Anda di halaman 1dari 19

 Viscosifier (Pengental)

berfungsi untuk menaikkan viskositas lumpur

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan


• Bentonite • Mampu menaikkan • Rentan terhadap
viskositas lumpur dan kontaminasi garam atau
Menurunkan flluid loss anhydrite (CaSO4)
• Cocok digunakan pada
lumpur dasar air tawar • Lumpur clay rentan
terhadap temperatur tinggi

• Attapulgite • Mampu menghasilkan • Tidak dapat berfungsi


viskositas jika digunakan sebagai filtration control,
pada lumpur dasar air asin. sehingga untuk mengontrol
filtration loss harus
ditambahkan Starch atau
polyanionic cellulose (CMC)
Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Asbestos • Dapat digunakan pada air • Bersifat carcinogen yang


tawar (fresh water mud) sangat berbahaya bagi
dan lumpur air asin kesehatan
(saltwater mud)
• Polimer (Extender, HEC, • Sebagai pengontrol • Sangat mudah terserang
CMC.Starch, Xanthan filtration loss bakteri pada pH yang
Gum Polimer) • Sebagai pengotrol rendah
flokulasi
• Sebagai penstabil shale
• Polimer tidak menaikkan
kadar padatan dan tidak
menaikkan densitas
lumpur

• Lime atau semen • Untuk menaikkan • Terjadi flokulasi dan akan


viskositas lumpur menyebabkan cutting
susah dipisahkan
 Weighting Material (Material Pemberat)

berfungsi untuk menaikkan densitas lumpur

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan


• Barite ( BaSO4) • Mampu menaikkan • Suspensi barite
densitas lumpur sehingga memerlukan viskositas
dapat mengontrol tekanan yang tinggi
formasi

• Oksida Besi (Fe2O3) • Untuk menaikkan densitas • Dapat menaikkan filtration


lumpur. loss dan tebal mud cake
• Abrasi terhadap
bit,drillstring, dan liner
Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Galena • Digunakan dalam kondisi • Tidak cocok dalam operasi


darurat jika diperlukan pemboran karena adanya
densitas lumpur yang problem suspensi
tinggi sampai 32 lb/ppg
• Calcium Carbonate • Untuk menaikkan densitas • Cenderung memadat pada
(CaCO3) lumpur pada oil base mud temperatur tinggi sehingga
• Sebagai Loss Circulation dapat menurunkan laju
Material pemboran

• Larutan Garam (Brine • Digunakan sebagai • Bersifat korosif.


Solution) material pemberat lumpur
 Viscosity Reducer/Thinner (pengencer)

Berfungsi untuk menurunkan viskositas lumpur

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan


• Phosphate • Thinner yang sangat efektif • Hanya stabil pada
pada berbagai harga pH temperatur rendah (150°F)
dan untuk gel mud pada • Tidak mampu mengontrol
pemboran dangkal fluid loss seperti thinner
lainnya
• Lignosulfonate • Stabil pada temperatur • Pada kondisi tekanan dan
400°F temperatur yang sangat
• Sebagai Dispersant tinggi, lignosulfonate dapat
• Sebagai fluid loss control terdegradasi dan
menghasilkan racun gas
agent
H2S

• LIgnite • Dapat digunakan dalam • Rentan terhadap


water base mud pada kontaminasi Garam dan
temperatur tinggi (350- kalsium
450°F)
• Fluid loss reducer
 Fluid loss reducer

Berfungsi untuk mengurangi filtration loss, melindungi shale yang sensitif terhadap air

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan


• Bentonite • Mampu menaikkan • Tidak cocok digunakan
(0,33 Na (Al 1,07 Mg 0,33 O3) 0,4 viskositas lumpur dan pada konsentrasi ion Na,Ca,
SiO2 H2O Menurunkan flluid loss atau Potassium yang tinggi
• Cocok digunakan pada • Rentan terhadap
lumpur dasar air tawar kontaminasi garam atau
anhydrite (CaSO4)
• Lumpur clay rentan
terhadap Temperatur tinggi

• Starch • Sebagai fluid loss control • Kenaikan viskositas sering


agent yang efektif dengan terjadi jika menggunakan
hadirnya ion Ca atau Na. starch
• Cocok digunakanuntuk • Rentan terhadap temperatur
lumpur salt water tinggi (>250°F)
 Loss Circulation Material

berfungsi Untuk mencegah problem hilang lumpur

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan


• Fibrous Material (bahan • Efefktif untuk menutup •-
berserat seperti serat kayu, rongga-rongga yang besar
dll) karena mengandung serat
kasar yang dapat
memberikan kemampuan
membungkus dengan baik.

• Granular Material (Bahan • Bahan ini cocok untuk •-


berbutir halus seperti menutup zona porous
Walnut shell, ground mica,
dll)
• Flakes Material (bahan • Untuk menyumbat zona •-
berbentuk serpih seperti porous
cellophane atau
poliethylene flake
 Additive Khusus

Additive yang digunakan merupakan bahan yang ditambahkan pada kondisi tertentu
yang menjadi keharusan,

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan


• Flocculant • Untuk mengikat padatan •-
yang berasal dari serbuk
bor agar menggumpal,
sehingga mudah diambil
• Corrosion Control Agent • Untuk mencegah korosi •-

• Defoamer (surfactant) • Untuk memecah busa •-


dalam lumpur pemboran
Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Pengatur pH (seperti • Untuk mengontrol pH • Dapat menyebabkan kulit


Sodium Hydroxide/Caustic lumpur terbakar
soda, Potassium Hydroxide
• Sangat korosif
dan Calcium Hydroxide)

• Pelumas lumpur • Sebagai pelumas bagi •-


(Mud lubricant seperti pahat dan drill string
surfactant, emulsified-oil, dll) akibat adanya gesekan
dengan batuan

• Antidifferential sticking • Digunakan untuk •-


Additive (seperti diesel mencegah atau mengatasi
oil,dll) problem pipa terjepit
KONTAMINASI LUMPUR PEMBORAN
 Kontaminasi Sodium Chlorida (NaCl) >> KOH
 Kontaminasi Gypsum (CaSO4.2H2O)>>soda ash atau dapat dengan
menggunakan barium karbonat.
 Kontaminasi Semen (CaO.Al2O3) >> menambahkan Sodium Acid
Pyrophosphate (SAPP)
 Kesadahan/Hardwater (Ca2+ dan Mg2+) >> Soda Ash
 Kontaminasi Alkalinitas (Keasaman)>> lime
 Kontaminasi Ion Chlor (Cl–) > PHPA  thinner
 Clay Aktif >> KCl dapat digunakan untuk mengurangi efek dari
pengembangan clay.
 Kontaminasi Carbon Dioksida (CO2) >> soda kaustik.
 Kontaminasi Oksigen (O2) >> tannates dan lignosulfonate
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai