Anda di halaman 1dari 18

ROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

“SURFACE FASILITIES”
PT. SELE RAYA MERANGIN DUA

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Permohonan


Praktek Kerja Lapangan Pada Semester IV
Pada Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas

Oleh :
1. TIARA ROSALINDA NPM. 1903018
2. DEXI TOTAH MANDALA NPM. 1903029

PROGRAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
2021
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

1. Judul : Surface Fasilities


Di PT. Sele Raya Merangin Dua
2. Data Pelaksana :
Nama : 1.Tiara Rosalinda NPM. 1903018
2.Dexi Totah Mandala NPM. 1903029

3. Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi Migas


Perguruan Tinggi : Politeknik Akamigas Palembang
4. Lokasi : PT. Sele Raya Merangin Dua
Waktu Pelaksanaan : 13 s.d 25 September 2021

Diajukan untuk memenuhi persyaratan administrasi pelaksanaan Praktek


Kerja Lapangan pada Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Politeknik Akamigas Palembang.

Mengetahui, Palembang, 25 Agustus 2021


Pembimbing Proposal Koordinator Pelaksana,

Hendra Budiman, S.Si.,M.Si Dexi Totah Mandala


NPM. 1903029
Mengetahui
Ketua Program Studi
Teknik Eksplorasi Produksi Migas

Roni Alida, ST
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PT. SELE RAYA MERANGIN DUA
“SURFACE FASILITIES”

1. PENDAHULUAN
Dalam kemajuan dunia sains, teknologi modern yang mutakhir, serta arus
informasi dan komunikasi yang sudah tidak terbatas lagi oleh jarak dan waktu,
menjadi tantangan terbesar untuk perindustrian global. Akibatnya, persaingan dan
kebutuhan akan tenaga ahli yang berkemampuan dan memiliki kompetensi tinggi
menjadi kebutuhan wajib yang harus segera dipenuhi. Hal ini dilakukan untuk
dapat menyeimbangkan antara kemajuan dunia sains, teknologi dan kebebasan
informasi dengan kualitas dan kuantitas produksi yang harus dicapai. Terkhusus
untuk industri migas yang memiliki pengaruh besar dalam dunia perindustrian dan
perekonomian global, yang mana hampir seluruh kebutuhan energi dunia saat ini
bersumber dari energi fosil minyak dan gas bumi.
Menanggapi hal ini, dunia pendidikan tingkat perguruan tinggi berusaha
untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, demi menjawab
dan memberikan solusi untuk permasalahan ini. Kebutuhan akan kemampuan dan
profesionalisme menuntut adanya pelatihan dan usaha yang sungguh-sungguh.
Alhasil berbagai tindakan harus dilakukan oleh para pendidik dan mahasiswa
untuk dapat menyelaraskan teori perkuliahan dengan kenyataan di lapangan, demi
tercapainya tujuan pendidikan. Dengan adanya peranan perguruan tinggi, sebagai
research and development diharapkan mampu menjawab tantangan dalam
perubahan tersebut.
Politeknik Akamigas Palembang melalui Program Studi Teknik Eksplorasi
Produksi Migas, dalam mencapai visinya mewujudkan institusi yang unggul
secara nasional di bidang energi dan berdaya saing global tahun 2025. Salah
satunya dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Sele Raya
Merangin Dua. Praktek Kerja Lapangan ini merupakan persyaratan yang harus
dilaksanakan di dalam menyelesaikan salah satu mata kuliah. Selain itu
diharapkan juga sarana untuk melatih dan mengembangkan ilmu yang diproleh
dibangku perkuliahan dengan keadaan sesunggunya di lapangan.
Dalam hal ini (Praktek Kerja Lapangan), mahasiswa mengangkat
permasalahan mengenai Surface Fasilities. Dimana diketahui di PT. Sele Raya
Merangin Dua. sendiri merupakan salah satu perusahaan yang tepat untuk
melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan. Praktek Kerja Lapangan juga akan
bermanfaat terhadap penciptaan iklim yang saling mendukung. Peran perguruan
tinggi sebagai penghasil Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki tingkat
kredibilitas tertentu mampu berperan di dunia industri dengan menjadikan
perusahaan partner dalam penelitian maupun dalam memberikan masukan.
Sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan akan tercipta kerja sama yang
saling menguntungkan dan kemitraan yang saling mendukung antara perguruan
tinggi dan industri.

1.1 Tujuan Dan Manfaat


Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan praktek
kerja lapangan ini antara lain sebagai berikut :
1.1.1 Tujuan
Tujuan praktek kerja lapangan ini yaitu:
1. Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
dilapangan.
2. Untuk mengetahui peralatan dan fungsi dari alat-alat Surface Fasilities.
3. Untuk mendapatkan data guna penyelesaian Praktek Kerja Lapangan.
4. Menanamkan sikap profesionalisme pada mahasiswa agar nantinya siap
untuk terjun ke dunia industri.
1.1.2 Manfaat
Manfaat yang hendak dicapai pada kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Memberikan peluang kepada anak bangsa untuk berkarya dan
berinovasi dalam mendidik mereka sebagai generasi penerus, serta hasil
dan analisa yang dilakukan oleh mahasiswa dapat menjadi bahan masukan
bagi perusahaan.
2. Bagi Mahasiswa
Dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang pembahasan yang
di ambil dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan mampu
mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa.
3. Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai bahan referensi khususnya mengenai perkembangan industi
migas di Indonesia tentang proses dan teknologi yang digunakan serta
dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan.

2. TINJAUAN UMUM
Sesuai dengan surat permohonan yang penulis ajukan, penulis bermaksud
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan untuk mengamati, mempelajari,
memahami serta mengoperasikan beragam komponen yang ada di sistem surface
facility. Secara fundamental, Surface facility merupakan sekumpulan fasilitas-
fasilitas yang berperan dalam mendukung kegiatan produksi migas, mulai dari
pengangkatan hidrokarbon dari sumur produksi hingga ke tahap pengiriman ke
unit pengolahan untuk minyak bumi atau pengaliran ke titik sales untuk gas bumi.
Dengan kemampuan dalam mengoperasikan fasilitas produksi permukaan
maka akan meningkatkan kompetensi dan daya saing mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja di masa mendatang.

3. TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Peralatan di Kepala Sumur
3.1.1 Well head
Kepala sumur merupakan tempat menggantungkan dan kedudukan
rangkaian pipa di dalam sumur. Wellhead terdiri dari beberapa bagian yaitu
christmas tree, tubung hanger, choke, adapter, blow out preventer, dan flange.
Fungsi dari Kepala sumur adalah untuk menahan tekanan tinggi, untuk menyekat
casing dan tubing, menahan rangkaian pipa, mengontrol produksi sumur dari
kebocoran, merubah aliran vertical dari tubing ke aliran horizontal dalam
flowline, tempat kedudukan chrismass tree, dan tempat menginjeksikan gas.

Gambar 3.1 Wellhead


3.1.2 Manifold
Pada setiap sumur ada system manifold yaitu suatu sistem pengaturan
pengaliran fluida untuk produksi. Manifold terdiri atas slot-slot dan dihubungkan
dengan wellhead dari masing-masing sumur produksi. Dari manifold masing-
masing sumur akan terpusat menuju header yang akan mengalirkan produksi
minyak melalui pipa. Jadi dapat dikatakan manifold adalah jajaran pipa alir dari
produksi tiap-tiap sumur yang dipotong oleh pipa-pipa yang menuju ke CPA (
Central Processing Area ). Header manifold merupakan rangkaian kelanjutan dari
sistem manifold. Secara lengkap header dapat terdiri dari produksi header, test
header, dan beberapa valve untuk keperluan produksi. Dari rangkaian manifold
biasanya terdapat beberapa jenis header yang sesuai dengan karakteristik yang
diproduksikan. Berdasarkan parameter tekanan header terbagi atas dua yaitu :
1. Low Pressure Header
Low pressure header ini digunakan untuk sumur-sumur yang bertekanan
rendah.
2. High Pressure Header
High Pressure ini digunakan untuk sumur-sumur yang bertekanan tinggi.
Manifold adalah kelompok atau sekumpulan katup/valve yang dideretkan
untuk mengatur aliran masuk ke header dan separator yang diinginkan. Gas dari
masing-masing area memasuki manifold yang kemudian diarahkan.

Gambar 3.2 Manifold

3.2 Peralatan Pengangkut


3.2.1 Flowline
Flowline adalah pipa penyalur minyak minyak dan gas bumi yang
mengalirkan dari sumur menuju fasilitas produksi. Kita bisa mengatakan bahwa
batasan pipa flowline adalah pipa yang mengalirkan fluida mulai dari wellhead
sampai ke manifold design.

Gambar 3.3. Pipeline


3.3 Peralatan Pemisah
3.3.1 Separator
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan
fluida produksi menjadi air, minyak dan gas, dimana pemisahnya dapat dilakukan
dengan cara prinsip penurunan tekanan, Gravity setlink, turbulensi aliran atau
perubahan arah aliran, pemecahan atau tumbukan fluida. Sesuai dengan
bentuknya, separator dapat dibagi dalam tiga jenis yaitu:
1. Separator vertical
2. Separator Horizontal
3. Separator spherical

Gambar 3.4. Seperator Vertical

Gambar 3.5. Separator Horizontal


Gambar 3.6. Separator Spherical
Dari data produksi, dipilihlah laju produksi terbesar tiap harinya dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel kelebihan dan kekurangan separator horizontal
Kelebihan kekurangan
Dapat menampung crude dalam Kurang baik untuk fluida yang
bentuk foam (busa) mengandung pasir
Lebih murah dari separator vertical Sukar dibersihkan
Mudah diangkut

3.3.2 Scrubber
Scrubber adalah alat yang dirancang untuk memisahkan butir cairan yang
masih terikut gas hasil pemisahan tingkat pertama. Scrubber juga sejenis separator
tetapi dirancang untuk menampung dan memisahkan partikel cairan yang halus
dari aliran gas. scrubber ditempatkan setelah separator, atau sebelum dehydrator,
extraction plant atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan kedalam alat
tersebut.
Gambar 3.7 Scrubber
3.3.3 High Pressure Knock-out Drum (HPKO)
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia pasal 31
disebutkan bahwa produksi gas buang di bawah 5 MMSCFD boleh untuk di flare.
Sebelum di flare tentunya gas buang harus disaring lagi agar ketika dibakar tidak
terjadi carry over. Penyaringan kembali gas buang dari separator menggunakan
High Pressure Knock Out Drum dan Low Pressure Knock Out Drum.
Gas yang masuk dari bejana masih dalam keadaan basah/wet gas
(mengandung uap air, minyak dan kondensat), dalam unit inilah liquid akan di
scrub/dipisahkan dari gas yang system kerjanya mengandalkan gravity settling.
Liquid yang di scrub tadi akan berada di dasar bejana yang selanjutnya keluar
dikontrol oleh LCV, sedangkan gas bersih (dry gas) langsung dibakar melalui HP
flare.

Gambar 3.8 HPKO High Pressure Knock-out Drum (HPKO)


3.3.4 Free Water Knok-out (FWKO)
FWKO digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair. Gas
atau minyak dapat keluar outlet yang sama dan dapat diproses pada alat lain.
Sedangkan air dipisahkan tersendiri.
Penggunaan FWKO diharapkan dapat memisahkan air yang rate nya
cukup besar sesuai dengan data produksi di lapangan pada akhir masa produksi.

Gambar 3.9 Free Water Knok-out (FWKO)

3.4 Peralatan Penampung


3.4.1 Water Treatment Plant
Water Treatment menggambarkan proses-proses yang digunakan untuk
membuat air lebih dapat diterima untuk penggunaan akhir yang diinginkan. Ini
dapat digunakan sebagai air minum, proses industri, dan penggunaan lainnya.
Tujuan dari semua proses pengolahan air adalah untuk menghilangkan
kontaminan yang ada di dalam air, atau mengurangi konsentrasi kontaminan
tersebut sehingga air cocok untuk penggunaan akhir sesuai tujuan yang
diinginkan.
Water Treatment dalam operasi MIGAS mengkhususkan diri dalam
penghapusan/pemisahan hidrokarbon, padatan, bahan beracun dan kontaminan
lainnya dari aliran air limbah lapangan minyak yang dihasilkan selama operasi
minyak dan gas, transportasi, dan penyimpanan.

3.4.2 Oil Storage Tank


Tanki penampung minyak diperlukan pada lapangan ini yang
memproduksi sekian barel per harinya. Sebelum dijual minyak akan di
transportasikan ke daratan untuk disimpan di oil storage, minyak yang telah
melewati peralatan pemisah langsung dialirkan ke daratan sebelum dijual.

Gambar 2.10 Oil Storage Tank

4. RENCANA KEGIATAN
4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
ini yaitu sebagai berikut :
Waktu : 13 s.d 25 September 2021
Tempat : PT. Sele Raya Merangin Dua
Alamat : Jl LTS Belani Rawas Ilir , Musi Rawas Utara

4.2 Rencana Pelaksanaan


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini akan dilakukan pada jam kerja
perusahaan dan pengumpulan data-data dari perusahaan akan dikonsultasikan
dengan dosen pembimbing. Berikut adalah tabel rincian kegiatan Praktek Kerja
Lapangan tersebut :
Tabel 4.1 Rencana Pelaksanaan PKL
di PT Sele Raya Merangin Dua
No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan Hari Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 14
3
1 Safety Induction
2 Orientasi Lapangan
3 Pengumpulan Data
4 Tugas Khusus
5 Penyusunan Laporan

Keterangan : Waktu Pelaksanaan


4.3 Data Yang Diperlukan
Pada Praktek Kerja Lapangan ini diperlukan data-data untuk melengkapi
isi dari Laporan Praktek Kerja Lapangan. Data – data tersebut antara lain sebagai
berikut:
1. Profil &Sejarah perusahaan.
2. Peraturan Kerja & Penerapan K3.
3. Layout / Peta lokasi.
4. Data produksi.
5. Spesifikasi umum dan khusus peralatan pada Surface Facilities.
6. SOP dan data pendukung lainnya.
4.4 Parameter Keberhasilan
Parameter – parameter keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
ini antara lain:
1) Seluruh rangkaian kegiatan PKL terikuti minimal 80% (bisa dibuktikan
melalui absensi kegiatan harian mahasiswa PKL).
2) Semua kegiatan dapat dijalani dari awal hingga akhir dengan selamat.
3) Seluruh data yang diperlukan berhasil diperoleh.
4) Laporan hasil kegiatan dapat disusun dengan baik dan dipresentasikan
kepada pihak perusahaan pada akhir masa pelaksanaan PKL.

5. PENUTUP
Demikian paparan singkat mengenai maksud dan tujuan mahasiswa/i
Politeknik Akamigas Palembang untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan di PT Sele Raya Merangin Dua
Mengingat begitu besar manfaat kegiatan ini terhadap penciptaan iklim yang
saling mendukung antara Politeknik Akamigas Palembang sebagai penghasil
Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan memiliki tingkat kredibilitas yang
tinggi, dengan PT Sele Raya Merangin Dua sebagai partner dalam penelitian
maupun dalam memberikan masukan untuk kemajuan bersama. Merupakan
harapan besar bagi mahasiswa/i Politeknik Akamigas Palembang, untuk diterima
dan terlaksananya proposal Praktek Kerja Lapangan ini.
Atas perhatian dan kesediaan pihak PT Sele Raya Merangin Dua untuk
menyetujui dan menerima permohonan Praktek Kerja Lapangan ini kami ucapkan
terima kasih.
Palembang, 08 February 2023
Pelaksana 1 Pelaksana 2

Tiara Rosalinda Dexi Totah Mandala


NPM: 1903018 NPM: 1903029
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI
Nama : Dexi Totah Mandala
Npm : 1903029
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tgl Lahir : Prabumulih/15 Desember 2001
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Desa Gunung Kemala, Kec Prabumulih Barat, Kota
Prabumulih, Provinsi Sumatra Selatan
Identitas : KTP KOTA PRABUMULIH
KTM Politeknik Akamigas Palembang
No. Hp : 082279728793
Alamat email : dexsytasya06@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
2007 - 2013 : SD Negeri 55 Prabumulih
2013 - 2016 : SMP Negeri 9 Prabumulih
2016 - 2019 : SMA Negeri 5 Prabumulih
2019 - SEKARANG : POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
Jurusan Teknik Eksplorasi Produksi Migas

C. PENGALAMAN LAPANGAN
2021 : Pelatihan tingkat operator muda di PPSDM Migas
Cepu

D. ORGANISASI
2017 – 2019 : Anggota Osis SMA Negeri 5 Prabumuih
2019 – Sekarang : Anggota HIMATEP (Himpunan Mahasiswa Teknik
Eksplorasi Produksi)
2019 – Sekarang : Anggota BEM PAP Departemen Inspektorat (Badan
Eksekutif Mahasiswa)

20 PENGHARGAAN
1. Piagam OPDIK/MADABINTAL Politeknik Akamigas Palembang

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan


apabila terdapat data yang tidak benar ,pembuat siap menanggung segalanya
resikonya.

Palembang, 25 Agustus 2021

Dexi Totah Mandala


NPM .1903029
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI
Nama :Tiara Rosalinda
NPM : 1903018
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Indralaya, 20 April 2001
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Indralaya, Timbangan km.32
Identitas : KTP KOTA PALEMBANG
KTM Politeknik Akamigas Palembang
No. Hp : 081278362411
Alamat email : tiararosalinda04@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
2007-2013 : SD Negeri 2 Indralaya Utara
2013-2016 : SMP Negeri 1 Indralaya
2016-2019 : SMA Negeri 2 Indralaya Utara
2019-SEKARANG : POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
Jurusan Teknik Eksplorasi Produksi Migas

C. PENGALAMAN LAPANGAN
2021 : Pelatihan tingkat operator muda di PPSDM Migas
Cepu
ORGANISASI
2016-2019 : Anggota OSIS SMA Negeri 2 Indralaya Utara
2021 – Sekarang : Pengurus HIMATEP (Himpunan Mahasiswa Teknik
Eksplorasi Produksi)
D. PENGHARGAAN
1. Piagam penghargaan gadis berbakat dibidang seni tari
2. Piagam OPDIK/MADABINTAL Politeknik Akamigas Palembang
3. Piagam Bujang/Gadis Politeknik Akamigas Palembang

Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila


terdapat data yang tidak benar ,pembuat siap menanggung segalanya resikonya.

Palembang, 25 Agustus 2021

Tiara Rosalinda
NPM .1903018

Anda mungkin juga menyukai