(PENGUJIAN SUMUR)
TUJUAN
Uji tekanan :
Drill Stem Test (DST)
Pressure Build-up Test (PBU)
Pressure Drawdown Test (PDD)
Uji Aliran :
Multiple-rate Flow Test
Two-rate Flow Test
Drill Stem Test (DST)
D. Equalizing
Tahapan ini terjadi setelah periode penutupan
akhir selesai, adapun langkahnya adalah membuka
“Equalizer Valve” untuk mengimbangkan tekanan
diatas dan dibawah packer.
E. Reversing
Merupakan tahapan terakhir dari test sebelum
rangkaian dicabut, perlu diadakan sirkulasi lumpur,
sehingga kondisi lubang sebelum dan sesudah
pangujian adalah sama. Kemudian cabut alat pelan-
pelan untuk menghindari terjadinya “swab effect”.
Maka pengujian lapisan telah selesai.
Pressure Test
Prinsipnya adalah mengukur perubahan tekanan
terhadap waktu selama perioda penutupan atau pada
perioda pengaliran. Penutupan sumur dimaksudkan
untuk mendapatkan keseimbangan tekanan diseluruh
reservoir, perioda pengaliran dilakukan sebelum atau
sesudah perioda penutupan dengan laju konstan.
Parameter yang diukur adalah tekanan statik
(Pws), tekanan aliran dasar sumur (Pwf), tekanan awal
5. Lubricator
Merupakan tempat masuk rangkaian EMR untuk
dilakukan pengujian sumur.
6. Bean atau Jepitan
Fungsi bean/jepitan adalah untuk menentukan
besarnya laju produksi suatu sumur dan akibat
perubahan diameter bean akan berpengaruh terhadap
besar kecilnya tekanan alir dasar sumur (Pwf) dan
tekanan tubing (Pt), serta untuk mengatur laju
produksi yang diinginkan (BPD), untuk mencegah
masuk nya pasir kedalam sumur, mencegah terjadinya
gas / water coning, memproduksi pada laju yang
optimum.
Flow Test