Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PRAWATAN SISTEM APRON COVEYOR


PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA Tbk CILACAP
Jl. Ir. H. Juanda, Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

Disusun Oleh :
Sahrul Sidiq
161.03.1044

PROGRAM STUDI S-1


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PERAWATAN SISTEM APRON CONVEYOR


PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA Tbk CILACAP

Disusun Oleh :

Sahrul Sidiq
161.03.1044

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing

Pada tanggal : ……………………….

Dosen Pembimbing, Pemohon,

........................................... Sahrul Sidiq


NIM.161.03.1044
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin

Nidia Lestari, ST., M. Eng.

NIK. 14.1187.705 E

KATA PENGANTAR
Untuk menciptakan lulusan Sarjan Teknik yang mempunyai
pengetahuan teori yang cukup di bidang teknik, yang merupakan program
Jurusan Teknik Mesin S-1 IST AKPRIND YOGYAKARTA dan
tercantum dalam 2 SKS (System Kredit Semester), dimana kerja praktek
ini akan berlangsung selama satu bulan pada tanggal 1 Januari – 1 Februari
2021
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah
merubah  pola  pikir masyarakat dan menyebabkan munculnya industri-
industri baru yang canggih. Sistem manajemen yang teratur perlu
diterapkan dan dijalankan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sehubungan akan dilaksanakannya Kerja Praktek (KP), saya
menyusun dan mengajukan proposal ini guna memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan Kerja Praktek (KP) di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin
yaitu di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk. Cilacap. Besar harapan saya
semoga permohonan Kerja Praktek saya dapat diterima dan dapat
melaksanakan Kerja Praktek di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk. Cilacap
dan sesuai dengan waktu yang saya harapkan.
Demikianlah proposal permohonan ini saya buat. Atas perhatian,
kerjasama, dan bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan Terimakasih

Yogyakarta, 7 September 2020


Penyusun

Sahrul Sidiq.
NIM. 161.03.1044
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa sebagai insan akademis yang mempelajari ilmu-ilmu
dasar dan perekayasaan sebatas pada teori saja dirasa kurang bisa memahami
dan mengetahui secara mendalam aktualitas di lapangan. Sedangkan dalam
dunia kerja memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang menyeluruh dan
kompleks. Kerja Praktik (KP) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
memperkenalkan secara nyata pada mahasiswa akan dunia kerja sesuai
dengan bidang yang ditekuni, sehingga diharapkan mampu meningkatkan
wawasan dan pengetahuan mahasiswa.
Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia sedang gencar meningkatkan
pembangunan infrastruktur baik di desa maupun di kota. Pembangunan
seperti pembuatan bendungan, jalan tol, jembatan, bandara, gedung, kantor
dan bangunan lainnya. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk
memajukan perekonomian masyarakat dan mempermudah akses operasional
dari suatu tempat ke tempat lain.
Sejalan dengan program dari pemerintah PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Cilacap Plant salah satu perusahaan semen terbesar menyediakan berbagai
produk semen yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur di
Indonesia. Produk semen yang diproduksi diantaranya semen serba guna,
power max, mortar, thrucrete, speedcrete dan beberapa produk unggulan
lainya. Tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur, PT. Solusi Bangun
Indonesia Tbk. Cilacap Plant juga menyediakan berbagai produk yang
diperuntukan masyarakat untuk membangun rumah, tempat ibadah dan
bangunan lainya.
Dalam proses produksi semen di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk. Cilacap
Plant terdapat beberapa proses dan mesin yang digunakan. Secara umum
proses berawal dari penambangan bahan utama batu kapur di pulau
nusakambangan kemudian dibawa ke mesin crusher untuk disamakan
ukurannya. Selanjutnya bahan utama di campur dengan berbagai bahan
campuran seperti tanah liat, pasir besi dan silika untuk mendapatkan produk
semen yang berkualitas. Tahap selanjutnya adalah material (Raw Mill)
dibakar di bagian Kiln dan didinginkan di bagian Cooler, lalu material yang
telah didinginkan (Clinker) diseragamkan ukurannya dan dicampur dengan
gipsum dan mineral. Setelah dicampur dengan material tambahan maka
semen di packing kedalam kantong semen atau langsung di kirim dengan
kereta, dump truck dan kapal ke konsumen.
Jika terdapat kerusakan yang cukup parah pada bagian Kiln maka
seluruh bagian produksi harus dihentikan. Saat proses produksi dihentikan
karena suatu masalah maka kerugian yang akan didapatkan perusahaan akan
semakin besar untuk membenahi dan memulai kembali proses produksinya.
Untuk mencegah kerusakan yang parah maka harus selalu dilakukan
perawatan secara rutin. Kiln area sendiri dari beberapa bagian yaitu Rotary
Kiln, Cooler, Apron Conveyor.
Apron Conveyor di PT. Solusi Bangun Indonesia memiliki kode tersendiri
yaitu 492-AC1. Alat memiliki fungsi untuk untuk menghantarkan clinker
setelah bahan melalui proses pendinginan di cooler ke tempat penampungan
sementara clinker sebelum dilanjutkan ke proses Finishing Mill. Banyak
penyebab yang berpotensi rusak dan menyebabkan turunnya kinerja Apron
Conveyor, salah satumya adalah komponen roller.
Kerusakan tersebut sangat mengganggu apabila tidak segera ditangani
dengan cepat, sebab prosedur di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Cilacap
mengharuskan proses produksi dari Raw Mill sampai Kiln harus dihentikan
apabila dalam 10 menit Apron Conveyor terhenti. Oleh karena itu penulis
memilih judul penulisan laporan “PERAWATAN APRON CONVEYOR
492-AC1”, dengan harapan bisa dijadikan sebagai program perbaikan
supaya kerusakaan secara tiba-tiba bisa lebih diminimalisir
1.2 Rumusan Masalah
Dalam perawatan pada Apron Conveyor 492-AC1, penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Pengenalan Apron Conveyor 492-AC1.
b. Menjelaskan komponen sebuah Apron Conveyor 492-AC1.
c. Mengenalkan sistem perawatan pada Apron Conveyor 492-AC1.

1.3 Batasan Masalah


Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan penelitian dan dengan
menyadari segala keterbatasan penulis, maka penulis melakukan pembatasan
penelitian yang berfokus pada Maintenance “Apron Conveyor 492-AC1” PT
Solusi Bangun Indonesia Tbk. Cilacap..
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian dalam kerja praktek ini adalah :
a. Mengerti definisi Apron Conveyor conveyor.
b. Menjelaskan bagian-bagian Apron Conveyor.
c. Menjelaskan cara perawatan Apron Conveyor conveyor.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dilaksanakannya kerja praktek ini adalah sebagai
berikut:
a. Untuk menambah pengalaman mahasiswa kerja di perusahaan maupun
di industri.
b. Agar mahasiswa mengerti bagaimana cara kerja langsung terjun ke
lapangan.
c. Agar mahasiswa dapat mengerti perbedaan memecahkan masalah saat di
lapangan dengan memecahkan masalah saat di kampus.
B. LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
Apron conveyr adalah jenis ban yang terbuat dari individu plat apron
yang dihubungkan bersama dengan engsel di bagian bawahnya, sehingga
menciptakan suatu alat yang permukaannya dilingkarkan dimana bahan dapat
ditempatkan. Hal ini memainkan peran penting dalam beberapa industri yang
digunakan untuk memindahkan bahan yang berada dari satu lokasi ke lokasi
yang lain. Jenis conveyor ini untuk memindahkan bahan berjumlah besar
dalam beberapa tahap produksi dan sanagat berguna untuk transportasi bahan
besar dan berat.

Conveyor ini digunakan untuk memindahkan berbagai macam muatan


curah dan satuan secra horizontal maupun membentuk sudut inklinasi,
conveyor ini secara luas digunakan di industri kimia, metalurgi, pertambangan
batu bara, industry permesinan, dan banyak industry lainnya, berbeda dengan
belt conveyor, apron conveyor lebih ditujukan untuk memindahkan material
berat bongkah besar, abrasive, dan material panas ( bahan cro, tempa, foundry
sand ). Apron conveyor memiliki kapasitas pemindahan besar, yaitu 2000
ton/jam atau lebih karena dilengkapi denga ppapan pelincur dan rantai penarik
yang kuat.

Geometri apron conveyor tidak jauh berbeda dengan belt conveyor,


kecuali bahwa susut inklinasinya dapat mencapai 45 derajat atau lbih, jika
apron dilengkapi dengan tranverse cleats atau stop dan transisi dari horizontal
keinklinasi dengan radius kecil ( 5 m - 8 m ). Banyak industri menganggap
conveyor apron menjadi garis hidup dalam industri mereka, termasuk
manufaktur, industri pertanian, dan kimia. Dalam industri manufaktur,
konveyor ini digunakan untuk menggerakkan bahan di bagian yang berbeda
dalam proses manufaktur; dalam industri pertanian, mereka digunakan untuk
menyampaikan butir. Sabuk apron dapat dibuat untuk memiliki dinding yang
bisa ideal untuk bahan bergerak tanpa wadah, seperti pakan dan kerikil. Dalam
industri kimia, sabuk apron yang digunakan untuk memindahkan bahan
berbahaya yang mencegah pekerja dari penanganan mereka.

Gambar 2.1: Apron Conveyor

2.2 Sekma Bagian Apron Conveyor

Gambar 2.2 Material Contruction of Apron Conveyor 492-AC1


2.3. Komponen – komponen Apron Conveyor
Apron Conveyor terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:
 Drive Motor
 Gear Reducer
 Head Shaft
 Tail Shaft
 Head Sporket
 Tail Sporket
 Roller
 Chain (Rantai)
 Rail
 Bucket
 Tension Spring

2.4 Perawatan Apron Conveyor

Perawatan diperlukan untuk menjaga peralatan dari kerusakan dan


dapat membuat peralatan berjalan dengan baik selama operasi. Ada beberapa
jenis pemeliharaan di apron conveyor :
- Periodical Maintenance
- Break-down Maintenance
- Shut-down Maintenance

1. Periodical Maintenance
Pemeliharaan berkala terdiri dari perawatan preventif, dilakukan dua kali
dalam seminggu untuk segi mekanikal dan dua kali seminggu untuk segi
elektriknya. Hal ini dilakukan untuk memeriksa dan mencegah beberapa
masalah potensial terjadi atau di sisi lain, kami memperkirakan beberapa
potensi kerusakan. Jika ada beberapa temuan (misalnya: bagian yang rusak),
kita dapat memperbaiki atau menggantinya dengan yang baru. Perawatan
pencegahan yang baik dapat meminimalkan waktu perbaikan dan penggantian
part.

2. Shut Down Maintenance


Shut Down Maintenance adalah sejenis perawatan yang dijadwalkan
dilakukan dalam waktu yang tepat satu kali. Di PT Solusi Bangun Indonesia
Pabrik Cilacap, Shut Down Maintence dilakukan tiga bulan sekali, sehingga
disebut Short Shut Down.
Departemen Preventif Maintenance telah mengumpulkan pemberitahuan
dan merekapitulasi mereka ke dalam data. Data tersebut terbentuk sebagai
item perintah kerja oleh tim perencana. Berdasarkan item pesanan pekerjaan,
Preventive Maintenance dan Mechanical Kiln Department melakukan hal-hal
berikut.

Item perawatan yang dilakukan oleh Preventive Maintenance Department :


a. Ultrasonic Test (UT)
Ultrasonic Test adalah jenis Non Destructive Test (NDT) dengan
memberikan frekuensi tinggi pada permukaan yang dianalisis untuk
mengetahui apakah ada retak atau kerusakan pada objek ukuran besar.
Misalnya: poros kepala dan poros ekor.
b. Magnetic Test (MT)
Uji Magnetik adalah jenis Non Destructive Test (NDT) yang
menerapkan fluks magnetik pada permukaan yang dianalisis untuk
mengetahui apakah ada retak atau kerusakan pada objek ukuran yang
lebih kecil dari objek Uji Ultrasonic. Misalnya: membawa rantai.
c. Pengecekan Bearing
Bearing harus diperiksa secara visual untuk mengetahui apakah retak
atau rusak. Setelah tidak bisa berputar dengan mulus, komponen akan
mudah aus atau bahkan getarannya bertambah. Misalnya: poros kepala
dan poros ekor.
d. Miss Alignment
Setelah menemukan bahwa komponen konveyor apron, seperti:
kopling, poros, rel, misalign, sehingga mereka harus langsung sejajar
karena dapat mempengaruhi kinerja konveyor apron dan membuat
komponen konveyor apron rusak. Penjelasan lebih lanjut tentang
keselarasan didefinisikan.
Departemen Kiln melakukan perbaikan atau penggantian untuk bagian
peralatan yang rusak di area kiln berdasarkan pada item pesanan
pekerjaan dan itu adalah berbagai untuk setiap periode pemeliharaan
yang ditutup. Sebenarnya, meja kerja Preventive Maintenance
Department dikolaborasikan dengan Mechanical Kiln Department.
Perbaikan dan penggantian suku cadang peralatan berdasarkan pada
temuan dan dan formulir pemberitahuan dari Preventive Maintenance
Department. Keempat analisis di atas digunakan sebagai patokan untuk
mengetahui kondisi peralatan. Jika hasil analisis tidak menyelesaikan
standar, Mechanical Kiln Department melakukan langkah lebih lanjut
dengan peralatan untuk memperbaiki atau mengganti bagian yang
rusak.

3. Break-Down Maintenance
Break-Down Maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan setelah
peralatan mendapat masalah. Dalam Break-Down Maintenance , kami
memperbaiki dan /atau mengganti bagian peralatan karena masalah terjadi
selama operasi, seperti:
a. Replacement of broken buckets
b. Replacement of rollers
c. Replacement of broken and missing bucket bolts
d. Replacement of broken and missing roller bolts
e. Replacement of broken shaft

C. METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK


3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam
menyusun laporan ini melalui beberapa metode, yaitu :
a. Metode Pengumpulan Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek
yang diteliti. Dalam hal ini yang diteliti adalah pada pendekatan primer,
diperoleh dengan cara :
1) Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab
secara langsung kepada pihak perusahaan untuk memperoleh data
yang diinginkan.
2) Observasi
Penyusunan data dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara langsung ke obyek penelitian di lapangan.
b. Metode pengumpulan data skunder
Data yang digunakan dan diperoleh secara tidak langsung dari
sumbernya. Data ini diperoleh dari sumber-sumber lain yang berkaitan
dengan permasalahan yang sedang dibahas.

DIAGRAM ALIR PELAKASANAAN KERJA PRAKTEK


Gambar 3.1 Diagram alir pelaksanaan Kerja Praktek
3.2 Sistematika Penyusunan Laporan Kerja Praktek
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan manfaat KP
(Kerja Praktek), batasan masalah, metode pengumpulan data dan
disistematika penyusunan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan Teori yang berkaitan dengan tema kerja praktek,
paradigma, cara pandang, tinjauan pustaka terhadap penulis terdahulu
yang ada kaitan dengan tema Kerja Praktek.
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi tentang tinjauan umum perusahaan mulai dari sejarah, visi
dan misi, produk yang dihasilkan, hingga keunggulan perusahaan.
BAB IV METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Berisi proses pengambilan data di lokasi Kerja Praktek sehingga
terselesainya laporan Kerja Praktek.
BAB V PELAKSANAAN
Berisi tentang pekerjaan yang akan dilakukan di perusahaan
selama Kerja Praktek.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil KP (Kerja Praktek)
dan laporan serta saran-saran sebagai pendukung suatu yang kekurangan
dari hasil pengamatan saat melaksanakan KP (Kerja Praktek).
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
D. PELAKSANAAN
4.1 Rencana Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Rencana jadwal kegiatan kerja praktek di PT. Solusi Bangun Indonesia
Tbk. Cilacap sebagai berikut:

No Kegiatan Kerja Praktek 1 Januari - 1 Februari

2020

Minggu Ke-

1 2 3 4 5

1 Orientasi di industry

2 Penggnalan dan manajemen industri /


perusahaan & sejarah perusahaan

3 Praktik (Perawatan Apron Conveyor )

4 Pencatatan data-data kegiatan praktik


industry

5. Penyusunan laporan

4.2 Perusahaan
Tempat : PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk. Cilacap
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara,
Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah, 53234 Indonesia
Tlp : +62 282 541 521
Fax : +62-282) 542 529
E-mail :
Waktu : 1 Januari – 1 Februari 2020

4.3 Biodata Peserta


Peserta adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin Institut Sains dan Teknologi
AKPRIND Yogyakarta dengan biodata sebagai berikut :
Nama : Sahrul Sidiq
NIM : 161.03.1044
Tempat, Tgl Lahir : Ciamis, 14 Desember 1998
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Alamat : Dusun Kedung jarian Rt 03/ Rw 01
Desa Sidaharja ,
Kecamatan Lakbok,
Kabupaten Ciamis,
Jawa barat Indonesia.
Kode Pos : 46385
Alamat di Yogyakarta : JL Flamboyan , Gang kamboja
No Telp : 081-566-552-07
Asal SMA/SMK : SMK BINA PUTRA BANJAR
Jurusan : Teknik Mesin (S-1)
Fakultas : Teknologi Industri
Universitas : Insitut Sains & Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
Email : sahrulams014@gmail.com

4.4 Lingkup Materi


Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Solusi Bangun Indonesia
Tbk Cilacap, bila diperkenankan kami ingin mempelajari tentang hal-hal
antara lain sebagai berikut:
a. Terlibat dalam menganalisis kerusakan (trouble shooting) pada Roller
Apron Conveyor.
b. Terlibat dalam pemeliharaan Apron conveyor.

4.5 Pembimbing
Dalam melaksanakan praktik industri kami membutuhkan
pembimbing, pembimbing tersebut terdiri dari :
1. Pembimbing dari pihak Industri atau PT. Solusi Bangun Indonesia
Tbk. Cilacap.
2. Pembimbing akademik dari Program Studi Teknik Mesin IST
AKPRIND.

F. PENUTUP
Demikian proposal kerja praktek ini saya susun semoga dapat menjadi
gambaran tentang kegiatan yang akan saya laksanakan pada saat kerja praktek
dan besar harapan saya semoga proposal ini dapat diterima sehingga saya
dapat melaksanakan kerja praktek di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk
Cilacap.
Demikian atas bantuan dan kerja sama semua pihak yang terkait saya
ucapkan terimakasih..

DAFTAR PUSTAKA
http://www.cilacapkab.go.id/v2/index.php?pilih=hal&id=14. Diakses :
tanggal 30 Juli 2020, pukul 24.00
https://www.sistertech.com/73/43/15-tbk-holcim-indonesia-distributor-semen-
cilacap.htm. Diakses : 30 Juli 2020, pukul 23.00
https://www.academia.edu/35641759/Apron_Conveyor
Diakses : 20 Juli 2020, Pukul 23.00
https://docplayer.info/73020884-Makalah-pesawat-pengangkat-apron-
conveyor.html
. Diakses : tanggal 21 Juli 2020, pukul 13.00
http://insauin.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-belt-konveyor-dan-
bagian.html. Diakses : tanggal 29 Juli 2020, pukul 21.25
Drkpl 2013 Holcim Cilacap. Diakses : 1 Agustus 2020, pukul 00.10
http://denihardiansyah210.blogspot.co.id/2014/12/makalah-tentang-pt-holcim-
indonesia-tbk.html. Diakses : 1 Agustus 2020, pukul 02.00
http://www.holcim.co.id/id/tentang-kami/profil-perusahaan.html. Diakses : 1
Agustus 2020, pukul 22.46
http://tekinformatika-itats.blogspot.co.id/2015/01/format-penulisan-laporan-
kerja-praktek.html. Diakses : 2 Agustus 2020, pukul 22.18

Anda mungkin juga menyukai