Anda di halaman 1dari 15

Pengetahuan Bahan Elektrik

(2 SKS)

Bagian 1
- Klasifikasi Bahan
- Struktur Bahan
- Sifat Bahan
- Uji Kekuatan Bahan

Disusun oleh: Kunto Wibowo

1
MATERIAL

Bahan bisa diklasifikasikan sebagai :


 Logam:
unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar istrik dan panas, mengkilap dan
umumnya mempunyai titik cair tinggi

• Logam besi (ferrous): logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai unsur utama;
Contoh besi: besi tuang (besi cor), besi tempa/ giling), baja
Contoh besi tuang (besi cor): wajan, besi pagar, blok mesin motor bakar, pipa ledeng, pegangan pintu, dll.
Contoh besi tempa: golok, cangkul, plat besi, wajan martabak,

• Logam non besi (non-ferrous): logam yang mengandung sedikit atau sama sekali tanpa kadar besi.
Contoh: Al, Cu, Zn, Ni, tembaga, aluminum, perunggu dan lain-lain.

 Non Logam :
• Komposit: adalah campuran lebih dari satu bahan. (contohnya: keramik dan polimer)
atau,
Komposit merupakan campuran bahan yang tersusun dari dua atau lebih bahan dasar dalam skala
makroskopis yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan pembentuknya, contohnya:
- Bahan komposit alam, contohnya: kayu, terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks lignin.
- Bahan komposit buatan, contohnya: fiberglass, tripleks, semen-pasir, dan lain-lain.

2
• Keramik: adalah campuran/ senyawa logam + non logam.
atau,
Keramik adalah bahan yang terbentuk dari hasil senyawa (compound) antara satu atau lebih unsur-unsur
logam (termasuk Si dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur anorganik bukan logam;
Contoh keramik: silicon oksida, aluminium oksida, kalsiumoksida, magnesium oksida, kalium oksida dan
natrium oksida.

• Polimer: adalah senyawa karbon dengan rantai molekul panjang, termasuk bahan plastik dan karet.
atau,
Polimer merupakan bahan yang memiliki berat molekul > 10.000, tersusun dari monomer yang saling
berikatan kovalen.
Contoh polimer: polietilen, polipropilen, polivinilklorid dan lain-lain.
Polimer yang dapat dibentuk kembali dengan pemanasan disebut termoplastik, sedangkan yang tidak dapat
dibentuk kembali disebut termose. Contoh:

Contoh aplikasi:
 untuk kapasitor:
• polystyrene = kapasitor kertas/ mika

3
• etilene terephthalate = untuk golongan kapasitor film : contoh: mylar, metal film, dll.
• polycarbonate =
• polyester = mylar

• polypropylene =

• kapasitor mika:

 biasanya digunakan pada oscilator radio, transmitter, karena dapat mengurangi frekuensi harmonis.

4
 Untuk Bangunan:
• PVC = Poly Vinyl Cloride (pipa pralon)
• ABS = Acrylenitrile Butane Styrene (casing AC)

 Material Lain:
• Semi konduktor: adalah bahan-bahan yang mempunyai sifat setengah menghantar.
• Super konduktor:
• Biomaterial: bahan yang digunakan pada komponen-komponen yang dimasukkan ketubuh manusia untuk
menggantikan bagian tubuh yang sakit atau rusak.

Tinjauan Struktur Bahan:


Struktur
• Level subatomic  ditinjau dari susunan elektron dengan inti
• Level atom  ditinjau dari pengaturan atom atau molekul satu sama lain
• Level mikroskopik  ditinjau dari kumpulan group–group atom
• Level makroskopik  ditinjau dari struktur yang bisa dilihat dengan mata telanjang

Sifat Bahan
Sifat bahan dilihat dari kemampuan bahan menerima perlakuan dari luar:
• sifat mekanik (kekuatan; N/mm2, kekerasan, nilai impak dll)
• sifat kimia (segregasi, ketahanan korosi)
• sifat fisik (massa jenis; kg/m3, struktur)
• sifat listrik (daya hantar atau conductivity ; 1/ohm m)  1/Ohm m = Mho/m = 1/ m = ʊ/m
• sifat termal/ panas (panas jenis, pemuaian, konduktifitas; W⁰C/m)
• sifat magnetik (permeabilitas, histeresis)
• sifat optik
• sifat deteriorative (penurunan kualitas).
• Sifat teknologi (mampu mesin, mampu keras)
5
Sifat Mekanik Logam
• Kekuatan tarik (Tensile strength)
Kekuatan suatu bahan, pada umumnya dinyatakan dengan kekuatan tarik atau tegangan tarik dimana
tegangan sendiri adalah gaya per satuan luas. Tegangan tarik dinyatakan dalam σu (N/mm2), kekuatan luluh
σy (N/mm2)

• Kekerasan (Hardness)
Ketahanan suatu bahan terhadap deformasi (perubahan bentuk) yang permanen. Kekerasan linier dengan
kekuatan; semakin tinggi kekuatan maka semakin keras benda tersebut

• Nilai impak (Impact value)


Ketahanan suatu bahan terhadap pembebanan yang tiba-tiba

Uji kekuatan mekanik Logam


Untuk mendapatkan gambaran mengenai sifat mekanik suatu logam sehingga bisa dilakukan pemilihan secara
tepat untuk penerapan praktisnya secara tepat.

• Kekuatan tarik Diuji dengan uji tarik

• Kekerasan  Alat uji kekerasan Brinnel, Rockwell, Vickers

• Ketahanan Impak  Alat uji impak

• Kekuatan lelah  Alat uji lelah

6
7
8
9
Interpretasi Pengujian Mekanik
• Deformasi elastis
• Deformasi plastis
• Kekuatan dan keuletan
• Kekerasan dan kegetasan

Dislokasi & Deformasi Plastis


• Logam terdiri dari kristal yang merupakan susunan atom yang beraturan
• Dalam kristal terdapat cacat kisi yang dinamakan dislokasi
• Pergerakan dislokasi ke permukaan akan menjadi deformasi
• Suatu kristal logam tanpa dislokasi akan berkekuatan 10.000 X kekuatan sesungguhnya
• Kristal logam biasa mengandung 105~108 cm/cm3 dislokasi
• Pemberian deformasi plastis atau pengerjaan dingin akan meningkatkan dislokasi

Skema pergerakan Dislokasi dalam Kristal berkisi kubus


(a) dan (c) Dislokasi sisi/ujung
(b) dan d) Dislokasi sekrup
10
Penguatan bahan industri
• Penguatan dengan penghalusan butir
Pada umumnya kekuatan dapat ditingkatkan dengan memperkecil unit strukturnya, dalam hal ini dengan
memperhalus butir struktur mikronya.
σy = σi + kd-1/2
σy,i=kekuatan, k= konstanta, d = diameter butir

• Penguatan Larutan padat


Logam murni mempunyai kekuatan yang rendah, untuk memperkuat diperlukan unsur paduan. Unsur yang
ditambahkan tersebut disebut sebagai unsur terlarut. Larutan padat jauh lebih kuat daripada logam murni

• Penguatan presipitasi dan dispersi


Perlakuan dimana larutan ditambahkan melampaui batas kelarutannya. Presipitat yang terdispersi dalam
larutan padat akan sangat meningkatkan kekuatan sehingga disebut penguatan dispersi.

• Penguatan struktur
Mekanisme penguatan yang dilakukan dengan merubah mikrostruktur dengan cara perlakuan khusus pada
bahan, sebagai contoh: proses heat treatment (perlakuan panas)

11
Creep (Mulur/melar)
Beberapa bagian dari mesin dan struktur dapat
berdeformasi secara continue dan perlahan
dalam kurun waktu yang lama bila dibebani
secara tetap. Fenomena ini dinamakan creep
(mulur/melar). Melar terjadi pada temperature
Rendah juga, akan tetapi paling menyolok pada
terjadi pada temperature dekat titik cair.

Fatigue (Lelah)
• Patah Lelah (fatigue fracture) disebabkan oleh
tegangan berulang dan juga dijumpai pada
tegangan kurang dari 1/3 kekuatan statik pada
bahan struktur tanpa konsentrasi tegangan.
Dalam keadaan dimana terjadi konsentrasi
tegangan (notch/takikan) maka kemungkinan
bahan akan putus pada tegangan yang lebih
rendah.

• Patah lelah melalui tahapan: retak lelah


perambatan retak  Patah statik terhadap
luasan penampang sisa.

12
MATERIAL UNTUK INDUSTRI ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK :
- Sifat-sifat listrik material : Konduktifitas, resistivitas

 APLIKASI PADA INDUSTRI :

13
 MATERIAL TAHAN SUHU TINGGI
- High temperature resistance material

Titanium alloys untuk mesin turbin jet Ceramic for steel melting industry

14
SOAL LATIHAN BAB 1:
1. Bahan bisa diklasifikasikan sebagai :
a. logam c. plastik
b. non logam d. jawaban a dan b benar

2. Campuran bahan yang tersusun dari dua atau lebih bahan dasar dalam skala makroskopis yang sifatnya
sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan pembentuknya adalah:
a. logam c. komposit
b. non logam d. plastik

3. Bahan yang terbentuk dari hasil senyawa (compound) antara satu atau lebih unsur-unsur logam (termasuk Si
dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur anorganik bukan logam adalah:
a. keramik c. polimer
b. logam d. jawaban a, b dan c salah

4. Bahan yang mempunyai sifat setengah menghantar adalah:


a. logam c. magnet
b. semi konduktor d. plastik

5. Ketahanan suatu bahan terhadap deformasi (perubahan bentuk) yang permanen adalah:
a. kekuatan tarik c. kekerasan (nilai keras)
b. nilai impak d. jawaban a, b dan c benar

15

Anda mungkin juga menyukai