47
48
5.5. PEMBAHASAN
Pengujian thickening time pada suspensi semen bertujuan untuk menetukan
berapa lamanya waktu yang dibutuhkan semen untuk mengeras, serta mengetahui
efek penambahan additive terhadap thickening time suatu semen dengan
menggunakan atmospheric consistometer. Thickening time adalah waktu yang
diperlukan suspensi semen mencapai konsistensi 70 UC (Unit of Consistency).
Pada praktikum ini kita menggunakan alat bernama atmospheric
consistometer. Atmospheric consistometer adalah alat yang digunakan untuk
menghitung thickening time pada suatu suspensi semen dengan memberikan torsi
pada semen dengan memberikan putaran hingga semen mencapai 70 UC dimana
semen mulai tidak bisa dipompakan lagi hingga 100 UC dimana semen sudah
mengeras. Alat ini hanya dapat mengubah temperatur sementara tekanan tetap pada
tekanan atmosfer. Pada penerapannya di lapangan, alat ini digunakan untuk
mengukur konsistensi semen sampai 40-50 UC, setelah itu dilakukan ekstrapolasi
data hingga didapat thickening time pada 100 UC. Hal ini dilakukan untuk
penghematan waktu pemboran. Dikarenakan alasan penjagaan alat agar tidak rusak,
praktikum ini tidak mengukur thickening time dari suspensi semen. Kita hanya
mempelajari prinsip kerja alat tersebut.
Dalam mengatur thickening time, kita dapat menggunakan additive tertentu
yang dapat memperlambat dan mempercepat thickening time. Additive yang
digunakan untuk memperlambat thickening time disebut retarder contohnya CMC.
Sementara additive yang digunakan untuk mempercepat thickening time disebut
accelerator contohnya Nacl dan CaCl2. Penambahan NaCl akan mempercepat
thickening time disebabkan karena NaCl bersifat mengikat H2O sehingga semen
kekurangan air. Umumnya semen dengan thickening time yang cepat digunakan
pada sumur-sumur dangkal pada tekanan dan temperatur rendah. Sedangkan semen
dengan thickening time yang lama digunakan pada sumur-sumur dalam.
Dalam mendesain semen yang mempunyai thickening time yang sesuai,
pertama kita harus mengatur atau menentukan waktu yang dibutuhkan semen untuk
mencapai target, setelah itu baru membuat atau mendesain semen sesuai waktu
yang diinginkan. Dalam mengatur thickening time untuk semen, harus diberikan
55
safety factor minimal +2 jam lebih lama agar ketika terjadi problem pada
penyemenan dapat diatasi terlebih dahulu sebelum semen tidak bisa dipompa /
mengeras. Untuk menentukan waktu yang dibutuhkan semen untuk menuju target
dapat ditentukan oleh beberapa parameter seperti menghitung volume casing dan
annulus. Setelah itu mengatur kecepatan aliran pompa dari spesifikasi pompa yang
memiliki nilai SPM (Stroke per Minute), lalu di ubah menjadi nilai GPM (Gallon
per Minute). Dari volume dan kecepatan aliran pompa dapat ditentukan waktu yang
diperlukan semen untuk mencapai target.
Pada operasi penyemenan lubang bor, thickening time sangat penting
diketahui karena jika semen mengeras sebelum mencapai target yang diinginkan
maka akan mengganggu bahkan menghambat proses penyemenan dengan
terjadinya free pipe, dimana annulus kosong tidak terisi semen. Kosongnya annulus
menyebabkan tidak adanya fluida yang dapat menahan tekanan formasi sehingga
dapat terjadi reruntuhan serta collapse pada casing. Selanjutnya akan menambah
beban pada pompa semen sehingga akan menambah biaya pemboran, sehingga
diperlukan perhitungan waktu pemompaan dan thickening time yang sesuai dengan
waktu serta kedalaman yang diinginkan.
56
5.6. KESIMPULAN
1. Pengujian thickening time pada suspensi semen bertujuan untuk menetukan
berapa lamanya waktu yang dibutuhkan semen untuk mengeras.
2. Thickening time adalah waktu yang diperlukan suspensi semen mencapai
konsistensi 70 UC (Unit of Consistency).
3. Atmospheric consistometer adalah alat yang digunakan untuk menghitung
thickening time pada suatu suspensi semen dengan memberikan torsi pada
semen dengan memberikan putaran pada semen pada waktu tertentu.
4. Additive yang digunakan untuk memperlambat thickening time disebut
retarder contohnya CMC.
5. Additive yang digunakan untuk mempercepat thickening time disebut
accelerator contohnya Nacl dan CaCl2.
6. Parameter yang dibutuhkan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan semen
untuk mencapai targer adalah volume casing dan annulus serta kecepatan
aliran pompa.
7. Aplikasi lapangan dari pengujian thickening time ini adalah kita dapat
menentukan setting waktu pemompaan, dimana waktu pemompaan harus
lebih kecil dari thickening time jika tidak maka akan menyebabkan suspensi
mengeras terlebih dahulu sebelum mencapai target yang diinginkan.