal separator dan double tube horizontal separator.
Kelebihan dari separator horizontal adalah lebih murah jika dibandingkan
dengan separator vertikal, komponennya lebih mudah dalam pengirimian, cocok
untuk cairan berbusa (foaming), lebih efisien untuk mengolah gas yang memiliki
volume besar. Separator jenis ini memiliki kekurangan, yaitu memiliki system
control valve (katup)) yang lebih rumit, susah untuk dibersihkan (dari larutan
lumpur, parafin dan pasir), memiliki ukuran yang lebih kocil sehingga hanya
dapat digunakan untuk gas tertentu
3. Separator Spherical
Separator spherical ini juga dikenal dengan nama separator bulat. Jenis dari
separator ini memiliki kapasitas gas dan pemisahan yang terbatas sehingga
umumnya digunakan untuk memisahkan zat yang memiliki GLR kecil hingga
sedang namun dapat beroperasi pada tekanan tinggi. Kelebihan dari separator
spherical ini adalah memiliki harga yang paling murah jika dibandingkan dari
jenis sebelumnya, lebih mudah untuk dibersihkan. Separator spherical juga
memiliki kekurangan, yaitu system pengontrolan cairan yang rumit, memiliki
ruang pemisah dan kapasitas surge lebih kecil.
3. Flash Chamber
Type ini digunakan untuk proses pemisahan secara kilat (cepat), dan digunakan
sebagai separator tahap lanjut yang dirancag untuk bekerja pada tekanan rendah
(125psi).
4. Expanssion Vessel
Jenis ini digunakan untuk pemisahan bertemperatur rendah dan digunakan untuk
menampung gas hidrat yang telah terbentuk pada proses pendinginan, alat ini
memiliki tekanan kerja antara 100-130 psi.
5. Chemical Electric
Alat ini merupakan jenis separator tingkat lanjut yang digunakan untuk
memisahkan kandungan air dari fraksi hasil separasi pada stage sebelumnya,
proses pada alat ini dilakukan secara electric (menggunakan prinsip anoda catoda)
sehingga lebih memudahkan proses pemisahan.
2. Weir
Weir adalah sebuah dinding yang dipasang didalam bejana. Dinding ini memiliki
fungsi untuk menahan cairan sebelum meninggalkan bejana, sehingga mampu
meningkatkan residence time dan pemisahan air dengan minyak bisa terjadi disini.
Gambar 2.7 Weir
3. Horizontal Baffle
Dipasang dekat permukaan liquid untuk mencegah terjadinya gelombang yang
bisa terseret oleh aliran gas
4. Vertical Baffle
Dipasang pada setengah lingkaran vessel untuk menenangkan gelombang,
5. Demster Pad
pemisahan antara minyak dengan air dapat menjadi lebih cepat. Dipasang pada
outlet gas untuk menangkap kembali liquid yang masih ikut pada aliran gas
sebelum keluar dari separator. Bentuk peralatan ini berupa rajutan.
6. Straightening Vanes
Berupa plat-plat pelurus yang bertujuan untuk menghilangkan turbulensi gas
sesudah terjadi separasi
7. Centrifugal devices
Pada umumnya Centrifigal devices digunakan pada separator vertical untuk
menimbulkan gaya sentrifugal yang akan menyebabkan fraksi liquid terlempar ke
dinding dan jatuh ke bawah.
8. Fload shield
Dipasang sebagai instrument pengontrol level
9. Vortex breaker
Dipasang pada liquid outlet yang bertujuan untuk mencegah timbulnya pusaran-
pusaran minyak yang nantinya akan membebaskan gas di dalam minyak.
10. Weir Box
Dipasang pada bagian liquid untuk menahan minyak yang menuju ke outlet dan
mencegah terjadinya gelombang.
Kelebihan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
3 Tugas Khusus
4 Tahap PenyusunanLaporan
Selama melakukan kerja praktik ini kami akan mengikuti semua peraturan yang
ditetapkan oleh perusahaan.
II. PENUTUP
Kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di PT. Titis Sampurna akan lebih mengenalkan dan mendekatkan mahasiswa
pada lingkungan kerja yang sebenarnya sehingga keterkaitan antara lembaga Perguruan
Tinggi dengan kebutuhan kerja akan semakin cepat dalam proses penyesuaian mahasiswa
dalam menghadapi pekerjaan di industri yang bergerak di bidang energi nantinya.
Kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa tentunya akan dimanfaatkan sebaik
mungkin dan mahasiswa akan berusaha menyelesaikan dan memberikan laporan praktek
kerja lapangan dengan sebaik - baiknya.
Pelaksana 1 Pelaksana 2
PENDIDIKAN FORMAL
2006 – 2007 : TK Pertiwi
2007 – 2013 : SDN 1 Serigeni Baru
2013 – 2016 : SMPN 1 Kayuagung
2016 – 2019 : SMKN 1 Kayuagung
2019 – Sekarang : Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas,
Politeknik Akamigas Palembang.
PERDI APRIANSYAH
NPM. 1903056
BIODATA PELAKSANA KEGIATAN
PENDIDIKAN FORMAL
2006 – 2012 : SDN 1 TANJUNG RAJA
2012 – 2015 : SMPN 3 TANJUNG SENAI
2015 – 2018 : SMAN 1 TANJUNG RAJA
2019 – Sekarang : Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Politeknik Akamigas Palembang.
Palembang, 15 September
2021