PENDAHULUAN
2.2.1.2 Separator
Separator adalah alat untuk memisahkan fluida menjadi gas dan liquid
berdasarkan berat jenisnya. Secara umum separator berfungsi untuk memisahkan
fluida menjadi dua atau tiga fasa.
2.2.1.3 Scrubber
Pada dasarnya scrubber memiliki cara kerja yang sama dengan separator,
hanya saja secara teknis bisa dikatakan bahwa ada sedikit perbedaan antara
Vertical separator dan scrubber. Scrubber hanya beroperasi untuk dua fasa ( gas
dan liquid ).
2.2.1.4 Tangki
Tangki adalah alat penampung crude oil. Dari tangki, crude oil ini di
transfer menggunakan pompa menuju PPP melalui jalur flow line. Di dalam
tangki di SP tidak ada pemisahan minyak dan air.
B
2.2.1.5 Pompa Transfer
Pompa yang digunakan untuk mentransfer liquid dari tangki di SP menuju
PPP melalui jalur flow line menggunakan pompa sentrifugal
Sebelum Genset dikenal luas, Genset awalnya ditemukan oleh 2 orang, yang
pertama adalah Michael Faraday dan juga Rudolph Diesel. Pada tahun 1831
Faraday menemukan induksi elektromagnetik yang kemudian berkembang
menjadi Generator Modern, Michael Faraday sendiri saat ini merupakan sosok
fisikawan yang sangat terkenal. Sedangkan kelanjutannya, Rudolph Diesel
merupakan sosok penemu Generator Diesel itu sendiri, dimana ia mulai
mengeluarkan hak paten mesin mesinnya pada tahun 1892.
Mengingat besarnya manfaat dari Generator Set itu sendiri, maka Mesin
Penghasil Listrik ini kemudian dikembangkan dan diproduksi Massal sehingga
saat ini dapat dengan mudah ditemui. Beberapa contoh tempat yang biasanya
sangat membutuhkan Genset adalah Bank, Rumah Sakit, Supermarket, Hotel,
Ketika berbicara mengenai Genset, maka hal yang terlintas pada Pikiran
adalah Alat untuk menghidupkan lampu ketika Listrik Padam. Yah, benar sekali,
meskipun tujuannya tak hanya berfokuskan hanya pada lampu atau penerangan
saja, melainkan banyak hal lainnya yang membutuhkan daya listrik, seperti
misalnya untuk Pengerjaan Luar Ruangan yang jauh dari sumber daya listrik.
Genset sangat dikenal karena kegunaannya sebagai Tenaga Listrik yang bisa
diandalkan cukup dengan menggunakan Bahan Bakar Bensin / Solar.
Dalam proses kerjanya, menurut ilmu fisika, Engine memutar Rotor dalam
sebuah Generator yang selanjutnya hal ini menimbulkan adanya Medan Magnet
pada bagian kumparan Generator. Selanjutnya Medan Magnet ini kemudian akan
melakukan interaksi dengan Rotor yang kemudian akan berputar dan akan
menghasilkan sebuah arus listrik dimana hal ini sesuai dengan hukum Lorentz.
3.5.2 Alternator
b. Predictive maintenance
Predictive maintenance merupakan perawatan yang bersifat predictive,
Dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (predictive
maintenance) .pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikator-indikator yang
terpasang pada instansi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan
vribasi dan aligmen untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya
Predictive maitentenace yang terjadi pada mesin disel parkins :
1. Memprediksi vibrasi yang terjadi pada msen disel parkins Pen vibration
2. memprediksi kondisi bearing dengan mengunakan infrared temperatur.
4.4 Inspeksi kerusakan Injeksi pump oil pada genset engine type Parkins
sebelum inspeksi langsung di lakukan pada injeksi pump, ada baiknya
dilakukan trouble shooting pada system bahan bakar keseluruhan agar dapat
di lakukan penangana setepat tepatnya pada mesin. Adapun analisa tersebut
yaitu:
3. Lepaskan governor.
4. Ukur kontrol rack sliding resistance.
4. Lepaskan cover plate dan gunakan coupling dengan round nut serta
holding wrench. Putar camshaft dengan plunger pada tiap-tiap cylinder
berada pada TDC, pasang tappet insert pada lubang tappet satu persatu.
5. Pasang camshaft clereance gauge pada camshaft untuk mengukur end play
7. Melepas tappet
8. Masukkan plunger clamp (special tool) dari bagian bawah pompa dan
cocokkan ujung plunger clamp ke lower spring seat. Kemudian tarik
plunger clam ke luar maka plunger akan terlepas.
Catatan : Ketika melepas plunger, pastikan bahwa lower spring
menghadap keatas guna mencegah terjatuhnya plunger.
9. Lepaskan lock plate dan lepaskan delivery valve holder dengan box
wrench kemudian lepaskan stopper delivery valve dan spring.
.
Gambar 4.13 Melepas plunger barrel
11. Lepaskan plunger barrel.
Catatan: Tempatkan plunger pada plunger barrel.
Setelah membersihkan dengan solar periksa apakah plunger bisa turun dengan
lembut pada barrel dengan sendirinya dengan cara :
3. Tappet
Pasang dial gauge pada teppet roller dan periksa clereance dengan
menggerakkan roller keatas dan kebawah rod. Bila clerence melebihi limit
ganti tappet dengan yang baru.
4. Lower spring seat
Periksa permukaan lower spring seat yang berhubungan dengan plunger
dari kerusakkan bila telah melebihi limit ganti lower spring seat.
Untuk melepas inner race dari camshaft gunakan gear puller. Dan untuk
memasang gunakan pipa atau metals block kemudian tekan dengan press.
2. Pada saat memasang plunger barrel yakinkan bahwa knock pin yang
terpasang pada housing dalam keadaan lurus dengan lokasi notch pada
plunger barrel. Pastikan bahwa tonjolan knock pin projection sekitar 0,7
mm dari housing. Apabila tonjolan lebih kecil dari 0,7 mm, keluarkan
sedikit dari housing
3. Dengan gasket baru terpasang pada delivery valve masukkan valve pada
tempatnya hingga kuat dan bertemu dengan permukaan plunger barrel.
Gunakan delivery valve gasket installer. (special tool)
Pasang plunger clamp (special tool) kedalam keadaan lower spring seat
dan pasangkan plunger kedalam lower spring seat. Masukkan plunger
kedalam plunger barrel dan hati-hati jangan sampai ujung plunger
membentur dengan pump housing dan plunger spring.
7. Jepit tappet dengan tappet clamp dengan memakai tappet guide luruskan
dengan housing groove dan masukkan tappet kedalam rumah pompa.
10. Pasang camshaft dengan tanda garis pada ujung picth (ulir) mengarah ke
drive end (camshaft gear).
11. Dengan bearing cover terpasang sementara ukur end play pada camshaft
dengan menggunakan camshaft clearence gauge. Bila end play melebihi
limit stel dengan shim atau ganti bearing .
Catatan: Gunakan ketebalan shim yang mendekati sama pada sisi timer
dan governor
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa yang penulis peroleh, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan diantaranya adalah :
3. Tanda–tanda kerusakan dari Injection Pump dapat kita ketahui dengan cara
mengamati bunyi yang ditimbulkan oleh mesin pada saat dioperasikan seperti
bunyi mesin yang pincang atau merepet.