Anda di halaman 1dari 19

MATERIAL TEKNIK PERMINYAKAN

Material Peralatan Migas


1. Konsep dasar Metalurgi
2. Sifat-sifat Mekanik
3. Sifat-sifat Fisik
4. Metalurgi pada peralatan pengeboran minyak dan gas bumi
Material Peralatan Migas
o Konsep dasar Metalurgi

>> Ilmu Yang mempelajari semua bahan logam baik susunan, bentukan, maupun
ketahanannya.

Sifat-sifat logam yang perlu di pelajari :


• Malleability/dapat ditempa
• Ductility/Dapat ditarik
• Toughness/Sifat Ulet
• Hardness/Sifat kekerasan
• Strength/Kekuatan
Material Peralatan Migas
• Weldability/kemampuan suatu logam untuk dapat dilas, baik dengan las listrik
maupun dengan las karbid
• Corrosion resistance/tahan korosi
• Machinability/kemampuan suatu logam untuk dikerjakan dengan mesin
Material Peralatan Migas
1. Konsep Dasar metalurgi :
• Sturuktur logam
• Dislokasi
• Retak Mikro
• Kekosongan
• Perpaduan unsur-unsur
• Pertumbuhan sturuktur butir
• Rekristalisasi
• Diagram fasa sebagai dasar metalografi
Material Peralatan Migas
• Sturuktur Mikro Paduan
• Transformasi fase dalam besi cor dan besi baja
• Sturuktur Makro
• Perlakuan panas pada besi
• Elemen Pencampur besi baja paduan
• Besi baja Stainless ( besi baja tanpa pengotoran)
• Baja Tahan Karat
• Baja tahan panas dan paduan tahan panas yang super
• Paduan titanium, penentuan ketebalan dan ketahanan thd asam
Material Peralatan Migas
1. Konsep Dasar metalurgi :
Logam >> Bahan yang disusun oleh atom – atom yang memiliki kemampuan dapat
menghantarkan listrik, panas, dapat ditempa dan ulet. Memiliki sifat kilap, dimana
bahan tersebut mampu memantulkan cahaya yang diterimanya.
Logam dapat dibagi dalam beberapa golongan, sebagai berikut :
1. logam berat: besi, nikel;krom, tembaga, timah putih, timah hitam, seng.
2. logam ringan: aluminium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium,
barium.
3. logam mulia: emas, perak, platina (platinium.)
4. logam refraktori (logam tahan api) : wolfram, molibdenum, titanium,
zirkonium.
5. logam radio aktif: uranium, radium.
Material Peralatan Migas
PERBANDINGAN SIFAT FISIK LOGAM DAN NON LOGAM
No. Logam Non Logam

1. Padatan logam merupakan penghtar listrik yang baik Padatan non-logam bukan penghantar listrik yang baik.

2. Mengkilap Tidak mengkilap


3. Kuat dan keras Sebagian besar non-logam tidak kuat dan lunak.

4. Dapat dibengkokkan dan di ulur Rapuh dan patah bila dibengkokkan


5. Penghantar panas yang baik Rapuh dan patah bila dibengkokkan
6. Sebagian besar logam mempunyai kerapatan yang besar Sebagian besar non-logam kerapatannya rendah.

7. Sebagian besar logam mempunyai titik leleh dan titik didih tinggi. Sebagian besar non-logam titik lelehnya dan titik didihnya rendah.
Material Peralatan Migas
1. Konsep Dasar metalurgi :
• Sturuktur logam
Ada 3 struktur logam yang di gunakan:
 Face-Centered Cubic (FCC)
 Body-centered cubic (BCC)
 Hexagonal close packed (HCP)
Material Peralatan Migas
1. Face-Centered Cubic (FCC)

Sebagai contoh FCC :


• Tembaga
• Nikel
• Aluminium
• Emas
• Perak
Material Peralatan Migas
2. Body-centered cubic (BCC)

Sebagai contoh BCC :


• Besi
• Molybdenum
• Kromium
• Vanadium
Material Peralatan Migas
3. Hexagonal close packed (HCP)

Contoh logam HCP :


 Magnesium
 Zink
 Cobalt
 Titanium
Material Peralatan Migas
1. Konsep Dasar metalurgi :
Jenis- jenis cacat pada struktur logam
Material Peralatan Migas
Dislokasi
>> dislokasi tepi
Material Peralatan Migas
Dislokasi
>> dislokasi ulir
Material Peralatan Migas

Retak Mikro
Retak mikro adalah diskontinuitas yang
terletak dalam bidang, dengan ukuran
mulai beberapa puluh atom hingga
retak yang dapat dilihat dibawah
mikroskop.

Cara pencegahan perambatan retak mikro


Material Peralatan Migas

Kekosongan
Atom yang telah berpindah dari titik
kesetimbangan sehingga
menghasilkan kekosongan pada
suatu material

kekosongan
Material Peralatan Migas
Perpaduan unsur-unsur
Ada 3 kemungkinan;
• Unsur tidak saling mempengaruhi (atom indiferen)
• Unsur yang tolak-menolak
• Unsur yang Tarik-menarik
Material Peralatan Migas
Pertumbuhan struktur butir
Bentuk butir benda, yang berasal dari cairan yang membeku tidak teratur dan dipengaruhi oleh
empat factor, yaitu :
• Efek kristalin yang cukup kuat akan mengatur pertumbuhan kristal dalam arah tertentu
• Tegangan permukaan padat-cair
• Efek thermal
• Waktu

Rekristalisasi
Terjadinya perubahan struktur mikro dan sifat mekanik logam terdeformasi,sehingga terbentuk
struktur kristal, daerah itu kemudian tumbuh sehingga terjadi kristal baru bebas regangan

Anda mungkin juga menyukai